NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:290.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

QIN YU.

Melihat kebahagiaan di wajah gadis kecil itu, Membuat Yu Wan semakin yakin untuk membuat Dia sembuh. Akhirnya dia memiliki tekad untuk mencoba memakai Ginjal buatan kedua orang tuanya. Hanya saja bagaimana Cara Dia melakukan Operasi itu. dan bagaimana mencocokkan Ginjal buatan dengan tubuh anak itu. tapi Dia akan tetap mencobanya .

"Ya sudah Kalau Begitu Kakak pergi Dulu. selamat siang sayang..." ucap Yu Wan dengan lembut . membuat gadis itu bahagia. Ternyata Kakak Cantik ini ramah sekali.

"Siang Kak...sampai jumpa lagi " jawab si gadis Ling Ling dengan wajah bahagia nya . Yu Wan segera keluar dari ruang kamar rawat gadis itu. dan dia berencana menemui Tabib Su Heng. Namun sebelum itu Dia akan melihat Pasien yang lain.

Tapi Sayangnya Yu Wan tidak bisa bertemu dengan Tabib Su Heng . Karena Pria paruh baya itu telah pulang Kerumahnya setelah bertemu Putra Mahkota . Dia harus menanyakan semua yang di katakan Putra Mahkota. Kalau tidak Bencana akan menimpa keluarganya . Bagaimana bisa dia sampai kecolongan hingga Putrinya tahu kalau Dia memberi obat pada Putra Mahkota. Dari mana anak perempuannya tahu kalau Putra Mahkota sakit.

Sesampainya di rumah kediaman nya , Dia langsung menemui sang Putri di aula leluhur. Sesampainya Di sana ,Dia melihat sang Putri sedang enak tiduran di lantai beralaskan kaun tebal . sedangkan sang Pelayan setianya sedang menulis tetang kitab Kebaikan Wanita yang dia tugas kan pada sang Putri .

Tabib Su Heng agak geran , Dari mana pelayan ini bisa Belajar menulis. Namun Kemarahan di dalam hatinya lebih kuat dari pada rasa herannya .

"LI MAIIII..JADI INI YANG KAU LAKUKAN DI DALAM AULA LELUHUR , HA. !" seruan tabib Su yang menggelegar membuat kedua orang itu kaget bukan main. terutama Putrinya Su Li Mai.

"Ayah ...!" Seru Li Mai dengan wajah pucat Karena takut. gadis itu segera duduk dan menatap sang Ayah dengan wajah ketakutan.

Plaak.

Sebuah tamparan melayang di pipi Nona Li Mai.

"Kau ini memang keterlaluan Ya..Kau mendapat hukuman , tapi Kau enak - enakan tidur . sedangkan Pelayanmu Kau suruh mengerjakan tugas mu .." ucap sang Ayah dengan sangat marah.

"Ayah...ini...ini..Dia meminta sendiri Yah..." ucap Li Mai berusaha mengelak dari tuduhan sang Ayah.

"Kau Fikir Ayah Bodoh ha.. ! dan Kau juga.. Siapa yang menyuruh mu datang ketempat ini...?!" seru tabib Su Heng dengan wajah sangat marah.

" Nyonya besar yang menyuruh Saya kemari Tuan..." ucap Pelayan itu .

"Dan Kau mau di suruh menulis.. " ucap Tuan Su Heng marah.

Terlihat pelayan itu tertunduk ketakutan setelah menatap Putrinya . Dan Tabib Su Heng bisa melihat kalau Putrinya memberi Ancaman melalui matanya . Melihat sikap Putrinya, Tabib Su Heng menghela nafas berat melihat sifat sang Putri yang jauh dari Kebaikan . Apakah ini hasil dari dia yang terlalu memanjakan sang Putri. tuan Su Heng lalu menyuruh Pelayan itu pergi. "Kau boleh pergi . tapi Kau harus mendapat hukuman juga agar kau tidak mengulangi perbuatan mu itu . Dalam bukan ini uang bulananmu akan di potong. Dan ingat ini. jangan datang ke tempat ini saat Li Mai mendapat hukuman . Dan kalau ada yang memaksamu, Laporkan itu padaku.. jika kau melanggar , aku akan menghukummu kebih dari yang kau terima sekarang ini . Pergi..." seru Tabib Su Heng Mengusir pelayan itu.

