NovelToon NovelToon
One Night Stand With ( My-Bos)

One Night Stand With ( My-Bos)

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Light Novel
Popularitas:94.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rha Anatasya

Balqis Azzahra Naura atau akrab di sapa Balqis, terpaksa menerima tawaran gila dari seorang pria beristri yang juga CEO di perusahaan tempat dia bekerja sebagai sekretaris. Faaris Zhafran Al-Ghifari, CEO yang diam-diam menyukai sekretaris nya sendiri, saat dia tau gadis itu butuh uang yang tak sedikit, dia memanfaatkan situasi dan membuat gadis itu tak bisa menolak tawaran nya. Tapi setelah melewati malam panas bersama, Faaris menjadi terobsesi dengan Balqis hingga membuat sekretaris nya merangkap juga menjadi pemuas nya. Tapi suatu hal yang tak terduga terjadi, Elma pergi untuk selamanya dan membuat Faaris menyesal karena telah menduakan cinta sang istri. tanpa dia tau kalau Elma dan Balqis memiliki sebuah rahasia yang membuat nya rela menjadi pemuas pria itu. Saat itu juga, Balqis selalu datang memberi semangat untuk Faaris, selalu ada saat pria itu terpuruk membuat Faaris perlahan mulai mencintai Balqis dengan tulus, bukan hanya sekedar nafsu semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rha Anatasya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Putri pergi ke kamar ibunya, dia membuka pintu kamar ibu nya perlahan, ternyata ibunya sudah tertidur menyamping memeluk guling. Putri tersenyum, ibunya memang paling baik. Dia mengerti sekali kebutuhan nya, bahkan untuk jodoh pun dia tau yang terbaik, ya meski dapatnya yang mesuman, tapi tak masalah selama dia bisa menjaga diri kan? Tapi kalau sudah jelas hubungan nya, dia tak masalah melakukan hal itu, sudah lama dia ingin menghilangkan keperawanan nya, hanya saja tidak pada pria sembarangan.

Putri membaringkan tubuhnya di belakang sang ibu, dia menyimpan buku kecil itu di meja kecil dekat ranjang dan dia memilih tidur untuk menghilangkan sejenak rasa malu karena ulah Hendri.

Begitupun Hendri, di kamar dia belum bisa tertidur. Dia merasa sangat malu karena terciduk sedang bersolo karir di kamar mandi, bahkan Putri tau dia melenguh kan namanya saat melakukan nya. Hendri mengacak rambutnya kasar, malu dan takut bercampur jadi satu. Malu ya sudah jelas, takut? Tentu saja dia takut, ada alasan tertentu kenapa dia setuju usulan sang Mama untuk memperkenalkan nya pada anak teman arisan nya. Ya, dia ingin memenuhi keinginan wanita yang sangat dia cintai, Elma. Yang merupakan istri dari atasan Putri di perusahaan tempat dia bekerja, F Group.

Hendri ingin mencoba membuka hatinya, tentu saja ini juga bukan semata-mata karena Elma saja, tapi dia juga ingin mempunyai pasangan. Dia sudah terlanjur janji juga pada wanita itu, saat keadaan nya semakin memburuk dia harus sudah punya kekasih.

"Aaarrghhhh, Hendri bodoh. Udah tau di rumah cewek, malah main jari. Kenapa juga Lu bisa bangun cuma gara-gara lihat Putri sih? Tapi Putri emang cantik dan menggairahkan. Haissshh Hendri.." Hendri menepuk kepalanya yang berfikiran mesum disaat seperti ini. Tengsin dong, ketahuan lagi manjain si otong sambil mengkhayalkan gadis bernama Putri.

"Aahhh sial.." Rutuk Hendri, dia benar-benar merasa malu saat ini.

Hendri membaringkan tubuhnya di ranjang, dia menarik selimut karena udara nya sangat sejuk disini, berbeda dengan udara di rumah nya yang selalu terasa panas meskipun sudah memakai pendingin ruangan.

Tak lama, dia tertidur lelap, melupakan sejenak rasa malu yang sempat menjalari pikiran nya.

