NovelToon NovelToon
Cinta Tak Direstui

Cinta Tak Direstui

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?

Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan

"Pak saya pamit pulang duluan ya karena ibu saya sudah menunggu saya beliau habis dari kota sebelah, " Kata Ira

"Saya antar kamu biar cepat sampai, " Jawab Dev

"Tidak usah pak, nanti merepotkan bapak, " Tolak Ira yang merasa tidak enak.

"Santai saja, jangan menolak aku tidak akan menawarkan lagi jika kamu kesulitan, " Ancam Dev dan Ira akhirnya mau mengikuti tawaran bosnya itu

Sekitar lima belas menit mereka telah sampai di kontrakan Ira, kontrakan yang sederhana tetapi terlihat nyaman dan Asri"Ini rumah kamu? "Tanya Dev saat mereka sudah berhenti

"Bukan pak, lebih tepatnya ini kontrakan saya selama saya bekerja disini, bapak mau mampir atau kembali ke kantor? " Tawar Ira

"Aduh maaf ya Ira sejujurnya aku ingin mampir tetapi saya ada janji dengan kawan saya yang kebetulan baru pulang dari luar negeri, " Jawab Dev

"Oh baiklah pak, sekali lagi terimakasih ya pak, " Kata Ira dan diangguki oleh Dev

Ira keluar dan langsung menghampiri ibunya yang ternyata sudah berada di dalam rumah kontrakan Ira karena Ira sengaja memberitahu letak kuncinya sehingga ibunya bisa masuk. Devan juga tiba dirumahnya dengan perasaan sedikit kesal karena dia tidak bisa mampir kerumah wanita yang diincarnya.

"Hai bro kenapa tuh muka murung banget kayak baju belum disetrika, " Ejek El

"Hah rese lo, ini semu gara gara lo, aku gak bisa mampir kerumahnya," Jawab Dev sambil melempar bantal ke arah El.

"Wooowww sabar, oh jadi tadi sedang bersama wanita yang kamu ceritakan itu? sori aku gak tahu kalau sama dia, " El merasa tak enak hati

"Aaahh telat, ada apa kamu kesini? tumben biasanya gak pernah mau kesini, " Tanya Dev

"Aku mau ajak kamu ke Bandara jemput Yumi, sekalian aku mau ajak kamu ketempat dimana aku dulu dan adikku tinggal, " Jelas El

"Kapan itu? Tanya De

" Lusa, kebetulan kan hari libur bisa dong sekalian kamu ajak wanitamu ikut? "Usul El membuat Dev tersenyum

"Oke baiklah, aku akan coba bicara dengannya besok, " Balas Dev mereka lalu bercerita sambil. meminum kopi.

Di rumah Ira dia sedang bermanja manja dengan ibunya hari ini badan Ira kurang fit tapi dia tidak pernah bicara pada ibunya takut ibunya kawatir.

"Ir kakak kamu besok sudah keluar dari penjara apa kamu gak mau bertemu dengannya dia sudah banyak berubah sekarang Ir, " Kata bu Lusi

"Enggak bu, jangan paksa Ira untuk menemuinya gara gara dia Ira jadi seperti ini, " Jawab Ira dengan raut wajahnya yang masam

"Ya sudah maafkan ibu, ibu gak memaksa kamu sekarang kamu makan ya, ibu sudah masak makanan kesukaan kamu," Kata ibunya

"Iya bu terimakasih, tapi Ira belum lapar bu Ira mau ke kamar dulu, " Pamit Ira bu Lusi berfikir Ira marah karena sudah membahas soal kakaknya..

"Duh kok kepalaku rada pusing gini ya? apa aku buat tidur saja dulu, " Gumam Ira dia lalu merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya.

Baru beberapa menit memejamkan Mata Ira sudah dikejutkan dengan ponselnya yang terus terusan berdering dan ternyata bosnya yang menghubungi dirinya.

"Halo pak ada apa? " Tanya Ira dengan suara khas baru bangun tidur

"Kamu habis bangun tidur Ir? " Balik tanya Dev

"I iya Pak, maaf apa ada yang penting ya pak? kalau tidak saya mau lanjut tidur, " Kata Ira

"Segera bangun dan mandi temui saya di kafe karena kita akan menandatangani kontrak kerja sama kita dengan PT Makmur Jaya, " Jelas pak Dev

"Oh begitu, baiklah pak saya akan segera mandi dan berangkat kesana, " Jawab Ira dia lalu bergegas turun untuk mandi

Sekitar lima belas menit Ira sudah rapi dan keluar dari kamar ibunya yang melihat Ira keluar bingung karena Ira sudah rapi dan cantik padahal dia belum lama baru pulang.