"Trimakasih Tuan..." ucap pelayan itu dengan hati bersyukur. Tabib Su Heng tidak menghukum pelayan itu dengan hukuman berat, Karena dia tahu kalau Pelayan itu di paksa.

Setelah kepergian Pelayan itu , Tabib Su Heng menatap ke arah Putrinya.

"Dan Kau duduk...!" seru Tabib Su Heng dengan nada marah. Dan dengan patuh Nona Li Mai duduk di depan sang Ayah. Yang duduk persis di depan Li Mai .

"Ayah ingin bertanya sesuatu padamu. dan Kau harus menjawab dengan jujur..." ucap sang Ayah. Terlihat Li Mai hanya diam menun dukkan kepala nya. Sebab dia baru Merasa takut sekarang , saat melihat kemarahan di wajah Ayah nya.

" Dari mana Kau tahu kalau Ayah Adalah tabib dari Putra Mahkota...?" ucap Tuan Su Heng dingin . terlihat keterkejutan di wajah sang Putri. lalu terlihat Li Mai hanya menunduk saja tanpa menjawab pertanyaan sang Ayah.

"JAWAAAB..!" seruan itu membuat Li Mai terlonjak dan semakin ketakutan.

"I..itu Ayah...A..aku tahu.. Sa..saat Pengawal Pu..Putra Mahkota datang ke.. Ru..ruang kerja Ayah..." ucap Li Mai dengan wajah ketakutan. dan suara gemetar

" Apaa...ruang kerja Ayah...? Kau berani masuk ke dalam ruang kerja Ayah...?!" seru tuan Su Heng terkejut dan Marah.

PLAAAK...

PLAAAK..

Terdengar suara tamparan menggema di ruangan itu .

"Berani sekali Kau masuk keruang Kerja Ayah Ha..sejak kapan Kau berani masuk ruang itu..? bukankah Ayah sudah Melarang siapapun masuk kesana... !" Seru tuan Su Heng dengan wajah benar- benar sangat marah. Karena di sana terlalu banyak formula , yang sangat rahasia. juga obat untuk sang Putra Mahkota. Hanya Ayah dan Dia saja yang berani masuk kesama . Sedang Putra Pertamanya saja tidak berani masuk ke dalam . Kalau tidak sang ayah sendiri yang memang memanggil Dia.

" Du..lu Ayah...Su...sudah lama sekali..." ucap Li Mai perlahan.

"Dulu..apa maksud mu dengan dulu..?" tanya Tabib Su Heng.

"Dulu saat Mai'er masih berumur sepuluh tahun . ." ucap Li Mai yang membuat sang Ayah benar - benar kesal dan marah Andai bukan Putrinya , Mungkin Li Mai sudah dia habisi .

"Apakah saat kau meminta untuk belajar pengobatan...?" tanya Tabib Su Heng yang berusaha menahan kemarahannya .

"Benar Ayah.. sejak saat itu aku mulai menekuni ilmu Pengobatan. aku Mulia meminta Ayah mengajariku Cara meracik obat. . " ucap Li Mai dengan perasaan takut. Mendengar ucapan Li Mai, terlihat Tabib Su marahnya agak meredah

"Apa saja yang Kau dengan dan Kau lihat saat itu..." tanya tabib Su Heng dengan tatapan tajam pada sang Putri.

