anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa Cinta Yang Mulai Tumbuh
di sekolah saat ini dimana Zahra yang sedang mengajar anak - anak dia mengajarkan anak - anak dengan sangat sabar , dan dia juga mengajarkan perilaku yang baik juga sebagai umat manusia.
" Iya jadi kalian kalau ada orang yang meminta tolong bahkan dalam keadaan apapun kalian harus menolong" ucap Zahra.
" Tapi Bu , kalau seumpama ada orang yang minta tolong dalam bentuk uang tapi kita enggak punya uang dan kita juga enggak bisa nolong gimana " Ucap Salah satu anak .
" Pertanyaan yang bagus , kita itu harus saling tolong menolong di dalam Al Qur'an di jelaskan kalau sesama manusia harus saling tolong menolong bahkan bukan hanya kepada manusia saja bisa jadi juga seperti kucing ketika sakit kita wajib menolong dengan cara merawat nya . Nah untuk pertanyaan tadi pertolongan itu enggak semua nya pakai uang , pertolongan itu visa berupa doa tenaga itu juga bisa jadi ibu harap kalian sesama harus saling tolong menolong ya " Ucap Zahra.
Sedangkan Yusuf memperhatikan Zahra dari luar dia melihat Zahra begitu sabar dan baik kepada anak - anak dan dirinya semakin yakin kalau Zahra adalah wanita yang cocok untuk dirinya.
" dia udah baik , Cantika , akhlak nya juga baik, dan sabar juga dalam mengajar memang wanita idaman jarang banget ada wanita seperti itu di zaman sekarang " Gumam Yusuf dan sambil tersenyum.
" Assalamualaikum " Ucap Salwa .
" ehh waalaikumsalam, Bu Salwa ada apa Bu " Tanya Yusuf.
" ini pak , tolong bapak tanda tangani surat ini karena ini kan donasi sudah masuk dan anak - anak juga akan segera mendapatkan bagian karena ini sudah rencana dari donatur kita , dan ini bapak tanda tangani " Ucap Salwa.
" Ohh iya Bu , saya lupa maaf ya Bu baiklah saya akan tanda tangani " Ucap Yusuf lalu dia menandatangani surat itu sebagai tanda kalau donasi yang di beri tegar masuk dan diterima oleh anak - anak dan Yusuf pun langsung akan membagi kan uang dan beberapa barang sekolah ke anak - anak seperti Perintah tegar.
Sore hari dimana tegar pun berniat untuk menjemput Zahra karena dia sebelum - sebelum nya tidak pernah menjemput Zahra dia selalu pulang dengan Salwa , dan Salwa juga belum tahu tentang pernikahan Zahra dengan tegar.
Tut
Tut
Tut
" Hallo " Ucap Tegar.
" Iya , ada apa " Tanya Zahra .
" Elo dimana apa masih ada di sekolah " Tanya Tegar.
" Ehh ini aku masih ada di sekolah masih ngurus berkas - berkas sama mau siap - siap mau pulang , memang nya ada apa " Tanya Zahra.
" Ohh oke kalau gitu elo tunggu sana gue bakalan ke sana habis ini , elo tunggu jangan pulang dulu " Ucap Tegar lalu dia langsung mematikan telponnya.
Seketika Zahra pun terdiam dan heran kenapa tiba - tiba suaminya itu mau menjemput nya biasanya tidak pernah , akan tetapi Zahra malah senang karena dia merasa kalau tegar begitu perhatian ke dirinya .
Saat hendak pulang Salwa pun langsung menghampiri tegar , dan kini Salwa pun mengajak dirinya untuk pulang.
" Eh Zahra ayo kita pulang " Ucap Salwa tetapi Zahra malah terdiam malah asik senyum - senyum sendiri.
" ehh malah senyum - senyum , ayo pulang Zahra " Ucap Salwa.
" Ehh iya astaghfirullah maaf sal aku enggak fokus " Ucap Zahra.
