Ranjang Panas Sang CEO

Raka menyimpan kembali ponselnya ke meja dekat ranjang kemudian Raka memandangi Nicole sambil tersenyum bahagia sambil mengusap punggung Nicole.

"Rasanya seperti mimpi kalau kami sudah melakukan hubungan suami istri," ucap Raka yang merasakan sangat bahagia bisa mendapatkan wanita yang sangat dicintainya.

Tubuhnya yang lelah karena melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya membuat Raka memejamkan matanya dan tidak berapa lama dirinya tidur dengan pulas sambil memeluk tubuh Nicole.

Namun belum ada dua jam Nicole membuka matanya dan merasakan tubuhnya panas kembali membuat Nicole perlahan melepaskan pelukannya kemudian dilanjutkan dengan perlahan melepaskan pelukan Raka yang memeluk dirinya karena Nicole ingin merasakan sentuhan seorang pria.

Raka yang mempunyai tingkat waspada tinggi merasakan ada pergerakan membuat Raka membuka sedikit matanya dan melihat apa yang dilakukan oleh Nicole.

Dari dalam selimut Nicole menaiki tubuh polos Raka kemudian menciumi leher Raka sambil tangan kanannya memegang tombak sakti milik Raka untuk disatukan ke gua miliknya.

Raka memejamkan matanya menikmati lehernya di cium di tambah tombak saktinya di pegang oleh Nicole. Raka yang tidak bisa menahan ha x srat x nya membuat Raka membuka matanya dan melihat apa yang dilakukan oleh Nicole.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Raka pura-pura sambil menatap wajah cantik Nicole sekaligus menikmati sentuhan Nicole.

"Aku ingin lagi Kak," jawab Nicole sambil memasukkan tombak saktinya ke gua miliknya.

Jleb

"Ahhhhhhh...." Suara merdu Nicole.

"Nicole, biar Kakak yang pimpin," pinta Raka yang merasakan nikmat yang luar biasa dengan apa yang dilakukan oleh Nicole.

"Nanti saja Kak, saat ini biar Nicole dulu," ucap Nicole sambil menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang.

Raka hanya tersenyum dan kembali memejamkan matanya menikmati apa yang dilakukan oleh Nicole.

'Aku tidak sabar untuk menikah dengan Nicole karena kami bisa melakukan seperti ini setiap saat,' ucap Raka dalam hati.

Nicole masih menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang hingga dua belas menit kemudian Nicole berteriak tanda dirinya mendapatkan pelepasan untuk pertama kalinya membuat Raka tersenyum bahagia mendengar suara merdu dan seksi dari mulut Nicole.

"Kak, gantian ya? Nicole cape," ucap Nicole.

Bruk

Selesai mengatakannya tubuh Nicole ambruk di tubuh polos Raka tanpa melepaskan tombak saktinya yang masih berada di dalam goa miliknya.

Tanpa menjawab Raka membuang secara asal selimutnya kemudian membalikkan tubuhnya tanpa melepaskan tombak saktinya dan kini Nicole berada di bawah tubuh Raka.

Raka mencium bibir Nicole sambil menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang. Dari bibir pindah ke leher dan kembali memberikan tanda kepemilikan hingga tubuh Nicole penuh tanda pemilikan hingga setengah jam kemudian tombak sakti milik Raka mengeluarkan laharnya dan sengaja dimasukkan ke dalam rahim milik Nicole.

Cup

"Terima kasih sayang, secepatnya kita menikah," bisik Raka kemudian mengecup kening Nicole.

Setelah selesai mengatakan nya Raka menggulingkan tubuhnya ke arah samping kemudian mengambil selimut yang tergeletak di lantai untuk menyelimuti tubuh polos mereka.

"Kak Raka, aku mengantuk," ucap Nicole sambil memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Raka kemudian memeluk tubuh polos Raka.

cup

"Tidurlah, Kakak akan selalu menjagamu," ucap Raka sambil membalas pelukan Raka.

Tidak berapa lama Nicole tidur dengan pulas kebalikan dengan Raka, dirinya tidak bisa tidur lagi.

'Mulai sekarang kamu milikku dan siapapun yang berani berbuat jahat maka siksaan yang sangat pedih akan menantinya," ucap Raka dalam hati.

'Awalnya wanita ular itu akan aku siksa sampai dia benar - benar menyesali perbuatannya tapi sekarang sudah terlambat karena wanita ular itu tidak akan aku biarkan hidup.' sambung Raka dalam hati.

Grep

Selesai mengatakan hal itu Raka memejamkan matanya namun belum ada lima menit Nicole yang sudah tertidur dengan pulas tanpa sadar tangannya yang awalnya memeluk pinggang Raka kini pindah ke tombak sakti milik Raka.

'Aduh Nicole, kenapa memegang adik kecil ku?" tanya Raka dalam hati tanpa membuka matanya.

