My Husband My Assistant

"Aku bertanya seperti itu agar tidak disalahkan oleh keluarga besar Ricardo sebagai suami yang tidak bertanggung jawab, jika sampai terjadi sesuatu padamu diluaran sana," jelas Erik panjang lebar agar Aluna tidak berpikir macam-macam seperti tadi.

"Benarkah?"

Aluna mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah Erik. Dan tanpa banyak kata mencium bibir suaminya itu dengan penuh rasa cinta.

Erik yang terkejut dengan perbuatan Aluna, ingin mendorong pinggang wanita itu agar menjauh untuk menghentikan ciuman tersebut. Namun yang terjadi justru sebaliknya, tangan pria itu perlahan naik pada tengkuk Aluna, menahan tengkuk tersebut untuk memperdalam ciuman mereka.

Entah setan apa yang merasukinya hingga membuat Erik bertindak sampai sejauh itu hingga sempat melupakan Agatha. Namun saat kesadarannya kembali, ia langsung mendorong Aluna dengan kasar.

"Berhenti menggodaku, Aluna!" peringat Erik entah untuk keberapa kalinya semenjak mereka menikah.

"Ck, kau itu kenapa sih. Menggoda suami sendiri itu hal yang wajar, jika menggoda suami orang itu namanya kurang ajar. Seperti yang dilakukan Agatha."

Mendengar nama tunangannya dihina seperti itu, tentu saja membuat Erik marah. Ia mencengkram tangan Aluna dengan kuat juga dengan tatapan tajam.

"Jangan bawa-bawa nama Agatha, dia tidak bersalah dan tidak seperti yang kau tuduhkan selama ini."

"Ck, kau masih belum percaya kalau Agatha berselingkuh dengan mantan tunanganku?"

Andai saja Aluna masih memiliki semua video berikut rekaman CCTV saat menggerebek Nick dan Agatha di apartemen pria itu, pasti saat ini sudah ia perlihatkan semuanya pada Erik. Tapi sayang semua bukti itu sudah lenyap, dan ia yakin Nick juga sudah menghapus semua bukti yang berkaitan dengan Agatha, karena tidak ingin nama pria itu menjadi rusak.

"Agatha tidak melakukannya. Dia sudah menceritakan semuanya padaku dan aku akan membuktikannya padamu malam ini."

Deg.

Entah apa yang dikatakan Agatha pada Erik tentang hubungan wanita itu dengan Nick, tapi yang jelas suaminya itu begitu yakin jika Agatha tidak bersalah.

"Apa maksudmu?"

Erik hanya diam dengan tersenyum tipis penuh arti, membuat perasaan Aluna semakin tidak nyaman dengan apa yang akan dilakukan pria itu.

*

*

Sementara itu ditempat yang berbeda, lebih tempatnya dikediaman milik wanita yang bernama Agatha. Wanita itu tengah berbicara serius dengan seseorang melalui sambungan ponselnya.

"Aku tidak mau tahu, kau harus melakukannya! Kalau tidak, aku akan membongkar apa yang pernah kita lakukan pada calon istrimu," ancam Agatha.

"Kau tidak bisa mengancamku Agatha!" Sahut Nick melalui sambungan ponselnya.

"Tentu aku bisa, jika hubunganku dengan calon suamiku hancur maka hubunganmu pun harus hancur. Kau tidak ingin bukan gagal menikah dua kali?"

Nick yang sedang berada di ruang kerjanya, mengepalkan kedua tangan dengan erat. Sungguh ia sangat emosi karena baru kali ini Agatha berani melawan, karena biasanya wanita itu selalu menurut.

"Baiklah aku akan mengikuti keinginanmu, tapi kembalilah padaku," rayu Nick entah untuk keberapa kalinya dalam satu Minggu ini.

Sementara Agatha hanya tertawa mengejek. "Kau lupa jika sudah membuangku? Dan ingat satu hal, aku tidak sudi dijadikan selingkuhanmu lagi," ucap Agatha dengan penuh emosi.

Ya, Agatha begitu marah pada Nick atas apa yang dilakukan pria itu selama ini. Setelah ia memberikan semuanya bahkan mengkhianati Erik demi untuk bersanding dengan pria kaya itu. Tapi Nick justru memutuskan hubungan mereka begitu saja setelah pria itu kembali dijodohkan oleh kedua orang tuanya, bahkan Agatha juga dipecat dari perusahaan Nick.

Setelah apa yang dialaminya, mana mungkin Agatha mau kembali pada pria brengsek itu hanya untuk dijadikan simpanan. Terlebih masih ada Erik yang tampan meskipun tidak sekaya Nick.

Itu sebabnya kemarin Agatha hendak bertemu Nick yang sedang berada di hotel yang ternyata milik Aluna. Ia ingin memperjelas dan meminta Nick untuk tidak lagi mengganggunya. Namun pertemuan tidak sengaja nya dengan Erik, justru mempertemukan dirinya dengan Aluna. Dengan wanita yang pernah ia sakiti, sekaligus wanita yang kini menjadi atasan calon suaminya.