NovelToon NovelToon
Between Us

Between Us

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rose Skyler

Elora percaya bahwa cinta adalah segalanya, dan ia telah memberikan hatinya sepenuhnya kepada Nolan, pria penuh pesona yang telah memenangkan hatinya dengan kehangatan dan perhatian. Hidup mereka terasa sempurna, hingga suatu hari, Nolan memperkenalkan seorang teman lamanya, kepada Elora. Dari pertemuan itu, segalanya mulai berubah.

Ada sesuatu yang berbeda dalam cara mereka bersikap. Perhatian yang terlalu berlebihan, dan senyuman yang terasa ganjil. Perlahan, Elora mulai mempertanyakan kebenaran hubungan mereka.
Apakah cinta Nolan kepadanya tulus, atau ada rahasia yang ia sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose Skyler, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Tanpa kabar

Sudah beberapa hari ini El tidak muncul di kantor. Beberapa rekan kerjanya mulai bertanya-tanya, kemanakah perginya gadis itu, kenapa tidak ada kabar sama sekali. Bahkan, dia juga tidak bisa dihubungi.

Sebelumnya, Dani sempat bertanya pada bosnya, dan dia memberitahu kalau El sedang kurang enak badan makanya tidak masuk kerja. Namun tetap saja mereka khawatir, karena ini sudah sampai hari ketiga dia absen.

"Apa mungkin dia sakit parah?" ujar salah seorang karyawan pada Dani, mereka tengah berkumpul di pantry

"Iya, aku juga khawatir, dia nggak bisa dihubungi sama sekali," sahut yang lain

"Hei, jangan diem aja, kita mesti gimana nih?" tanya salah seorang, sambil menyenggol Dani

Dia hanya bisa mengedikkan bahu, "aku nggak tahu, aku juga nggak bisa menghubunginya,"

"Gimana kalau kita ke rumahnya, kamu tahu alamatnya kan?"

Dani hanya bisa nyengir sambil menggeleng, "aku tahunya, cuma apartemennya yang di sebelah,"

"Kalau gitu, kamu tanya saja sama pak Al, dia pasti tahu," ucap salah seorang karyawan dan langsung mendapat persetujuan yang lainnya.

Siang itu, Alden baru saja kembali ke kantor dengan wajah kusutnya. Dani yang berniat ingin bertanya jadi ragu, takut mood bosnya sedang tidak baik.

"Gimana kalau kena semprot?" batinnya.

Setelah berpikir sejenak, dia pun nekat masuk ke ruangan untuk menemui Alden.

"Ada apa?" tanya Al dengan tatapan dinginnya

"Maaf pak, tapi saya mau tanya. Apa pak Al tahu alamat rumah Elora? soalnya saya khawatir kenapa dia nggak masuk juga sampai sekarang, dan juga nggak bisa dihubungi,"

"Lalu..?"

"Saya dan yang lain ingin menjenguknya pak, siapa tahu kalau ketemu kami, dia langsung sehat dan.."

"Tidak perlu!" potong Al

Dani sedikit bingung, "kenapa pak?"

"Aku baru saja menjenguknya. Dia baik-baik saja, hanya butuh istirahat. Lebih baik kalau kau tidak mengganggunya!" ujar Al penuh penekanan

Dani langsung mengangguk paham, dia sangat mengerti sifat bosnya, kalau Alden sudah berbicara seperti itu, sudah tidak bisa dibantah lagi. Dani pun langsung pamit kembali bekerja.

Setelah Dani keluar, Alden kembali menyandarkan kepalanya ke kursi dengan mata terpejam. Dia menghembuskan napasnya dengan berat, seolah mengurangi sedikit beban di dadanya.

"Kamu dimana? kenapa susah sekali menemukanmu?" gumamnya pelan.

Alden membuka ponselnya dan menampilkan foto-foto gadis yang selalu membuatnya gelisah belakangan ini. Dia bahkan tidak bisa tidur lelap, itulah mengapa wajahnya terlihat kusut.

Al sebenarnya berbohong tentang keadaan Elora. Dia sendiri tidak tahu dimana keberadaan gadis itu sekarang. Dia sudah menyuruh anak buahnya untuk mengamati kediaman El, namun hasilnya nihil.

Begitu juga dengan para sahabatnya, mereka mengatakan kalau tidak tahu tentang keberadaan Elora. Walau dia yakin, sebenarnya mereka berbohong. Mereka pasti mengetahuinya, kalau tidak, tidak mungkin mereka tidak cemas.

Alden masih menunggu salah satunya yang posisinya sekarang masih diluar negeri, Arga. Al yakin, dia pasti tahu atau bahkan menyembunyikan keberadaan Elora.

***

"Al..!" Seru seseorang yang tidak lain adalah Nolan

Alden masih geram terhadapnya, dia tidak menghiraukan panggilan sahabatnya itu, dan terus berjalan menuju mobilnya.

Nolan bergegas mengejar Alden, dan menahan pintu mobil nya. "Tunggu, aku mau bicara,"

Alden membanting pintu mobilnya dengan keras dan berbalik. Sorot matanya, menatap Nolan penuh amarah.

"Mau apa lagi?"

"Apa kau tahu dimana keberadaan El?"