Di apartemen, Balqis dan Faaris baru saja akan berangkat belanja bulanan. Bahan-bahan dapur sudah banyak yang berkurang.

"Apa saja yang akan kamu beli di supermarket, Sayang?" tanya Faaris, sedari tadi dia terus menggenggam tangan Balqis. Di depan, ada Pak Agus yang setia mendengarkan obrolan dan kadang menutup telinga dan mata karena perbuatan kedua sejoli di bangku belakang itu.

"Saya sudah mencatat barang-barang yang habis di list ini." Jawab Balqis sambil menunjuk secarik kertas berisi daftar belanja yang harus dia beli.

"Baiklah, kamu memang selalu bisa di andalkan." Jawab Faaris sambil tersenyum tipis, tak lupa mengecup singkat kening Balqis.

Pak Agus menyunggingkan senyuman nya, pasangan itu membuat nya merasa kembali ke masa mudanya dahulu. Tapi sayangnya itu semua tak berjalan lama karena sang istri memilih bercerai karena Pak Agus yang memilih berhenti menjadi pembalap dan menjadi supir pribadi, istrinya kira dia bekerja sebagai supir itu di orang biasa, bukan pria sekelas Faaris. Tentu saja, pria itu menggaji nya lebih besar daripada profesi awalnya sebagai pembalap, dan itu membuat sang mantan istri kelimpungan ingin kembali lagi, tapi untuk apa bertahan dengan wanita yang tak bisa menghargai pilihan suaminya sendiri? Egois dan matre.

Tak terasa, sudah setengah jam mereka berangkat dari apartemen dan sampailah di supermarket, tempat Faaris dan Balqis berbelanja bulanan. Meski sudah cukup malam, tapi supermarket ini masih buka. Rencana berangkat sore hari harus ngaret beberapa jam karena Faaris yang merengek ingin jatah malam nya.

Faaris mendorong troli dan Balqis yang mengambil barang-barang yang dia butuhkan sambil mengecek list dari secarik kertas yang tadi dia bawa.

"Beli ikan atau daging?" Tanya Balqis meminta pendapat.

"Beli saja keduanya sayang." Jawab Faaris datar. Balqis menganggukkan kepala nya dan membeli beberapa kotak berisi ikan salmon fillet dan ikan tuna, dia berencana memasak nya menjadi steak sehat esok hari.

"Selesai, tinggal sayuran." Balqis mengambil buncis, kacang kapri, caisim, pakcoy, brokoli, dan beberapa sayuran lain. Faaris sibuk menata barang-barang di dalam troli, sedangkan Balqis yang bertugas mengambil dan memilih nya.

"Buah?" Tanya Faaris saat balqy fokus melihat daftar list yang dia pegang.

"Iya buah, dan beberapa mie instan juga cemilan ya?"

"Apapun untukmu sayang."

Jawab Faaris sambil mengusap lembut rambut Balqis.

Balqis melihat-lihat buah yang sekiranya terlihat menggoda, tapi sudah beberapa kali mengambil, Balqis malah kembali meletakan nya.

"Kenapa sayang?"

"Harganya mahal-mahal, mendingan beli nya di tukang buah pinggir jalan." Celetuk Balqis membuat Faaris terkekeh geli mendengar celotehan Balqis.

"Kualitas nya kan beda sayang. Beli saja, jangan mikirin harga tinggal ambil." Sang sultan bicara, membuat Balqis mendengus.

"Beneran? Aku bantu habisin uang nya ya?"

"Boleh, bantu saja sayang. Lagian harta ku takkan habis tujuh turunan sekalipun." Cetus Faaris. Bertambah bangga saja dia itu.

"Jangan bangga, semua itu hanya titipan." Ucap Balqis, dia memilih buah anggur yang terlihat menggoda, ukuran nya memang lebih besar daripada anggur yang di pasar kebanyakan.

"Shine muscat, kayaknya ini enak deh."

"Beli sayang.'

"Mahal, masa 2 juta sih? Cuma buat satu kap anggur?" Faaris merebut sekotak anggur itu dan meletakkan nya ke dalam troli.

