NovelToon NovelToon
XAVIER BLOOD (I Was Trash)

XAVIER BLOOD (I Was Trash)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Aliansi Pernikahan / Barat
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Magisna

--Balas dendam terbaik adalah dengan menjadi pemenang sejati--

Setelah dicampakkan ayahnya dan diputus status sebagai Tuan Muda saat usia delapan tahun karena kutukan, Xavier bangkit sebagai sisi yang berbeda setelah dewasa. Mengusung nama besar Blood dengan menjadi panglima perang sejati dan pebisnis andal di kekaisaran.

Namun ... pada akhir dia tetaplah sampah!

---Ekslusif di NOVELTOON---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Magisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ɛpɪsoʊd 18

Rencana bertolak ke Kerajaan Mávros tiba-tiba urung.

Kaisar Bjorn memanggil Xavier ke istana walau tugas pelatihan keprajuritan tidak terjadwal di hari ini.

“Saya menghadap Yang Mulia Kaisar." Membawa segala hormat, Xavier sudah berdiri di hadapan Bjorn.

Tidak di singgasananya, Kaisar mengajak bicara di tempat pribadi, serupa ruang tamu di dalam kamar. Pemimpin ini bahkan mengenakan pakaian santai yang dipakai di luar tugas kekaisaran.

Anehnya, “Ashiana tidak perlu diikutsertakan,” kata Bjorn saat mengabari undangan pribadinya melalui telepon.

“Maaf memanggilmu dengan cara seperti ini, Kapten,” kata Kaisar, sudah duduk di kursinya, bersebrang dengan Xavier terhalang meja.

“Tidak masalah, Yang Mulia. Aku tetap merasa terhormat,” tanggap Xavier. Tidak lagi menghambakan diri, hormatnya sekarang bernilai seorang keponakan kaisar dan suami Asha.

“Terima kasih atas pengertianmu." Kaisar menuang teh dari dalam poci emasnya ke dalam gelas. “Aku senang kau tidak sungkan lagi. Kita sudah jadi keluarga. Akan lebih baik bicara santai apalagi di saat tidak ada siapa pun di sini selain kita. Benar, 'kan?”

Xavier hanya mengangguk tipis, tapi dalam mata merah itu, tetap penuh dengan pengamatan lekat.

“Ada keinginan besar.” Dia bisa menebak dari gelagat dan sorot mata.

Asap yang masih mengepul dengan aroma teh hijau segar menyeruak ke penciuman, Xavier menerima lekas cangkir teh dari tangan Kaisar. “Terima kasih.” Untuk tehnya. “Saya mengerti.” Untuk tanggapan kalimat akhir Bjorn.

Mulai Bjorn menuang teh untuk dirinya sendiri. “Nikmati tehnya dulu sebelum kita masuk ke pembicaraan."

“Baik, Yang Mulia.”

Ritual sederhana itu berlangsung hanya kurang dari satu menit. Dalam gelas masih bersisa setengah volume.

Kaisar mulai mengutarakan tujuannya mengundang Xavier.

“Begini ... Arion dalam keadaan fisik yang tidak stabil akhir-akhir ini. Dia dalam penanganan dokter. Tapi ada sebuah tugas yang harus diembannya sebagai Putra Mahkota. Ada pengembangan kawasan hutan di ujung kepulauan Seth.”

Sedikit banyak Xavier langsung paham kemana pembicaraan ini akan mengarah.

Dan benar, sesuai dugaannya.

“Aku ingin kau menggantikan Arion pergi ke sana. Tidak sebagai panglima, tapi sebagai sepupunya, perwakilan istana Kaisar.”

Kepulauan Seth ....

Xavier tentu sangat tahu wilayah itu, dia pernah berperang di sana melawan para perompak bajak laut yang ingin menguasai.

Mengingat itu, dia jadi punya ide cemerlang.

“Aku bersedia saja menggantikan Putra Mahkota. Tapi mohon maaf, Yang Mulia, karena sepertinya ini bukan tugas yang ringan dan lumayan menyita waktu, aku ingin mengajukan syarat.”

Kaisar melengak, sedikit terkejut dengan keberanian itu, lalu bertanya, “Syarat?”

