NovelToon NovelToon
Duri Dalam Daging

Duri Dalam Daging

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Dendam Kesumat
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: balqis

Sembilan tahun yang lalu mas Alfan membawa pulang seorang gadis kecil, kata suamiku Dia anak sahabatnya yang baru meninggal karena kecelakaan tunggal.Raya yang sebatang kara tidak punya sanak keluarga.
Karena itulah mas Alfan berniat mengasuhnya. Tentu saja aku menyambutnya dengan gembira. selain aku memang penyayang ank kecil, aku juga belum di takdirkan mempunyai anak.
Hanya Ibu mertuaku yang menentang keras keputusan kami itu. tapi seiring waktu ibu bisa menerima Raya.
Selama itu pula kehidupan kami adem ayem dan bahagia bersama Raya di tengah-tengah kami
Mas Alfan sangat menyayangi nya seperti anak kandungnya. begitupun aku.
Tapi di usia pernikahan kami yang ke lima belas, badai itu datang dan menerjang rumah tanggaku. berawal dari sebuah pesan aneh di ponsel mas Alfan membuat ku curiga.
Dan pada akhirnya semua misteri terbongkar. Ternyata suami dan anak ku menusukku dari belakang.
Aku terpuruk dan hancur.
Masih adakah titik terang dalam kemelut rumah tang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon balqis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Mas Fajar sangat percaya dengan apa yang di katakan emak dan Wanda. Aku juga tidak tau seperti apa rekaman video yang perlihatkan mereka sehingga mas Fajar begitu kecewa.

Terbayang kembali senyuman Alfan sat itu. Pantas saja, rupanya mereka sudah merencanakan semuanya.

Belum pernah aku merasa geram dan semarah ini sebelumnya.

Gara-gara fitnah itu mas Fajar mulai menjaga jarak dengan ku. Hal itu membuatku sedih.

Tapi walaupun begitu, aku tetap melihat cinta di matanya untuk ku yang begitu besar.

Yang membuatku yakin hatinya belum berpaling, walaupun kami sedang tidak baik-baik saja, dia lebih memilih tidur di kamar tamu, bukan di kamar Wanda.

 Pagi ini dia masuk ke kamarku untuk mandi. Mau tidak mau dia lakukan karena semua pakaian dan perlengkapan nya ada disini.

 . Dia masuk dengan diam-diam. aku sengaja pura-pura tidur untuk mengelabuinya.

Saat dia di kamar mandi, kesempatan itu ku manfaatkan untuk memeriksa ponselnya. Barangkali ada sesuatu yang bisa ku jadikan petunjuk.

Aku tidak kesulitan membukanya karena sandinya adalah gabungan dari tahun lahir ku dan tanggal pernikahan kami.

Dan akhirnya aku menemukan sesuatu yang menarik perhatian.

Nomor kontak Alfan.

(Aku minta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Memang salahku mengajak Mentari ketemuan secara diam-diam. Memang tidak ada yang istimewa, kami hanya membahas tentang masa depan saja.Dan sialnya emak memergoki kami)

Hah? Jadi Alfan memutar balikkan fakta. Dia bilang ke mas Fajar kalau saat itu kami sengaja ketemuan untuk membahas masa depan, masa depan apa? Pantaslah kalau mas Fajar merasa di khianati.

Aku kembali memeriksa. Dan kali ini nomor Wanda yang mengirim rekaman Video itu ke mas Fajar.

Disana terlihat seolah-olah aku sedang mengobrol biasa dengan Alfan. Padahal saat itu aku sedang marah-marah dan kesal kepadanya. Dan kemana potongan Videonya saat Viona datang? Yang terlihat hanyalah saat aku meninggalkan tempat itu tanpa sosok Viona. Jelas sekali kalau video itu sudah di edit.

Suara pintu di buka.

Cepat-cepat ku letakkan ponsel itu di tempat semula.

Mas Fajar jelas salah paham. tidak akan kubiarkan kesalah pahaman ini memisahkan kami.