" Aku hanya melihat Pengawal yang selalu bersama Putra Mahkota datang kemari, dan Ayah memberikan bungkusan kecil kepada dia. sambil berkata kalau Obat yang ayah berikan , di minum saat Yang Mulia merasa sakitnya terlalu parah....." ucap LI Mai yang membuat Tabib Su Heng bernafas lega.

" Pada saat itu Kau bersembunyi di mana...?" tanya tuan Su Heng. Sebab Menyapa oada saat itu mereka tidak tahu keberadaan orang lain.

" Di ruang Istirahat Ayah..." ucap Li Mau .

"Ayah mau tanya ...Lalu kenapa Kau ingin Menjadi tabib..?* tanya Tuan Su Heng sambil menatap sang Putri.

"Jujur ayah ..Aku ingin Mendekati Putra Mahkota dengan Menjadi tabibnya... aku jatuh Cinta pada Putra Mahkota Ayah... Karena itu, aku ingin jadi tabib agar aku bisa Menjadi tabib Pribadi Putra Mahkota..." ucap Lu Mai bersemangat mengutarakan Maksudnya .

"Apakah Karena itu hingga Kau Ingin membunuh tabib Yu Wan...?" tanya Tabib Su Heng dengan nada Dingin . Terlihat Li Mai menunduk dengan wajah takut. Itu sudah merupakan jawaban bagi Tabib Su Heng . Dia menatap sang Putri dengan wajah kasihan . Tak lama terdengar suaranya .

"Mulai saat ini hilangkan perasaan Cintamu pada Putra Mahkota...aku sarankan Kau menjauh dari Beliau.." ucap Tabib Su Heng datar.

"Kenapa Ayah...aku mencintai Putra Mahkota..mana mungkin aku menjauh dari Dia.. Aku Ingin menjadi Istri nya.. " ucap Li Mai dengan berani. Terlihat tatapan kesal dan marah di mata dan wajah sang Putri .

"Tapi Putra Mahkota tidak menyukaimu. dan Kau akan celaka jika tetap kekeh ingin mendekati dia.. " sentak Tabib Su Heng dengan wajah marah .

"Bukankah Ayah bisa menjodohkan aku pada Putra Mahkota. bukankah Dia masih membu tuhkan Ayah sebagai Tabibnya... Ayah bisa memaksa Beliau untuk Menjadi kan aku Putri Mahkota...!" Seru Ali Mai dengan percaya diri.

" Kau Fikir Siapa Dia . Dasar gadis Bodoh... Dengar kan kata Ayah...mulai sekarang hilangkan harapanmu untuk memiliki Dia. untuk Menjadi istrinya atau menjadi tabib nya. Karena tidak Ada seorang wanita pun yang bisa mendekati Dia.... berhentilah bermimpi terlalu tinggi. atau Kau akan jatuh dalam kehancuran . Jangan sampai perbuatanmu itu akan mencelakai keluargamu dan kerabatmu Sebab jika Putra Mahkota benar-benar Marah, Kau akan celaka.... ingat kata- kata Ayah ini . Dan sekarang hukumanmu Ayah tambah Satu bulan lagi Karena kelancanganmu yang hampir mencelakai Ayahmu..." ucap Tabib Yu Heng sambil berjalan keluar ruang aula Leluhur .

"Tapi Ayah...aku ini Putrimu satu- satunya. Kenapa Ayah bersikap seperti itu. Bukankah Seharusnya Ayah mendukungku..! bukankah seharusnya Ayah berusaha mengabulkan permintaanku...jika ini sampai terjadi, bukankah Keluarga juga ikut beruntung ...! " Seru Li Mai dengan nada Kesal.

Mendengar ucapan Li Mai, Tabib Su Heng berhenti melangkah.

