NovelToon NovelToon
Bukan Salah Takdir

Bukan Salah Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Memilik cinta yang begitu besar tak menjamin akan bertakdir. Itulah yang terjadi pada Rayyan Rajendra. Mencintai Alanna Aizza dengan begitu dalam, tapi kenyataan pahit yang harus dia telan. Di mana bukan nama Alanna yang dia sebut di dalam ijab kabul, melainkan adiknya, Anthea Amabel menggantikan kakaknya yang pergi di malam sebelum akad nikah.

Rayyan ingin menolak dan membatalkan pernikahan itu, tapi sang baba menginginkan pernikahan itu tetap dilangsungkan karena dia ingin melihat sang cucu menikah sebelum dia menutup mata.

Akankah Rayyan menerima takdir Tuhan ini? Atau dia akan terus menyalahkan takdir karena sudah tidak adil?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Tidak Profesional

Alanna Aizza adalah wanita yang mampu membuat Rayyan jatuh cinta begitu dalam. Apapun akan dia beri untuk Alanna. Juga akan melakukan apa yang diminta olehnya. Bahkan, tanpa sadar dia banyak mengesampingkan keluarga. Tak ikut hadir di acara penting. Atau datang terlambat karena harus menemani Alanna terlebih dahulu.

Ponsel Rayyan bergetar di tengah pertemuan. Mata Erzan sudah bagai elang. Begitu juga dengan Regara yang sudah memberikan lirikan tidak suka. Sedangkan sang papi bersikap datar, tapi terus memperhatikan.

Rayyan meraih ponsel tersebut dan sontak Erzan membanting pulpen yang dia pegang ke atas meja hingga menimbulkan suara cukup nyaring. Semua atensi yang ada di ruangan itupun tertuju pada Erzan. Begitu juga dengan Rayyan yang langsung meletakkan ponselnya kembali.

Tak profesional, begitulah sifat Rayyan semenjak berpacaran dengan Alanna. Banyak meeting yang dia tinggalkan, bahkan acara keluarga pun banyak yang terlewatkan.

Ketika pesan itu tak dibalas, teror panggilan terjadi. Ponsel pun terus bergetar. Erzan yang sudah menahan kesal akhirnya berdiri.

"Saya akhiri pertemuan ini. Akan saya atur waktu bertemu lagi."

Sang kakak ipar menatap ke arah Rayyan. Begitu juga sang ayah. Walaupun tak berkata apapun, tatapannya begitu menakutkan. Dua pria berbeda usia itu pergi dari ruangan meeting mengikuti yang lain. Rayyan pun menghela napas kasar.

"Sayang, aku lagi ada meeting. Tolong pengertiannya."

Rayyan segera mengejar sang Abang. Dia sangat tahu jikalau Erzan begitu marah. Orang diam seperti Erzan jika sudah marah amatlah menyeramkan.

Pintu ruangan sang Abang dia ketuk. Tatapan tajam dilayangkan ketika Rayyan baru beberapa langkah masuk ke ruangannya.

"Bang--"

"Ini kantor."

Singkat, tapi mematikan. Jantung Rayyan sudah berdegup tak karuhan. Padahal, Erzan sudah mengubah kefokusannya.

"Adek minta maaf."

Pulpen yang sedang Erzan pegang dia letakkan dengan cukup keras hingga membuat Rayyan sedikit terlonjak. Dia sudah menelan ludah ketika sorot mata yang penuh kemarahan sang Abang berikan.

"Tadi cew--"

"Apa saya bertanya?"

Rayyan semakin terdiam. Sungguh dia sangat ketakutan sekarang. Kalimat formal yang keluar dari bibir sangat amat mengerikan.

"KELUAR!"

Rayyan segera memutar tubuhnya dan berjalan kembali menuju pintu. Pekikan sang Abang seperti auman singa jantan di tengah hutan. Memegang dadanya sembari bersandar di dinding. Rayyan mengatur napasnya.

Seorang pria yang sangat dia kenali melewatinya begitu saja. Rayyan segera mengejarnya.

"Kakak ipar!"

Regara Bumintara pun menghentikan langkahnya. Namun, dia tak menoleh sama sekali. Rayyan pun berjalan ke hadapannya. Senyum Rayyan terukir.