Dia juga mengambil anggur hitam yang berasal dari jepang, harga nya juga tak kalah mahal dari anggur hijau yang berasal dari korea itu.

Balqis menggelengkan kepala nya, saat tiba-tiba dia melihat stroberi yang juga berasal dari korea, besar dan sangat merah. Balqis tersenyum antusias, sudah lama dia tak makan buah beraroma manis itu. Balqis langsung mengambil 3 kotak besar sekaligus, kali ini tanpa melihat harga nya terlebih dahulu.

"Sayang, kamu suka buah stroberi?"

"Iya, suka banget." Jawab Balqis dengan senyum manis nya.

"Ini ada yang pink, mau juga?" Tawar Faaris, buah eksotis berwarna pink memang jarang ada stok nya di supermarket.

"Rasanya sama kan ya? Udah yang merah aja, tapi penasaran juga." Faaris terkekeh dan mengambil satu kotak, menumpuk nya dengan buah-buahan yang lain.

"Sayang, bisa buat salad buah?"

Tanya Faaris, dulu Elma sering membuatnya. Tapi karena kesalahan itu, membuatnya tak pernah lagi mendapatkan apapun dari wanita itu, Faaris lebih cenderung membenci dan Elma memilih menghindar sebelum kejadian itu.

"Bisa, kamu mau?"

"Mau sayang, buat yang banyak ya."

"Boleh." Jawab Balqis, dia kembali memilih buah-buahan lain. Membuat salad buah memang simple, tapi kalau buah nya hanya beberapa macam saja rasanya kurang enak.

"Jeruk, melon, buah naga, anggur, terus apalagi?" Tanya Riana.

"Beli buah persik, aku suka salad yang pake buah persik." Balqis mengangguk dan mencari buah yang disebut Faaris tadi, cukup sulit memang kalau pun ada harga nya di atas langit, mehong. Maklumlah buah-buahan import memang mahal, tapi kualitas nya memang bagus dan tak pernah gagal.

"Semangka, beli gak?" Faaris mengangguk dan Balqis menepuk-nepuk kulit buah semangka itu untuk memastikan buah nya matang atau tidak.

"Kenapa di tepuk-tepuk sayang?"

"Mastiin aja, ini matang atau belum. Kalo belum matang kan gak manis nanti." Jawab Balqis, teori yang aneh menurut Faaris, tapi ya mau bagaimana lagi biarkan saja.

Kedua nya pun beralih ke cemilan dan alat kebersihan, membeli sabun mandi, aromaterapi baru dan beberapa barang lain. Hingga saatnya mengantri di kasir, hal yang biasa nya paling di benci kaum pria adalah membayar belanjaan.

"Total nya 19 juta 500 tuan."

Jawab sang kasir, dengan santainya Faaris mengeluarkan dompet nya, mencabut salah satu kartu berwarna hitam miliknya, membuat sang kasir pun melongo. Dia langsung tau kalau pria yang berdiri di depan nya itu bukan orang biasa, sudah bisa di pastikan kalau dia orang yang berpengaruh.

Kasir itupun menggesek kartu hitam itu, setelah selesai dia langsung mengembalikan kartu sakti itu kepada sang pemilik. Setelah nya pun pria itu pergi dengan sang pria yang membawakan beberapa kresek berisi belanjaan, tapi masih sempat-sempatnya menggenggam tangan Balqis dengan mesra.

Tak lama, Pak Agus datang dan langsung mengambil alih belanjaan dari tangan sang tuan dan membawa nya ke bagasi mobil.

"Yang.." panggil Faaris pada Balqis yang nampak fokus menatap struk belanja yang sangat panjang itu, berkali-kali dia melotot saat melihat harga-harga barang yang dia beli. Sangat menguras banyak uang, 19 juta habis sehari? The real sultan, untung hanya ada di dunia halu.

"Sayangg.." panggil Faaris lagi sambil meraih dagu Balqis, membuat perempuan itu menatap wajah nya.

"Fokus sekali, aku iri melihat nya." Faaris merajuk, lengkap dengan ekspresi kesalnya membuat Balqis tertawa.