"Loh Ira kamu mau kemana kok sudah rapi? " Tanya ibunya

"Ditelfon bos bu disuruh ke kafe karena ada tanda tangan Kontrak kerja," Jawab Ira

"Tapi kamu belum makan Ira, kamu makan dulu ya, " Ucap ibunya

"Enggak bu nanti saja gak sempet soalnya, maaf ya bu Ira tinggal lagi ibu hati hati dirumah, " Pesan Ira lalu mencium pipi ibunya

"Hati hati jangan malam malam pulangnya, "Pesan Ibunya

Ira hanya menjawab dengan anggukan setelah itu bergegas keluar untuk mencari taksi, Dev sudah menunggu di Kafe dan sekitar sepuluh menit Ira datang dengan tergesa gesa dia menghampiri Dev.

"Pak maafkan saya, saya terlambat, "Ucap Ira merasa tidak enak

"Iya enggak apa apa saya juga baru tiba kok, silahkan duduk kita menunggu pak Bagas dulu beliau dalam perjalanan, " Kata Dev

"Baik pak, " Jawab Ira

"Kamu sakit Ira kok wajah kamu terlihat pucat? " Tanya Dev yang memang sejak tadi selalu memandang wajah Ira.

"Aahh enggak kok pak, mungkin karena saya baru bangun tidur tadi dan belum sempat makan siang, " Kata Ira

"Astaga, bisa bisanya kamu belum makan siang ini sudah sore Ira saya gak mau karyawan saya kelaparan bisa bisa dikira saya tidak memberikan waktu istirahat untuk kamu, " Kata Dev

"Hehe maaf Pak bukan begitu, tadi saya pulang langsung tidur pak, " Jawab Ira sambil meringis

"Sekarang makanlah dulu oak Bagas masih dalam perjalanan, jangan nolak, " Tegas pak Dev

Ira akhirnya makan bersama Dev, dan lima menit kemudian pak Bagas datang, mereka mengobrol sebentar dan langsung pada intinya yaitu tanda tangan kontrak kerja. Selesai semuanya bubar kerumah masing masing begitupun dengan Ira dan Dev, dia mengajak Ira jalan jalan terlebih dahulu sebenarnya Ira ingin menolak tetapi karena merasa tidak enak makanya dia pasrah dan ikut jalan jalan.

"Terimakasih ya Ira berkat kamu kerjasama ini berjalan lancar, " Ucap Dev.

"Bapak yang hebat bukan saya kok, saya juga berterimakasih karena bapak sudah ajak saya jalan jalan begini, " Jawab Ira.

"Memangnya kamu gak pernah jalan jalan apa? " Tanya Dev

"Enggak pak mana sempat pak saya jalan jalan waktu saya bekerja dan bekerja pak, " Jawab Ira

"Saran saya jangan terlalu memfrosir tenaga kamu karena gak baik untuk kesehatan kamu, " Nasehat Dev tanpa melihat ke arah Ira yang jalanya sudah sempoyongan.

Ira merasa matanya berkunang kunang dan pandangannya mulai kabur dia sudah tidak begitu mendengar ucapan Dev hingga tiba tiba Ira jatuh pingsan membuat Dev sangat panik bukan main.

"Iraaa,,, Ira bangun kamu kenapa? " Dev panik lalu menepuk nepuk pipi Ira

"Ira bangun, jangan buat saya kawatir, " Katanya lagi tetapi Ira tetap tidak merespon dengan keadaan panik Dev mengangkat tubuh Ira dan membawanya kerumah sakit terdekat.

"Dok tolong dok, pacar saya pingsan dok, " Teriak Dev

"Baik Pak, bapak tenang saja saya akan menangani pasien, " Jawab Dokter.

"Silahkan bapak tunggu diluar dulu ya, " Kata suster menahan Dev yang akan ikut masuk

Dev mengusap rambutnya dia sangat kawatir pada Ira, Dia menghubungi keluarganya untuk menyampaikan jika dia tidak bisa pulang cepat. Setelah beberapa saat dokter keluar dan memberitahu bahwa Ira harus dirawat terlebih dahulu karena Dokter merasa ada sesuatu dalam tubuh gadis itu jadi dia harus melakukan serangkaian tes terlebih dahulu.

1
Dinar
Hai kak aku kirimkan dua mawar 🌹🌹 semangat terus ya
Zahra Putri Mandala: mksih kakak semoga gak bosan dan ingatkan jika kurang suka ya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!