Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Mungkin memang sudah waktunya tuhan menakdirkan garis perpisahan untuk dia dan Adi,belum ada nya keturunan di antara mereka membuat Shella mengucapkan kata syukur karena tidak bisa dia bayangkan bagaimana rumit nya menghadapi kenyataan ini jika bayi mungil itu hadir di tengah-tengah mereka.mungkin saja dia akan bertahan demi bisa melihat sang anak mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua nya.
" Gimana menurut kalian dengan rumah ini?" tanya Shella kepada Bi Evi,Nindi dan juga Reni.Shella sengaja menghubungi Bi Evi untuk meminta nya segera bersiap-siap melihat rumah baru,rencana nya sore ini juga mereka akan pindah dan mengangkut semua barang-barang yang mereka anggap perlu untuk di bawa ke rumah baru,Shella tidak bisa menunggu terlalu lama lagi sebelum Adi datang menghancurkan semua rencana yang sudah dia susun rapi.
" Bagus banget Shel."
" Bagus Bu." ucap Bi Evi dan kedua sahabat Shella secara bersamaan.
" Desain interior nya bagus banget,ini Kamu semua yang menyiapkan nya?" tanya Nindi tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.sebuah bangunan dua lantai dengan corak warna putih,ada banyak bunga dan pohon yang tumbuh di sekeliling nya,dan yang semakin memanjakan mata adalah suasana tenang di dalam rumah dengan nuansa yang begitu indah.
" Ini lebih bagus dari rumah kalian yang dulu." sahut Reni mengomentari.
" Iya Bu! Tanaman di belakang rumah juga bagus dan membuat udara semakin terasa sejuk."ujar Bi Evi ikut berkeliling di seluruh ruangan rumah ini.wanita ini sangat kagum sekali dan bahkan baru pertama kali menginjak kan kaki di sini sudah membuat dia merasa nyaman dan seperti nya akan semakin betah bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk Shella.
" Sejak kapan Kamu nyiapin semua ini Shel? Kok bisa secepat ini sih?" tanya Reni menatap curiga kepada Shella,Reni sangat tahu betul bahwa untuk mendapatkan rumah sebagus ini butuh waktu dan proses yang begitu panjang.sedangkan selama ini Shella tidak pernah sedikitpun membocorkan tentang rumah ini kepada mereka.Bi Evi yang sudah tahu sejak lama tentang rumah ini memilih diam mendengar kan apa yang akan Shella katakan kepada kedua sahabat nya.
" Sejak Aku tahu Mas Adi selingkuh dan ketika Aku merasa kalau dia tidak akan bisa berubah.Aku membeli rumah ini dari seseorang dan meminta pekerja untuk mengubah semua nya sesuai dengan yang Aku inginkan.kalian kan tahu sendiri bagaimana keras nya Mas Adi selama ini dan selalu mementingkan diri nya dalam pembangunan rumah yang dia beli itu,impian ku yang sempat terkubur akhirnya Aku wujud kan kepada rumah ini." ujar Shella yang selama ini memang ingin ikut berpatisipasi dalam setiap pembangunan rumah yang dia tempati bersama Adi,tapi sayang nya Adi lebih memilih menggunakan ide nya sendiri dengan dalih dia yang sudah bekerja keras dalam mendapatkan rumah itu.
" Hebat banget sih Kamu,Shel! Aku tambah bangga deh punya sahabat setangguh Kamu! Cari uang oke! Tukang desain Oke! Cantik Iya! Terus apa lagi yang bisa Aku jatuhkan dari dirimu?" Reni menatap bangga sosok Shella yang dulu nya lemah lembut ternyata mampu bangkit dan tidak larut dalam drama perselingkuhan suami nya.dia bahkan mulai membangun kembali kepercayaan diri yang sempat hilang akibat di tinggal selingkuh oleh Adi.
" Kita semua harus hebat! Jangan mau jadi wanita lemah di saat orang lain sedang berusaha menjatuhkan kita.lawan dan untuk yang terakhir tunjukkan pada dia kalau kita mampu hidup meski tanpa harus bergantung kepada diri nya." Shella memeluk bergantian semua orang yang ada di sana .termasuk juga Bi Evi yang merupakan teman sekaligus tempat curhat nya ketika masih tinggal di rumah Adi.
" Dan satu lagi! Kemarin Aku sudah menyiapkan satu orang teman untuk Bibi,sore nanti akan di antar sama sopir yang menjemput nya dari kampung.semoga saja Bibi betah dengan ada nya dia di rumah ini.kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk melaporkan kepada Aku ya Bi." ujar Shella yang sebelumnya juga belum pernah bertemu dengan calon art nya yang kedua ini.