"Ayah akan mendukungmu jika Kau berbuat Kebaikan , bukan kebodohan. Kau mengharap sesuatu yang mustahil.. malah akan menghancurkan keluargamu. apakah Ayah akan tetap mendukungmu...? sekali lagi hentikan perbuatanmu itu sebelum Kau celaka..." ucap Tabib Su Heng tanpa melihat kearah Li Mai. Dia kembali berjalan keluar ruangan. Ketika sampai di luar Ruangan, Dia melihat sang Istri Ada di sana. Tabib Su Heng yakin kalau sang Istri telah mendengar pembicaraan Dia dengan Lin Mai.

"Aku harap Kau mengurangi Sikap memanjakan Putrimu itu . katakan Juga semua itu pada ibu . Putrimu itu hampir saja membuatku Celaka. Dan jika Kalian tetap memanjakan Dia. jangan salahkan aku jika Dia akan membuat Celaka keluarga nya..." ucap Tuan Su Heng dingin.

Karena Dia tahu, Sikap Li Mai sampai seperti itu , Semua Karena sikap memanjakan Ibu dan Neneknya. Terlihat Nyonya Besar Su terdiam sambil menundukkan kepalanya saat mendengar ucapan sang Suami .Dia juga merasa bersalah karena Dia memang terlalu memanjakan Sang Putri. Mendengar semua Percakapan mereka tadi, Nyonya Besar Su terkejut bukan main. Dia tak pernah Menduga kalau sang Putri sampai seberani itu. Dia baru berjalan masuk kedalam Aula leluhur saat sang Suami sudah menjauh dari tempat itu. Dan saat Dia berada di dalam Aula leluhur, Dia melihat Wajah sang Putri bengkak Karena bekas tamparan sang Suami. Dia lalu mengoleskan salep pada pipi sang Putri. Namun tidak Ada kata- kata yang dia ucapkan , Walaupun Li Mai Mengajak Dia bicara. setelah selesai memberi salep pada pipi sang Putri. Dia segera berdiri dan akan pergi.

"Bu.. Tolong aku Bu .. mintalah pada Ayah agar aku di bebaskan Dari hukuman... aku memang salah tapi kenapa Ayah tega memberikan hukuman padaku. Dia malah lebih membela Orang lain. ." ucap Li Mai yang tak Merasa bersalah dengan semua perbuatan nya. Mendengar ucapan sang Putri, Nyonya Besar Su menghentikan langkah nya.

"Berfikir lah dengan Dewasa, Bukan seperti anak Kecill seperti itu. Benar kata Ayahmu. Kau terlalu di manja. hingga Kau tidak bisa membedakan antara benar dan salah, Kau berfikir semua yang Kau lakukan Suatu kebenaran. ..Kau tidak perduli , apakah tindakanmu merugikan orang lain atau tidak..." ucap Nyonya Su sambil kembali melangkah Pergi . Meninggalkan sang Putri yang terduduk dengan sedih.

🍓🍓🍓🍓

Sedang kan di Rumah sakit Istana, Yu Wan yang Sudah melihat beberapa Pasien dan melihat keadaan Rumah sakit Istana serta berkenalan dengan beberapa tabib yang memang ingin mengenal Dia, , Kini Yu Wan sedang mencari keberadaan Tabib Su Heng. Namun setelah mencari di beberapa tempat taoi tidak ketemu, Dia memutuskan untuk segera kembali Ke rumahnya. Namun di perjalanan Dia malah berjumpa dengan Tabib Su Heng . Akhirnya mereka memiliki mengobrol di ruang khusus di sebuah kedai teh. Dengan di temani minuman teh dan makanan ringan , mereka membahas tentang gadis kecil yang berada di rumah sakit Istana.

"Paman.. aku mendengar Pasien yang bernama Ling Ling sudah lama berada di Sana..? apakah itu benar..?" tanya Yu Wan setelah menyeruput teh milik nya.

"Kau tadi melihat anak itu...?" tanya Tabib Su.

" Benar Paman.." jawab Tu Wan.

