NovelToon NovelToon
Cinta Rasa Kopi Susu

Cinta Rasa Kopi Susu

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zylan Rahrezi

Rania, seorang barista pecicilan dengan ambisi membuka kafe sendiri, bertemu dengan Bintang, seorang penulis sinis yang selalu nongkrong di kafenya untuk “mencari inspirasi.” Awalnya, mereka sering cekcok karena selera kopi yang beda tipis dengan perang dingin. Tapi, di balik candaan dan sarkasme, perlahan muncul benih-benih perasaan yang tak terduga. Dengan bumbu humor sehari-hari dan obrolan absurd, kisah mereka berkembang menjadi petualangan cinta yang manis dan kocak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zylan Rahrezi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan yang Tidak Terduga

Bab 36: Jalan yang Tidak Terduga

Pameran seni Rania berhasil lebih dari yang ia bayangkan. Karya-karyanya dipuji, dan banyak orang yang merasa terinspirasi oleh cerita yang ia bagikan melalui lukisan dan instalasinya. Ia merasa bangga, tetapi juga merasa ada sesuatu yang belum selesai dalam dirinya. Sebuah rasa yang tak terjelaskan—apakah ini benar-benar semua yang ia cari? Apakah ini akhir dari perjalanan yang sudah ia mulai? Atau ada sesuatu yang lebih besar yang menunggunya?

---

Panggilan Tak Terduga

Beberapa hari setelah pamerannya, Rania kembali ke studionya untuk memulai proyek baru. Ia sudah mulai merasa ada ide yang berkecamuk di dalam kepalanya, tetapi entah mengapa, ia tidak bisa benar-benar fokus. Pikirannya melayang, kembali kepada hal-hal yang lebih dalam—tentang dirinya, tentang apa yang benar-benar ia inginkan, dan tentang Bintang.

Pada suatu malam yang hujan, ketika ia sedang meresapi lukisan di kanvasnya, ponselnya berdering. Nomor yang muncul di layar membuatnya terkejut.

Bintang.

Rania terdiam sejenak, ragu untuk menjawab. Setelah beberapa detik, ia mengangkat telepon itu.

"Bintang?" suara Rania terdengar pelan, hampir bingung.

"Ran," suara Bintang terdengar dalam, penuh perasaan. "Gue cuma mau bilang... gue bangga sama lo. Apa yang lo lakukan di sana luar biasa."

Rania terdiam. Untuk pertama kalinya, suara Bintang tidak terdengar seperti seseorang yang sedang berusaha menjalin hubungan, tetapi lebih kepada seorang teman lama yang merasa dihargai.

"Makasih, Bintang," jawab Rania dengan suara yang agak berat. "Lo nggak tahu betapa berarti kata-kata itu buat gue."

Bintang menghela napas dari ujung telepon, seakan ingin melanjutkan sesuatu yang lebih penting. "Ran, gue tahu kita nggak lagi bersama, tapi..." Suara Bintang berhenti sejenak. "Lo merasa nggak kalau ini cuma sebuah jeda dalam hidup kita? Gue merasa kalau ada sesuatu yang lebih besar yang menunggu kita."

Rania tidak tahu harus menjawab apa. Di satu sisi, ia merasa bahwa ia sudah menemukan jalannya sendiri, tetapi di sisi lain, ada perasaan yang sama sekali tidak bisa ia jelaskan—sebuah rasa yang selalu ada, meskipun keduanya sudah memilih untuk pergi ke arah yang berbeda.

---

Perubahan yang Tak Terduga

Seiring berjalannya waktu, Rania merasa semakin percaya diri dengan keputusan-keputusan yang telah ia buat. Ia semakin sibuk dengan proyek-proyek baru, dan bahkan mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pameran internasional. Namun, setiap kali ia berhasil mencapai sebuah pencapaian, ada perasaan kosong yang menghampiri hatinya. Seperti ada bagian dari dirinya yang belum sepenuhnya terisi.

Suatu sore, saat ia sedang duduk di kafe tempat pertama kali ia bertemu dengan Bintang, ia merenung panjang. Rasa itu kembali. Perasaan yang penuh dengan kenangan indah, rasa nyaman yang datang dari seseorang yang pernah begitu dekat dengannya.

"Kenapa gue merasa kayak gini?" Rania bertanya pada dirinya sendiri. "Apa gue udah cukup bahagia tanpa Bintang? Atau apakah gue cuma takut kehilangan apa yang pernah gue miliki?"

Namun, meskipun ragu, Rania tahu satu hal—ia sudah jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Ia bukan lagi orang yang tergantung pada hubungan atau masa lalu. Ia adalah seseorang yang telah menemukan kebahagiaan dalam dirinya sendiri, meskipun kenangan itu tetap membekas.