Dia masih sibuk mengeringkan rambutnya saat ku sodorkan pakaian bersih kepadanya.

Dia menatap baju di tangan ku.

"Aku bisa mengambilnya sendiri. Kau tidak usah repot." ucapnya sambil berlalu.

Aku mematung masih memegang pakaiannya.

Tidak apa-apa, aku maklum kalau dia bersikap begini, apalagi sebabnya kalau bukan karena cinta dan cemburu. Mulutnya boleh bilang tidak, tapi matanya tidak bisa berbohong. Mas Fajar sangat menyayangi ku seperti aku menyayanginya.

Aku berusaha menghibur diri.

"Oh, ya sudah. Aku akan menyiapkan makanan kesukaan mu."

Aku bergegas hendak ke dapur. Tapi lagi-lagi dia melarang ku.

"Tidak usah perduli..."

Aku meletakkan telunjuk di bibirnya.

"Bagaimanapun sikapmu padaku, aku tidak akan menyerah . Aku akan tetap melakukan tugasku. karena aku berhak atas itu." aku melenggang pergi tanpa perduli dengan pandangan herannya.

"Lalu bagaimana dengan rekaman video itu? Apakah itu tugas seorang istri juga?" ia berteriak menyindirku.

"Kalau itu, aku belum bisa menjawab, mas."

"Kalau begitu ,aku juga belum bisa memaafkan mu." ucapnya ketus.

Akhirnya aku hanya bisa gigit jari saat dia lebih memilih makanan yang di sajikan Wanda.

Emak mencibir sambil melirik ku.ereka merasa menang.

***

Besok adalah hari ulang tahunnya. Bertepatan dengan itu adalah hari terbentuknya usaha yang sedang di pimpinnya saat ini. Mas Fajar bermaksud menggabungkan kedua momen itu menjadi satu acara di tempat kerjanya.

Banyak teman dan koleganya yang akan datang.

Aku semakin bingung karena belum bisa membuktikan kalau aku memang tidak bersalah. lalu bagaimana aku bisa menjadi bagian dari acara itu?

Sedangkan dia masih bersikap dingin padaku.

Jujur aku khawatir melihat Wanda yang semakin lengket kepadanya.

Kalau niatnya tulus sih, tidak apa-apa. Toh dia istri sahnya juga. Tapi ini? mereka punya maksud terselubung. Itu ku ketahui semalam saat memeriksa kamera yang ku pasang.

 Emak bilang ke seseorang di telpon kalau sebentar lagi mas Fajar akan bisa di kuasai nya. Semua harta dan aset yang di miliki mas Fajar akan pindah ke tangan Wanda.

Sungguh tidak habis pikir. Katanya mereka adalah orang tua angkatnya mas Fajar juga sangat menghormati mereka. Tapi kenapa tega hendak menusuknya dari belakang.

"Mba Tari tidak usah ikut hadir dalam acara itu. Bang Fajar sendiri yang bilang. Hanya aku yang akan menemaninya." ucap Wanda dengan angkuhnya.

Aku hanya diam membisu sambil melipat pakaian.

"Tidak usah pasang wajah sedih begitu.. Sudah ku bilang jauh hari bahwa ini akan terjadi. Mba, Sih tidak percaya." dia mencolek pundak ku.

"Hati-hati saat berada di atas. bisa-bisa kau terpeleset dan terbanting, sakit rasanya..." jawabku sambil menunjuk wajahnya.

Sebenarnya aku bisa saja menyerangnya dengan membeberkan kebusukannya. Tapi tidak aku lakukan. Biar mereka lengah dulu bati aku bergerak.

"Aku tidak perduli apa katamu, yang jelas bang Fajar lebih memilihku saat ini." ucapnya lalu pergi menghampiri mas Fajar.

"Sayang.. Benar, kan kau bilang kalau mba Tari tidak boleh hadir di acara itu besok?" tanyanya dengan penuh harap.

Mata mas Fajar melihat ke arahku. Ada rindu yang tak bisa di ungkapkannya.

"Benarkan, Bang?" Wanda kembali mengguncang lengannya.

