Setelah Mende berhasil merebut Prasetya dari istri nya yang bernama Fiona, wanita itu mengira hidup nya akan indah seperti impian nya.
Hidup bahagia dengan Prasetya yang pegawai kantoran dan tinggal dirumah megah dengan segala kemewahan yang dimiliki pria itu.
Namun dia lupa jika hukum tabur tuai itu ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Di kantor Pras merasa tidak fokus, setelah melihat postingan Fiona di sosial media. foto foto itu menunjukan sebuah rumah mewah yang sangat mewah melebihi rumah nya. Pras yang merasa sangat penasaran pun akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan pada Fiona.
``aku ingin kita bertemu``
Begitu lah bunyi pesan yang di kirim Pras ke akun sosial media milik Fiona.
pria ini sangat berharap Fiona akan membalas pesan nya dan mau bertemu dengan nya.
Namun sampai dua jam pesan pras belum juga di balas, pria itu merasa geram hinga tanpa sadar pria itu mengumpat tak jelas.
Saa hal nya dengan Mende wanita itu tanpa sengaja juga menemukan akun sosial media milik Fiona.
Wanita itu juga sama seperti suami nya yang penasaran dengan kehidupan Fiona yang sekarang.
Mende yang merasa kesal setelah melihat postingan postingan Fiona pun memutuskan untuk keluar, wanita itu segera mengambil tas di kamar nya dan langsung pergi menuju sebuah Restoran.
Namun saat dirinya sampai di sebuah Restoran, wanita itu melihat Fiona bersama Caraka di sana.
``Fiona....!
Mende memicingkan matanya, dan teryata benar itu Fiona besama Caraka.
``Ehh,, teryata di sini ada janda juga. Lagi cari mangsa ya``? Singgung Mende.
Fiona yang mendengar itu pun langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.
``oooh,,, teryata kamu, pemulung arang bekas milik orang`` balas Fiona yang tak mau kalah.
``Fiona... ngapain kamu di sini? Tanya Mende dengan ajah angkuh.
``Ini restoran, jelas aku kesini untuk makan`` jawab Fiona.
``makan? Emang kamu sanggup bayar nya?
``jangan kan makanan sepiring dua piring, harga dirimu aja aku bisa beli``
Geram Mende hanya bisa mengepalkan kedua tangan nya. Sementara Fiona terlihat biasa saja, bahkan wanita itu sengaja memesan makanan favorit yang paling mahal di resto tersebut, lalu membayar dengan mengunakan kartu tanpa batas.
Mende yang melihat nya hanya melongo tak percaya, wanita itu tau jika kartu yang di pegang Fiona Itu kartu yang tidak memiliki batas uang.
"Gila, dari mana dia mendapatkan kartu seperti itu. laki laki seperti apa yang mau menjadikan Fiona sebagai simpanan nya" batin Mende penuh tanda tanya.
Mende yang sudah di penuhi dengan sejuta penasaran nya, dengan tidak tau malu nya wanita itu langsung ikut duduk di meja tempat Fiona duduk.
"Hay... Fiona, sebaiknya kau jawab dengan jujur. kamu pasti menjadi simpanan suami orang kan"? tuduh Menya membuat Fiona tertawa.
" Kenapa kamu tertawa, kalau kamu memang bukan simpanan suami orang. kenapa kamu tidak memamerkan nya" sambung Mende.
Fiona kembali tertawa, hal itu membuat Mende kesal dan mengumpat macam macam pada Fiona.
"Ibu hamil tidak boleh berkata yang kasar kasar, itu bisa mempengaruhi janin nya" ujar Fiona memperingati.
"Heleh.. gak ada hubungannya" jawab Mende.
"Oh,, ya. gimana dengan kabar mertua mu" tanya Fiona sengaja.
"Wanita tua itu masih sama seperti dulu, dan sangat menyebalkan"
mendengar jawaban Mende, Fiona sudah bisa menebak bagaimana sikap Mende pada bu Soraya.
Fiona hanya tersenyum sambil terus menikmati makanan nya.
Sementara Mende, wanita itu sebenarnya meneguk liur saat melihat Fiona makan makanan Favorit di restoran Itu.
"Kamu mau"? tawar Fiona.
" Tidak, aku bisa beli sendiri" sahut Mende begitu sombongnya.
"Lagi pula aku tidak sudi makan dengan uang haram mu" lanjut nya.
Fiona hanya tersenyum, begitu sabar Wanita itu menerima tuduhan demi tuduhan yang di lontarkan Mende dan juga Pras tiap kali mereka bertemu.