"Kami sudah lama menangani penyakit anak itu . tapi Bukannya sembuh, penyakitnya malah semakin parah...kasihan gadis itu, Menderita dan merasakan sakit. keluarganya Sangat berharap akan kesembuhan nya.." ucap Tabib Su dengan wajah sedih.

"Maksud Paman Keluarga Raja Juju..?" tanya Yu Wan.

"Benar Nak.. Dia Putri satu - satunya dari Raja Juju. Dua kakaknya laki- laki semua.." ucap Tabib Su Heng .

"Paman.. apakah aku boleh menangani anak itu sebelum aku pergi ke Desa yang Mengalami Bencana...?" tanya Yu Wan. Mendengar ucapan Yu Wan, tentu saja Tabib Su Heng sangat gembira.

"Tentu saja boleh Nak.. Kau boleh mengobati anak itu..itu merupakan Suatu keberuntungan bagi anak itu...." jawab tabib Su Heng.

"Baik, kalau begitu mulai sekarang tanggung jawab anak itu Ada di tanganku Paman....* ucap Yu Wan.

"Baik..mulai sekarang aku serahkan Penanganan gadis kecil itu Padamu, besok akan aku katakan pada kedua orang tuanya.." ucap Tabib Su .

" Bagaimana kalau sekarang saja Paman... kita pergi ke Rumah sakit untuk memberi tahu keluarga nya. Sebab aku takut mereka menolaknya..." ucap Yu Wan .

" Baik kalau itu maumu. ayo kita kembali ke Rumah sakit...* ucap Tabib Su Heng gembira .

Akhirnya mereka kembali ke Istana , tepatnya Rumah sakit Istana.

Ketika mereka masuk, ternyata Para tabib sedang membahas soal keberangkatan para tabib yang akan ikut Menjadi relawan ke Desa yang mengalami Bencana. Saat mereka melihat kedatangan Yu Wan dan tabib Su Heng serta kedua pengawal Yu Wan . Salah satu dari Mereka segera mendekati tuan Su Heng. Mereka menanyakan Siapa yang akan pergi kesana.

"Tuan Su... Kita bingung Siapa yang akan di kirim ke Desa Bencana...?" ucap Salah satu Dari mereka yang mendekati Tabib Su .

"Kita akan membicarakannya setelah Saya selesai mengurus masalah Putri Ling Ling..." ucap Tabib Su Heng.

"Putri Ling- Ling.. Ada apa dengan pasien tersebut Dokter.. apakah Ada Dokter yang bisa menyembuhkan Dia...?" ucap Dokter yang lain.

" Benar... mulai sekarang Kasus Putri Ling Ling aku serahkan Pada Tabib Yu Wan. jadi kami akan Ketempat Putri Ling- Ling Untuk memberitahukan pada Keluarga nya..." jawab Tabib Su Heng.

" Apaa...akan di serahkan pada Tabib Yu Wan... apakah tidak bermasalah Tuan... apakah Dia mampu...?" tanya Tabib Atau Dokter Yang tadi mendekati Mereka . Sebagian dari mereka belum tahu Siapa Yu Wan.

"Kalian lihat saja nanti..." ucap Tabib Su Heng.

Akhirnya Yu Wan dan Tabib Su Heng langsung berjalan menuju Ruang rawat Ling Ling dan mereka melihat kalau Ling Ling sedang bersama Sang Ibu atau Permaisuri Raja Juju dan Kakaknya . Dan saat mereka mendengar kalau Yu Wan yang akan menangani Putri Mereka, mereka kaget Bukan main. Mereka menolak dengan keras. Namun saat mereka di beri tahu kalau Yu Wan lah yang menyadarkan dan Menyembuhkan Pangeran Bai Si, dengan wajah tak percaya, Akhirnya mereka mau menerima Yu Wan sebagai tabib Yang Akan menyembuhkan sang Putri .Setelah memberi tahukan pada keluarga Raja Hong Juju masalah perawatan Putri Ling Ling yang sudah di serahkan pada Yu Wan , Mereka segera keluar dari ruang rawat Putri Ling Ling .

