NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Mertua.

Diana terus menerus menangis didalam kamar. Setelah diusir oleh ayah mertuanya, Arya membawa istrinya pulang kerumahnya.

"Berhenti menangis, apakah kamu akan terus menangis sampai pagi." Ucap Arya pada istri barunya.

"Ya, aku akan menangis sampai pagi. Kamu tidak tahu bagaimana rasanya diusir dari rumah sendiri." Ucap Diana dengan nada tinggi.

Arya menghembuskan nafasnya, percuma menasehati orang yang tengah emosi. Entah berapa banyak tissue yang telah dihabiskan wanita itu, sehingga kamar penuh dengan tissue yang berserakan.

Arya keluar dari kamar, mencari udara segar. Dia mengambil rokok dalam saku celananya, dan mulai menyalakannya. Menghirup dalam dalam nikotin itu, lalu menghembuskan asap nya keatas langit.

Belum apa apa pernikahannya sudah dilanda masalah, dia tidak yakin pernikahan tersebut akan berjalan baik baik saja.

Menjelang pagi, Diana bangun. Semalam dirinya tertidur akibat kelelahan menangis. Ia melihat samping tempat tidurnya, sepertinya Arya semalam tidak pulang kekamar.

Diana masuk kedalam kamar mandi, ia menatap wajahnya yang bengkak, apalagi bagian mata yang tampak besar seperti mata kodok.

Diana keluar dari kamar, menuju dapur untuk mengambil es batu. Ia harus mengompres mata itu agar terlihat kembali normal.

"Diana, duduk kita sarapan." Titah Arya pada istrinya.

Pada meja makan, semuanya nampak sudah sibuk dengan makanan masing masing, sama sekali tidak ada yang memedulikannya disana.

Karena Diana dari semalam belum sempat makan apa apa, dan perut nya mulai terasa lapar, maka mau tak mau ia akhirnya mendudukkan dirinya disamping Arya.

Arya mengambilkan nasi serta lauk pauk keatas piring istrinya, dan mempersilahkan perempuan itu menyantap hidangan tersebut.

Baru saja Diana hendak menyendokkan nasi pada mulutnya, namun perkataan dari ibu mertua nya mampu mengurungkan niatnya itu.

"Baru hari pertama sudah bangun siang, makan saja harus dilayani oleh suami. Kamu bukan ratu dirumah ini, jadi kalau mau terus tinggal harus tahu diri." Ucap Ibu Arya dengan nada sinis.

Mendengar hal itu nafsu makan Diana langsung hilang, seketika rasa lapar dalam perutnya hilang. Diana membanting sendok lalu pergi dari sana.

"Dasar tidak sopan!" Ucap Ibu Arya dengan nada tinggi.

Arya menghela nafasnya, "Mah, Diana baru pertama dirumah ini, jadi maklumi saja jika dia bangun siang."

"Hari pertama saja sudah bangun siang, bagaimana nanti. Itu akan jadi penyakit jika terus dibiarkan, bagaimana kalau kalian dikaruniai anak dan sikap nya tidak berubah. Apakah kamu nanti yang akan membuat sarapan dan memandikan anak mu saat pagi, sedangkan istri mu masih tidur."

Brak....Suara meja yang dipukul keras membuat semua orang yang berada disana kaget. "Tidak bisakah kalian makan dengan tenang? Jika ingin terus ribut, keluar!"

Mendengar suara dingin nan tegas itu membuat semua orang terdiam. Arya bangkit dari kursinya, dia melenggang pergi menuju kamar.

Saat sampai kamar, ia tengah melihat Diana memasukkan kembali barang barang nya kedalam koper.

Arya buru buru menghampiri dan menghentikan perempuan itu. "Apa yang kamu lakukan?"

"Lepas, aku akan pergi dari rumah ini." Diana berusaha melepaskan tangan Arya.

"Kamu mau pergi kemana, ayahmu telah mengusir mu dari rumah."

"Kemana saja, yang penting tidak dirumah ini."

Diana kembali memasukkan barang barang nya kedalam koper, Arya yang sedikit kesal kembali mengeluarkan barang barang Diana dari koper. Ia bahkan mengambil koper itu lalu menaruhnya diatas lemari yang tidak bisa dijangkau oleh perempuan itu.

"Apa apaan sih kamu Mas, kembalikan koperku." Diana sudah benar benar terbawa emosi.

"Kamu yang apa apaan, kita baru nikah belum ada sehari dan kamu ingin kabur dari rumah."

"Bagaimana aku bisa tinggal dirumah ini, apakah kamu tidak melihat bagaimana ibumu memperlakukan ku." Isak tangis Diana mulai terdengar.

Arya merasa bersalah, Diana memang benar. Dia baru saja diusir dari rumahnya, dan itu rumah asing bagi perempuan itu, tapi ibunya malah memperlakukan nya seperti itu.

Arya mendekati istrinya, lalu mendekap wanita itu. "Maafkan aku, dan ibuku. Aku berjanji akan mencari tempat tinggal baru untuk kita berdua, tapi untuk sampai menemukannya kamu harus tinggal disini dulu sementara."

"Bagaimana kalau ibumu kembali memperlakukan ku dengan buruk?"

