Celestial Emperor

Setelah pertarungan dengan kelompok Ling Mo berakhir, Ye Duan kemudian mengonsumsi pil yang diberikan Qin Shan.

Dia tentu sangat berterima kasih dengan Qin Shan karena sudah menyelamatkannya dalam situasi tersebut. Dan sekarang dia dan Qin Shan adalah saudara. Ini membuat Ye Duan merasa terharu karena selama beberapa tahun terakhir dia hidup sendirian tanpa siapapun.

"Aku tidak menduga kekuatanmu akan sangat hebat, bahkan beberapa bulan yang lalu kau hanya berada di Pembentukan Inti Awal..." Ye Duan rak henti-hentinya mengagumi Qin Shan dari tadi mengenai kekuatannya. Dia sungguh terkejut akan kekuatan yang ditampilkan Qin Shan kali ini.

"Yahh... Kalau aku mengatakan bahwa aku mempunyai seorang guru yang sangat kuat bahkan didaratan Selatan, apakah kau akan percaya?" tentu saja apa yang dikatakan Qin Shan hanyalah kebohongan.

"Benarkah?! Itu sangat hebat! Minimal gurumu pasti orang penting didaratan selatan?"

Mereka berdua terus berbincang-bincang hingga matahari mulai terbenam. Beberapa jam yang lalu pembicaraan mereka agak formal, namun sekarang sepertinya sudah membaik.

"Saudara Ye, saat malam hari tempat ini akan sangat berbahaya... Bagaimana kalau kita mencari sebuah tempat istirahat seperti gua?" kata Qin Shan sambil menengadah kelangit yang mulai berubah menjadi gelap.

"Kau benar, tapi mencari gua akan sangat susah. Bahkan tiga hari terakhir aku hanya tidur diatas pohon."

Qin Shan kemudian melangkah maju mendekati tebing yang lumayan tinggi, dia memandang ye Duan. "Apakah kita harus mencarinya? Kita bisa membuatnya!"

Ye Duan tak bisa mencerna apa yang dimaksud Qin Shan. "Tunggu, dengan kekuatan kita saat ini, itu tidak akan cukup untuk menghancurkan batu yang berukuran besar... Tebing ini memiliki ketahanan yang sangat kuat."

"Tak perlu khawatir, kau sudah melihat kekuatanku sebelumnya... Tidak menjadi masalah yang serius bagiku untuk mengebor tebing ini!" kata Qin Shan percaya diri.

Ye Duan hanya mendesah pelan dan memerhatikan Qin Shan yang sedang mengamati tekstur tebing.

Qin Shan mengelus dagunya dan mengetuk permukaan batu. "Ini sangat kuat, dengan kekuatanku yang sekarang setidaknya membutuhkan beberapa teknik ledakan Unsur."

Qin Shan kemudian meletakan telapak tangannya dipermukaan tebing. "Unsur Qi.... Ledakan!"

BOMM!!

Ketika Qin Shan menyalurkan Unsur Qi nya ke permukaan tebing lalu mengucapkan kata "Ledakan!" tiba-tiba daerah disekitarnya berguncang.

Gelombang angin yang kuat menyapu tempat itu, Ye Duan yang berjarak cukup jauh dari Qin Shan menggunakan tombaknya untuk menangkis partikel-partikel batu yang beterbangan.

"Hm? 3 meter.... Ini tidak cukup," Qin Shan sekali lagi menyalurkan Unsur Qi nya lalu meledakannya. Kali ini Qin Shan menggunakan 30 persen dari lautan Energi Unsurnya.

BOMM!!

ledakan kembali terdengar, kali ini lubang yang berdiameter sekitar 2 meter, dan memiliki kedalamam 10 meter. Ini sepertinya sudah cukup.

"Baiklah, ayo saudara Ye... Kita akan beristirahat disini untuk malam ini,"

"Ahh... Baiklah! Tapi sepertinya aku merasakan ada beberapa hewan buas yang mendekat kesini..."

