Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mantan Liyana
Julian menganggukan kepalanya lirih " terimakasih Liyana "
Liyana tersenyum, dia menarik tangannya dari wajah Julian dan berkata " Kita jadikan Jalannya ?"
Julian balas tersenyum " Tentu saja jadi !" Julian langsung menyalakan Mobilnya dan meninggalkan kafe tersebut.
Julian membawa Liyana ke sebuah tempat Wisata Lokal di pantai pinggiran Kota Fornas, dia ingin membuat kesan yang baik pada Liyana.
Sebenarnya tempat Wisata tersebut tidak jauh dari Hotel yang sedang Okta kelola, tapi Julian masa bodo dengan hal tersebut, dia berpikir jika System benar - benar ingin membuatnya sebuah Harem, seharusnya para Wanita tidak keberatan jika bertemu satu sama lain.
Mereka berdua sampai di pantai tersebut, Liyana terlihat sangat senang, karena setelah sekian lama dia mengurung diri di kamarnya, sekarang dia baru keluar lagi.
Liyana menarik tangan Julian dan mendekati Bibir pantai, mereka berlari, bermain Air di pantai tersebut.
Mereka terlihat sangat senang, tertawa bersama hingga lupa akan Waktu.
" Liyana kamu tunggu disini sebentar yah, aku beli minuman dulu " ucap Julian lembut.
Liyana mengangguk, dia duduk di pantai menunggu Julian yang sedang membelikannya minuman.
Tiba - tiba seseorang menegur Liyana " ternyata benar itu kamu Liyana !" ucap seorang Pria yang mendekati Liyana dengan 2 Pria lainnya.
Liyana menoleh, dia terkejut " Jake !!"
" Hahaha.... ternyata kamu masih menganalku Liyana, atau mungkin kamu masih berharap denganku ?!" Ucap Jake Sombong.
Teman Jake menimpali " Astaga Jake, jadi ini mantan kamu ? "
Jake tersenyum pada temannya " Yah begitulah, dia cantik bukan ?" ucap Jake sembari menyeringai penuh arti.
" Yo'i !, sepertinya buat temani kita hari bisa nih !, toh dia mungkin tidak punya pacar !" ucap Seorang lainnya.
Liyana ketakutan " Jake !!, jangan bertindak sembarangan lagi !, atau aku...."
Liyana belum selesai bicara Jake mencekal lengan Liyana " Atau apa ?, kamu ingin menjebloskan aku ke penjara lagi ?!" jawab Jake sinis.
" Lepaskan Jake !!!" Liyana mencoba melepaskan cengkraman tangan Jake, tapi sayangnya kekuatan Jake lebih kuat dari tenaganya.
" Jake !, kita bawa dia sekarang !, di gengbeng sepertinya enak !!" Seorang teman Jake menjilat bibirnya.
Liyana membelalakan matanya, dia teringat kietika Jake akan memperkosanya dulu, kenanagan tersebut terbuka kembali membuat Liyana gemetar ketakutan.
Pada saat Itu Liyana berpacaran dengan Jake, awalnya Liyana pasrah jika harus berhubungan badan dengan Jake, tapi siapa yang mengira jika Jake membawa temannya.
Jika saat itu tidak ada temannya yang sudah janjian dengannya datang, mungkin Liyana sudah berakhir di tempat pelacuran, atau bahkan lompat dari apartemennya yang ada di lantai 10.
Wajah Liyana memucat, dia benar - benar ketakutan, hal yang paling ingin dia lupakan malah terjadi lagi.
" Aku mohon lepaskan aku Jake !" Air mata mengucur deras dari pelupuk mata Liyana.
Tapi hal tersebut membuat Jake yang Notabenya penyuka Hardcore malah tertawa bahagia " Hahaha... aku tidak akan melepaskanmu seperti dulu Liyana !, kita akan bersenang - senang !"
Kedua teman Jake yang memiliki Hobi yang sama dengan Jake, tentu saja mereka juga sangat senang, karena mereka pikir bisa menggengbeng Liyana sampai puas.
Liyana di tarik paksa oleh Jake, tapi Liyana menciba berontak.
Tapi Jake dan temannya langsung membopong Liyana secara bersamaan.
Walaupun Liyana meronta - ronta, tapi Liyana tidak bisa lepas dari mereka bertiga, yang Notabenya memiliki perawakan yang kekar.
Orang - orang yang melihat Liyana mereka hanya diam saja, karena merrka pikir jika Jake dan temannya seorang Preman, karena wajah mereka sangat sangar.
