Sebuah Kenyataan Pahit

Raka berdiam diri didalam mobilnya sambil mengawasi Lidia yang sedang bertemu dengan pacarnya.

Raka harap-harap cemas,entah kenapa dia tidak rela lidia bertemu dengan pacarnya walaupun Lidia melakukannya hanya karena ingin memperlihatkan kepada pacarnya bahwa Ia bisa cantik.

Tak berapa lama pacar lidia dateng dan kaget dengan perubahan yang dialami lidia,bahkan Andre dengan percaya dirinya yang tinggi ingin mencium Lidia yang langsung dicekal begitu saja.

Terlihat ada cekcok diantara Lidia dan pacarnya,membuat Raka memilih keluar dan ingin membawa Lidia pergi.

Namun saat Raka datang,Lidia justru langsung menggandeng lengan Raka dengan begitu erat.

"Kenalin....,dia pacar baru aku,lagian kamu juga berniat putus dari aku kan?aku sudah tau kalau kamu bersekongkol sama Ibu kamu untuk tidak merestui hubungan kita,hanya karena aku bekerja sebagai OB dan aku nggak kuliah,tapi tenang.....,pacarku ini mau membiayai kuliahku bahkan kalau perlu sampai wisuda,jadi mulai saat ini kita putus!!",tegas Lidia dengan mata menyalang.

Andre yang kalah keren dan ganteng ketika berhadapan dengan Raka membuat Ia mengurungkan niatnya untuk merebut Lidia kembali,tapi setelah melihat Raka dengan seksama,Andre kaget saat Ia kembali mengingat bahwa Raka bukan orang sembarangan.

"Sial!,jadi Lidia telah memiliki pacar lebih kaya dari aku ",gumam Andre lirih.

Lidia yang tidak ada hal lain lagi yang ingin diucapkan,memilih pergi dengan terus menggandeng Raka sampai keluar dari restoran itu.

"Maaf ya Pak Raka....,tadi aku memanfaatkan Bapak untuk berbohong,karena aku ingin memberikan pelajaran sama mantan aku itu bahwa dia tidak boleh sembarangan menghina seseorang,walaupun aku juga sadar diri kalau aku emang nggak layak untuk dia atau siapapun karena aku tak memiliki kelebihan apapun .

Raka yang bingung dengan pikirannya yang berkecamuk karena Lidia,memilih tak menanggapi apa yang Lidia katakan,karena entah kenapa dia terpesona dengan lidia yang apa adanya dalam bersikap.

Raka memilih mengendarai mobilnya untuk mengantarkan lidia pulang.

"Terimakasih ya Pak atas bantuannya,kalau aku harus membayar semuanya,saya nggak sanggup,tapi kalau Bapak butuh bantuanku,Bapak bisa memanggil saya kapan aja Bapak mau ".

"Baiklah Lidia....,selamat malam".

3 bulan kemudian.

Kabar pernikahan Nesya dan Bagas,kini undangannya telah sampai dimeja Raka,Ia turut bahagia karena Nesya menemukan orang yang sangat mencintainya.

Resepsi akan digelar dihotel mewah,membuat Raka merasa perlu mengajak seorang perempuan untuk menemaninya,karena Raka juga pasti akan datang dengan kekasihnya juga.

"Aku datang sama siapa ya?",gumam Raka yang bingung harus pergi sama siapa.

Ia teringat dengan janji Lidia yang akan membantunya kapanpun Raka mau.

Dengan harap-harap cemas,Raka mengirim pesan kepada Lidia untuk menemani ke resepsi pernikahan yang digelar disebuah hotel,namun sampai pesan terkirim 1 jam lalu,belum ada balasan apapun yang Raka terima.

"Aduh.....gimana kalau Lidia nggak mau bantu aku?Apa dia udah punya kekasih baru?",gumam Raka yang terus mondar mandir didalam ruangannya.

Akhirnya Raka bisa bernafas dengan lega saat Lidia bersedia menemaninya.

***

Gemerlap kemewahan sudah terlihat dari Lobby hotel berbintang 5 yang digunakan untuk resepsi pernikahan Nesya dan Bagas.

Raka turun dari mobil mewahnya dengan Lidia disampingnya yang sangat cantik dengan gaun hitamnya.

Berjalan dengan anggun memasuki tempat resepsi,Raka merakan jantungnya berdetak lebih kencang karena akan kembali bertemu dengan wanita yang pernah ia sakiti.

"Selamat ya Nesya,semoga kamu selalu bahagia dalam pernikahanmu dengan Bagas",ucap Raka saat bersalaman dengan Nesya diatas panggung.

TAMAT

Note :Terimakasih aku ucapkan untuk kalian yang membaca novelku ,walaupun emang sangat mengecewakan karena harusnya aku tamatkan.