"Tolo--"

"Utamakan keprofesionalan!" potong Rega dengan nada penuh penekanan.

"Seposesifnya Achel, dia tahu waktu. Kapan papinya kerja dan kapan papinya istirahat. Jangan kekanak-kekanakan."

Masuk ke dalam keluarga singa membuat kalimat yang keluar dari mulut Rega begitu pedas dan tajam. Dan sekarang mampu membungkam Rayyan.

"Semakin bertambahnya umur harusnya semakin dewasa. Bukan malah kayak ABG labil yang baru jatuh cinta."

Rega meninggalkan Rayyan yang masih terdiam. Tak ada lagi yang berpihak kepadanya sekarang. Sang papi? Dia tak memiliki keberanian untuk menghadap kepadanya.

Rayyan sungguh pusing sekarang. Kepala rasanya mau pecah. Di kantor sangat kacau. Bahkan pekerjaannya pun begitu menumpuk. Itu ulah dirinya karena selalu menunda dan memilih menemani wanitanya.

"Bang sat!" erangnya ketika melihat tumpukan pekerjaan yang mengharuskan dia lembur selama seminggu ini.

.

"Kamu ke mana aja sih? Aku tuh butuh kamu."

"Maaf, Sayang."

Rayyan mencoba untuk meraih tangan Alanna. Namun, dia menolak.

"Kamu tuh gak sayang aku, Ay!"

"Mana ada, Sayang?"

Rayyan mulai mendekat. Dia berusaha meraih tangan wanitanya. Siluet kekecewaan dapat dia lihat.

"Aku beneran sibuk. Pekerjaan aku lagi banyak banget. Ditambah banyak pertemuan di mana aku gak boleh absen dari sana."

Begitu lembut penjelasan dari Rayyan kepada Alanna. Begitu bucinnya anak bungsu Restu Ranendra ini. Sayangnya, sang wanita masih terdiam dengan wajah datar.

"Kan aku udah kasih kamu black card. Aku liat juga kamu udah bersenang-senang dengan black card itu."

"Aku bukan hanya butuh uang, Ray. Aku juga butuh perhatian kamu."

Sakit sekali Rayyan mendengarnya. Dia menarik tangan Alanna ke dalam dekapannya.

"Maafkan aku, Sayang. Aku bekerja keras untuk masa depan kamu. Aku gak mau ketika kita menikah kamu harus bekerja keras. Cukup kamu di rumah dan menikmati hasil kerja keras aku."

Kedua tangan Alanna mulai melingkar di pinggang Rayyan. Pelukan itu seolah mengatakan kerinduan yang mendalam dari keduanya.

"I love you, Sayang."

"Love you too, Ay."

.

Setiap akhir pekan anak serta menantu juga cucu papi Restu juga mami Sasa akan datang berkunjung. Siapa lagi jika bukan keluarga Erzan. Radja yang sudah mulai menggemaskan akan menjadi bahan rebutan, terutama Achel.

"Mami, taluh Adja di kalpet. Achel mau main sama Adja."

Hampir semua keluarga memanggil anak Erzan jabrik. Tapi, tidak dengan Achel. Dia malah memanggil baby El Radja. Berhubung bicaranya masih belum jelas, jadi dia memanggilnya Adja.

Tengah seru berbincang, suara mesin mobil berhenti di halaman terdengar. Dan tak berselang lama langkah seseorang terdengar. Senyum seorang pria tampan terukir jelas. Juga seorang wanita yang dia gandeng dengan erat membuat enam orang dewasa di sana terdiam.

"Mi, Pi," sapa Rayyan dengan begitu lembut.

Alanna, wanita yang Rayyan gandeng menunduk sopan ketika menghadap kedua orang tua Rayyan. Beda halnya dengan Abang juga kakak Rayyan. Wajah mereka begitu datar.

"Kenalin, ini pacar Adek."

Alanna mencium tangan kedua orang tua Rayyan dengan sopan. Juga menunjukkan senyum termanisnya. Namun, dia juga merasakan hawa yang begitu dingin.

"Kenalin itu kembaran aku, namanya Reyn dan yang di sampingnya Kak Rega, suaminya."

"Hai, Kak Reyn!" sapa Alanna dengan senyum yang terukir indah.