"Aku akan berbicara dengannya, jika dia berbicara yang tidak tidak maka abaikan saja. Selama saya belum menemukan tempat tinggal itu, maka kamu harus bersabar."

"Baiklah, tapi jangan lama lama. Bisa bisa aku stres jika lebih lama tinggal bersama ibumu."

"Iya, aku berjanji tidak akan lama."

Setelah Arya mengatakan hal tersebut, Diana jadi lebih sedikit tenang. Arya kembali membereskan barang barang istrinya pada lemari, sedangkan Diana bermain ponsel.

Ia sedang menghubungi ibunya, mencari tahu apakah wanita itu berhasil membujuk ayahnya untuk bisa menerimanya kembali dirumah itu.

"Mah, ayah bagaimana?"

"Ayahmu sama sekali tidak mau berbicara dengan Mamah. Bahkan pria itu selalu menghindar dan berusaha untuk tidak bertemu."

"Mah cari cara dong, aku gak betah tinggal disini. Ibunya Arya sangat menyebalkan."

"Apakah mereka mempersulit mu disana?"

"Iya, mereka memperlakukan ku semana mena."

"Tenang saja, nanti mamah akan berbicara dengan mereka."

"Tidak usah, hanya membuang tenaga saja. Aku hanya ingin pergi dari rumah ini, dan kembali kesana."

"Tenang sayang, Mamah disini sedang berusaha. Kamu sabar sedikit, mau bagaimana pun kamu pasti akan kembali kerumah ini."

Sandra yang tengah bertelepon dengan putri nya terpaksa menghentikannya, karena suaminya memanggilnya. Akhirnya ia menutup telepon tersebut, lalu langsung menghampiri Herman.

"Ada apa Mas?" Mata Sandra sudah berbinar, ia yakin Herman sudah mengubah keputusan nya dan membawa kembali Diana kerumah tersebut.

"Mulai sekarang yang mengurus keuangan dalam keluarga ini Rania, kamu hanya diberi kartu kredit dengan batas limit yang telah saya berikan."

"Apa? Mas jangan bercanda. Aku ibu disini, jadi aku yang berhak mengatur semua keuangan keluarga ini."

"Saya kepala keluarganya, setiap keputusan yang saya berikan harus dipatuhi. Jadi jika kamu keberatan dengan keputusan saya, maka silahkan keluar dari sini."

"Tapi Mas..."

"Cepat ambil semua kartu yang telah saya berikan padamu, dan serahkan pada Rania."

Sandra menatap Rania dengan sangit, gadis yang tengah berdiri menyilangkan kedua tangannya itu menatapnya dengan sombong. Sandra akhirnya terpaksa mengambil dompetnya, lalu menyerahkan semua kartu yang telah diberikan Herman

padanya.

"Kurang satu." Ucap Rania ketika mengetahui hanya lima yang Sandra berikan.

Sandra benar benar tidak ikhlas menyerahkan kartu terakhir yang ia pegang, kartu hitam itu tempat dirinya berbelanja dengan sepuas hati tanpa khawatir batas limit.

Rania kemudian mengambil paksa kartu tersebut, setelah itu Herman memberikan kartu baru berwarna biru pada istrinya.

"kata sandinya tanggal pernikahan kita."

Bersambung.......

1
Umi Asijah
lanjut
Anonymous
ayo Danu .....cpt utarakan perasaan jng sampai keduluan orang lain...semangat up ya Thor.
laxiana
Menurut kalian, apa yang kurang dari karya ini?
Tolong dijawab
Umi Asijah
lanjut
Dewi Georgeous
up
Umi Asijah
lanjut
Ma Em
Rania cepat usir benalu di rumahmu semoga Rania tdk kalah dari Sandra dan Diana karena skrg ada Danu yg akan melindungi Rania semoga ayahnya Rania segera mengetahui segala kebohongan dan kejahatan yg Sandra lakukan , untuk Danu dan ibunya semoga menang dipersidangan perceraian ibunya dan ayahnya Ruslan serta buat Ruslan menderita dan menyesal
Ma Em
Semoga Danu berjodoh dgn Rania dan si Diana biarkan dia menikah dgn Arya biar Diana masuk dgn permainan Diana sendiri
Ma Em
Danu cepatlah halalkan Rania dan untuk tuan Herman segera usir benalu yg ada di rumahmu itu
Ma Em
Sandra dan Diana sdh waktunya kamu merasakan hasil yg kamu perbuat dan hancur sdh tuan Herman usir saja Sandra dan putrinya jgn biarkan lama lama tinggal di rumahmu dan jd benalu .
Konny Rianty
Thorrr" jodoh kan Danu sama Rania ..
laxiana: jodohin jangan ya, subscribe dulu nanti baru dipikirin
total 1 replies
Konny Rianty
Thorrrr"" lanjutin cerita nya Bagusss Thorrrr....
laxiana: terima kasih, jangan lupa follow ya dan kasih penilaian
total 1 replies
Konny Rianty
bgs cerita nyaa Thorr"' lanjut...
revasya alzila
karyamu bagus thor
laxiana: jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
laxiana: waalaikumsalam, jangan lupa follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
laxiana: Jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!