"Jangan di tekuk begitu dong sayang, ganteng nya ilang nanti."

"Aku ganteng ya? Iya sih, aku memang ganteng." Ucap Faaris sambil tersenyum penuh kepuasan karena Balqis memuji nya secara langsung.

"Makanya jangan cemberut gitu dong, nanti aku fokusin ke kamu. Lihat harga barang-barang yang kita beli dulu ya, sebentar kok." Bujuk Balqis.

"Ngapain di lihatin terus sih, cuma harga doang. Lagi pun aku mampu membeli nya,"

"Aku penasaran sama harga buah stroberi yang aku beli tadi." Jawab Balqis, matanya kembali fokus lagi.

Faaris menggelengkan kepalanya, Balqis ternyata cukup keras kepala juga tapi dia menyukainya selama itu baik untuknya dia takkan mempermasalahkan nya.

"A-apa? Gila, yang bener aja!"

Pekik Balqis, kedua mata nya membulat saat menemukan harga stroberi itu.

"Kenapa sayang?"

"Masa ini stroberi nya 500 ribuan sih? Kan gak masuk akal, nyesel aku beli 3."

"Kok nyesel, gapapa sayang. Aku juga suka buah itu, manis." Ucap Faaris, uang segitu tak ada apa-apanya bagi Danish sang sultan dunia perhaluan.

Balqis lemas seketika, dia merasa memanfaatkan uang Faaris untuk memenuhi keinginan nya, tapi ya mau bagaimana lagi.

"Maaf sudah membuat anda mengeluarkan uang yang banyak hanya karena stroberi."

"Tak masalah, kamu bisa menggantinya nanti di rumah." Bisik Faaris dengan senyum smirk nya.

"Menggantinya, dengan apa?"

"Dengan melayani ku dengan baik hingga aku puas, deal?"

Jawab Faaris, membuat balqy tak punya pilihan lain dan dia tak mampu menolak karena janji nya pada Elma, jadi dia memilih menganggukan kepala nya saja, mengiyakan tawaran Faaris.

Tak lama, mobil yang di kendarai Pak Agus berhenti di parkiran apartemen. Pria paruh baya itu mengambil belanjaan sang tuan dari bagasi dan mengikuti tuan nya dari belakang.

"Terimakasih pak, anda bisa pulang." Ucap Faaris setelah mereka sampai di unit apartemen milik nya, Balqis menata belanjaan nya di kulkas. Tapi baru saja akan meletakan ikan di frezeer, sepasang tangan kekar langsung meraup pinggang ramping nya dari belakang.

"Aahhh.."

"Kenapa mendesah sayang, aku bahkan belum melakukan apa-apa." Bisik Faaris di telinga Balqis, membuat perempuan itu merinding seketika.

****

1
Bunda
Balqis
Bunda
typo kak
Bunda
ijin baca kak🙏🏻
angel
bagus
Nurulhusnaazzahra
pemeran utama laki-laki kak
Allenn
Siapa Danish ?
mety
namanya muslim...ternyata non muslim 🤣🤣🤭
mety
dokter bodoh...dah tau bininya lagi Hamidun kok ngak di obatin dulu 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨
mety
jarum nya bima 🤭🤣🤣🤣
sri harjuni
good
Nurulhusnaazzahra: terima kasih kak🙏☺️
total 1 replies
mety
wkwkwkwk sambel ulek 🤣🤣🤣
mety
akhirnya 😘😘😘
mety
kapok 😂😂🤣🤣🤣🤣
mety
wkwkwkwk pesan keramat untuk mencuci keris keramat 🤣🤣🤣
Nurulhusnaazzahra
efek orang ganteng kak 🤣🤏
mety
putri katanya polos..kok baru pertama ketemu dah mau aja ...😮‍💨😮‍💨😮‍💨
mety
awalnya malu malu...sekarang malu maluin 🤣🤣🤣
mety
dah Dig dug juga pembacanya 😂
mety
cemunguuuut...😘😘
Nurulhusnaazzahra
y kak aku tuh ngambil cerita anak jaman sekarang 🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!