Agnia Pricilla Dewi harus menelan pil pahit ketika sang pacar yaitu Andre,pergi meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang ia pinjam ke lintah darat sehingga hal itu membuat kehidupan Agnia harus dikejar kejar oleh lintah darat yang menagih hutang milik Andre.
Agnia yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,merasa tidak mampu untuk melunasi hutang milik Andre.
Hingga suatu ketika, restoran tempat Agnia bekerja didatangi oleh Arkan Farrel Arganta, seorang duda kaya yang dibuat tergila gila oleh Agnia.
Arkan pun lantas menawari Agnia untuk mau menjadi teman tidurnya dengan iming iming gaji dua ratus juta.
Akankah Agnia menerima tawaran Arkan untuk menjadi teman tidurnya? Meskipun taruhannya adalah ia akan kehilangan kesuciannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Arkan merasa seperti telah kehilangan segalanya.Ia tidak bisa percaya bahwa Agnia telah pergi dan meninggalkannya karena alasan seperti itu.Ia merasa seperti telah gagal sebagai suami dan juga sebagai ayah dari Azka.
Arkan merasa sangat sedih dan kecewa.Ia tidak bisa memahami mengapa Agnia telah pergi dan meninggalkannya.Tapi,ketika ia membaca surat itu lagi,ia mulai memahami.
Ia ingat kembali bagaimana ia telah memperlakukan Agnia dengan tidak adil.Ia ingat kembali bagaimana ia telah memprioritaskan Azka di atas Agnia.Ia merasa sangat menyesal dan berharap bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan.
Tapi,ia tahu bahwa itu tidak mungkin.Ia hanya bisa berharap bahwa Agnia akan kembali kepadanya dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan.
Arkan menangis sembari memegang dadanya yang terasa sangat sakit karena ditinggal pergi oleh Agnia.Ia merasa seperti telah kehilangan segalanya. a tidak bisa memahami mengapa Agnia telah pergi dan meninggalkannya dengan alasan seperti ini.
"Agnia,mengapa kamu pergi meninggalkan aku?Kau tahu benar kalau aku tidak bisa hidup tanpamu.Aku mohon tolong kembalilah padaku Agnia" tangis Arkan dengan pilu.
Sementara itu di Surabaya,Agnia yang sudah sampai di rumah peninggalan kedua orang tuanya dibuat sedih hingga membuatnya memejamkan kedua matanya dengan erat ketika ia dihadapkan oleh kenyataan kalau ia akan melahirkan anaknya seorang diri tanpa kehadiran Arkan,suaminya.
Agnia merasa sangat kesepian dan sedih.Ia tidak tahu bagaimana ia akan menghadapi masa depannya tanpa Arkan.Agnia hanya bisa berharap bahwa tuhan akan membantunya untuk melewati masa kesulitan ini dengan baik.
Ketika Arkan berusaha menggunakan koneksinya untuk menemukan keberadaan Agnia,ia tidak menemukan informasi apa pun tentang keberadaan Agnia.Ia merasa sangat frustrasi dan khawatir tentang keamanan Agnia.
Di lain sisi,terlihat Agnia tengah mencoba untuk melamar pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan juga bayi yang sedang dikandungnya saat ini.Ia telah melamar pekerjaan di beberapa perusahaan,tapi belum ada yang menerima.
Hingga suatu ketika Agnia mendapat informasi bahwa salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan cepat saji tengah membutuhkan pegawai untuk membantu mempromosikan produk makanan cepat saji yang di distribusikan oleh perusahaan itu.
Agnia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk melamar pekerjaan dan membuatnya bertemu dengan Firman yang tak lain adalah CEO perusahaan tersebut.
Agnia merasa sangat gugup saat memasuki ruangan kerja Firman.Ia tidak tahu apa yang akan terjadi dan apakah ia akan diterima oleh firman sebagai pegawainya.
Firman,seorang pria yang tampan dan berwibawa menyambut Agnia dengan baik.
"Selamat datang, Agnia.Aku senang kau mau datang untuk melamar pekerjaan di perusahaan ku." ucap Firman.
Agnia merasa sedikit lebih tenang ketika mengetahui sifat Firman dan memulai percakapan dengan Firman.Ia menjelaskan tentang pengalaman kerja dan kemampuan yang ia miliki.
Firman mendengarkan dengan saksama dan terlihat sangat tertarik dengan Agnia.
"Aku pikir kau sangat cocok untuk pekerjaan ini.Apakah kau siap untuk memulai pekerjaan ini, Agnia?" tanya Firman yang membuat Agnia merasa sangat bahagia karena ia telah diterima bekerja oleh Firman.
"Iya pak,saya siap." ucap Agnia.
Agnia merasa sangat bahagia dan lega.Ia telah mendapatkan pekerjaan yang ia butuhkan untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan bayinya.