NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu

Pendekar Pedang Kelabu

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Perperangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Si Mujur / Pendamping Sakti
Popularitas:502k
Nilai: 4.6
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.

Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Kebangkitan

Di bawah langit kekaisaran Qin, Zhang Wei berjalan lunglai meninggalkan gerbang besar keluarga Lin. Di usia 15 tahun, ia telah dipecat dan diusir dari keluarga itu karena dianggap tidak berguna. Sebagai pelayan rendahan, ia tak mampu memenuhi ekspektasi majikannya. Kultivasi Warrior bintang 2 yang dimilikinya terlalu lemah untuk tugas berat, sementara keberanian dan kemampuannya sering kali dipertanyakan.

"Pergi dari sini! Keluarga Lin tak butuh seorang pemalas sepertimu," kata kepala pengurus rumah keluarga Lin dengan nada penuh hinaan sebelum menutup pintu gerbang.

Dengan rasa malu dan putus asa, Zhang Wei meninggalkan kota Yanjiang, berharap menemukan secercah harapan di luar sana. Di sepanjang perjalanan, ia hanya membawa pakaian lusuh dan sejumlah kecil uang—harta terakhir yang ia miliki.

Setelah beberapa hari berjalan tanpa arah, ia tiba di sebuah kota kecil yang kumuh dan sepi. Jalanan penuh lumpur, bangunan reyot berdiri dengan goyah, dan wajah penduduknya penuh keputusasaan. Namun, satu hal menarik perhatian Zhang Wei: sebuah pasar kecil di tengah kota. Para pedagang di sana sibuk menawarkan barang-barang mereka, termasuk inti spiritual beast yang tampaknya memiliki nilai tinggi.

“Inti spiritual beast tingkat 2! Harga 10 batu roh!” teriak seorang pedagang sambil memamerkan inti bercahaya kecil di tangannya.

Zhang Wei berhenti sejenak, mendengarkan percakapan di sekitarnya. Dari para pedagang itu, ia mengetahui bahwa inti spiritual beast bisa dijual dengan harga tinggi, tergantung pada tingkatannya. Tiba-tiba, sebuah ide nekat muncul di benaknya.

"Jika aku bisa menjadi pemburu spiritual beast, aku mungkin bisa bertahan hidup... atau bahkan menjadi kaya," pikir Zhang Wei, meskipun ia tahu kekuatan kultivasinya yang hanya Warrior bintang 2 hampir tidak cukup untuk bertahan melawan beast tingkat rendah sekalipun.

Setelah memantapkan tekad, ia memeriksa uang yang tersisa di sakunya. Jumlahnya hampir tidak cukup untuk membeli makanan selama tiga hari, tetapi sesuatu di sudut pasar menarik perhatiannya: sebuah pedang usang yang terlihat sangat sederhana. Bilahnya kelabu dengan banyak bekas goresan, sarungnya terbuat dari kayu murahan, dan harganya hanya beberapa keping tembaga.

Pemiliknya, seorang pria tua berwajah kusut, duduk bersandar di kursinya dengan tatapan malas. "Pedang itu? Hanya tiga keping tembaga. Tidak ada yang mau membelinya. Kau bisa pakai untuk memotong dahan pohon, mungkin."

Zhang Wei memegang pedang itu, merasakan beratnya yang seimbang meskipun tampak biasa saja. Meskipun akal sehatnya berkata untuk menggunakan uangnya untuk makanan, hatinya berkata lain. Dengan perasaan campur aduk, ia menyerahkan tiga keping tembaga terakhirnya.

“Semoga kau tidak menyesal, anak muda,” kata pria tua itu sambil tertawa kecil, seolah mengetahui sesuatu yang Zhang Wei tidak tahu.

Malam itu, Zhang Wei duduk di tepi hutan, mengamati pedang usang yang baru saja dibelinya. Ia tahu dirinya sangat nekat, mungkin bahkan bodoh. Tetapi dalam hatinya, ia merasa pedang ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Dengan bekal keberanian tipis dan pedang usang di tangannya, Zhang Wei memutuskan untuk masuk ke dalam hutan esok harinya.

Tanpa ia sadari, keputusan kecil itu akan mengubah hidupnya selamanya.

