Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Klaim pacaran sepihak
Sandy menemui Bryan di ruangan kerjanya untuk melaporkan informasi terkait dua penjahat yang mencoba mencelakai Laras kemarin malam.
"Gimana, sudah dapat informasinya? "tanya Bryan.
"Kami telah menemukan mereka tuan muda, tapi sayangnya mereka tewas seperti ditembak oleh seseorang "jawab Sandy.
"Sial, kita kehilangan jejak. Aku yakin pasti bos merekalah yang telah membunuhnya"
"Lalu apakah kalian sudah laporkan kejadian ini kepada polisi? "tanya Bryan lagi.
"Sudah, tuan muda. Polisi saat ini sedang melakukan olah tempat kerja perkara untuk mencari dan menemukan barang bukti yang menjadi penyebab mereka tewas "jawab Sandy.
"Bagus!"
"Kemarin malam aku melihat bapak seperti ada yang ingin dibicarakan, memangnya pak Sandy mau membicarakan apa? "tanya Bryan lagi.
"Saya curiga sama cewek yang dibawa sama tuan muda Rangga ke acara pernikahan tadi malam tuan muda"
"Dia menghilang begitu saja, waktu nona Laras menolongnya dari gangguan dua penjahat itu"
"Saya menduga dia sepertinya juga ada hubungannya dengan dua penjahat itu! "jawab Sandy.
"Kalau dia terlibat memangnya siapa dia sebenarnya? "tanya Bryan lagi.
"Namanya Cherry dia adalah kakak tingkat nona Laras di kampus tuan muda. Jadi kemarin sebelum nona Laras bertemu saya, nona Laras diperlakukan tidak baik oleh Cherry dan teman-temannya. Untungnya nona Laras berhasil melawan mereka "jawab Sandy.
"Kurang ajar, memangnya apa alasan mereka mengganggu Laras? "tanya Bryan dengan penuh amarah.
"Alasannya karena hari pertama nona Laras masuk kuliah semua laki-laki yang ada di kampus terpesona dengan kecantikan nona Laras tuan muda "jawab Sandy.
"Hem, kalau itu gue juga akui sih. Tapi kenapa bisa semua cowok yang ada disana?"
"Oh tuhan, Laras sebenarnya kamu mau santet cowok yang mana lagi sih? "kata Bryan dalam hati sambil menggelengkan kepalanya.
"Ya udah nanti saya yang akan tegur Laras. Tapi pak juga harus segera bawa Cherry sama aku secepatnya! "kata Bryan.
"Baik tuan muda "kata Sandy.
Bryan hanya meresponnya dengan menganggukkan kepala.
"Tuan muda ada satu lagi yang ingin saya tanyakan tentang rumah dari kakaknya nona Laras "kata Sandy.
"Memangnya kenapa sama rumah itu? "tanya Bryan.
"Sepertinya saya pernah kesana mengantar salah satu karyawan Bryan's Corp ke rumah itu tuan muda. Sayangnya saya lupa wajah dan namanya tuan muda "jawab Sandy.
"Jadi Laras bisa jadi adalah adik dari salah satu karyawan aku? "tanya Bryan.
"Iya, betul tuan muda. Walaupun saya ingat, tapi saya benar-benar yakin saya mengantar seseorang ke sana tuan muda "jawab Sandy.
"Mmm, males banget gue kepoin tentang keluarga-keluarga karyawan gue"
"Huh, tapi demi mendapatkan Laras apapun gue lakuin. Apalagi sekarang saingan gue banyak banget, bisa-bisa Laras nanti ninggalin gue"
"Nggak bisa, khayalan buruk ini nggak boleh terjadi "kata Bryan dalam hati.
"Oke terima kasih pak, atas semua informasinya. Kalau ada informasi terbaru lagi, segera hubungi aku! "kata Bryan.
"Siap tuan muda, kalau begitu saya permisi! "kata Sandy sambil meninggalkan Bryan di ruangannya.
Cherry terkejut saat akan naik ke lantai 2 tiba-tiba berpapasan dengan Laras. Mencoba berniat untuk kabur tetapi sayang tasnya langsung ditarik oleh Laras.
"Eits buru-buru amat, mau kemana sih ratu kampus? "tanya Laras.
"Gue mohon lepasin, gue janji nggak bakal gangguin loe lagi. Please jangan bawa masalah ini ke dekan kampus ya, gue nggak mau beasiswa gue dicabut "jawab Cherry dengan gemetar.