“Ya!” jawab lekas Xavier. “Anggap saja seperti pertukaran bisnis yang saling menguntungkan.”

Kening Kaisar masih berkerut. “Baik,” katanya, sedikit bernada ragu, lalu bertanya, “Apa syaratnya itu?”

Sesaat Xavier diam, sedikit mempermainkan Bjorn.

Lalu ....

“Aku meminta kebebasan untuk Grim Hills!”

Kaisar terheran dan melengak. “Grim Hills?” ulangnya.

“Ya! Aku ingin Yang Mulia membebaskan apa pun yang akan aku lakukan berkaitan dengan Grim Hills.”

Belum ada yang mengejutkan. Pemberian Grim Hills memang adalah kebebasan untuk Zorg, karena wilayah itu sama seperti Xavier, dianggap sampah.

“Ya! Aku bebaskan apa pun. Wilayah itu sudah jadi milikmu. Apa kau akan mengelolanya kembali?” tanya Kaisar.

“Sepertinya begitu. Karena itu hadiah berharga dari Anda, aku ingin memanfaatkan sebaik-baiknya.”

“Itu bagus, Kapten. Apa yang akan kau lakukan dengan wilayah itu?” Kaisar langsung tertarik dan penasaran, sampai menegakkan tubuh dari sandarnya.

“Aku belum memastikan," jawab Xavier, Kaisar diam jadi pendengar baik.

Ekspresi Xavier dibuatnya penuh angan, matanya menatap searah guci besar di samping nakas. “Tapi aku mulai berpikir untuk membangun bisnis di sana. Seperti peternakan domba, kebun sayuran, budidaya ikan ... atau mungkin pabrik makanan.”

Terdengar bahagia dan bersemangat.

Akan tetapi Kaisar ... mendengar cetusan itu, dia sungguh ingin tertawa, tapi ditahannya sekuat hati untuk tak menampakkan singgungan nyata. “Itu bagus! Kau pasti bisa melakukannya," katanya penuh dukungan.

Namun dalam hatinya, “Mustahil!

Grim Hills yang kelam itu ... tidak ada padang rumput untuk menggembala domba, tanahnya tandus dan sangat tak cocok untuk sayuran, dan pabrik makanan ....

“Haha!”

Manusia mana yang mau bekerja di sana sedang air saja sulit didapat? Akan mengelola dengan cara apa mereka?!

“Tapi untuk melakukan itu, tentu aku membutuhkan bantuan Anda.”

PATS!

Perhatian Kaisar terenggut lagi.

“Bantuanku? Seperti?" Gesturnya ada getaran. Dia sudah cemas saja menebak kemana konteks kalimat Xavier mengarah, sampai tak ragu melontar tanya, “Apakah keuangan?”

Xavier tersenyum, menyesap tehnya lagi lalu menjawab, “Bukan, Yang Mulia.”

Akhirnya bukan uang, Kaisar bisa bernapas lega. “Jika bukan uang, lantas?”

Ini dia. Inti dari tujuan Xavier yang sebenarnya dari negosiasi dadakan ini, dia mulai sangat serius.

“Untuk memulai sebuah skala bisnis, aku membutuhkan orang-orang pendukung."

Kening Bjorn mulai mengerut dalam keseriusan.

Beberapa saat Xavier terdiam mengolah pikir, lalu mengungkap, “Pinjamkan aku lencana kekuasaan Anda untuk menarik kembali para penduduk Grim Hills dari kerja paksa Kerajaan Mávros.”