Karena hari sudah menjalang Sore hari, Yu Wan memilih untuk kembali, Sedangkan Tabib Su Heng pergi keruangan tabib untuk berunding dengan para tabib yang lain, untuk milih Siapa yang akan berangkat ke Desa Bencana. Sebenarnya sudah banyak tabib yang di kirim, tapi mereka Adalah tabib Dari perguruan ataupun tabib di luar Rumah sakit Istana. Paling banyak dari Rumah sakit istana akan mengirimkan Satu tabib saja. dengan beberapa perawat. tapi Kali Ini mereka akan mengirim lebih Dari Satu orang.

Apalagi Yu Wan yang tabib baru juga akan pergi. Sebab mereka mendengar kalau Putra Mahkota lah yang sekarang akan pemimpin perjalanan itu . Yu Wan sendiri tak perduli Siapa yang akan pergi bersama Dia . Dia lebih perduli pada pasien nya yang Ada di rumah nya. Dia kasihan pada mereka yang pasti sudah Antrian.

Benar saja, sesampainya di rumah, Terlihat para Pasien sudah banyak yang antri. Yu Wan segera menangani mereka dengan cepat . untunglah pasien hari ini tidak terlalu banyak . Mungkin mereka tadi sudah bosan menunggu dan memilih untuk pulang. dan tak sampai jam sembilan malam, pasien sudah habis. Mereka segera menutup Toko.

Setelah makan malam, Yu Wan segera masuk kedalam kamarnya.Dia Ingin melihat jantung, hati, dan ginjal buatan kedua orang tuanya. Apakah Ginjal buatan itu bisa Dia pakaikan sebagai ginjal pengganti milik Putri Ling Ling.

Setelah pintu kamar tertutup Yu Wan langsung masuk kedalam ruang Dinensinya .

"Selamat datang Tuan..." Sapa Ciko dan Ciki bersamaan. dan lihatlah itu, Si kecil Merah , anak Ruba merah sudah melompat ke pelukan Yu Wan. sedang kan Si Putih White Sudah menjilati wajah Yu Wan.

" Hey..White .. wajahku akan penuh dengan liurmu..." ucap Yu Wan sambil mengusap kepala Singa manja tersebut. terdengar geraman lembut Singa yang mulai besar tersebut. Maklum saja, Satu hari di luar sana, sama dengan Satu minggu di dalam sini. jadi bisa di bayangkan hampir dua bulan di luar Sana, berapa Bulan di dalam sini.

Yu Wan segera berjalan ke Laboratorium nya. Sesampainya di sana, Ciko dan Ciki Membawa Yu Wan kedalam sebuah ruangan yang berada di dalam Laboratorium nya. Ketika pintu di buka, terasa hawa dingin menusuk tubuhnya. Dan saat mereka berada di dalam ruangan itu, Yu Wan bisa melihat tabung- tabung yang berisi barang- barang yang tak pernah Yu Wan bayangkan berjejrr di atas ran khusus .

"Gila.. apakah ini semua biatan papa dan mama...?" ucap Yu Wan.

"Benar Tuan... mereka membuat ini Bertahun- tahun lamanya. dan Inilah benda yang Anda butuh kan..." ucap Ciko sambil memperlihatkan Ginjal buatan yang di ciptakan oleh kedua orang tua Yu Wan.

"Apakah ginjal itu sesuai dengan Tubuh gadis Ling Ling.. ?" tanya Yu Wan.