Raka memasukkan tangannya ke dalam selimut untuk memindahkan tangan Nicole karena takutnya tombak saktinya akan bangun akibat ulah tangan Nicole.

Namun baru saja tangannya hendak masuk ke dalam selimut, tangan Nicole memijat tombak sakti milik Raka membuat Raka merem melek kenakan dengan apa yang dilakukan oleh Nicole.

"Kak Raka, enak banget," ucap Nicole sambil kaki kirinya memeluk salah satu kaki Raka layaknya seperti guling.

Raka membuka matanya untuk melihat Nicole namun dirinya sangat terkejut ketika melihat Nicole masih setia memejamkan matanya.

'Sepertinya Nicole bermimpi, aduh Nicole apakah kamu tidak lelah melakukan hubungan suami istri? Kalau Kakak jujur tidak mungkin lelah karena kakak merasa enak banget.' ucap Raka dalam hati sambil memejamkan matanya.

"Kak Raka," panggil Nicole tanpa menjawab ucapan Raka bahkan Nicole masih setia memejamkan ke dua matanya.

"Ya," jawab Raka singkat sambil menikmati apa yang dilakukan oleh Nicole.

"Nicole ingin lagi Kak, tapi tubuh Nicole sangat lelah," ucap Nicole yang masih tidak membuka matanya.

Raka membuka matanya kemudian membalikkan tubuhnya dan kini Raka berada di atas tubuh Nicole.

"Nicole, kamu yakin?" tanya Raka.

Walau Raka tidak akan menolak permintaan Nicole untuk melakukan hubungan suami istri karena dirinya sangat menikmati bahkan dirinya sudah ketagihan dengan tubuh Nicole namun dirinya tidak mau egois karena itulah Raka bertanya ke Nicole.

"Iya Kak, tubuh Nicole kembali merasakan panas seperti tadi dan membutuhkan sentuhan Kakak," Jawab Nicole.

"Tapi kita sudah dua kali melakukan itu, apa kamu yakin ingin melakukannya lagi?" tanya Raka.

"Yakin Kak, tapi pelan-pelan ya Kak, tubuh Nicole pegal dan lelah,'' ucap Nicole sambil membuka matanya.

Raka menganggukkan kepalanya kemudian Raka mulai melakukan pemanasan terlebih dahulu setelah dirasa cukup barulah Raka memasukkan tombak sakti ke dalam goa milik Nicole hingga terdengar suara merdu dari mulut Nicole.

Hingga lima belas menit kemudian keluarlah lahar milik Raka. Raka sengaja mempercepat melakukan hubungan suami istri karena dirinya tidak tega melihat wajah lelah Nicole.

"Nicole sayang, kita mandi dulu yuk biar segar dan menghilangkan rasa lengket di tubuh kita," ajak Raka sambil menggulingkan tubuhnya ke arah samping.

"Nicole sangat mengantuk Kak dan tidak bertenaga." jawab Nicole.

"Kakak akan menggendong mu," ucap Raka.

Raka turun dari ranjang kemudian menggendong tubuh polos Nicole. Raka berjalan ke arah kamar mandi kemudian membersihkan tubuh mereka yang lengket sekaligus membersihkan sisa-sisa per cintaan mereka dengan menggunakan air shower hangat agar mereka tidak masuk angin.

Raka membersihkan tubuh Nicole sambil menahan siksaan karena tubuh Nicole sudah menjadi candunya. Dirinya ingin melakukannya lagi tapi dirinya berusaha untuk menahannya karena tidak tega melihat wajah Nicole yang terlihat kelelahan.

"Kak, bagian privasi ku kok perih banget ya Kak?" Tanya Nicole polos sambil memegangi bagian privasinya ketika dirinya ingin buang air kecil.

"Kata orang jika melakukan hubungan suami istri untuk pertama kali akan merasakan perih tapi setelah itu terasa enak," jawab Raka sambil menyabuni tubuh polos Nicole.

"Kak," panggil Nicole sambil masih menyandarkan tubuhnya ke dada bidang Raka.

"Ya," jawab Raka singkat sambil menyalakan air shower.

"Masukkan lagi Kak," pinta Nicole.

"Walau Kakak tidak mungkin menolak permintaan mu tapi Kakak tidak bisa karena Kakak tidak tega melihat wajah lelah mu," jawab Raka dengan nada tegas.

"Tubuh Nicole masih terasa panas Kak, membuat Nicole sangat tersiksa," ucap Nicole yang masih merasakan tubuhnya panas kembali.

'Si*l, obat apa yang mereka berikan hingga Nicole jadi seperti ini. Aku tidak tega melihatmu kelelahan seperti ini.' ucap Raka dalam hati sambil menahan amarahnya terhadap Strawberry.

"Kak Raka, aku mohon lakukan permintaan ku," mohon Nicole.