Morgan & Emily,
Perjanjian bisnis orang tua Morgan, memmbuat Morgan & Emily harus menikah.
"Walaupun pernikahan kita atas dasar org lain, tapi aku tidak ingin ada org lain dalam rumah tangga ini ketika nanti kita sah menjadi pasangan suami istri". ucap Emily
Menjadi seorang Wanita karir sekaligus seorang istri, Emily selalu berusaha membuat suaminya bahagia dan menjaga rumah tangganya ditengah-tengah kesibukannya mengejar target menjadi kepala rumah sakit dan menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit miliknya sendiri.
"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tanggal & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya
Disaat Hubungan dengan Suaminya mulai terbangun sebuah peristiwa mengubah segalanya & membuat Emily keluar dari rumah dan meninggalkan segalanya dalam keadaan mengandung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GRACIA SYLIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Emily menjemput Hans
.
.
Dari rumah Orang tua Emily, Morgan kembali ke Apartemennya. ia benar-benar butuh merebahkan tubuhnya, sampai diunit apartemen hanya ada veronica Morgan tak mendapati Rudi.
"Aku sudah menyiapkan makan siang, Rudi keluar sebentar ke supermarket belanja beberapa stok kulkas." ucap Veronica ragu-ragu melihat Morgan masuk apartemen dengan raut wajah sedih, matanya sembab.
Morgan tak merespon ucapan Veronica ia hanya berjalan sambil menatap beberapa saat Veronica.
"Morgan?" Kini suara Veronica mulai terdengar tegas.
Morgan menghentikan langkahnya. "Makanlah! Kau butuh energi banyak untuk kembali lagi besok ke rumah Emily" ucap veronica sambil menatap tajam Morgan.
Ia sadar tak punya hak mengurusi kehidupan Morgan namun dia sudah terlalu muak melihat Morgan seperti ini.
Morgan berjalan mendekat pada meja makan. Veronica pun menyendok nasi dan beberapa lauk tentu dengan porsi sedikit, ia juga menuangkan air putih dan segelas jus jeruk dingin.
Morgan hanya diam menatap setiap gerak-gerik perempuan yang melayaninya.
"Jika kamu tidak bisa menghabiskannya, tidak masalah setidaknya makalah sedikit saja." ucap Veronica menatap lembut Morgan sambil tersenyum.
Veronica hendak melangkah meninggalkan meja makan namun Morgan menghentikannya. "Duduklah! Temani aku makan sebentar saja." ucap Morgan lirih mulai menyedokkan makanan dimulutnya.
Veronica pun menurut san duduk dimeja makan, tak ada obrolan antara keduanya veronica memilih memainkan ponselnya.
Selasai makan Morgan sebelum meninggalkan meja makan ia mengucapkan terima kasih pada veronica, walaupun tak sempat ia katakan namun ia sangat menikmati masakan perempuan itu dan mengakui bahwa ia sangat jago masak, ini pertama kalinya ia memakan masakan veronica.
Morgan pun berlalu menuju kamar dan merebahkan tubuhnya.
...******...
Ke esokan harinya, Emily telah sampai di Aussie bersama Saka. Saka begitu antusias ini pertama kalinya ia ke rumah oma opanya, sedangkan Hans sedang dalam perjalanan pesawatnya baru saja terbang dibandara.
Emily di jemput oleh kedua orang tuanya, sepanjang perjalanan ayah Emily hanya diam memikirkan apa yang kemarin Morgan sampaikan padanya. Ia ingin mengatakan pada anaknya hanya saja dia akan mencari waktu baik setidaknya beberapa hari ia ingin membiarkan anaknya istrahat sejenak.
Sesampainya dirumah mewah tersebut, Emily langsung saja menuju kamar sambil menggendong Saka dan merebahkannya ditempat tidur lalu ia kembali ke ruang tengah berkumpul bersama kedua orang tuanya.
Mereka bercengkrama seperti biasa lalu, mereka makan siang. Selesai makan Emily kembali ke kamar dan bersiap untuk ke bandara menjemput Hans.
"Mah...aku titip Saka bentar ya. Mau ketemu temen bentar." ucap Emily santai sudah dalam keadaan rapi.
"Loh! Kamu ga istrahat dulu." Tanya mama Emily
"Nggak mah, aku jalannya." ucap Emily sambil mengecup pipi mamanya.
Mama Emily pun langsung menuju kamar untuk menjaga Saka.
Saat Mama Emily mendapat kabar bahwa Emily dan saka akan kesini namun tidak dengan Keyla, ia memanggil pengasuh dari daycare nomor satu di Aussie dengan kontrak kerja tidak terikat.