---

Langkah yang Berbeda

Kehidupan Rania di luar negeri semakin berkembang. Ia telah membangun nama dalam dunia seni, dan ia merasa mulai menemukan tujuan hidupnya yang lebih besar. Namun, ada sesuatu dalam dirinya yang terus mencari. Ia merasa seakan ada teka-teki yang belum sepenuhnya ia pecahkan. Hal ini mulai muncul sebagai perasaan yang menuntunnya pada langkah yang berbeda.

Rania memutuskan untuk mengambil langkah besar—bukan hanya dalam dunia seni, tetapi juga dalam kehidupan pribadi. Ia ingin mengungkap lebih banyak tentang diri sendiri, mengeksplorasi kemungkinan yang lebih luas tentang apa yang bisa ia capai. Ia mendaftar untuk sebuah kursus psikologi seni, untuk lebih memahami bagaimana seni dapat digunakan untuk menyembuhkan luka batin, dan bagaimana seseorang dapat benar-benar mengenal dirinya melalui ekspresi kreatif.

---

Bertemu dengan Kembali

Suatu hari, setelah beberapa minggu mengikuti kursus, Rania mendapat undangan untuk menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh komunitas seniman lokal. Tanpa banyak berpikir, ia memutuskan untuk hadir. Acara itu ternyata diadakan di tempat yang sangat familiar—kafe tempat pertama kali ia bertemu dengan Bintang.

Rania merasa gugup begitu melangkah masuk ke dalam kafe itu. Ia berharap perasaan itu tidak terlalu menguasainya, namun kenyataannya, saat ia melihat Bintang sedang berdiri di pojok ruangan, menatap ke arahnya, segala perasaan yang pernah ada kembali muncul.

"Bintang," panggil Rania pelan, berjalan mendekati meja tempat Bintang duduk. Bintang tersenyum lembut, seakan sudah lama menantikan momen ini.

"Ran," katanya, dengan nada yang lebih dalam dari biasanya. "Gue nggak menyangka bakal ketemu lo di sini."

Rania tersenyum, merasakan ketenangan yang aneh dalam pertemuan itu. "Gue juga nggak nyangka. Tapi... rasanya nggak aneh, kan?"

Bintang mengangguk. "Nggak aneh sama sekali. Gue merasa kita masih punya banyak hal untuk dipelajari, baik dari diri kita sendiri, maupun satu sama lain."

Rania duduk di meja itu, tanpa ada rasa canggung. Percakapan mereka mengalir lancar, seperti dua orang sahabat yang telah lama saling mengenal. Bintang menceritakan tentang proyek musiknya yang baru, sementara Rania berbicara tentang perjalanan seni dan psikologi yang sedang ia tekuni.

Namun, kali ini, mereka berbicara tanpa beban, tanpa ekspektasi. Mereka berbicara tentang masa depan, tentang mimpi-mimpi yang belum tercapai, dan tentang apa arti kebahagiaan bagi mereka masing-masing.

---

Kesimpulan yang Baru

Malam itu, Rania merasa ada kedamaian dalam dirinya. Meskipun ia tahu bahwa perjalanan hidup mereka tidak akan pernah kembali seperti dulu, ia merasa bahwa pertemuan itu adalah titik awal baru. Titik awal di mana mereka bisa saling menghargai sebagai individu yang telah berkembang, bukan hanya sebagai pasangan.

"Ran," kata Bintang di akhir percakapan mereka, "Gue nggak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi gue yakin kita punya banyak kesempatan untuk tetap mendukung satu sama lain."

Rania mengangguk, memandang Bintang dengan penuh pengertian. "Iya, Bintang. Kita masih punya banyak waktu untuk berkembang. Tapi yang terpenting, kita sudah tahu siapa kita sekarang."

---

To be continued...

Meski jalan hidup Rania dan Bintang kini telah berubah arah, pertemuan mereka yang penuh makna malam itu menunjukkan bahwa perjalanan mereka belum selesai. Ada banyak hal yang masih harus mereka pelajari—tentang diri mereka, tentang dunia di sekitar mereka, dan tentang satu sama lain. Apakah mereka akan kembali bersama di masa depan? Atau apakah mereka akan terus berjalan di jalan yang berbeda? Hanya waktu yang akan memberi jawabannya.

1
Zycee
Makasih
anggita
oke lah👌👍
Delita bae: semangat buat up nya🙏✌
total 1 replies
anggita
oke👌thor.. terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses. salam buat mbak Rania barista kopi😊.
anggita
jadi ingat, klo ga salah dulu ada film judulnya Filosofi Kopi🤔
anggita
like+iklan 👍☝
anggita
Bintang⭐💻📝... Rania☕🍵
Fitria Mila astuti
bagus bahasa nya dan alur ceritanya...ringan tapi menarik. 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!