Hidup saudara kembar antara Cahaya dan Bulan berubah ketika sang ibu memperkenal kan mereka kepada Farid, salah satu anak dari sahabat nya.
Saat mereka sudah kelas 3 SMA, Aya selaku pemeran utama sudah mencintai orang lain selain farid.
Hingga Ulan berbuat rencana sesuatu yang merubah dinamika di antara Aya dan Farid.
Apa itu rencana nya? selengkap nya ada di A Jilted Twins , saudara kembar yang di tolak cintanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 01. Awal.
Kilas balik on.
Dimulai saat Aya dan Ulan masih TK.
Mereka berdua bersama ibunya sedang berkunjung ke rumah tetangga yang bernama Farid. Disana mereka disambut baik oleh Farid dan kedua orang tuanya.
Pada pandangan pertama nya Aya dengan Farid, Aya malu-malu dan merasa ada ketertarikan pada nya.
Seiring berjalan dengan waktu.
Aya dan Ulan sering belajar bersama Farid hingga mereka kenal yang namanya cinta saat mereka duduk di bangku SMP.
Ulan lebih dekat dengan Farid dari pada Aya, hingga suatu ketika Aya blak-blakan menjelek kan adik nya sendiri kepada teman-teman kelas.
Hasilnya, Ulan di jauhin oleh teman sekolah saat itu, dan Farid sangat tidak menerima itu.
Dia lah yang membantu Ulan agar ia tidak di musuhi oleh banyak siswa.
Perlakuan Farid saat itu membuat Ulan menemukan cinta pertama dalam hidup nya, yaitu Farid.
Ulan sebagai cewek berani menembak Farid saat mereka berada di kelas 3 SMP.
Bukan suatu alasan karena Ulan udah greget dengan Aya karena terlalu mengulur-ngulur perasaan nya pada Farid.
Setelah berpacaran hampir satu tahun dengan Farid, Ulan melihat Aya semakin mendalami kesedihan, karena mungkin pikir nya Aya sudah saking cinta nya pada Farid.
Akhirnya Ulan memilih putus dengan Farid saat mereka naik ke kelas dua SMA.
Sebelum putus, Ulan minta ke Farid untuk belajar mencintai Aya.
Tapi Farid menolaknya karena sudah terlalu sayang kepada Ulan.
Datang lah Lingga saat mereka pertama kali duduk di bangku kelas dua SMA, siklus itu bertahan hingga mereka sudah duduk di bangku kelas tiga SMA.
Ulan merasa kalau sekarang Aya jatuh cinta kepada Lingga, ia berinisiatif merebut lingga dari Aya karena ia ingin membuat sang kakak memiliki Farid seutuhnya.
"Farid, Kak aya. Kalian bersatulah, walau nanti nya nama farid akan selalu ada di hati gue selamanya." ucap ulan.
Dan kisah percintaan segitiga antar saudara kembar ini pun dimulai.
Kilas balik off.
**
"Hah, lu sama Ulan jadian?" Kata Aya kepada lingga. Aya bungkam, gadis itu terus menerus menatap mimik wajah Lingga dengan tatapan tajam.
"Iya, gue kemarin jadian sama adik kembar lu Ay" Jawab Lingga.
Hal itu membuat Cahaya mengumbar senyum manipulasi disaat telinga nya sudah tercemar mendengar saudara kembar nya berpacaran dengan orang tersayang nya saat ini.
Again.
"Apa masih belum puas merebut seseorang dari kakak lu de?" Dalam hati Aya. "Yaudah balik yuk Ling, sudah sore" Ajak Aya dengan senyuman.
Lingga menuruti keinginan Aya, sesekali dua kali ia menatap mimik wajah Aya yang semula senang berubah menjadi sedih.
"Ay lu lagi mikirin apa?" Tanya Lingga.
Aya memberhentikan langkah kaki.
"Emang gue lagi kepikiran sesuatu ya Ling? Gak kok, gue gak lagi mikirin apa-apa" Jawab Aya.