"Hah, gue bakal ngadu ke dekan?" (Laras tersenyum)
"Emangnya gue siapa?"
"Iya gue akui perbuatan loe dan geng loe kemarin sungguh keterlaluan. Tapi selama gue bisa hadapi kalian sendiri kenapa harus lapor segala "kata Laras.
"Gue mau akui semuanya hal buruk yang gue lakuin di kampus ini karena gue pengen punya temen. Gue mau diakui sama mereka "kata Cherry.
"Sumpah gue beneran nggak connect (nyambung) sama yang loe bilang barusan. Tapi gue cuma mau nanya satu hal sama loe kemarin kenapa tiba-tiba kabur pas gue nolongin loe? "tanya Laras.
"Gue takut loe ngadu ke Bryan kalau gue udah jahat sama loe "jawab Cherry.
"Hah kenapa harus Bryan?"
"Kan urusannya loe sama gue, bukan Bryan? "tanya Laras.
"Masak loe nggak tau sih, Bryan kan pacar loe?"
"Pastinya dia bakalan lakuin apapun buat melindungi orang yang dicintainya, apalagi loe yang statusnya sebagai pacar"
"Lagi pula dia punya segalanya, gue takut dengan loe ngadu sama Bryan terus efeknya nanti beasiswa gue dicabut. Terus gue nggak bisa kuliah lagi "jawab Cherry.
"Apa Bryan punya segalanya, jadi Bryan beneran orang kaya?"
"Hah gue nggak salah pilih nih? "kata Laras dalam hati.
"Gue mohon jangan aduin gue sama Bryan , pacar loe! "kata Cherry sambil memegang tangan Laras.
"Oh jadi Cherry kira gue adalah pacarnya Bryan"
"Apa gue klaim sepihak aja ya, dari pada nanti si penguntit kemarin datang-datang terus klaim Bryan sebagai pacarnya duluan, kan rugi gue"
"Bryan adalah aset berharga yang harus gue taklukkan "kata Laras dalam hati.
"Ya Bryan memang pacar gue. Makanya loe harus hati-hati sama gue. Kalau loe mau tetap kuliah disini! "kata Laras sambil pergi meninggalkan Cherry.
"Hahahaha gue kerjain loe, emang enak?"
"Siapa dulu Laras di lawan! "Laras berkata pelan.
Squad Goals
"Weh, sepi kali nih grup pada kemana sih? "chat Celia.
"Kuliah woy, baru juga keluar dosennya. Semester pertama nih kudu banyak caper sama dosen "chat Bagas.
"Oh iya berarti Laras juga lagi kuliah ya?"
"Kalian beda jurusan dong berarti "chat Celia.
"Iya, gue belum ketemu dia nih dari kemarin. Tapi mungkin nanti kita bakalan ketemu di perpustakaan soalnya disana ada pencarian anggota buat gabung organisasi gitu "chat Bagas.
"Hem, kayaknya Laras selain sibuk kuliah dia sibuk pacaran? "chat Celia.
"What pacaran sama siapa? "chat Bagas.
"Tuh yang nge-read aja tapi nggak balas chat grup "chat Celia.
"Pacarnya emang ada di grup ini?"
"Siapa, maksudnya Uncle Bro? "chat Celia.
"Yups, kemarin malam gue dapet chat dari nomor yang nggak dikenal terus dia kirim foto Laras pelukan sama oppa Bryan"
"Uuuuhhh, so sweet nya "chat Celia.
"Klarifikasi dong Uncle Bro, bener ya kalian pacaran? "chat Bagas.
"Iya kami memang udah pacaran, dan kami bertemu sudah lama bertemu sebelum dipertemukan dengan kalian! "chat Bryan.
"What?"
"Beneran congrats ya Uncle Bro"
"Kita sebelumnya emang ada rencana sih buat jodohin kalian, tapi mungkin kalian emang jodoh. Jadi tanpa harus kami turun tangan kalian udah jadian deh!
"Sekali lagi selamat Uncle Bro nya Bagas nggak jomblo lagi deh!
"Ucapin selamat ding Celia buat Uncle Bro sama Laras! "chat Bagas.
"Ini juga gue mau ngucapin Bagas tapi layar hp gue eror"
"Selamat ya buat my bestie Laras and my oppa Bryan, semoga langgeng sampe nikah ya "chat Celia.