kisah tentang kehidupan Kanaya yang terpaksa menjadi single mom ketika masih belia. Dia menjadi korban ambisi karyawan ibunya yang ingin menjebak ayah tirinya.
Kanaya terpaksa hidup terpisah dari orang tuanya, untuk menyembunyikan ketiga anak kembarnya. Ia berhasil hingga akhirnya menjadi istri seorang pengusaha sukses dan kaya raya.
Cobaan seakan tiada henti menerpanya, ketika ia sudah bahagia, hantaman terberat dalam hidupnya adalah ketika ia harus kehilangan salah satu putra tercintanya.
Bagaiamanakah Kanaya menjalani hidupnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arnesh Yadha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
teror video syur
" Ada apa pa... Kok wajahmu kesel banget..??! " Tanya Tantri ketika ia kembali duduk di samping suaminya.
" Gapapa ma, hanya mendadak kesel aja, oh ya... Nanti kamu pulang jam berapa??, mungkin aku bisa jemput, kebetulan urusan di kantor sudah ada yang handle.. " Ujar Zio.
" Mungkin jam enam aku pulang, setelah ini aku mau ke hotel Manhattan mau bertemu klien, kemungkinan butuh waktu dua jam.. " Jawab Tantri.
" Euhnm... Bagaimana kalau aku yang temani saja, Tisha... Kau pulanglah, anggap saja ini bonus..!! " Perintah Zio.
" Tapi pak... Itu.. Proposalnya masih di kantor belum saya bawa.. " Kilah Tisha.
" Tak usah proposal, aku sudah unduh dan pelajari dari email perusahaan, lakukan saja yang aku katakan... Bukankah kau bisa istirahat agar nanti malam kamu bisa lebih maksimal.. " Ucap Zio sinis.
Ucapan ambigu Zio jelas memantik kekesalan Tisha. Diapun mengepalkan tangannya dibawah meja. Sementara Tantri masih bingung dengan perubahan sikap suaminya terhadap asprinya. Dia curiga ada sesuatu yang terjadi ketika dia pergi ke toilet tadi.
Mau tak mau Tisha pun terpaksa pulang memakai taksi online, sebab Zio langsung mengusirnya secara halus. Diapun semakin bertekad untuk membongkar semua rahasia tentang ketiga anak Kay. Pasangan suami istri itu harus tau, kalau ketiga anak kembar yang diakui sebagai anak angkat Gagah itu ,nyatanya adalah anak hasil hubungan terlarang antara Zio dan juga Kay.
" Aku harus membuat rekayasa video agar wanita tua itu tau kalau suaminya telah membohonginya. Akan lebih baik jika aku menambahkan bumbu panas agar dia marah... " Ucap Tania dengan seringaian dibibirnya.
Diapun menghubungi Prasetyo, karena hanya pria itu yang bisa diandalkannya saat ini. Pria itu mempunyai pengaruh besar di dunia gelap, sehingga sangat mudah pastinya jika dia mau membantu Tania memuluskan rencananya.
*******
Tania sedang berada di sebuah ruangan. Ruangan tersembunyi tepatnya, tempat meretas maupun mengedit, bahkan memproduksi film biru. Dia duduk di belakang seorang pemuda yang ternyata adalah anak dari sugar daddy nya. Dia cukup tampan namun sangat cuek dan dingin.
" Ini hasilnya kau bisa gunakan untuk apapun, dan aku harap kau tak akan merepotkanku lagi..... Untuk bayarannya segera transfer ke rekening, kau sudah tau kan...... " Ucapnya datar.
" Beres... Nanti aku transfer, apakah kau tidak menginginkan hal lebih... " Ucap Tania mendayu-dayu sambil merangkul pundak pemuda itu.
Pemuda itu memutar kursinya, mata Tania berbinar mengamati wajah tampan dengan rahang tegasnya. Dia jauh lebih tampan dari ayahnya. Bahkan sejenak Tania sudah menghayal andaikan dia berada di bawah kungkungannya dan mendesah nikmat.
Lamunan Tania berubah ketika tangan kokoh pemuda itu mencengkeram lehernya. Tatapan bengis dan tajam pemuda itu membuat nyali Tania menciut.
" Jangan kau pikir aku sama dengan ayahku, aku bukan penggemar selangkangan kotor bekas banyak pria milikmu, jadi jangan berulah atau kau akan berakhir disini tanpa bisa menjalankan rencanamu...!! " Hardiknya.
" A—aku tidak akan mengulangi lagi.... Kumohon.. Le–Le.. Pas..!! " Pinta Tania sambil memukuli tangan kekar pemuda itu, meskipun sebenarnya tak berefek, sebab tangan itu sangatlah kokoh dan kuat.
Sesaat kemudian barulah cengkraman itu lepas dan menyisakan bekas memar dileher Tania. Wanita itupun terbatuk-batuk dan menghirup rakus oksigen yang ada, untuk mengisi paru-paru nya.
" Bagus kalau kau paham, dan ingat meskipun tubuhmu dibalut emas namun bau bangkai busuknya masih tetap tercium.. " Kembali pria itu berucap sambil memutar kursinya.
Tania keluar dari ruangan itu, ia bergegas meninggalkan sebuah bangunan yang berbentuk seperti studio foto. Buru-buru dia pergi memacu mobilnya secepat mungkin, tujuannya adalah apartemen miliknya. Diapun menyiapkan nomor baru dan segera membuangnya setelah mengirimkan video rekayasa itu ke nomor Tantri.