"Jika aku bener menjadi simpanan suami orang, lalu apa bedanya aku dan kamu"?
" Jelas bedalah, kau dan aku tidak selevel " jawab mende masih begitu sombong.
"Oh.. ya. jelas tak selevel, kita kan beda kelas. kalau kamu kelas pemulung yang memungut paska barang milik orang, sedangkan aku di pungut oleh seorang raja yang menjadi kan ku seorang ratu. bukan babu! "
Mende merasa sangat kesal mendengar itu, namun meski begitu Mende sama sekali tak berniat beranjak dari meja Fiona.
Wanita itu seolah tak memiliki rasa malu pada Fiona yang rumah tangga nya sudah ia hancurkan.
Tiba tiba terdengar bunyi notifikasi dari ponsel Fiona. Fiona segera mengeluarkan ponsel itu dari dalam tas nya untuk melihat siapa pengirim pesan itu.
Dan,, lagi lagi Mende melongo melihat ponsel yang di pegang Fiona. sebuah ponsel dengan gambar buah keluaran terbaru, yang sudah jelas harga nya sampai puluhan juta.
Setelah membalas pesan dari suaminya yang menanyakan keberadaan nya. Fiona juga melihat ada pesan di akun sosial media nya dari Pras.
"eemm... lihat lah, ini aku dapat pesan dari suami mu. dia mengajak ku untuk bertemu" ujar Fiona memberi tau.
Seketika darah Mende mendidih. Wanita itu tidak Terima jika suaminya mengajak Fiona bertemu.
dengan perasaan amarah bercampur iri dengki Mende beranjak dari duduk nya dan langsung pergi meninggalkan Fiona.
Mende tidak jadi makan, wanita itu memutuskan untuk segera pulang ke rumah.
wanita itu menunggu suaminya pulang dari kantor.
Namun saat Mende tengah menunggu kepulangan Pras, Mende mendengar teriakan Bu Soraya yang meminta minum, karena minuman persediaan nya habis.
Mendengar seruan bu Soraya, Mende langsung masuk ke kamar mertuanya.
dengan kejam Mende memukuli bu Soraya hanya karena ingin melampiaskan amarah nya yang membakar dada.
"Kejam kamu Mende, pada lah sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ibu yang akan melahirkan anak mu. aku sumpahin kamu akan menderita" sumpah bu Soraya dengan isak tangis nya.
"Jangan sama kan aku dengan mu yang hanya terbaring lemah dan bisa nya nyusahin dan menjadi beban orang" sahut Mende.
wanita itu keluar dari kamar mertuanya, dan masuk ke kamar nya sendirian. merebahkan tubuh nya di atas ranjang.
Wanita itu merasa sedikit lega setidak nya ia sudah bisa melampiaskan amarah nya pada ibu mertuanya.
Setelah merasa sedikit lega, wanita itu akhirnya tertidur. hingga sore tiba, Pras yang baru pulang melihat Fiona yang baru bangun tidur.
Tidak biasa nya, pria itu melihat istri nya berada di rumah. karena biasa nya dia akan pulang malam.
"Tumben kamu dirumah?
Mende tidak menjawab, wanita itu justru mendorong suami nya ke belakang.
" Kenapa mas mengajak Fiona untuk bertemu"? Tanya Fiona dengan wajah penuh amarah.
"Siapa yang mengajak Fiona bertemu, kamu jangan mengfitnah ku"?
" Aku tidak mengfitnah mu mas, tapi Fiona sendiri yang menunjukan pesan mu pada ku" jawab Mende dengan nada tinggi yang membuat Pras terkejut.
Ia tidak menyangka, Fiona berbuat seperti itu.
"Bagaimana mungkin Fiona menujukan pesan ku pada Mende? apa mungkin mereka berdua bertemu?" ucap Pras bertanya tanya dalam hati nya.
pria itu merasa penasaran, bagaimana mungkin Fiona bertemu dengan Mende. dan dimana mereka berdua bertemu.
Rasa penasaran Pras semakin menjadi dan memenuhi isi kepalanya.
kejang nnti klo tau fiona justru jdi istri konglomerat... /CoolGuy//CoolGuy/
klo ada nenantu yg dgn ikhlas merawat mertua.... mka sayangilah... jgn pernah sakiti...
scara fiona dpt ganti suami yg jauh segalanya dri pras.... skrg fiona di ratukan suaminya... di manjakn...
fiona klo ada uang buat merawat diri.... pastilah 20x lbh cantik dri jalangmu....