" Ciee ada apa nih kok kamu bengong gitu mana senyum - senyum sendiri lagi jatuh cinta ya heheh " Ucap Salwa yang menggoda Zahra..
" ehh enggak " Ucap Zahra yang berbohong.
" Ehh masa sih tapi kok mukanya merah " Ucap Salwa yang menjaili Zahra
" ahh enggak apaan sih Salwa ihh " Ucap Zahra..
" hehe bercanda, ya udah ayo pulang " Ucap Salwa.
" ehh maaf sal aku udah di jemput " Ucap Zahra.
" Jemput? Memang nya di jemput sama siapa " Tanya Salwa.
" Ehh gini sal aku mau jujur sama kamu , kalau aku itu udah nikah " Ucap Zahra.
" Hah serius kamu udah nikah " Ucap Salwa yang terkejut.
" Iya sal , mangkanya aku pas kamu anterin pulang beda arah jalan kan , dan aku selalu minta turunin depan komplek doang karena aku itu sekarang udah nikah " Ucap Zahra yang berterus terang.
" kamu nikah kok enggak undang - undang sih kan aku ini teman kamu " Ucap Salwa.
" Iya maaf sal soalnya ini pernikahan cuman sederhana doang karena memang suami ku yang minta " Ucap Zahra.
" Ohh iya tapi kamu nikah Ama siapa memang nya " Tanya Salwa.
" Ehh aku nikah sama laki - laki yang pas nolongin kita itu " Ucap Zahra.
" Hah seriusan , wahh enggak nyangka ya kalian ternyata berjodoh ketemu di jalan terus di jodohin ehh enggak tau nya sekarang udah nikah tapi aku mau ngucapin selamat ya semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah " Ucap Salwa.
" Aminn terimakasih ya sal , iya udah ayo pulang " Ucap Zahra.
" Yahh sekarang aku kalau pulang udah enggak ada temannya nihhh , sayang banget tapi kok tumben - tumbenan suami mu mau jemput Biasanya juga enggak " Ucap Salwa..
" Eh panjang ceritanya sal udah besok aja aku jelasin ya , kenapa aku bisa nikah sama dia " Ucap Zahra.
" bener ya awas kalau bohong " Ucap Salwa.
Kemudian Zahra pun dengan Salwa berjalan pulang dan kini Salwa pulang sendiri dan Zahra di jemput oleh tegar.
" Maaf udah buat Kamu nunggu " Ucap Zahra.
" Iya enggak papa , ya udah ayo kita pulang " Ucap Tegar.
Tegar sudah melupakan cantika dirinya sekarang Ingin membuka hati untuk Zahra dia pun sudah mulai ada rasa dengan Zahra , seketika tegar ingin sekali memegang tangannya tapi dia masih belum berani dan dia masih berteguh pada sifat gengsi.
" Ahh jangan masa iya gue megang tangan dia sih , aduh gue kayak nya jatuh cinta beneran sama nihh cewek " gumam tegar yang sambil menyetir dan sesekali dirinya melirik ke arah Zahra.
Malam Harinya dimana tegar yang tidak bisa tidur dia pun duduk di balkon dekat dengan kamar nya dia melihat suasana malam yang indah , setelah itu tegar pun masuk kembali ke dalam kamar dan dia melihat Zahra yang sedang tidur dan tegar pun melihat Zahra lebih dekat.
Tegar begitu kagum sekali dengan Zahra dia melihat ketenangan di wajah Zahra dan hati tegar merasa lebih damai dan sejuk .
" ini cewek cantik juga meski sedang tidur , hmm gue selama ini udah ngomong sengak ke dia tapi dia tetap sabar ngadepin sifat gue , gue benar - benar salut deh sama nih cewek " gumam tegar dia pun mencoba menyentuh pipi Zahra dan terlihat Zahra tergerak dia pun langsung pura - pura tidur di sebelah nya.
" Lohh tadi enggak ada kok tiba - tiba di sini " Ucap Zahra lirih melihat tegar.
