Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Buruk
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Keesokan harinya Lin Feng yang telah berhasil meningkatkan kekuatannya sampai tingkat Kelahiran bintang 9, dia mengakhiri kultivasi nya lalu mencoba merasakan kekuatan baru yang mengalir ke seluruh bagian tubuhnya.
Menggerakkan tubuhnya selayaknya sedang melakukan pemanas sebelum olahraga, Lin Feng merasa tubuhnya lebih ringan dari sebelumnya dan dia bisa bergerak lebih cepat dibandingkan saat masih berada di Bumi.
Puas merasakan kekuatan barunya, Lin Feng melihat perabotan di kamarnya, sampai kedua matanya menemukan sebuah cermin.
“Kira-kira seperti apa wajah raga yang aku tempati?” kata Lin Feng.
Dia berjalan mendekati cermin, dan melihat pantulan wajahnya di cermin.
Lin Feng menganggukkan kepala penuh kepuasan setelah melihat wajah raga yang saat ini menjadi miliknya. “Aku cukup tampan, tapi wajah ini terlalu pucat...” Lin Feng memuji sekaligus mengkritik wajahnya sendiri.
“Yang Mulia kenapa, apa ada yang salah dengan wajah Yang Mulia?” tanya Yan Guo yang baru saja masuk ke kamar Lin Feng, dan dia melihat ada keanehan saat Lin Feng melihat pantulan wajahnya di cermin.
“Tidak ada apa-apa, aku hanya sedang ingin melihat wajahku sendiri,” jawab Lin Feng.
“Kalau ada keanehan pada diri Yang Mulia, Yang Mulia dapat langsung mengatakannya padaku,” ujar Yan Guo.
“Aku akan melakukannya,” balas Lin Feng yang tidak lagi melihat pantulan wajahnya di cermin.
Menoleh melihat wajah Yan Guo, Lin Feng melihat ada gurat kekhawatiran di wajah pria itu.
“Kenapa pagi-pagi seperti ini kamu sudah mendatangiku? Apa ada masalah mendesak yang memerlukan keberadaanku?” tanya Lin Feng pada Yan Guo.
Bukannya langsung menjawab, Yan Guo justru terlihat kebingungan.
“Yang Mulia, hamba punya kabar buruk. Kita telah kehilangan satu lagi kota di wilayah utara yang kini telah jatuh ke tangan Kekaisaran Angin, dan kalau semua ini terus terjadi cepat atau lambat kita akan kehilangan seluruh kota di wilayah utara,” kata Yan Guo yang pada akhirnya menjawab pertanyaan Lin Feng.
Lin Feng yang telah meminum pil pengetahuan, tentu dia tahu seperti apa keadaan wilayah utara Kekaisaran Petir yang hampir sepenuhnya jatuh ke tangan Kekaisaran Angin. Dengan jatuhnya satu lagi kota milik Kekaisaran Petir, artinya hanya tersisa dua kota di wilayah utara yang sampai sekarang masih dalam penguasaan Kekaisaran Petir.
“Apa kamu punya jalan keluar untuk mempertahankan dua kota yang tersisa?” tanya Lin Feng.
“Biarkan hamba memimpin prajurit untuk mempertahankan dua kota yang tersisa,” jawab Yan Guo.
“Kalau kamu pergi ke tempat itu, siapa yang akan membantuku mengerjakan tugas Kekaisaran, dan siapa yang akan menjagaku?” kembali Lin Feng bertanya pada Yan Guo.
Yan Guo bingung dan benar-benar tidak tahu harus memberi jawaban apa pada Lin Feng. Di istana cuma dia yang bisa membantu pekerjaan Kaisar, dan cuma dia memiliki kekuatan untuk menjaga keselamatan Kaisar. Kalau dia pergi, tentu tidak ada yang bisa melakukan semua itu.
“Bagaimana kalau aku ikut bersamamu pergi ke wilayah utara?” ujar Lin Feng.
“Yang Mulia, wilayah utara sangat berbahaya. Hamba tidak mungkin mengizinkan Yang Mulia ke wilayah utara!” balas Yan Guo.
“Aku pergi ke wilayah utara bukan untuk ikut berperang, melainkan aku pergi untuk berlatih,” kata Lin Feng.
Wilayah utara memang terdapat banyak tempat yang bisa digunakan untuk berlatih dan meningkatkan kekuatannya. Akan tetapi, Yan Guo tidak begitu saja membiarkan Kaisarnya pergi ke wilayah utara karena perang besar sewaktu-waktu bisa saja terjadi di wilayah utara, dan keadaan itu bisa sangat membahayakan keselamatan Kaisarnya.
Namun, Yan Guo juga berpikir kalau Kaisarnya juga ikut pergi ke wilayah utara, dia bisa melakukan dua tugas diwaktu bersamaan. Dia bisa memimpin prajurit mempertahankan dua kota tersisa, di lain sisi dia juga bisa menjaga keselamatan Kaisarnya. Ada keuntungan dan juga kerugian saat membawa Kaisarnya pergi ke wilayah utara.
Setelah mempertimbangkan untung dan rugi membawa Kaisarnya pergi ke wilayah utara, pada akhirnya Yan Guo memutuskan membawa serta Kaisarnya pergi ke wilayah utara. Meski ada bahaya besar yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan Kaisarnya, Yan Guo merasa lebih tenang saat dia bisa berada di wilayah utara, dan sosok yang ingin dia lindungi senantiasa berada di dekatnya.
