Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Tatapan permusuhan.
Tidak menyangka Naomi sekarang ada disini, dikantor Jacob, duduk disofa melihat Jacob di mejanya sedang mengerjakan pekerjaannya dengan tenang.
Dan Naomi diberikan Jacob sebuah tablet untuk membuang rasa bosan Naomi.
Naomi yang masih belajar menggunakan tablet, jadi terlihat fokus melihat tablet.
Sebuah ketukan terdengar dipintu, lalu pintu terbuka dan muncullah Sekretaris Jacob yang seksi.
Naomi belum pernah melihat seorang wanita dengan penampilan yang begitu berani, matanya tidak percaya melihat wanita cantik yang masuk kedalam kantor Jacob tersebut.
Sepertinya wanita itu sengaja berpakaian seperti itu ingin menarik perhatian Jacob.
"Tuan..ini laporan dari group Jonas, malam ini Beliau mengundang anda untuk makan malam dan membicarakan masalah tanah di wilayah selatan!" kata Sekretaris Jacob menyerahkan sebuah berkas ke atas meja kerja Jacob.
"Baik!" jawab Jacob datar.
Naomi berhenti menatap layar tablet yang dipegangnya, matanya menatap pada Sekretaris Jacob yang sepertinya belum mau pergi.
Mau apa dia? pikir Naomi, dia merasa wanita cantik itu setiap hari seperti ini untuk mencari perhatian Jacob.
Naomi merasa wanita itu tidak cocok untuk kakak iparnya, terlalu genit dan sepertinya suka berdandan dan penyuka barang edisi terbatas.
Kalau kak Jacob berjodoh dengannya, pasti kak Jacob bakalan cepat bangkrut! pikir Naomi lagi mengamati wanita cantik itu.
"Ada lagi yang lain?" Jacob mendongak memandang Sekretarisnya itu dengan tatapan dingin.
"Apakah anda mau saya buatkan kopi lagi Tuan?" tanyanya dengan nada yang begitu lembut.
"Tidak! kau pesan saja camilan dan jus untuk Naomi!" ujar Jacob masih dengan nada yang datar sembari menunjuk ke arah Naomi yang duduk disofa memandang ke arah Sekretaris nya tersebut.
Sontak wanita cantik itu menoleh kearah yang ditunjuk Jacob, dia tidak melihat ada orang lain tadi saat masuk kedalam kantor Jacob.
Tampak seorang gadis muda duduk disofa sedang memandang kearahnya, dan sepertinya tengah memperhatikan setiap gerak-geriknya.
"Siapa dia Tuan?" tanya Sekretaris nya terkejut, perasaannya tidak senang melihat ada gadis muda berada di dalam kantor Jacob.
"Apakah aku perlu menjawabmu..kau pergi saja mengambil apa yang ku katakan!" sahut Jacob dengan datar dan ada tekanan tajam pada suaranya.
"Ba..baik Tuan!" wanita jadi takut merasakan aura Jacob yang tidak senang karena pertanyaannya.
Sekretaris Jacob berbalik menuju pintu, dan sebelum dia membuka pintu untuk keluar dari dalam kantor Jacob, dia melirik sebentar ke arah Naomi yang masih memandangnya.
Tatapan wanita itu begitu tajam tidak senang melihat kehadiran Naomi berada dalam kantor Jacob.
Naomi merasakan tatapan permusuhan yang dilayangkan Sekretaris Jacob padanya.
Naomi merasa tidak terganggu dengan tatapan itu, dia hanya merasa lucu saja pada Sekretaris seksi Jacob yang sepertinya cemburu padanya.
Dengan kesal Sekretaris Jacob menutup pintu dengan sedikit kencang.
Membuat Naomi terkejut disofa dengan tindakan Sekretaris Jacob tersebut.
"Aku belum menemukan Sekretaris yang cocok untuk menggantikannya, aku sudah lama tidak menyukai kinerjanya..dia terlalu terang-terangan menyodorkan dirinya, sungguh membuat risih!" sahut Jacob dari kursinya seraya masih terus bekerja, tidak mengalihkan pandangan matanya dari apa yang dikerjakannya.
"Dia menyukai Kakak..dia berusaha menarik perhatianmu kak!" kata Naomi dengan polosnya.
"Tidak ada yang menarik di dirinya!" kata Jacob datar.
Naomi juga mengiyakan perkataan Jacob dalam hatinya, wanita itu seperti seorang wanita penggoda saja.
Naomi kembali fokus pada tablet yang dipegangnya, dia sudah mulai pandai menyentuh apa saja yang perlu disentuh.
Bersambung......
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