"Tidak!"

"Tolong Al..! Kasih tahu, dimana Elora sekarang, aku bersalah padanya. aku ingin minta maaf padanya."

"Aku tidak tahu dimana dia, dan kalaupun aku tahu, aku tidak akan memberitahumu," balasnya penuh penekanan, lalu membuka pintu mobilnya.

"Sejak kapan?" pertanyaan Nolan membuatnya langsung mematung. "Sejak kapan kau menyukai pacarku?"

"Cih.." Alden berbalik sambil tersenyum sinis. "Kau tidak malu berkata seperti ini, setelah apa yang kau lakukan padanya? Kau bilang pacarmu? tapi kau tidak memperlakukannya seperti itu. Kau telah menghancurkan hatinya, kau tidak pantas untuknya,"

Setelah meluapkan kekesalannya, Alden langsung pergi meninggalkan Nolan yang masih mematung seorang diri.

Alden memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, menuju ke bandara. Begitu sampai dia langsung mencari keberadaan anak buahnya.

***

"Siapa kalian? Berani-beraninya mau nyulik gue?" pekik Arga yang meronta ingin melepaskan diri. Namun percuma, karena yang menahannya dua pria kekar bertubuh besar. Sementara yang lainnya terus mengawasi di luar mobil.

"Kalian mau duit kan, gue bisa kasih asal kalian cepet lepasin gue.!" ujarnya yang mulai putus asa

"Diam! kami tidak butuh uangmu." ucap salah seorang tegas

"Lalu apa mau kalian? jangan bilang kalian mau jual gue?"

Mereka semua sontak tertawa, "wah.. ide bagus. Kita jual saja organnya." sahut salah satu nya

Mendengar ancaman seperti itu, Arga semakin bergidik ngeri, dengan sekuat tenaga dia berteriak.

"Tolooong....! mmmm..mmm.."

Pria itu langsung membekap mulut Arga yang tidak bisa diam, dan menyumpalnya dengan kain.

"Salah sendiri nggak bisa diam,"

Tidak lama pintu mobil dibuka, seketika itu Arga tercengang saat melihat orang yang dikenalnya. Dan yang lebih mencengangkan lagi, para preman itu memberi hormat padanya.

"Kenapa kalian membekap mulutnya?" tanya Al heran

"Dia berteriak tuan, jadi kami terpaksa menutup mulutnya agar tidak berisik,"

Alden hanya mengangguk lalu menyuruh mereka untuk melepaskan Arga.

"Lo keterlaluan banget, mau apa lo sampe nyulik gue kayak gini?" tanya Arga kesal

"Nggak ada yang mau nyulik. Tapi harusnya kamu tahu apa yang aku inginkan," balas Al tegas, dengan tatapan mengintimidasi

"A..apa.? aku nggak tahu maksud mu," Arga sedikitnya tahu apa yang diinginkan pria itu, tapi dia sebisa mungkin berpura-pura tidak mengerti.

"Jangan pura-pura bodoh! Cepat katakan dimana kau menyembunyikan Elora?"

"Elora? memang ada apa dengannya? Aku baru saja sampai, dan kau menanyakannya padaku? Bagaimana aku bisa tahu? Justru kau kan bosnya, setiap hari bertemu dengannya Jadi kau yang Lebih tahu," cecar Arga tidak mau kalah

Alden merasa kesal mendengar Arga yang hanya bisa mengoceh tidak jelas, berusaha menutupi.

"Baiklah, kalau kau tidak mau mengatakan. Aku akan membawamu kepada orang tuamu, supaya mereka tahu kelakuan putra bungsunya," pungkas Al tegas. Dia pun menyuruh anak buah nya untuk menyalakan mobil.

Arga jadi ketakutan, dia baru saja membuat perusahaan merugi karena salah perhitungan. Itulah sebabnya selama beberapa saat ini dia kabur keluar negeri untuk menghindari papanya yang mengamuk. Dan, kalau sampai dia membuat masalah lagi, kali ini namanya pasti akan dicoret dari kartu keluarga.

"Tunggu.. tunggu.. kenapa jadi bawa-bawa keluarga? Ini kan masalah sepele," protesnya

"Katakan dimana dia?"

"Pak Al, kenapa anda begitu bersikukuh ingin menemukan Elora? Padahal yang pacarnya saja tidak mencarinya,"

"Itu bukan urusanmu, katakan saja dia dimana?"

"Aku harus tahu alasannya, karena dia sahabatku yang berharga. Sekarang dia sedang ingin menenangkan diri, dan aku tidak mau kalau dia sedih lagi,"

"Aku khawatir padanya. Aku ingin memastikan dia baik-baik saja," ucap Alden dengan tulus. Arga juga bisa melihatnya dan menyadari sesuatu.

"Apa kau menyukai El?"

*

*

1
Tek deli
lanjut thor💐
Tek deli
aku suka☺️☺️lanjut ya thor dan semangat👍👍👍
Rose Skyler: udah ada bab baru kak 😊
total 1 replies
Yuri Lowell
Gue ga bisa berhenti baca!!
Rose Skyler: udah ada bab baru kak😊
total 1 replies
Libny Aylin Rodríguez
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Rose Skyler: sudah up kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!