Emily pun langsung saja melajukan mobilnya ke bandara menjemput Hans. Setibanya di sana seperti pasangan pada umumnya ketika lama tak bertemu mereka saling berpelukan dan memberikan beberapa kecupan dipipi dan dahi.
Sebelum mengantarkan Hans ke Apartemen milik Emily, mereka ke restoran dulu. Emily hanya memesan dessert sedangkan kekasihnya beberpa menu berat.
Mereka makan dengan diselingi mengobrol membahas agenda beberap kedepan. Tujuan utamanya adalah mereka akan ke kebun binatang mengajak Hans.
Emily belum ingin mengenalkan apalagi membawa Hans ke rumah orang tuanya, dan Hans tidak mempermasalahkan itu.
.....
Setelah mengantarkan Hans, ia segera kembali ke mansion orang tuanya. Saat masuk ke rumah, ia sudah disambut suara tangisan Saka karena bangun tidur tak melihat Keyla juga Emily.
"Aduu..aduu Anak kesayangan Mommy." ucap Emily mengambil Saka dari gendongan Mamanya.
"Nangis dari tadi, 2 jam ga mau berhenti. Kamu ditelpon ga bisa-bisa." ucap mamanya protes.
Emily merogoh ponsel disaku celananya dengan satu tangannya dan melihat ponselnya ternyata mati.
"Lowbatt mah." ucapnya sambil senyum.
"Maaf ya Mommy pergi tadi sebentar." ucap Emily menenangkan Saka.
Saka hanya diam, "Makan yah...Oma masak Ayam sama naget enak banget." ucap Emily sambil melangkah menuju meja makan.
Emily mengambil satu Naget dilapis tisu lalu memberikannya pada Saka, tidak ada penolakan dari Saka, bocah itu menerimanya.
Emily pun menyendokkan Saka nasi dan juga naget tidak lupa dengan sayurnya lalu menyuapi Saka, ia makan dengan lahap.
.........
Malam harinya semua berkumpul di depan Tv ruang tengah kecuali Saka sudah tertidur dikamar, ayah Emily tampak gelisah ia sedang mencari celah agar bisa mengajak Emily berbicara dua mata.
"Emil...Papah mau ngomong sesuatu sama kamu."
Belum sempat Emily menjawab ia mendengar suara Sak terbangun lagi, ia dengan cepat berlari ke kamar menuju Saka."
Emily naik ke ranjang dan berbaring disamping Saka, ia dengan sigap memasukkan tangan mungil saka kedalam Bajunya sambil menepuk-nepuk paha Saka.
Tidak terasa Emily pun ikut tertidur Sampai Pagi.
...******...
Pagi harinya Emily sudah siap bersama dengan Saka, ia bahkan tak sempat sarapan bersama kedua orang tuanya karena akan sarapan bersama Hans.
Emily juga sudah mengatakan bahwa hari ini dia akan membawa Saka ke kebun binatang bersama namun tidak mengatakan bahwa ia pergi bersama teman prianya.
Tidak lama kemudian, kedua orang tua Emily pun keluar meninggalkan rumah karena ada urusan penting, didalam rumah sisa 2 orang satpam dan 2 orang maid, sedangkan pengasuh Saka baru akan datang besok harinya.
...
Sekarang pukul 10 pagi, Morgan sudah siap akan kembali ke rumah kedua orang tua Emily. Sedangkan Rudi dan veronica sudah menuju tempat mereka meeting.
Sesampainya di kediaman Emily, salah satu penjaga rumah tersebut mengatakan bahwa tuan dan nyonya sedang keluar. Tentu ia tidak mengatakan bahwa termasuk Emily, karena kedua penjaga rumaah tersebut sudah diberitahu Emily bahwa mereka tidak boleh mengatakan apapun pada Morgan setiap Emily ke sini sejak pertama kali ia keluar dari rumah di Indonesia.
Morgan tidak bertanya kapan mereka akan balik, ia memilih menunggu didepan teras masih ditempat kemarin ia datang.
3 jam menunggu dengan gelisah, pemilik rumah belum juga tiba.
Jika ia tidak mendapat telepon dari Rudi mungkin Morgan akan ketiduran sampai malam hari, ia terbangun melihat sekelilingnya masih sepi tak ada tanda-tanda penghuni datang dan kini sudah jam 4 sore.
ia kembali ke mobilnya setelah merasa cukup dehidrasi dan kelaparan.
...****************...
Sorryy banget thorr banyak typoo lagi mumett mikirin emily disaat minggu-minggu UAS