Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 - Masa Depan Tidak Ada Yang Tahu
Liu Bufan tersenyum dan berkata, "Pandanganmu cukup luas... kau benar seharusnya Pangeran sendiri yang menunjukan dirinya. Maaf sudah mengundangmu secara mendadak, lupakan saja apa yang baru aku katakan. Sekarang kembali ke masalah utama, aku dengar kau ingin mendirikan kembali Keluarga Han ?"
"Sebuah Keluarga yang hanya terdiri satu orang didalamnya tidak bisa disebut sebagai Keluarga, dari pada mendirikan ulang Keluarga yang sudah hancur aku jauh lebih menginginkan nyawa mereka yang sudah menghancurkannya sebagai bentuk keadilan untuk Keluarga Han." Jawab Han Sen dengan penuh niat membunuh.
"Jadi kau ingin balas dendam kepada Keluarga Fan... mereka memiliki koneksi dengan Pangeran pertama dan salah satu pilar terbaik. Jika kau membandingkan maka itu sama dengan Keluarga Liang atau mungkin bisa lebih kuat. Terlebih menghancurkan Keluarga kelas satu sama saja dengan menantang Kerajaan itu sendiri, tapi karena kau sudah menyelamatkan nyawa Putriku dan membantunya maka aku bersedia memberikan bantuan." Kata Liu Bufan dengan sungguh-sungguh.
"Masalah yang aku ciptakan dimasa depan aku tidak ingin menyeret orang lain kedalamnya, apa yang aku lakukan kepada Liu Shuang itu termasuk dalam perjanjian dan menyelamatkannya hanya sesuatu yang kebetulan. Singkatnya aku tidak pernah menganggapnya sebagai hutang, untuk Keluarga Fan aku akan mengurus mereka sendirian. Jika aku tidak memiliki keyakinan akan menghancurkan mereka maka tidak ada gunanya aku hidup sampai sekarang." Kata Han Sen dengan jujur.
Liu Shuang tahu bahwa inilah Han Sen yang sebenarnya. Namun Liu Bufan semakin tertarik dengan Han Sen, entah apa yang dikatakannya kebenaran atau tidak Liu Bufan sangat menantikan kinerjanya.
Liang Yu mengerutkan keningnya dan niat membunuhnya diarahkan langsung kepada Han Sen, "Apalah kau pikir Keluarga kelas pertama di Kerajaan ini sangat lemah dan mudah dihancurkan begitu !"
Han Sen sama sekali tidak gentar dan niat membunuh Liang Yu didorong balik, benturan itu sedikit mengejutkan Liang Yu dan dia tidak menyangka diumur semuda ini Han Sen memiliki niat membunuh yang sangat mengerikan.
Untuk mengasah niat membunuh seseorang dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk mengintimidasi lawannya dibutuhkan pengalaman yang banyak. Kemarahan, kebencian dan membunuh tanpa perasaan itu adalah pengalaman yang sangat sulit untuk dilakukan.
"Tuan Kota mungkin bangga dengan kemampuan hebatnya yang sekarang, bahkan saat ini aku bukan tandingan Tuan Kota. Tapi mari kita bicara setahun... tidak... setengah tahun kedepan, ketika aku sudah menerobos Alam Nascent Soul walaupun itu hanya di Tahap Awal. Aku dapat memastikan bahwa aku sangat mampu membunuh Tuan Kota."
Han Sen menarik kembali niat membunuhnya, "Tapi sayangnya Tuan Kota bukan musuhku dan tidak ada kebencian yang mengharuskan kita untuk saling membunuh satu sama lain. Aku akan menghancurkan Keluarga Fan dan setelah itu aku akan mendapatkan kebebasan penuh, pada saat itu aku akan melihat dunia dan keluar dari Kerajaan kecil ini."
Liang Yu merasakan perasaan bahaya didalam hatinya. Mungkin ini sangat memalukan kerena dirinya ditekan oleh Anak Muda yang berada di Alam Golden Core, namun dirinya sangat peka dan tahu bahwa Han Sen sedang tidak mengatakan omong kosong.