Qin Shan tersenyum tipis, dia menjentikan tangannya. Seketika daerah disekitar tempat mereka berada muncul sebintik cahaya emas lalu memudar dan memunculkan sebuah Formasi Pelindung.

"Kau tidak perlu khawatir, mereka tidak akan dapat menemukan tempat ini..." kata Qin Shan pelan.

Ye Duan benar-benar tidak bisa bicara lagi. Seberapa banyak rahasia yang disembunyikan Ling Qin Shan!

.....

Keesokan harinya Qin Shan dan Ye Duan menjelajah gunung bersama. Kali ini ada yang aneh di Gunung Persik. Qin Shan merasakan adanya gelombang besar pergerakan Hewan Buas.

Qin Shan saat ini sedang menuju sumur yang sebelumnya diberi tahukan Zhi Qiang. Jarak antara posisi Qin Shan saat ini dengan sumur tersebut sekitar 4 kilometer.

"Saudara Qin, sepertinya kita dihadang oleh serigala-serigala ini?"

"Ya, ku benar. Tapi biasanya serigala hanya aktif pada malam hari, mengapa mereka bisa beraktivitas disiang hari?"

Ketika Qin Shan sedang berlari bersama Ye Duan untuk menuju sumur, mereka bertemu dengan sekelompok Serigala yang merupakan Hewan Buas tingkat Rendah.

"Untuk menghemat waktu kita, aku akan membereskan 4 diantara mereka, dan kau 2..." kata Qin Shan sambil mengambil pedang Kayu Neraka dari cincin penyimpanannya.

"Baiklah, meskipun aku belum sembuh sepenuhnya, tapi aku masih bisa mengatasinya..."

Mereka kemudian bergerak kedepan dengan cepat, menghampiri para serigala dan memberikan serangan-serangan yang mematikan.

"Growwrrh!!"

"Serigala ini sangat berisik! Kau yang akan mati pertama!" Qin Shan melayangkan pedangnya dengan cepat menuju serigala yang berbulu hitam pekat. Dia dapat mengetahui bahwa serigala inilah yang terkuat diantara semua serigala yang lain disini.

Disisi lain Ye Duan dengan ganasnya memainkan tombak peraknya, dia menargetkan kepala serigala lalu menusuknya menggunakan tombak.

"Saudara Ye, apakah kau butuh bantuan?"

"Dasar kau ini, disaat seperti ini kau masih bisa berbicara?! Biarkan aku berkonsentrasi!"

Qin Shan tertawa lantang melihat kondisi Ye Duan yang tampaknya sedikit kewalahan. "Hahaha! Semoga kau beruntung!"

Disaat Qin Shan sudah membunuh 3 serigala, Ye Duan hanya dapat membunuh satu serigala. Dia saat ini sepertinya sudah hampir mencapai batas. Sedangkan Qin Shan dia dapat menggunakan pedangnya dengan santai dan mempermainkan serigala yang dilawannya sambil memerhatikan pertarungan Ye Duan.

"Tombak Petir Pengguncang Langit!"

Ye Duan berteriak saat tombaknya memancarkan kilatan petir yang menggelegar lalu dengan cepat melesat kedepan menembus kepala serigala.

Duar!!

Isi kepala serigala itu langsung berhamburan kemana-mana dan genangan darah terdapat dibawah kakinya.

"Woaahh!! Kau hebat saudara Ye!"

"Apa yang kau bicarakan?! Cobalah fokus pada pertarunganmu sendiri!"

Qin Shan hanya diam dan memberi tatapan mengejek pada Ye Duan. "Heh! Aku tidak selemahmu, aku bisa mengalahkan kucing kecil ini dengan satu serangan!"

"Oh? Kalau begitu cobalah!"

Qin Shan tertawa pelan dan segera bergerak sangat cepat, dia sekarang berada dibelakang Serigala itu.

"Pedang Pembelah Lautan!"

Slash!!

Serigala tersebut tidak sempat menghindar maupun memberi perlawanan, dia hnya bisa diam dan membiarkan dirinya ditebas oleh pedang dan.... Terbelah menjadi dua!

.......