“Apa Yang Mulia sudah yakin ingin ikut pergi ke wilayah utara?” tanya Yan Guo memastikan.
“Tentu saja aku sangat yakin. Apalagi di wilayah utara terdapat tempat yang kaya akan Qi elemen. Aku bisa berkultivasi di tempat itu, dan dengan cepat meningkatkan kekuatanku,” kata Lin Feng.
“Tempat itu memang cocok untuk Yang Mulia yang baru memulai kultivasi. Dengan berkultivasi di tempat itu, hamba yakin Yang Mulia segera dapat meningkatkan kekuatan sampai ke tingkat Jalan Surgawi,” ujar Yan Guo
[Tingkatan kultivasi awal ~Kelahiran ~Transformasi Qi ~Jalan Kebajikan ~Jalan Surgawi ~Raja ~Raja Langit ~Kaisar ~Kaisar Langit ~Mortal ~Penguasa ~Nirwana ~Saint ~Dewa. Setiap tingkatan terbagi menjadi sembilan tahapan, ~Bintang 1 sampai bintang 9]
“Kalau begitu, lebih baik kita segera bersiap-siap, dan secepatnya kita pergi ke wilayah utara,” kata Lin Feng.
“Apa Yang Mulia sudah benar-benar pulih dan mampu melakukan perjalanan jauh ke wilayah utara?” tanya Yan Guo.
“Aku sudah benar-benar pulih, dan kapanpun siap melakukan perjalanan jauh ke tempat manapun,” jawab Lin Feng penuh keyakinan.
Melihat keadaan Lin Feng, Yan Guo yakin kalau Kaisarnya itu telah sepenuhnya pulih setelah tertidur panjang lebih dari sepuluh bulan. Bukan hanya pulih dari seluruh lukanya, tapi Yan Guo cukup terkejut dengan perkembangan Kaisarnya yang kekuatannya telah berada di tingkat Kelahiran Bintang 9, yang artinya tinggal satu langkah lagi untuk menerobos ke tingkat Transformasi Qi. Untuk kultivator yang baru saja memulai jalan kultivasi nya, kecepatan kultivasi Lin Feng bisa dikatakan sangat cepat.
Bagi kultivator yang baru saja memulai jalan kultivasi nya, biasanya dia membutuhkan waktu satu sampai dua bulan untuk mencapai tingkat Kelahiran Bintang 9. Akan tetapi Lin Feng dapat melakukan semua itu hanya dalam kurun waktu kurang dari dua hari. Sejak penguasa Alam Langit melakukan semua itu jutaan tahun yang lalu, baru Lin Feng yang berhasil mengulang apa yang telah dilakukan olehnya.
“Dua hari lagi kita berangkat menuju wilayah utara,” kata Yan Guo lalu dia meminta pelayan untuk menyiapkan seluruh keperluan Lin Feng.
“Paman Guo, setelah membersihkan tubuh, aku ingin berlatih di tempat pelatihan. Ada beberapa seni tarung baru yang ingin aku pelajari,” kata Lin Feng.
“Kebetulan hamba juga ingin berlatih. Hamba akan menunggu kedatangan Yang Mulia di tempat pelatihan,” kata Yan Guo lalu dia pamit undur diri untuk lebih dulu pergi ke tempat pelatihan.
Setelah kepergian Yan Guo, dengan dibantu pelayan yang sebenarnya membuatnya risih, Lin Feng masuk ke kolam pemandian dan mulai membersihkan dirinya. Sebenarnya ada beberapa pelayan yang biasanya bertugas membantu menggosok punggungnya, tapi karena Lin Feng tidak ingin ada yang melihat tubuhnya saat mandi, dia melarang mereka melakukan apa yang biasanya mereka lakukan.
Selesai membersihkan tubuhnya, Lin Feng segera memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh pelayan. Memakai pakaian yang biasa digunakan untuk berlatih, Lin Feng merasa tubuhnya lebih leluasa bergerak dibandingkan saat dia harus memakai pakaian seorang Kaisar.
Dengan pakaian latihan yang keseluruhannya berwarna putih, membuat penampilan Lin Feng sangat memukau. Bahkan ada beberapa pelayan yang sudah terbiasa melihatnya, entah kenapa kali ini para pelayan itu merasa penampilan Kaisar mereka jauh lebih memukau dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Setelah melihat penampilannya sendiri di depan cermin, Lin Feng mengambil pedang yang biasa dia gunakan saat berlatih, dan langsung saja meninggalkan kamarnya pergi ke tempat pelatihan. Lin Feng tahu seluk beluk istana Kekaisaran Petir karena saat dia meminum pil pengetahuan, kebetulan dia juga mendapatkan seluruh ingatan Kaisar muda Kekaisaran Petir.
“Ternyata tubuh yang aku miliki telah memiliki seorang tunangan dari Kekaisaran Air, tapi patut disayangkan wanita yang dia cintai justru jatuh ke tangan Putra Mahkota Kekaisaran Api,” gumam Lin Feng saat ingatan seorang wanita muncul saat dia tadi melihat pantulan wajahnya di cermin.
Di kehidupan selama di Bumi, Lin Feng tidak memiliki pengalaman dengan wanita, bahkan sekalipun dia belum pernah merasakan yang dinamakan jatuh cinta, dan karena itu meski ada ingatan yang begitu menyakitkan dia masih terlihat biasa-biasa saja seolah ingatan itu hanyalah angin yang berlalu begitu saja.
°°°
Bersambung...