Keesokan paginya, Zhang Wei berdiri di tepi hutan dengan perasaan gugup. Kabut tipis menyelimuti pepohonan besar yang menjulang tinggi, menciptakan suasana mencekam. Ia tahu dirinya bukan tandingan spiritual beast yang mendiami tempat ini, tetapi tekad untuk bertahan hidup mengalahkan rasa takutnya.

Ia menggenggam pedang usang yang baru dibelinya, menyadari bahwa senjata itu hanyalah benda biasa. Tanpa kemampuan bertarung yang mumpuni atau teknik kultivasi yang hebat, harapan Zhang Wei terasa rapuh. Namun, di Alam Dongtian ini, hanya mereka yang berani menghadapi maut yang bisa mencapai kesuksesan.

Dongtian memiliki sistem kultivasi yang menentukan kekuatan seseorang. Tingkatannya adalah:

Martial Warrior (Bintang 1-10)

Martial Master (Bintang 1-10)

Martial Grandmaster (Bintang 1-10)

Martial Lord (Bintang 1-10)

Martial King (Bintang 1-10)

Martial Emperor (Bintang 1-10)

Martial Ancestor (Bintang 1-10)

Martial Sovereign (Bintang 1-10)

Deific Realm (Kekuatan ilahi, nyaris legenda).

Sebagai Warrior bintang 2, Zhang Wei masih berada di tingkat terendah. Teknik bertarungnya sederhana, dan ia belum memiliki kemampuan untuk menggunakan array (formasi), pil (obat pendukung), atau pusaka tingkat tinggi.

Mata Uang dan Nilai Barang di Alam Dongtian

- Tembaga, Perak, dan Emas digunakan untuk transaksi kecil.

- Batu Roh (mata uang utama kultivator) dipakai untuk keperluan kultivasi atau membeli barang berharga.

- Kristal Roh (lebih tinggi nilainya dari Batu Roh) digunakan oleh kultivator tingkat tinggi.

- Kristal Suci, barang langka yang hanya bisa dimiliki oleh Martial Ancestor atau lebih tinggi.

Zhang Wei tahu inti spiritual beast bisa dijual dengan harga tinggi tergantung tingkatannya:

- Spiritual Beast Tingkat 1-2 : Cocok untuk Warrior atau Martial Master.

- Tingkat 3-4 : Mengancam bahkan Martial Grandmaster.

- Tingkat 5+ : Sangat langka, biasanya diburu sekte besar.

Dengan hati-hati, Zhang Wei menyelinap ke dalam hutan. Ia tidak berani masuk terlalu dalam karena tempat itu dikenal berbahaya, bahkan bagi pemburu berpengalaman. Setelah beberapa waktu berjalan, ia mendengar suara langkah berat dari arah kiri. Mengintip dari balik semak-semak, ia melihat seekor Greenfang Wolf, spiritual beast tingkat 2.

“Ini kesempatan,” pikir Zhang Wei, meskipun tangannya gemetar.

Ia maju perlahan, berusaha mendekat tanpa menarik perhatian. Namun, saat ia mengayunkan pedangnya, serangan itu meleset. Serigala itu melompat ke arahnya, mencakar lengan kirinya hingga berdarah. Zhang Wei terjatuh, rasa sakit menyengat membuat tubuhnya lemas.

"D-darah... tidak!"

Darahnya menetes ke bilah pedang usang di tangannya. Tiba-tiba, pedang itu bersinar terang, memancarkan aura yang membuat Greenfang Wolf mundur ketakutan. Suara berat menggema di udara, membuat Zhang Wei terpaku.

“Ribuan tahun aku tertidur... Akhirnya, aku bebas.”

Dari dalam pedang, sebuah bayangan muncul. Seorang pria tua dengan jubah panjang dan rambut putih berkilauan berdiri di hadapan Zhang Wei. Matanya bersinar penuh wibawa, tetapi ada sedikit humor di balik senyumnya.

“Siapa... siapa kau?” tanya Zhang Wei dengan suara gemetar.