" Tuan bisa memeriksanya nanti..." ucap Ciki.

setelah di sana Lebih dari tiga jam, Yu Wan akhirnya berniat keluar Dari ruang Dimensi nya . Si kecil merah Ingin ikut keluar. Namun sebelum Yu Wan menyetujui, sang Induk ruba meminta Yu San untuk membuat kontrak dengan Putranya. Mulanya Yu Wan tak ingin melakukannya. Karena Dia ingin kedua binatang itu hidup bebas kembali. Tapi sang Induk memohon dan Putra manisnya tiba- tiba Menggigit pelan tangan Yu Wan. Hingga akhirnya tetesan Dara terkena kening si Ruba merah kecil. Terlihat cahaya Emas menyelimuti mereka berdua. dan tak lama akhirnya cahaya itu mulai pudar.

"Tuan...Trimakasih.. Trimakasih anda telah mau melakukan Kontrak dengan Putra hamba..." terdengar suara lembut. dan tiba- tiba di depan Yu Wan muncuk seorang wanita cantik bergaun merah.

"Kau...Kau siluman ruba...!?" seru Yu Wan tak percaya.

" Benar Tuan...ini memang takdir yang sudah tertulis. Kami mencari tuan sudah Beberapa tahun ini..." ucap wanita jelmaan ruba merah .

"Apa maksudmu...?" tanya Yu Wan tak mengerti.

"Kami mendapat petunjuk kalau akan Ada Penguasa kami dari mahluk manusia...dan Dialah yang bisa membuat Kebaikan bagi Klan kami. Sudah beribu tahun kami mencari keberadaan manusia yang di maksud. tapi Kami tidak pernah bisa Menemukan nya. Namun saat hamba dan suami hamba di tugas kan turun ke Alam manusia, Kami berpisah Karena Bencana Alam. saat itu hamba sedang mengandung Putra hamba ini. Dan saat Kami sampai di Hutan Darah, Hamba bertemu White yang sedang di serang Oleh Macan Kumbang . Dan Saat itulah Anda datang menolong kami.

" Benar...saat itu Kau terluka parah..." ucap Yu Wan.

"Itulah kelemahan kaum kami Nona... saat kami dalam keadaan hamil. kami seperti Ruba biasa. tidak memiliki kekuatan apapun di dalam tubuh kami..." ucap Ruba merah.

Wajah itu sangat cantik. Benar saja. saat di jaman modern, wanita jahat dan Cantik akan di katakan siluman Ruba. dan ternyata siluman ruba yang asli memang benar- benar cantik. Dan tanpa sadar Yu Wan tersenyum.

"Tuan...kenapa anda tersenyum...?" ucap Si Induk ruba .

"Kau cantik..." ucap Yu Wan jujur. Terlihat senyuman di bibir Ruba merah. dia lalu mengambil sesuatu dari Lengan bajunya. dan memberikannya para Yu Wan.

"Tuan...ambil ini dan minumlah..." ucapnya lembut. terlihat di tangan Ruba Merah sebuah batu merah sebesar jagung dan bersinar merah .

"Apa ini...?" tanya Yu Wan.

" itu inti Roh..." ucap Induk ruba. Tentu saja Yu Wan tidak mau.

"Tidak...bukankah itu membahayakan buat mu jika aku minum.." ucap Yu Wan. wanita itu tersenyum.

" Tidak Tuan... itu memang khusus untuk anda. itu milik Klan kami..." ucap Induk ruba.

" Tunggu dulu...Bagaimana Kau bisa tahu kalau akulah Yang kalian cari dan tunggu..." ucap Yu Wan.

"Kontrak yang di lakukan Putra Kami..." ucap Induk ruba dengan tenang.

"Apa maksudmu..." tanya Yu Wan.

"Jika terjadi cahaya emas saat Kalian melakukan Kontrak, Maka itulah manusia yang kami Cari..." ucap Induk ruba.

"Maksudmu Kau tadi mengorbankan Putramu.. untuk mengetahui Siapa aku...?" tanya Yu Wan dengan wajah kaget .