" Baik Bu! Bibi teh tidak apa-apa kalau tinggal sendirian di rumah.toh di depan sana juga sudah ada security komplek yang berjaga." jawab Bi Evi lembut seperti seorang ibu kepada anak nya.
" Ya nggak papa Bi! Biar kita ramai dan nggak terasa sepi." Shella lalu mengajak mereka naik ke lantai atas dan setiba nya di sana ketiga orang itu kembali menatap takjub dengan apa yang mereka lihat saat ini.besar dan mewah itu lah yang keluar dari mulut mereka pertama kali nya.
" Shella!Aku juga pengen punya rumah kayak gini." rengek Nindi merasa iri dengan kehidupan Shella.
" Kamu pasti bisa kok,Nin! Jangan di toko terus maka nya." ledek Reni mengulum senyum.
" CK...Tapi Aku takut kalau harus tinggal sendirian di sana.Aku numpang di sini aja deh sama Shella,boleh nggak Shel?" tanya Nindi bercanda.
" Iya nggak papa kok Nin! Kamu boleh tinggal di kamar tamu atau kita tidur berdua di kamar Aku saja." Shella yang juga tidak ingin tidur sendirian lantas mengajak Nindi agar mau menemani dia yang sudah tidak lagi memiliki suami.pasti hari-hari nya akan terasa seru dengan celotehan lucu dan ceplas-ceplos yang keluar dari mulut Nindi.
" Nggak tiap hari juga Shel, mungkin sekali-kali iya Aku akan nginap di sini dan sama Reni juga tentu nya." ajak Nindi demi mengulang kembali masa-masa saat mereka kuliah dulu.
Reni yang mendengar nama nya di sebut langsung mengangguk kan kepala sebagai tanda setuju.
Bibi Evi sudah turun terlebih dahulu untuk mengawal pekerja yang datang membawa semua barang-barang yang sudah mereka angkut dari rumah lama.satu persatu kardus besar di turun kan dari truk berwarna kuning itu.Shella yang baru turun dari lantai dua juga ikut membantu membawa semua nya ke kamar pribadi nya.sedangkan Reni dan Nindi memilih membantu di bagian lantai bawah karena menurut mereka kamar adalah area private untuk Shella.meski pun mereka berteman dekat,tapi mereka masih menghargai satu sama lain.
" Aku yakin Adi bakal menuai hasil yang sama seperti apa yang telah dia lakukan kepada Shella." ucap Nindi di sela kesibukan nya membereskan perabotan rumah Shella.
" Aku juga mikir kayak gitu! Saat ini mungkin mereka sedang berbahagia sekali tapi tidak tahu untuk hari esok.wanita yang suka merebut milik orang lain tidak akan berkah hidup nya." sahut Reni menimpali ikut merasa geram mendengar perselingkuhan yang di lakukan oleh Adi kepada Shella.
" Setiap malam Bibi selalu berdoa semoga Bu Shella mendapatkan kebahagiaan,Bibi sering melihat bagaimana akhir -akhir ini Bapak jarang pulang dengan alasan lembur dan juga keluar kota, padahal selama ini tidak pernah terjadi sekali pun dalam rumah tangga mereka,Bibi takut mengatakan kecurigaan itu kepada Ibu sampai pada akhirnya Ibu sendiri yang menceritakan nya." ujar Bi Evi ikut bergabung bersama Reni dan juga Nindi.wajah wanita paruh baya ini terlihat sedih karena tidak rela melihat pernikahan Shella harus hancur dengan kehadiran orang ketiga.dan pasti wanita simpanan itu akan tertawa bahagia melihat Shella yang sudah pergi dari kehidupan Adi.
" Aku sumpahin si Adi kutu kupret sama wanita itu mandul beneran dan nggak akan pernah bisa punya anak nantinya." umpat Reni kasar.
" Ganas juga mulut mu Ren! Tapi Aku akan tetap ikut mengamini nya." balas Nindi mengacungkan jempol dan sambut gelak tawa dari Bi Evi.
Persahabatan yang di tunjuk kan oleh ketiga wanita dewasa ini benar-benar membuat siapapun merasa iri, mereka bahkan dengan suka rela menghibur salah satu di antara mereka yang sedang terluka dan bersedih,dan ketika bahagia pun dengan senang hati mereka membagi kan kepada teman yang lain nya.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰😍
nyesal pasti
sumpah