Sayangnya, wajah Reyn nampak datar. Seperti ada yang tengah dia rasakan.

"Hai, Kak Rega!"

Hanya sebuah anggukan yang Rega berikan. Lalu, Rayyan memperkenalkan sang Abang juga istrinya.

"Hai, Abang Erzan."

Mode es kutub Erzan berikan. Hanya tatapan tajam yang dia tunjukkan.

"Hallo, Kak Cyra."

Sedangkan istrinya tersenyum manis kepada Alanna.

"Achel, gak rindu Amang?"

Balita yang tengah sibuk dengan bayi laki-laki itu menoleh. Seketika alisnya menukik tajam melihat sang paman dengan seorang wanita.

"Hug, Amang," pintanya sambil merentangkan tangan.

Balita cantik itu menggeleng. Tatapannya begitu datar.

"Kenapa?"

Bukannya menjawab, Achel kembali fokus kepada baby El. Mengajak bicara hingga baby El menguceh bagai burung.

Ada sedikit sedih di hati Rayyan karena tak ada sambutan dari sang keponakan, tapi kedatangan dia ke rumah besar di akhir pekan memang ada yang harus dia bicarakan.

"Pi, Mi--" ucapnya dengan begitu serius.

"Tolong lamarkan Alanna untuk Adek. Dan tolong percepat pernikahannya."

Alis mereka beradu mendengar kalimat akhir Rayyan. Sedangkan Erzan tersenyum teramat tipis nyaris tak terlihat.

"Kenapa? Udah bunting?"

Semua orang terkejut mendengar kalimat yang keluar dari bibir Erzan. Begitu juga dengan Alanna yang seketika membeku. Sedangkan Rayyan sudah mulai emosi.

"JAGA UCAPAN LU, BANG!"

...*** BERSAMBUNG ***...

Ayo dong tekan ♥️ dan banyakin komennya ...

Gak akan panjang kok bab-nya.

1
NadiraDira
kerennnn....jangan kasih kendor....modelan orang gak tahu diri itu mah alana sama emak'y....
Neny Mardiyanti
widihhhhh semakin seru ini 👍 tggl nunggu gongny si mantan balik
Widya Triani
hahaha udah numpang aja belagu.. ambil aja Ray biar kapok jadi gelandangan
double up thorr
U_Lee
Hahahhaha emang enak si Emak lampir kena semprot si Rayyan dan juga Anthena... makanya buka elu bu, dulu disaat si Anthena kesusahan elu malah gak peduli malah menjadikan si Anthena pekerja keras hanya demi menuruti keinginan elu dan juga anak kesayangan elu aka si Alana yg suka foya2... sekarang giliran si Anthena gak mau membantu kakaknya elu malah sewot... hadeeehh heran deh kok ada ibu macan elu di dunia ini.
Anrezta Zahra
kapokk ga itu emak²....
Ida Farida
loe yg bodoh Alanna
Ddek Aish
mampus kau jalank
Wiwin Winarsih
cakep...👍👍👍 dah si amang yayan...
uchiek hiday
mantap gak tuch
hahahahaa
Sayem Sayem
yuk syukuran si ratu drama Jd gelandangan d negeri org .... wkwkwkw Raja ATM berjalan ny LG TDR mhn maaf jangan usik pengantin baru
Morina Boekit
dikira dirinya paling pintar ternya dia yg pling bodoh,, ngebuang permata demi krikil di jaln 🤭🤭
NadiraDira
ckckck....alana bener2 deh....
Purnama Pasedu
amang mah dah sadar ale
Neny Mardiyanti
nahh kan mulai bangun singanya😂
Yus Nita
emang kau antas dapat kan malang.
karma gak pernah salah alamat.

amang Rayyan keren.. ngasih photolgpelukan kesijalangAlana 😀😀😀
Lusi Hariyani
yg bodoh ya km alana melepas berlian dpt y batu kerikil rasain km itu karma buatmu
Rani Kamila
hahaa...alana2....lu yang bodoh
lanjut kk
Anonymous
Lanjuttt kaaa
siti muslikhah
Ada yah orang yg begituh... berkhianat tp pengen terus menikmati fasilitas dr orang yang dikhianati...
nuraeinieni
karma utk kamu tuh allana,, yg menghianati rayyan padahal rayyan tulus mencintaimu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!