seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
" bi asih masakin aku dong Sop jagung yang berkuah "
" Sayur SOP jagung den"?
" Ia bi yang waktu itu pernah bibi masak ,itu enak sekali bi,pokonya malam ini aku mau makan SOP itu lagi dan harus sama persis ya bi kayak waktu aku makan dulu"
"Hmm maaf den,tapi bukan bibi yang masak waktu itu tapi non indah. Nanti bibi tanya non indah biar masakin buat Aden, takutnya kalau yang masak bibi nanti rasanya tidak enak dan sama persis"
.
"Astaga jadi yang masak itu indah,kalau dia dengar aku memuji masakanya dia bisa ge'er" batin Dito
" Gimana den atau mau makan sekarang aku kasih tau non indah ya den"
Ucapan bi asih membangunkan Dito dari lamunannya.
" Ngak usah bi ngak jadi selera aku jadi hilang pas tau kalau ternyata yang masak itu indah" ucap Dito berbohong padahal saat ini dia seperti orang yang sedang mengindam ingin makan masakanya indah.
" Ya ampun den Dito kok gengsian amat ngakuin masakan istri sendiri,memuji masakan istri itu pahala Lo den" ucap bi asih mengoda
" Ah bibi ngak usah bawel awas kalau indah tau aku lagi pengen makan masakannya"
" Hehehe ia den, tenang aja bibi ngak bawel kok, ya udah kalau begitu Aden mau bibi masakin apa malam ini"?
" Terserah bibi aja" ucap Dito malas.
Bi asih terkekeh melihat tingkah majikannya yang mau tapi malu.
"Jadi orang kok gengsi ya minta ampun" ucap bi asih dengan suara yang hampir tidak terdengar.
Malam ini semua orang dirumah Lydia menikmati makan malam dengan masakan biasih,biasanya indah yang menyiapkan dan memasak semuanya tapi tidak dengan sekarang.seanjang hari indah mengurung diri didalam kamar.
Suasana hening hanya suara sendok dan piring yang seakan beradu diatas meja makan.
Ada perasaan yang aneh ketika Dito menyantap masakan bi asih,masakanya enak tapi ada yang aneh,Dito seakan merindukan makanan yang biasa dimasak oleh indah.
" Kenapa begini ya mungkin makanan yang kemarin ia masaka sudah dijampe jampe kali ya sampai rasanya aku candu ingin makan masakanya lagi dan lagi" ucap Dito dalam hatI.
" Lusa bunda dan bi asih akan pergi ke Singapura,bunda disarankan untuk cek up disana,kata dokter Frans disana terapinya bagus untuk pengobatan bunda,siapa tau dengan pengobatan disana kaki bunda bisa jalan lagi" ucap Lydia memecah keheningan.
" Memang bunda berapa lama disana"?
" Ngak lama kok mungkin satu Minggu balik lagi kesini besar kemukinan bunda bakalan sering bolak balik Jakarta Singapura"
"Aku temenin bunda ya"? Ujar Dito
" Lah terus kuliah kamu gimana ? Kamu jangan khawatir nak kan ada bi asih"
" Baik Bun,terus kalau bunda dan biasih kesingapura aku berdua doang dong sama indah dirumah ini"
" Memangnya kenapa kalau berdua doang,kalian kan suami istri jadi tidak apa apa kalau kalian tinggal berdua"!!
" Kamu ngak apa apa kan indah ,bunda tinggal sebentar"
" Ngak apa apa kok bunda yang penting pengobatan bunda berhasil"
"Amin makasih sayang
"Hmmm bunda boleh aku ajak Tiara kerumah ini ketemu dengan bunda sebelum bunda kesingapura"
"Bagaimana jika nanti dia lihat aku dirumah ini,apa dia Takan curiga " timpal indah
"Bilang aja kamu anaknya bi asih dan cuma numpang disini atau kalau perlu selama ada Tiara dirumah ini kamu ngurung diri aja dulu dikamar jangan keluar" jawab Dito dengan santainya.
"Dito. Jangan keterlaluan kamu" bentak Lydia
"Kemarin kan bunda janji,bakalan Nerima hubungan aku dengan Tiara,dia pasti senang kalau aku ajak bertemu dengan bunda"
Lydia menghelai nafas kasarnya rasanya akan sangat percuma menentang keinginan anaknya yang sangat keras kepala.
"Baik kalau begitu kamu bisa bawa Tiara kerumah ini besok siang,karna sore harinya bunda sudah berangkat"
"Ok bunda sekalian aku dan Tiara antar bunda kebandara"
Dito pun beranjak dari duduknya dan bergegas masuk ke kamarnya dengan senyuman yang nampak mekar di wajahnya,
"Terimakasih bunda karna telah menuruti permintaan aku untuk tidak menekan Dito untuk Nerima aku".
