Keyra Putri Utami adalah nama yang di sematkan oleh kedua orang tuanya, sejak usianya delapan tahun dia mengalami kebutaan karena sebuah kecelakaan yang ikut menewaskan kedua orang tuanya.
Keyra di asuh oleh Paman dan Bibi yang begitu sayang kepadanya, yang menyebabkan kedua puteri Paman dan Bibi nya cemburu kepada Keyra.
Hutang sang Paman yang di lunasi oleh sahabat Pamannya kepada seorang juragan tanah, yang menyebabkan Keyra harus berakhir menikah dengan putera sahabat dari Pamannya sebagai penebus hutang keluarga.
Entah bagaimana nasib Keyra si Gadis Buta yang hanya mengenal satu warna saja dalam hidupnya yaitu Hitam, akankah seseorang mampu mengenalkan warna lain selain Hitam kepada Keyra?
Jika kebahagiaan itu harus di jemput, kenapa harus menunggu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putribulan21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pingsan
Keyra menangis dalam diam, sebab mulutnya tertutup lakban. Kedua tangannya di ikat, dengan air mata yang terus mengalir di pipi mulusnya. Keyra terisak tanpa suara, dia bahkan tak tahu berada di mana dirinya kini.
Lalu seseorang dengan penampilan rapi datang menghampiri Keyra, dia membuka lakban yang menutup mulut Keyra dengan satu tarikan, meninggalkan rasa nyeri di sekitar mulut Keyra.
"Kau cantik juga rupanya."
"Tuan Marco ada yang menghubungi anda," ucap salah satu anak buah Marco.
"Siapa?" tanya Marco.
"Nona besar," jawab anak buah Marco.
Laki laki yang baru saja datang itu adalah Marco, dia ingin melihat bagaimana rupa dari kekasih Dewa. Namun sebuah panggilan menghentikannya untuk bermain main dengan Keyra.
Marco segera menjauh, setelah dia mengambil ponsel yang di berikan oleh anak buahnya, entah apa yang di inginkan oleh wanita dengan sebutan Nona besar tersebut.
Selang lima belas menit, akhirnya Marco kembali. Dia melihat Keyra dengan tatapan mesumnya, kecantikan Keyra yang tak bosan di pandang mata membuat Marco betah menatapnya.
"Kenapa kau mau menjalin hubungan dengan pria bo*oh itu?" tanya Marco dengan senyum yang terlihat menyebalkan di mata Keyra.
Namun tanpa di duga Marco, Keyra memuntahkan isi perutnya, tiba tiba saja dia merasa mual dan pusing, karena dia memang belum makan malam.
Dan muntahan Keyra tepat mengenai baju Marco, membuat Marco murka. Dengan sekali gerakan tangan Marco menampar wajah cantik Keyra di pipinya.
"Aw!" teriak Keyra yang kaget karena tamparan Marco.
Keyra menangis karena sebelah pipinya terasa panas, bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Hatinya lebih perih dari luka di bibirnya, namun Keyra bisa apa?
"Menjijikan!" teriak Marco.
"Anda tidak apa apa Tuan?" tanya anak buahnya.
"Bersihkan tempat ini, dan kurung dia bersama tikus tikus kelaparan itu!" teriak Marco.
Anak buah Marco itu pun mengangguk, lalu dia mengambil ember dan air. Segera di siramnya bekas muntahan Keyra, sedangkan Marco segera membersihkan diri karena tubuhnya penuh dengan muntahan Keyra.
Beruntung muntahan Keyra tidak mengenai wajahnya, jadi Marco tidak kesusahan membersihkan dirinya.
Sedangkan Keyra sudah melotot sempurna, dia tak salah dengar kan? Bahwa dia akan di kurung bersama tikus tikus yang kelaparan, membayangkannya saja Keyra ingin muntah.
Tepat ketika anak buah Marco menyeret Keyra menuju tempat tikus tikus itu, seseorang memukulnya dengan membabi buta.
Membuat Keyra kaget sekaligus lega, orang yang datang itu adalah Dewa. Melihat pemandangan tersebut, hati Keyra sedikit lega, namun takut kalau Dewa bisa membunuhnya.
Segera Keyra menghentikan Dewa dengan menyentuh pundaknya dengan wajah karena kedua tangan Keyra masih di ikat.
Sadar ada yang menyentuhnya, Dewa pun menghentikan pukulannya. Dewa mendongak, dia melihat wajah Keyra yang sedikit lebam dengan penampakkan bibir yang sobek.
"Sayang!" teriak Dewa.
Tubuh Keyra ambruk di pangkuan Dewa, membuat Dewa berteriak memanggil nama Keyra.
Bersamaan dengan itu, Marco masuk kembali dan melihat pemandangan tersebut sambil tersenyum meremehkan.
"Apa kabar keponakanku?" tanya Marco.
Dewa menolehkan pandangan matanya, dia melihat Marco tersenyum sinis ke arahnya.
"Aku akan membunuhmu bede*ah!" teriak Dewa.
"Kau bersemangat sekali rupanya," ledek Marco.
Marco masih tertawa jahat sambil memandang Dewa yang memangku Keyra, sudah dapat di tebaknya bahwa Keyra pingsan karena ketakutan.
keyra itu istri nya dewa lohhh~/Bye-Bye//Chuckle/
jangan berharap terlalu tinggi nanti jatuh sakit/Slight//Chuckle/