Nathan merasa dirinya tidak normal. Sudah banyak gadis yang dia pacari mulai dari lokal, sampai internasional. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa membuatnya bergairah. Sampai akhirnya, orang tua Nathan memaksanya menikah dengan wanita pilihan mereka.
Sayangnya, takdir membawa Nathan bertemu dengan Sheren, gadis malang yang dikhianati pacar dan kakak tirinya saat baru kembali dari luar negeri. Akibat jebakan ibu tiri Sheren, membuat pertemuan pertamanya dengan Nathan harus berakhir dengan cinta satu malam.
Akankah Sheren benar-benar menjadi penyembuh untuk kelainan Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HTI | Bab 22
Sheren dan Nathan sebenarnya ingin menolak usulan dari ayah Nathan yang ingin menikahkan mereka dalam waktu dua hari. Bagaimana mereka bisa menyiapkan semua dengan maksimal jika waktunya saja sesingkat itu. Belum lagi omongan orang-orang yang pasti akan membicarakan mereka karena menikah terburu-buru.
“Apa dua hari itu tidak terlalu terburu-buru? Pasti orang akan berpikir macam-macam karena pernikahan yang sangat mendadak ini!” kata Sheren yang tidak ingin pernikahannya menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Nathan juga sepertinya sependapat. Orang-orang pasti akan berpikir bahwa mereka menikah untuk menepis gosip tentang dirinya yang seorang impoten. “Sheren benar, Pa. Pernikahan itu kan sekali seumur hidup, kita harus menyiapkan dengan baik supaya bisa dikenang dengan rasa bahagia selamanya, Pa. Kalau terburu-buru pasti ada saja yang kurang nantinya,” kata Nathan.
Tuan Winata menatap putranya sembari tersenyum.“ Kalian berdua jangan khawatir, papa tinggal suruh orang untuk mempercepat acara yang seharusnya menjadi pernikahan kamu dan Selena, tapi sekarang kita akan ubah semua undangan dan gaun pernikahannya. Oh iya, jangan dengarkan apapun kata buruk dari orang lain, karena orang yang membenci itu akan selalu menilai buruk tentang kita walaupun yang kita perbuat itu adalah kebaikan!”
Sheren dan Nathan tidak bisa mengelak lagi. Keduanya saling berpandangan dan hanya bisa pasrah dengan apa yang sudah diputuskan oleh Tuan Winata. begitupun dengan ayah Sheren dan ibu tirinya, Mereka berdua hanya bisa pasrah karena Tuan Winata lebih berkuasa dari mereka.
Setelah acara lamaran yang memutuskan tanggal pernikahan dadakan itu, Kenzo dan Scarlet menginap di rumah orang tua mereka Begitu pun dengan Sheren. Tidak mungkin bagi Sheren untuk pulang ke apartemen karena sebentar lagi dia akan menikah. Orang tuanya sangat sibuk menghubungi saudara-saudara, dan semua orang tentu terkejut dengan pernikahan Sheren yang mendadak.
**
Malam harinya,bSheren tidak bisa tidur nyenyak karena menyiapkan mental menghadapi banyak orang di hari pernikahannya nanti. Dia ke dapur untuk mengambil minum, dan secara kebetulan bertemu dengan Kenzo. Ini adalah hari pertama mereka bertemu setelah Scarlet dan Kenzo menikah, karena Sheren selalu menghindari laki-laki itu.
“Sheren, bisa kita bicara sebentar. Tolong jangan menghindari aku lagi!” kata Kenzo saat tahu Sheren buru-buru menghindarinya.
“Maaf, aku harus cepat tidur karena aku tidak mau kantung mataku terlihat saat dari pernikahanku nanti!” tolak wanita itu. Sheren benar-benar bersikap layaknya orang asing pada Kenzo. Rasa sakit di hatinya membuat wanita itu memilih menghindar daripada merasakan kekecewaan yang menggores hatinya semakin dalam.
“Aku dan Scarlet tidak sengaja melakukannya, saat itu aku mabuk parah dan aku tidak tahu kalau ….”
“Sudahlah semua sudah terjadi, lebih baik kamu temani istrimu karen mungkin saja dia membutuhkan sesuatu! Jangan mengganggu aku lagi! Anggap saja kita tidak saling mengenal!”
Sheren tahu Kenzo pasti akan merayunya, tapi dia bukan orang bodoh yang mau kembali pada laki-laki yang telah menghianatinya. Walau apa pun itu alasan yang dikatakan oleh Kenzo, tapi nasi sudah menjadi bubur.
Sheren berjalan cepat meninggalkan Kenzo, dia tidak mau sampai ada orang yang melihat dan menimbulkan fitnah. Di rumah ini, dia sudah terlalu sakit hati, karena itu Sheren memilih menjauhi masalah dengan Scarlet dan juga ibu tirinya.
***
Pagi-pagi sekali, seorang desainer ternama di ibu kota datang ke rumah Sheren. Dia membawakan gaun pengantinseluruh koleksi di butiknya untuk Sheren, sehingga ruang tamu di rumah ibu tiri Seren itu penuh dengan gaun-gaun yang cantik.
“Memangnya siapa yang pesan gaun pengantin?” tanya Scarlet setelah bengong karena kedatangan desainer itu.
“ Halo, saya Evan Hermawan, desainer yang mempersiapkan gaun pengantin untuk Nona Sheren. Saya ke sini atas permintaan Tuan Winata. Beliau tidak ingin calon menantunya kelelahan, karena itu saya bawa semua koleksi saya ke sini supaya Nona Sheren bisa memilih secara langsung gaun pengantin yang sesuai seleranya.”
Mendengar hal itu, Scarlet hampir pingsan. Bagaimana bisa seorang desainer terkenal dan ternama di negara ini bisa didatangkan oleh calon mertua Sheren? Se-sultan itukah mereka?
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