1
Wan Trado
pembaca melotot
konyonyod an-club
mantap
Wan Trado
bawa saja asrahan dan claudine ke grim hills untuk menyusun kekuatan baru
Wan Trado
ditemukan putra mahkota yaa... bisa jadi sekutunya xavier nihh.. 😁
Wan Trado
author yg baik, sekedar saran nihh.. jangan terlalu terjebak dalam penggunaan ataupun perang sihir, walaupun dizaman itu adalah lumrah terjadi.. karena author yg biasanya ahli dalam taktik dan strategi akan sedikit ternoda.. 🙏
Wan Trado: baiklah, aku percaya kamu punya wawasan dan integritas yg mumpuni.. 👍😍👍 tidak akan mengecewakan.. 😁
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐀𝐢𝐠𝐨𝐨𝐨𝐨!
𝐀𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐠𝐮𝐦𝐢𝐦𝐮, 𝐊𝐚𝐤..😚
𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐣𝐚𝐩 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐢𝐡𝐢𝐫🤣
𝐁𝐮𝐭 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐣𝐚, 𝐊𝐚𝐤. 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐭𝐚𝐦𝐚𝐭. 𝐬𝐢𝐡𝐢𝐫 𝐝𝐢 𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐜𝐨𝐫𝐞𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐲𝐠 𝐠𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐬𝐚𝐮. 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐠 𝐝𝐢 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐧𝐮𝐫𝐮𝐥🤣
total 2 replies
Was pray
mantap ..bibit unggul akhirnya muncul ..👍
Wan Trado
hasil kerja kerasnya mereka berhasil.. selamat ya thorr.. @ⱮαLєƒι¢єηт dah ada calon cucunya.. 😅
Wan Trado
belajar ngilmu dimana thorr.. bisa diturunkan kepada xavier.. 😁
Wan Trado: hidup itu memang merupakan pilihan dan pelatihan
Wan Trado: jiaahhh... kelakuan yaa... 😅
total 5 replies
Was pray
nah betulkan tebakanku? ratu arwena minta agar xavier mau jadi raja mendampinginya...ratu arwena terpesona sama xavier yg tenang bagai air
ⱮαLєƒι¢єηт: Iya iya, aku tau Kakak cenayang.😌

🤣
total 1 replies
Was pray
boleh kapten tapi dengan syarat kamu mau menjadi raja mendampingi ratu arwen ...😆😆😆
Was pray: oke👍👍
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh mampir karya aku juga yaa 'Kesayangan Tuan Sempurna' ..
Terima kasih😊🙏
total 2 replies
Wan Trado
boleh saja dengan syarat-syarat tertentu..
Wan Trado: hehehe, boleh boleh boleh... ambil semaunya dan semampunya.. 🥰
ⱮαLєƒι¢єηт: Jum'at berkah, gratisin lah🤣
total 2 replies
Wan Trado
luhde n daphne
Wan Trado: intrik biasa terjadi apalagi dalam sistem kerajaan, pengkhianatan orang-orang yang dipercaya, hubungan percintaan terlarang, dsbnya.. dan bisa juga bantuan luarbiasa secara diam-diam ataupun terbuka dari orang-orang yg biasa saja atau terlihat lemah..
Wan Trado: intrik biasa terjadi apalagi dalam sistem kerajaan, pengkhianatan orang-orang yang dipercaya, hubungan percintaan terlarang, dsbnya.. dan bisa juga bantuan luarbiasa secara diam-diam ataupun terbuka dari orang-orang yg biasa saja atau terlihat lemah..
total 5 replies
Wan Trado
fantasi yg memabukkan memang menuntut penuntasan total
Wan Trado: wahh jangan ditanya.. berasap tuh ubun-ubun nya menahan ketegangan 🤣🤣🤣
ⱮαLєƒι¢єηт: Kalo nanggung kalang kabut dong pasti🤣
total 2 replies
Oe Din
Apa itu jalanan mupeng ?
Oe Din: Jalan berlubang ya ....
Jerawatnya segede apa itu, kalau lubangnya bisa buat kebo berendam...
😅😅😅
ⱮαLєƒι¢єηт: Bekas bekas jerawat gitu, Kak🤣
total 2 replies
Oe Din
Buat anak sebanyak yang kau mau, Putri Asha...!!!
😍😍😍
Oe Din
Nanti saja sekalian ( titik titik )
😘😘😘🔞🔞🔞
Wan Trado
11 anak biar bisa buat kesebelasan
ⱮαLєƒι¢єηт: Keepernya tetiba mules. jadi sepuluh dulu🤣
total 1 replies
Wan Trado
ungkapan yang dapat dicerna dgn mudah tapi mengena.. 👍
Wan Trado
jangan terlalu percaya dengan air yang terlihat tenang dipermukaan, hati-hati xavier akan para penjilat dan pengkhianatan
Wan Trado
Hari-hari pembalasan siap dimulai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!