“Aku adalah Lian Xuhuan, kultivator legendaris sekaligus master refiner dan alkemis terhebat di zamanku. Anak muda, kau telah membangunkanku. Sebagai gantinya, aku akan membantumu. Namun, bantuanku tidak gratis. Kau harus mengikuti jalanku menuju puncak kultivasi,” jawab pria itu sambil menatap Zhang Wei tajam.

Dengan gerakan tangan, Lian Xuhuan mengambil alih tubuh Zhang Wei. Dalam sekejap, pedang usang di tangannya memancarkan aura tajam, dan serangan balik menghantam Greenfang Wolf dengan kekuatan luar biasa. Hanya dalam satu ayunan, beast itu terbelah menjadi dua.

Ketika kesadaran Zhang Wei kembali, ia berdiri di tengah-tengah tubuh beast yang mati. Nafasnya tersengal-sengal, dan tangannya bergetar memegang pedang kelabu itu.

“Mulai sekarang, kau dan aku terikat. Jangan sia-siakan kesempatan ini, anak muda. Dengan bimbinganku, kau akan menaklukkan dunia ini,” kata Lian Xuhuan sambil melayang kembali ke pedang.

Zhang Wei hanya bisa terdiam. Hari itu, takdirnya berubah. Dengan pedang kelabu dan roh Lian Xuhuan di sisinya, ia akan memulai perjalanan panjang untuk mengungkap rahasia dunia Dongtian dan menghadapi bahaya yang jauh lebih besar daripada yang pernah ia bayangkan.

1
Irianto Rakim
rajin berlatih lah Zhang wei agar menjadi pendekar yang kuat
Irianto Rakim
sangat menarik untuk di baca semoga sukses
Irianto Rakim
apa tidak ada tempat penyimpanan benda hidup dan benda mati seperti menggunakan cincin ruang penyimpanan kan lebih simpel, tidak seperti menggunakan kantong penyimpanan yang merepotkan.semoga cerita ini semakin menarik perhatian para pecinta.terima kasih
engkos kosasih
perasaan sudah matrial grandmaster thor
Dewa Adi Putra
Biasa
S P Lani
terlalu pemalas loh MC nya s mua nya berdasarkan perintah dia tidak punya inisiatif s ndiri selalu dari orang lain yg memulai dia cuman ga ngerti aja dan hasil bereaksi dari ketidak mengertiannnya .MC nyantau bego tau penulisnya yg bego
S P Lani
terlalu pemalas dari reka ceritanya si MC kalau ga di motivasi tidak ada kreatif imajinasi kemampuan pun masih di paksain sama gurunya ga guna banget sih MC nya
4wied
yang gw heran peningkatan kultivasi nya gak pernah pakai pil, padahal dia bisa membuat pil??
4wied
kenapa ada cahaya bulan ??
4wied
DMTH, dari mata turun ke hati
4wied
perjalanan dari awal baru dimulai terus......sebetulnya perjalanan yang mana sih, apa semua perjalanannya Zhang Wei yang kalau dihitung berapa banyak dan itu semua adl perjalanan awal......
4wied
hais.........ujian lagi dah....
4wied
ujian terus, kapan hasilnya dibagikan
4wied
wow inti energi lagi yang diincar
4wied
berapa kali di tulis , kekuatan baru di tingkat BLA..BLA..BLA..
4wied
semua makhluk yang diceritakan memiliki mata merah yang menyorot tajam.🙂‍↕️🙂‍↕️🤔
4wied
sesuatu yang agak janggal adl setiap bertempur hampir dipastikan MC dan Liora gak pernah terluka ? memang ada 1 atau 2 kali Zhang Wei terluka terkena cakaran tapi mayoritas aman² saja....🤔🤔🤔
4wied
bukankah setelah keluar dr kampung elf ini adl perjalanan panjang mencari dan menemukan yang dicari....
4wied
kalimat," ini baru awal", kapan ada pertengahan dan akhir kalo semua disebut ini baru awal.....bukankah ini adalah perjalanan panjang, kenapa setiap selesai suatu ujian selalu berkata ini baru awal , terus ujian² sebelumnya itu apa ???
4wied
dari bab² sebelumnya kenapa kekalahan binatang roh selalu terfokus di dalam inti energinya gak adakah selain itu ??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!