cinta memang buta,dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yan r, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melamar kerja
"AGUS", ucap Rani .
"oh baik Bu , nanti akan saya atur,"jawab Vika.
",ok vik,gitu aja,"makasih ya vik,"ucap Rani lagi.
"oh iya Bu sama,"ucap Vika lagi.
Vika merupakan salah satu karyawan di perusahaan Rani yang menjabat sebagai personalia,yang bertugas merekrut karyawan baru.
"aduh gimana ya,cara ngatur nya , besok manajer pasti marah,",gumam lagi.
",ah biar aja lah, lagian yang punya perusahaan kan ibu Rani,"gumam nya lagi.
*keesokan harinya*
"pak pak, berhenti di sini aja pak,"ujar Agus sambil hendak turun dari motor,.
"baik,pak "jawab bapak ojek online itu.
Dan akhirnya Agus pun hendak masuk ke perusahaan yang Rina kasih alamatnya.
Agus pun melapor ke pos sekuriti nya, setelah mengobrol beberapa saat dengan sekuriti itu,....
Tid tid tid. ....
"tunggu ya pak, saya bukain gerbang dulu ,"ucap satpam itu sambil pergi membuka gerbang.
"selamat pagi pak"ucap satpam memberi hormat kepada orang yang berada di mobil Alphard itu.
Dan seketika orang itu menghentikan mobilnya tepat di wajah Agus yang sedang nunggu di pos dan langsung turun.
"oh ketemu lagi kita ya Gus," ucap Wendi yang merupakan manajer di tempat Agus melamar yang membuat Agus kaget.
"oh,,mas Wendi ,"ucap Agus lagi.
"emas emas,,,emang aku emas mu apa,?" ucap Wendi sambil membentak Agus,yang nampaknya sedang melamar kerja di perusahaan tempat Wendi bekerja.
"panggil aku bapak, karena nanti aku pasti akan jadi atasan mu,"ucap Wendi lagi .
"maaf pak Wendi"ucap satpam itu ,akan tetapi langsung di potong Wendi.
"pasti dia ini akan melamar jadi satpam kan , mengganti kan si Paijo yang risegn dua hari yang lalu ?"ucap Wendi lagi.
setelah mendengar ucapan Wendi ini, Agus pun mulai resah, karena dia gak di kasih tau sama Rani , posisi apa dia kerja nanti.
"Bu..bukan begitu pak"dan satpam itu pun di potong lagi oleh Wendi,ketika hendak melanjutkan perkataannya.
"pokoknya nanti dia suruh menghadapi saya langsung, ketika nanti dia sudah mulai pertama masuk kerja,", ucapnya sombong dan langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi .
"aduh maaf ya pak Agus,pak Wendi memang begitu orang nya,"ucap Yudi yang merupakan kepala satpam di perusahaan itu.
Yudi memang sudah di beritahu Vika,bahwa kalo ada yang melamar yang namanya Agus, harap di layanin dengan baik, karena dia adalah direktur baru di perusahaan nya mulai sekarang.
"oh gak apa apa pak"ujar Agus sopan.
setelah beberapa lama akhirnya Vika pun datang dan berhenti di pos satpam tersebut.
Dan langsung mendatangi pos itu .
"bapak Agus ya,?"ucap Vika sopan.
"oh iya Bu,"jawab Agus sopan .
"bapak panggil saya Vika aja,"ucap nya lagi.
"mari pak Agus masuk kedalam,"ucap Vika lagi.
"baik Bu Vika "ucap Agus lagi.
Dan akhirnya mereka berdua pun masuk keruangan Vika dan memberitahu kan posisi yang akan di berikan Rina padanya.
Seketika Agus pun kaget dan tak percaya bahwa posisi kerja yang di berikan Rina padanya adalah satu level di bawah Rina.
"selamat ya pak Agus ,mulai sekarang bapak sudah bisa mulai bekerja,dan pak Agus bisa mengontrol dan memerintah semua karyawan yang ada di perusahaan ini,"ucap Vika lagi.
Agus bengong sesaat,,,,dan bertanya lagi kepada Vika.