"gue kira lu lagi mikir sesuatu" Lingga kembali melangkah menuju ke parkiran sekolah.
Mereka berdua ini habis latihan bulu tangkis di gedung olahraga sekolah nya yang ada di lantai dua.
Aya dan Lingga jika pulang sekolah emang sering bermain bulu tangkis bersama, karena dua orang itu kebetulan punya hobi yang sama bermain bulu tangkis dari kelas dua SMA.
Berselang, Mereka saling berpamitan dan berpisah di gerbang sekolah untuk pulang ke rumah nya masing-masing.
Sepuluh menit perjalanan. Aya sudah sampai di pekarangan rumah yang terlihat mewah.
Ia langsung memasukan sepeda motor ke dalam garasi samping rumah.
Aya adalah anak kembar dari titisan orang kaya yang terlahir dari rahim anak kembar, bernama Venera.
Kebetulan Venera punya perusahaan sendiri setelah di beri wewenang dari ibu nya.
Ibu nya membantu suami nya mengurus perusahaan lain yang ada dibogor, tentunya ditemani oleh adik kembar Venera sekaligus bibi dari Aya bernama, Venela,
Di dalam rumah, Aya langsung menyalami punggung telapak tangan ibu nya.
Bu Venera tersenyum.
wanita paruh baya itu membelai lembut kepala anak gadis nya. "Ada apa sayang?"
Aya menoleh ke ibunya untuk menjawab "Aya lagi mikirin papah mah, apa papah baik-baik saja di sana?" Gumam nya berbohong, dalam hati nya ia itu benci dengan ayah nya sendiri.
"Sayang... sudah jangan dipikirin terus, papah kamu akan baik-baik saja disana, lagian kan papah kamu sudah ada istri baru" Jawab Venera. Hal itu membuat Aya memeluk tubuh sang ibu.
"Papah kenapa jahat ninggalin kita semua disini mah" gumam aya.
Aya ditinggal oleh papah nya saat ia berusia satu tahun, kedua orang tua nya bercerai gara-gara kasus perselingkuhan yang dibuat oleh sang papah.
"Udah jangan dipikirin, cepat kamu makan dulu terus mandi" jawab bu venera.
"Oke" Kata Aya sejenak, sebelum ia bertanya kepada bu venera "Ulan masih belum pulang ya mah?"
"belum sayang, lagi belajar dulu sama farid kata nya" jawab bu venera.
"Oh begitu" Aya langsung melepas pelukan sang mama, ia pergi ke meja makan yang nanti nya ia akan melakukan rutinitas di sore hari.
Bulan, yang biasa dipanggil ulan, dia adalah adik kembar Cahaya. Seseorang yang sengaja rebut lingga dari aya karena alasan tertentu.
Ulan rela pacaran sama lingga karena emang untuk menebus dosa lama kepada Aya.
Sisi lain, Venera sedikit kepikiran dengan mantan suami nya yang tak kunjung pulang ke Jakarta akhir-akhir ini.
Emang sih ya mereka sudah bercerai, cuma mereka masih ada ikatan sebagai saudara tiri dari masing-masing kedua orang tua nya.
Tak lama, setelah menuntaskan rutinitas sore hari nya, kali ini Aya sudah berganti pakaian piyama tidur.
Malam nya, Aya lagi fokus belajar di kamar nya bersama Ulan.
Beberapa kali Lingga nelpon, tapi Aya cuekin begitu saja.
"Ay, itu ada telpon tuh" Kata Ulan.
"Biar aja Lan, endak penting juga kalau gue angkat" Jawab Cahaya.
"..." Ulan pun terdiam, ia kembali fokus belajar untuk ulangan minggu depan.
hingga akhirnya mereka berdua lanjut belajar tanpa obrolan dan gurauan sama sekali.
Hari pun sudah larut malam, Aya tidur lebih dulu di jam 23.30. Sedangkan Ulan akan tidur setelah ia benar-benar merasa ngantuk.
"Maaf kak aya" lirih ulan tertuju pada dirinya yang sudah merebut lingga darinya.