"Tidak Nona.. tapi Putraku sendiri yang Memintanya. Dia menyayangi anda melebihi Sayangnya padaku. Dia meminta untuk ikut dengan anda. Karena hamba harus kembali ke Klan hamba...hamba harus mencari manusia yang di maksud. Karena itu hamba akhirnya mengalah. dan membiarkan Dia melakukan kontrak dengan anda. tapi ternyata Adalah yang kami Cari...Kini hamba harus kembali ke Klan kami , untuk mengabarkan kabar gembira ini..." ucap Si induk Ruba dengan wajah gembira .

Akhirnya Yu Wan mengambil Batu merah tersebut dan menelannya.

"Ya sudah aku harus keluar dulu. Aku harus mencari Cara untuk penyembuhan Putri Ling Ling..." ucap Yu Wan.

"Kalau begitu hamba juga harus pergi Tuan... Maaf jika Anda harus di repotkan oleh si kecil..." ucap Induk ruba.

" Tidak Apa- apa...aku juga sayang Pada kalian semua. oh ya sebelum Kau pergi , Siapa namamu..." tanya Yu Wan.

" Maaf Tuan...Nama hamba Qin Yu..." ucap Induk Ruba sambil tersenyum Manis.

"Namamu bagus...ya sudah ,Ayo pergi...White Kau di dalam dulu ya... Red akan berpisah dengan Ibunya, maka biar dia ikut keluar dulu.. Kau tidak masalah kan...* ucap Yu Wan.

"Tidak apa- apa tuan. White baik hati..." ucapnya sambil mengusap kepalanya ke pipi Yu Wan . membuat Yu Wan tertawa.

Akhirnya mereka bertiga keluar. Setelah sampai Di luar, Qin Yu Segera menghilang setelah Memberi nasehat pada Putranya. yang Kini terlihat dengan tenang bergelung di leher Yu Wan. Dia Seolah tak perduli dengan kepergian sang Ibu. Qin Yu hanya bisa tersenyum dan mengusap kepala Putranya sebelum akhirnya menghilang dari pandangan Yu Wan .

Maaf udahan dulu ya...aku lanjut para Episode selanjutnya

Bersambung

1
Etty Rohaeti
lanjut
Mursidahamien
Thor cepat2 ang Yuri itu diselesaikan jgan lama2 sebel lihat dia
karina
mantap up lagi thor
Erna Fkpg
mantap pokoknya selalu the best karyamu /Rose//Rose//Rose/
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
up up dong thorrr
Luvqaseh😘😘
typo dmana²
Nf@. Conan 😎
g nunggu bnyak thor baru baca 😁😁😁
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
Ai Shiteru
Yu Wan the best pokoknya
Yoni Hartati
malah maksa mencintai .mimpi siang bolong
Batara Kresno
knpa ibunya ga suruh tinggal ditempat yuan aj kan ibunya juga bisa bekerja membantu
Yoni Hartati
kpn juga sihir dan siapa can yu sebenarnya terbongkar?
Yoni Hartati
kl suami raja bukannya kl istri panggilannya ratu tp kok permaisuri ya🤔🤔
Muslika Lika
Luaaarrrrrr biassaaaa
Nurhayati Sobana
Ang Yung Ri ciri2 cewek yang urat malunya sudah putus, licik dan mau menang sendiri, Putra Mahkota harus tegas hukum cewek gatel itu se berat2nya kalau perlu habisi aja nyawanya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
semoga jebakan Ang Yung Ri kena pd dirinya sendiri 😏😏
My Darlinggg~><
keren cuman kurang bayak up nya maaf ya Thor tetep semangat
Erna Fkpg
terimakasih udah update kembali klau bisa setiap hari dong thor soalnya gk sabar nunggu kelanjutannya..tetap semangat dlm berkarya dan sehat selalu 😘😘😘
Lala Kusumah
hati-hati ya Yu Wan n putra mahkota, si ang Rui nekad karena obsesi nya thd putra mahkota 🙏🙏😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!