********
Tantri yang sedang duduk di gazebo belakang tiba-tiba terlonjak ketika ada notifikasi masuk ke ponselnya. Awalnya dia memang sedang melamun, karena entah mengapa hatinya terasa ngilu mengingat putrinya. Padahal baru beberapa menit lalu ia video call–an dengan putrinya di negri kanguru.
Harusnya dia senang ,karena Kay memberi kabar bahagia bahwa dia tengah mengandung. Itu artinya dia akan menjadi seorang nenek sebentar lagi. Namun justru karena kabar itu, dia malah merasa gelisah.
Tantri membuka ponselnya, tertera ada video dikirimkan oleh nomor tak dikenal. Dia mengulir benda pipih itu dan mulai membuka satu dari beberapa video yang terkirim.
Dia melihat seorang gadis tengah bergelayut manja dilengan seorang pria masuk kedalam sebuah kamar hotel. Bentuk tubuh sintal gadis itu sangat mirip dengan putrinya, sedangkan sang pria sangat mirip dengan suaminya. Tertera juga kapan video itu dibuat.
" Apa ini... Sepertinya tidak mungkin itu Kay, Kay ga pernah pakai baju kurang bahan macam itu.... " Gumamnya sambil menghapus video pertama.
Tantri yakin kalau kelanjutan video tadi pasti aksi iya-iyaan didalam kamar. Dia kembali membuka video kedua yang menampilkan rumah lamanya sebelum dipugar. Nampak suaminya keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah. Anehnya kamar yang dituju adalah kamar putrinya. Perasaannya mulai tidak enak, apalagi mendengar percakapan yang terjadi, dan terdengar sangat manja dan mendayu.
Hatinya seakan diremas, ketika melihat video syur antara putri dan suaminya. Mereka nampak sangat menikmati ketika berbagi peluh bersama. Tanpa ia sadari pipinya mulai basah, ditambah ketika dia membuka kembali dua video yang lain.
Tantri beranjak dari tempat nya dan segera mencari keberadaan suaminya. Dia menemukan suaminya sedang berkutat dengan beberapa berkas di ruang kerjanya.
" Hai.. Ada apa mam,.. Bagaimana tadi kabar Kay..??! " Tanya Zio tanpa melirik kearah istrinya.
" Bisa jelaskan apa maksud ini pa..??!!! " Tanya Tantri dengan suara bergetar. Dia melemparkan ponselnya ke hadapan Zio.
" Apa ini..??!! " Tanya Zio menatap bingung istrinya, dahinya nampak mengerut dalam.
" Jangan berlagak bodoh pa,... Jelaskan apa maksud dari video itu..!!! " Ucap Tantri.
Zio mulai membuka video itu. Awalnya dia terkejut saat melihat apa yang terekam disana. Dia ingat telah menghapus semua video rekaman itu, bahkan jejak digitalnya pun sudah hilang. Zio tau bahwa video itu merupakan editan dan rekayasa, sebab ketika peristiwa itu terjadi tak ada percakapan akrab apalagi terkesan manja mendayu-dayu.
Ketika itu yang ada hanyalah jeritan ketakutan serta kesakitan dari Kay, serta suara ketika Zio mengungkapkan kepuasannya dengan menyebut nama istrinya.
Zio beralih menatap wajah sembab istrinya. Dia tau pasti Tantri sangat syok dengan video itu. Sebelum berdiri, dia sempat mengirim nomor itu ke ponselnya. Dia akan menyelidikinya lebih lanjut setelah menenangkan istrinya.
Zio meraih tangan istrinya dan mengajaknya duduk di sofa yang ada diruang kerjanya. Tantri menuruti ajakan Zio meski hatinya masih terasa sakit.
" Ma'afkan aku jika memang aku salah ma, tapi coba tenangkan dulu pikiran mama dan coba renungkan, apakah mungkin aku akan melakukan adegan dalam video itu..?? , terlebih dengan kay..?? " Tanya zio lembut.
" Bisa saja kan, apalagi jelas usia kita terpaut lumayan jauh, siapa yang tau isi hati kamu..!! " Sewot Tantri.
" Kalau memang mau... Tentu aku tak akan segan membawanya dihadapanmu, buat apa aku harus main belakang, apalagi harus dengan anak yang sudah kuanggap putriku sendiri... " Jelas zio yang masih mencoba menenangkan istrinya.
" Semuanya mungkin saja terjadi pa,.. Apalagi aku sudah tak bisa mewujudkan satu impian kamu... " Ucap Tantri masih dengan nada dingin.
" Aku ingat betul bagaimana perubahan sikap kay delapan tahun yang lalu dan aku rasa dia mencoba menghindari kamu mas..!! " Lanjut Tantri.
Kalau Tantri sudah merubah panggilan untuk suaminya, itu tandanya emosinya benar-benar memuncak dan akan sangat sulit untuk dikendalikan. Zio memilih diam, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut istrinya. Sa'at ini tentunya sulit baginya beradu argumen. Apalagi mengingat bagaimana pola emosi istrinya.
" Seperti apapun kau menyangkal, aku pasti akan temukan bukti lain dan disaat itu terjadi maka.... Kau akan tau apa yang bisa aku perbuat... " Ujar Tantri yang sudah berdiri dan melenggang meninggalkan ruangan itu dengan rasa sakit dihatinya.
Selepas kepergian Tantri, zio langsung menghubungi sahabatnya. Dia ingin membahas masalah yang baru saja ia hadapi. Dia ingin tau siapa yang sudah berulah, meskipun ia curiga kalau aspri istrinya lah yang telah mengirimkan video itu. Dia masih heran bagaimana video yang telah lama terhapus bisa diedit sedemikian meyakinkan.