Semua orang pura - pura tidak tahu, Liyana berteriak " Julian !! Tolong aku !!"
Julian yang sedang membeli Minuman dia menoleh saat sekilas mendengar teriakan seseorang.
Dia sangat terkejut saat melihat Liyana yang sedang di bawa oleh tiga orang.
" Tuan ini Minumannya !" Ucap pelayan.
Julian tidak menghiraukan pelayan, dia langsung berlari ke arah Liyana " System !, tambahkan semua Poin keseluruh atribut !"
[ Perintah diterima, mulai meningkatkan...10%...40%...60%...90%...100% , Peningkatan berhasil ]
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 999.737.485.000.000
Saldo yang bisa anda belanjakan : 2.235.000.000 dolar.
Poin peningkatan Kekuatan : 0
Kekuatan : 24
Vitalitas : 15
Semangat : 15
Kecepatan : 15
Kecerdasan : 40
Status : Manusia Super.
Keterampilan : ( Marketing, Manajemen, Memasak ) Tingkat Ketrampilan semua meningkat menjadi 40 Poin.
Setiap peningkatan Atribut kecerdasan, Atribut ketrampilan akan Naik, Atribut Normal ketrampilan di Bumi rata - rata 10 Poin, semakin tinggi Atribut maka Ketrampilan akan semakin di luar jangkauan manusia biasa.
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut ]
Karena Adrenalin Julian sedang tinggi akibat amarah yang meluap, dia tidak merasakan efek dari peningkatan Fisiknya.
Kecepatan lari Julian bertambah 5 poin otomatis larinya bukan seperti orang lagi, mungkin jika dia disuruh balapan dengan Mobil biasa Mereka akan imbang.
Liyana masih meronta - ronta, sembari memanggil - manggil Julian " Julian ...Hiks...Hiks..."
" Terus saja menangis Liyana, semakin kamu menangis, aku akan semakin menyukainya !" ucap Jake.
" Benar !, hahahaha !" Mereka bertiga tertawa bahagia.
Tiba - tiba Julian ada di depan mereka " Lepaskan dia !!" ucap Julian tegas dengan wajah menggelap.
Jake menyipitkan Matanya " Kamu mau jadi pahlawan di siang bolong hah !!?"
" Aku beri kalian satu kesempatan lagi, lepaskan dia !!!" bentak Julian marah.
" Hahahaha... apa kamu pikir kami takut denganmu ?, Hajar dia !!" Jake menyuruh temannya menghajar Julian.
" Dengan senang hati !, sekalian buat pemanasan " Ucap teman Jake dengan ******* - ***** tanganya hingga berbunyi " Krelek, Krelek !"
Kedua orang tersebut melangkah dan menerjang ke arah Julian.
" Wuuzzz !" Sebuah pukulan melayang di wajah Julian, tapi Julian bisa menghindarinya dan dia balik memukul.
" Bugggg !!" Pria tersebut langsung terlempar satu meter dari tempatnya karena kemuatan Julian yang sudah tidak normal lagi.
" Buggggg !" Sebuah pukulan mengenai kepala Julian, dia tertunduk.
Walaupun Julian sudah memiliki kekuatan di atas manusia biasa, tapi nyatanya dia tidak memiliki pengalaman dan keahlian bertarung.
Julian bangkit lagi dia menyeka darah yang merembes keluar dari sudut bibirnya.
" Hiyaaaa !!!" Julian menerjang bagaikan Banteng liar.
Dia menyerang membabi buta, pasalnya dia tidak tahu caranya bertarung.
" Bag !
" Bug !
" Bag !
" Bug !
Kedua teman Jake tumbang, mereka terlihat tergelatak ditanah dengan mengenaskan.
" Hoss...Hoss... " Julian juga babak belur oleh mereka berdua, karena teknik bertarungnya hanya seperti orang kesetanan saja.
" Lepaskan dia bangsat !!!" Julian meraung pada Jake.
Jake melempar Liyana ke tanah " Kedebug !" Liyana terjatuh, Liyana menatap Julian dengan penuh kasih, dia tidak menyangka jika Julian akan rela mengorbankan dirinya.
" Julian " Gumam Liyana lirih.
Jake menghampiri Julian, dia menyeringai " Lumayan juga kamu, baikalah mari kita lihat apakah kamu bisa melawanku ?"
Seorang Wanita yang sedang di payungi pelayannya menyaksikan hal tersebut, si pelayan bertanya " Nona apakah saya perlu membantunya ?"
.
.
.
.
males jadinya...