"jadi mas Wendi itu siapa ya,?" ucap Agus bertanya tanya.
"oh pak Wendi itu bagian manajer pemasaran pak,dan nanti beliau akan menemui bapak tiap akhir bulan, buat laporan bulanan "ucap Vika lagi.
"oh begitu ya,"ucap Agus lagi.
"mari pak ke ruangan meeting, saya sudah mengumpulkan semua karyawan perusahaan ini ,dan memperkenalkan bapak kepada semua karyawan disini .
",oh iya"ucapnya lagi.
Dan akhirnya Agus pun di perkenalkan oleh Vika ke semua karyawan nya yang bekisar ratusan karyawan.
Setelah selesai memperkenalkan diri,Vika pun pergi dengan agus.
mari pak Agus saya antar ke ruangan bapak,"ucap Vika.
"oh baik "imbuh nya lagi.
Dan Vika menunjukkan ruangan direktur kepada Agus.
ruangan itu cukup besar dan tertata rapi dan ruangan nya pun berdiri sendiri .
Dan Agus pun duduk di kursi nya merenung sejenak .
"huh jabatan ini lebih tinggi dari yang sebelumnya ku peroleh,", gumam nya lagi.
"dan Rani sangat mempercayai aku dan Tidak ada keraguan sama sekali ,"imbuh nya lagi.
"tapi bingung aku dengan sikap Rani sekarang, apalagi dia bersuami,"ucap nya lagi.
"walaupun aku saling menyayangi dan mencintai,tapi bukan seperti ini ,yang begitu rumit hubungan kami"batin Agus lagi.
"mulai sekarang aku harus pokus kerja dan melepas Rani secara pelan pelan,biar tidak menyakiti Rani,"ucapnya lagi.
"tapi kelihatannya Vika masih single ,dan cantik juga ,kalo dia belum menikah,nanti biar ku gebet aja dia " ucap Agus dengan pikiran yang lagi ngawur.
"ngomong ngomong,tadi aku gak melihat Wendi ya,pas perkenalan semua karyawan"ucapnya lagi.
Sejam sebelum pulang kerja Agus pun telpon Vika di kantor nya.
"Vika bisa menghadap ke ruangan ku sebentar,?" tanya Agus.
"baik " pak.
Sesaat kemudian.....
"silahkan duduk"ucap Agus.
"ada apa pak?"tanya pika .
"to the poin aj ya vik", ucap Agus.
"kamu sudah berkeluarga '?"ucap Agus lagi.
"ahhhh.... kenapa pak Agus nanya itu "ucap Vika sambil menutup wajahnya karena merona merah dan tersipu malu.
ya ,Vika adalah single parent,dan sekarang belum mempunyai pasangan setelah lima tahun bercerai,dan sekarang Vika fokus bekerja dan mengurus anak semata wayang nya,
Setelah lima tahun tak tersentuh hati nya,dan menutup rapat rapat bagai tembok yang kokohh ,hati rina yang kokoh bagi tembok itu hancur bagai di hantam meteor.
Mungkin klo yang menanyakan itu sekelas karyawan biasa atau supervisor,masih bisa tak tergoyahkan .
Tetapi yang bertanya ini seorang direktur yang satu tingkat dibawah bos perusahaan,siapa yang tidak meleleh hatinya.
Di tambah lagi Agus ini orang nya putih tinggi dan brewok nya ini yang membuat Vika terguncang saat melihat nya.
",, gak apa apa vik,kalo misalnya Rina belum ada pasangan, rencananya aku mau ngajak makan nanti malam,"ucap Agus menggoda lagi karena melihat Vika merona.
"ahh...saya single parent pak,"jawab Rina sambil tertunduk malu ,karena takut Agus GK mau kalo dia jujur.
"berati bisa ya nanti malam kita pergi,?"tanya Agus sambil menatap wajah Vika dan tubuh nya yang montok.
"bi...bisa pak ,"jawab Vika penuh bahagia dan berbunga-bunga,bagai kumbang menari nari atas bunga...
___()___()___