seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
enam belas
" sial,,, gadis itu sengaja memberikan aku pekerjaan banyak agar aku tidak mengikutinya,kenapa aku tidak sadar sebelumnya,,," Maverick menyugar rambutnya senyuman miring kini tercetak dibibir nya.
" Ternyata kau sangat nakal baby,,," ' apa baby,,,?? Gak gak gak, gak mungkin aku tertarik padanya bukan??' Maverick mengerut atensinya kini beralih ke ponselnya yang sedari tadi berdering tanpa dia sadari.
" Katakan,,,,!!"
" Woooiii,,,, santai boss, hasil laporan nya sudah gue kirim ke email mu coba Lo cek sekarang,,," jawab santai seseorang diseberang sana. Sementara Galio samudra tersenyum miring.
" Ojo ditutup disek boss,,,, ( jangan ditutup dulu boss,,,, )" pinta Galio buru buru.
" Katakan,,,, !!" Masih sama sikap dingin Maverick membuat Galio sedikit kesusahan menelan salivanya.
" Hari ini ada pelelangan di Park Ji-Sung community, apakah kau mau ikut seperti biasa?? Kalau iya akan aku kirimkan tiketnya " ucap Galio sedikit serius sekarang.
" Hhmmmm,,,, lakukan seperti biasanya,. Tutt "
" Ckk keburu main ditutup aja nih kuda Nil,,, gue kan belum menerima bayaran,,,, huft "
Ting
Sebuah notifikasi m banking membuat senyum lebar terbit bak matahari bersinar terang diwajahnya, " cakep nih boss,,,, gue tarik deh bos elo bukan kuda Nil tapi singa Loman,,, hehe " setelah melihat isi dalam rekeningnya Galio makin semangat,
" Lumayan buat beli moge terbaru,,,"
***********
" Jadi seperti itu ceritanya,.. " gumam Maverick
" Aku penasaran seperti apa wajah tuh pria yang bernama Julius Caesar ini,,, sampai sampai Abigail begitu mengagumi nya",
Dari luar ruangan nampak seorang wanita cantik dari divisi lain sedang nyamperin Maverick dengan tubuh seksinya dan berbalut rok mini dan blus dengan leher Sabrina tapi karena buah dada wanita itu punya ukuran jumbo jadi nampaknya bongkahan kenyal milik wanita itu yang bergerak bergoyang mengikuti gerak langkahnya.
Maverick tahu kalau wanita ini sangat menyukainya hingga dia merundung beberapa pegawai agar tidak mendekat padanya,tapi Maverick mengabaikannya karena dia sungguh tidak berminat dan malas jika berurusan dengan yang namanya wanita.
" Hei,,, dimana CEO,,,," suara lembut lemah gemulai seperti bodynya yang bak gitar spanyol.
" Keluar,,," wanita itu mengerutkan keningnya apa maksud dari jawaban nya itu dia sungguh tak mengerti.
" Mave,,,, aku gak ngerti apa maksud dari,,," gina wanita itu mundur beberapa langkah tiba-tiba saja nyalinya menciut kala melihat tatapan tajam yang dilayangkan Maverick kepada nya.
" Apa telinga mu BuDek,,, keluar,. CEO nya keluar,,,," ucapan sarkas nan tajam milik Maverick membuat hati gina bagaimana tertusuk duri sakit sedikit tapi dia mencoba menebalkan muka.
" Ehmmm,,, ya udah deh kalau gitu, apakah hari ini kau ada waktu Mave,,,,?? Aku ingin,,,," terjeda guna melihat pria itu berdiri dengan wajah datar dan suram sungguh dia sedikit takut saat ini,gina menelan ludahnya susah payah tapi dia memaksakan tersenyum ikut berdiri sambil mendekati nya.
Bahkan Gina dengan sengaja menempelkan buah dadanya yang super jumbo itu kepada Maverick,kini wajah Maverick makin suram dan menggelap rahangnya mengeras pria ini sangat anti terhadap wanita dan dia juga tidak bisa sembarang disentuh.
" Bang*** !!" Geram Maverick.
Dugh
" Aaahkhh,,, sakit, Mave kenapa kau sangat tega mendorong ku sakit tahu" sungut gina manja.
" Maverick melonggarkan dasinya dadanya terasa sesak tubuhnya terasa gatal dan mulai memerah hingga muncul ruam dikulit pria itu,gina yang melihat itu panik dan mendekat kearah Maverick. Tubuhnya rasanya ditusuk ribuan jarum dadanya semakin sesak hingga terpaksa dia membuka kancing bajunya bahkan hampir seluruh kancing nya terbuka tapi Maverick merasa tubuhnya lemas sekali sambil terengah-engah akibat sesak nafas yang dia alami.
Gina yang melihat tubuh Maverick terpampang meskipun tidak semuanya makin melebar mulutnya terbuka lebarnseakan-akan air liurnya mau keluar,melihat tubuh seksi Maverick gina semakin terpesona ingin sekali menyentuhnya bahkan masih sempat-sempatnya dia membayangkan berada dilingkungan pria itu apalagi bagian intinya dihujam punya Maverick ah,,, gina benar-benar gila hanya dengan membayangkannya saja.