"Aah, iya.." jawabnya pasti.

Wanda mengelus perut nya sambil meringis.

"Abang.. Perutku sakit. Anak mu minta di perhatikan ayahnya." Wanda meraih tangan mas Fajar dan membawa ke perutnya.

"Tuh, kan. Dia jadi anteng." suara tawanya membuat telingaku terasa gatal.

Atas saran Viona, aku membelikan mas Fajar kado berupa kemeja warna biru muda.

Sengaja ku berikan malam harinya.

"Aku memang tidak bisa ikut hadir dalam acara itu. Tapi kalau kau mau memakai hadiah dariku ini, aku akan sangat berterima kasih." dia menatap kotak kado berhias pita indah itu.

Tanpa menunggu reaksinya. Aku meninggalkannya.

Akan ku lihat, kalau dia sampai tidak mau memakai kemeja itu, berarti dia benar-benar marah padaku.

Di saat yang sama Wanda datang dengan ceria.

"Ayo tebak apa yang kau bawa?" suaranya terdengar manja.

Mas Fajar sempat melirik padaku sebelum menjawab pertanyaan Wanda Lalu menyuntikan hadiahku kebelakang punggungnya.

"Apa itu?"

"Hadiah spesial dari calon anak kita." imbuhnya.

Mas Fajar tersenyum kecil.

"Boleh ku buka sekarang?"

Wanda mengangguk gembira.

Ternyata hadiah Wanda juga sebuah kemeja. Tapi model dan warnanya jelas berbeda

"Wah, kemeja kesukaan ku. Aku pasti memakainya di acara besok." dia tertawa riang.

Aku tidak lagi mengintip kebersamaan mereka. Tubuh dan pikiranku terasa penat setelah menghadapi semua yang terjadi.

Semoga saja semuanya berjalan sesuai rencana yang ku persiapkan bersama Viona.

💞Dukungannya dong..!

1
Mama AldyNovi
Si Tari ini bloon juga ya ternyata..
Nur Laela
uebevhdd
Devi ana Safara Aldiva
terlalu berbelit-belit seperti drama sinetron
Fetnayeti Winarko
maaf thor, sebaiknya jgn terlalu diluar nalar🙏
cinta semu
🤣😁😂😝emang mentari kehilangan akal ...dah tau fajar dah punya istri masih aja dengar kata2 buaya 😂😁🤣😀pergi jauh aja tunjukkan harga diri u ...toh u g mungkin bisa melawan emak & Wanda ...percuma ...punya sahabat ya gitu dah tau tari salah malah di dorong masuk ke mulut buaya ...fajar jangan tanya yg penting tari mau di sentuh ..enjoy aja ...
Fetnayeti Winarko
ribet konfliknya
Fetnayeti Winarko
bagus
Fetnayeti Winarko
lucu
Nur Adam
gajel..pisah aja tari ribed lnjjt
Devi ana Safara Aldiva
ceritanya muter² nggak jelas males lama² bacanya
Elok Pratiwi
burukkk ... ternyata penulis nya penganut poligami ... kecewa sudah terlanjur membaca sampe bab 22 tau gitu gak tak baca ga tak buka
Mom Young
emang Dasar Ngak tahu Diri😣
Mom Young
egois nya😑😑
Mom Young
pergi aja Udah Ngak Usah Bertahan 😓
Mom Young
kenapa sih Ngak Di Kasih Pengertian Dulu Mbak Tari Nya Thor Malah Di Kasih Gebrakan Yang Bikin Jantungan 😢😢
Mom Young
😢😢😢😢 Ngak Kuat Baca nya Mleber Air Mata Ku😓
Mom Young
catok Bibir ibu mertunya Biar Ngak Kriiting😅
Mom Young
hidungku Kembang Kempis bacanya Thor Penasaran Siapa Di Balik Semua nya?
Santy Musriyanti
cerita xa g jelas
Mom Young
semangat Thor semoga Sukses 🌷
balqis: Maksih support nya Mom, kita sukses bersama yuk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!