"Kamu baik sekali nak, sayang nya kecantikan kamu itu tersembunyi sampai tak semua orang bisa melihat kecantikan mu itu bahkan anak bundapun tak bisa melihat itu, bunda pastikan Dito akan sangat menyesal karna telah menyia nyiakan perempuan sebaik kamu, dan kamu harus dengar ini baik baik, kamu tidak dengan Dito pun, bunda akan selalu menyayangi kamu seperti anak bunda sendiri"
Hari ini Dito tampak berseri seri tak seperti biasanya,ia karena hari ini dia tak perlu lagi berangkat ke kampus dengan indah,dan dia tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan nya dengan Tiara kepada Bunda.
Sesampainya dikampus Dito menghampiri sang kekasih yang sedang duduk bersama indah ditaman kampus.
"Aku mau keperpustakaan dulu ya" ucap indah pamit karna tidak mau menganggu sepasang kekasih itu.
" Kamu jadikan kenalin aku kebunda kamu,oh iya nanti siang temani aku kesalon dulu ya soalnya rambut aku sudah mulai kusut dan kuku aku sudah mulai jelek"
" Satu satu dulu Doong sayang kamu mau kesalon atau mau ketemu bunda"?
" Aku mau kesalon dulu setelah dari salon baru deh ketemu bunda"
.
" Ok kalau begitu sayang" ucap Dito gemas sambil mencubit pipi kekasihnya itu.
" Ihhh sayang sakit tau" ucap Tiara sambil memasukan bibirnya 3 cm.
Yang membuat Dito terkekeh gemas.
Tepat pukul 12:00 siang,sepasang kekasih itu mendatangi sebuah salon kecantikan, sementara Tiara sedang melakukan perawatan untuk tubuhnya,dan Dito memutuskan untuk duduk disebuah sofa sambil menunggu Tiara, untuk menghasilkan rasa bosannya menunggu sang kekasih,ia memutuskan untuk bermain game.
Entah sudah berapa lama Dito menunggu Tiara
Ia mulai sedikit bosan.
" Sayang ini udah jam 5 sore loh,kamu udah nyalonya udah 5 jam lamanya"ujar Dito mengingat kan sang kekasih.
" Ih kamu apaan sih, bentar lagi selesai kok aku"
Karna tidak mau membuat kekasihnya marah akhirnya Dito mengalah dan kembali duduk.
Saking lamanya menunggu Tiara,Dito sampai ketiduran.tiara yang baru selesai melakukan perawatan untuk tubuhnya membulatkan mata mendapati kekasihnya sedang tidur nyenyak diruang tunggu.
" Astaga sayang blok kamu malah tidur sih,ayo bangun katanya kita mau kerumah kamu ketemu bunda"
Dito perlahan membuka matanya sambil mengucek ngucek matanya.
" Astaga kenapa bisa aku ketiduran,jam berapa ini"?
Ia pun mengambil handphone dari dalam saku celananya dilihatnya ada beberapa pangilan bunda yang tak terjawab,serta beberapa pesan lainya.
(Dito kamu dimana sayang sebentar lagi bunda sudah mau berangkat)
(Angkat dong telfon bunda)
(Kalau kamu tidak bisa ngantar bunda, bunda dan bi asih naik taxi online saja)
Begitu banyak pesan Lydia dihandpone Dito.
" Ayo sekarang kita berangkat aku sudah siap ketemu sama bunda kamu"
"Hmmm sudah terlambat bunda sudah berangkat dari tadi"
"Ya sia sia dong aku nyalonya"
" Kamu sih nyalonya kelamaan ,bunda keburu pergikan"
"Oh jadi kamu nyalahin aku"
"Aku ngak nyalahin kamu sayang maksud aku ngak begitu"
"Ah udahlah" Tiara merasa kesal dan berlalu saja meningalkan Dito.
"Lah kenapa jadi dia yang marah" ucap Dito dengan berbisik.
"Sayang jangan marah dong aku antar kamu pulang ya "
"Ngak usah aku bisa pulang sendiri"
hati indah tuh ga bakal bisa ke lain hati stuck di suami yg lihat fisik doang
dan jarang cerita bisa move on happy dengn orang lain ujungya bisa di tebak BALIKAN
bikin indah strong woman Thor masa iya langsung klepek"lagi ma Dito ,cowok yg ganteng kan ga cuma Dito aja
ujungnya ga di TTD deh tuh surat cerai
jangan lihat kebelakang move on jangan CLBK ,ihhh najis trallala
busehhh bener bener BEGO kamu indah
kenapa kebanyakan wanita KLW udah cinta jadi oon yah
bikin indah tau klw itu cuma sandiwara jangan lama2