Namun mendengar raungan Maverick yang nampak kesakitan menyadarkan wanita itu,Gina yang khawatir hendak menyentuhnya namun tiba-tiba tiba-tiba saja suara wanita datang tanpa diduga.
" Apa yang kalian lakukan disini,,, ini tempat bekerja bukan tempat untuk berbuat mesum,,," suara gelegar nyaring dari mulut seorang wanita yang tak lain adalah Abigail.
" No nona,,, " gina ingin menambahkan bumbu bumbu agar disini Maverick lah yang mencoba merayu nya.
" Kau keluar,,, pergi kebagian HRD hari ini kau dipecat tanpa pesangon,ambil gaji terakhir mu disana" gina terlonjak kaget sedangkan matanya membola dengan berkaca-kaca.
" Nona apa salahku,,," nanti disana kau akan tahu salahmu.
" Axel,,,,"
" Saya nona,,," tiba tiba saja seorang pria datang dari balik pintu.
" Kau bawa pria ini kerumah sakit,." Perintah Abigail,Axel mengangguk patuh tak lama kemudian dia mengangkat tubuh besar Maverick dengan entengnya.
" Kau,,, akan aku blacklist di semua perusahaan agar kau tidak mendapatkan pekerjaan seperti ini lagi,lebih baik kau ngelon** dari pada bekerja kantoran,,," gina yang merasa terhina dan tak terima merasakan dadanya bergemuruh hebat dengan kedua kaki di hentak hentakkan kelantai, mulutnya tak berhenti mengomel dan mengumpat, tapi dia takut karena sempat melihat betapa kejamnya CEO terhadap orang yang tidak disukainya.
" Rasain Lo... Siapa suruh ganjen dan ngeja**Ng ,,," umpat salah satu karyawan disana yang sangat membencinya,bahkan hampir seluruh karyawan tidak menyukai gina karena terlalu arogan dan sok berkuasa padahal dia hanya kepala divisi bukan siapa siapa di perusahaan ini.
" Nona,,," Axel adalah asistennya yang paling dekat dengan Abigail bahkan dia bisa disebut dengan tangan kanan Abigail dari pada pengawal biasa.
" Bagaimana keadaannya,,,??" Saat ini sudah membaik nona hanya saja alerginya tergolong unik" jawab Axel, Abigail mengkerut
" Apa maksudmu dengan unik??" Abigail penasaran karena baru kali ini ada kasus yang seperti ini.
" Tuan Maverick alergi terhadap sentuhan wanita nona,,," Abigail terkejut mendengar penjelasan Axel,kini gadis itu manggut-manggut sambil menopang dagunya tak lama kemudian dia berkata,..
" Kau sudah laksanakan apa yang ku perintahkan tadi kan,,,??" Tanya Abigail yang kini nampak Kembali acuh, tangannya kini mengambil sebuah dokumen dan hendak memberikan satu persatu dokumen dokumen itu.
" Sudah nona, bahkan saat ini saya yakin orang kepercayaan tuan Maverick sudah tiba," Abigail mendengar kan meskipun sambil memeriksa dokumen ditangannya.
" Hhmm bagus, kau sudah bekerja dengan baik,. Nanti malam aku akan pergi ke pelelangan di Park Ji-Sung community,kau urus tiketnya agar aku bisa mengikutinya nanti malam.
" Baik nona laksanakan,,," Abigail mengibaskan tangannya memberikan tanda perintah ' kau boleh pergi '.
Abigail mengambil ponselnya disaku blazernya lalu menekan tombol ikon panggil, Abigail akan menelepon Johannes saat ini tapi belum sempat Abigail mendial nomor Johannes dering ponsel sudah berbunyi.
Nampak dilayar nama Johannes muncul disana Abigail tersenyum miring dalam hati dia bergumam ' panjang umurnya ' tanpa menunggu lama lama gadis itu mengangkat teleponnya.
" Permintaan mu sudah gue kirim Bi,,,," Abigail mengerti akan maksud sepupunya ini.
" Akan aku kirim bayaran nya seperti biasanya,"
" Oke thanks sepupu,,,, "
" Nanti malam Lo ikut gue Jo,,," hening beberapa saat namun pertanyaan muncul begitu saja dari bibir Johannes.
" Emangnya mau kemana sih Bi,,,," bukannya tidak mau rencananya Johannes malam ini menghabiskan malamnya dengan beberapa jala** di bar yang baru dibuka dikota Bogor. Kalau dia ikut dengan sepupunya tentunya dia akan urung untuk bersenang-senang malam ini.
" Ke pelelangan di Park Ji-Sung community, setelah itu kau bisa berlibur ke Jepang sesuai keinginanmu,,," Johannes sumringah mendengar kata ' berlibur ke Jepang
' barusan hingga tanpa berlama-lama dia pun menyetujuinya.
" Oke nanti gue jemput,,,"
" Hemmm,,, Tutt"