Dirinya sendiri sudah menyelidiki soal Han Sen beberapa hari yang lalu. Dua minggu yang lalu dia hanya seorang sampah yang cacat karena tidak bisa berkultivasi, dirinya tidak tahu bagaimana cara Han Sen memulihkan dirinya sendiri dan dalam waktu yang singkat dia sudah berada di Tahap Menengah Alam Golden Core.
Kecepatan seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh Jenius Kerajaan sekalipun, takutnya apa yang dipikirkan Liu Bufan adalah benar. Han Sen memiliki orang yang mendukungnya dari belakang dan membantunya mengatasi masalahnya, kemungkinan orang itu berasal dari luar dan kekuatannya bukanlah sesuatu yang bisa dibendung.
"Keberanianmu tidaklah sedikit dan tidak seperti beberapa hari yang lalu !" Kata Liang Yu sambil meminum tehnya.
"Orang yang paling sombong sekalipun harus pintar membaca situasi. Keadilan hanya bisa dikatakan oleh mereka yang memiliki kekuatan, orang yang lemah tidak akan mendapatkan apapun dan dibungkam untuk seumur hidupnya." Kata Han Sen dengan jujur.
"Mari kita sudahi pembicaraan ini... untuk itu Nak Han Sen, aku akan tinggal disini untuk semalam dan besok siang aku akan kembali ke Ibukota membawa Liu Shuang. Aku harap apa yang aku katakan sebelumnya dapat kalian dengar baik-baik." Kata Liu Bufan dengan tegas.
Han Sen tidak keberatan dan Liang Yu juga setuju dengan perkataan Liu Bufan. Mereka berada di Fraksi yang sama dan mengekspos kebenaran tentang potensi Liu Shuang adalah tindakan yang bodoh, mungkin dimasa depan Liu Shuang akan menjadi penyelamat untuk mereka dan membantu Pangeran kedua untuk naik tahta.
"Kalau begitu aku akan mengatur Pelayan disini... Anak ini sama sekali tidak terlihat kompeten untuk mengatur kehidupannya sendiri dan hanya tahu bagaimana cara berlatih. Jika aku membiarkannya maka tempat ini mungkin tidak akan terawat dan jangan lupa buatlah papan nama kediaman Keluarga Han didepan pintu !" Kata Liang Yu dan dia bergegas pamit.
Han Sen memberikan sebuah kamar untuk Liu Bufan beristirahat dan dia segera pergi ke pinggir kolam untuk bersantai. Memaksakan dirinya untuk terus berlatih akan memberikan efek yang buruk bagi dirinya, lebih baik dia bersantai terlebih dahulu dan setelah itu dia akan pergi keluar untuk mencari sesuatu yang bagus.
Liu Shuang menghampiri Han Sen dan duduk didepannya, "Kakak Han... apakah kau tertarik dengan Akademi Kerajaan... Seharusnya diumur kita yang sekarang bergabung dan belajar disana adalah hal yang mungkin. Terlebih setiap dua tahun sekali orang-orang dari Sekte Besar akan mulai merekrut Murid melalui Akademi Kerajaan."
"Aku malas.... tidak akan ada hal yang bagus disana. Adapun untuk sebuah Sekte... bergabung dengan hal semacam itu hanya akan membuatku kerepotan, lebih baik aku berlatih secara mandiri." Jawab Han Sen dengan jujur.
Dunia Fana ini tidak akan ada satupun orang yang dapat mengajarinya. Dirinya memiliki modal untuk menjadi yang terkuat yaitu dengan ingatan kehidupan lama sebagai Han Xuan sosok yang dikenal sebagai Penguasa Alam Mistik sekaligus Kesombongan Surgawi.
Sisanya apa yang perlu dia lakukan adalah berusaha dengan caranya sendiri. Adapun Sumber Daya bisa didapatkan selama dia memiliki keterampilan untuk mencari uang, seharusnya menjadi Alkemis adalah suatu yang mudah untuk dia lakukan.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/