seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
misi yang menarik
pagi ini Deva sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah, kali ini dia berangkat dari rumah…tidak seperti kemarin, berangkat dari rumahnya claude.
saat ingin memanaskan mobilnya…
"sistem buka status…," ucap Deva.
[ting…]
[ membuka status…]
status…
nama: Deva algomi
usia: 16 tahun
percintaan: jomblo, karena nggak peka peka jadi orang
kekuatan: 70/100
kelincahan: 75/100
kepintaran: 92/100
ketampanan: 84/100
kekayaan: 10% saham trum unity…
TC corporation…
hadiah:--
saldo: 119.368.000.000
penyimpanan: kunci motor, kartu atm, sertifikat rumah, kunci mobil AMG GT
skill: -mengemudi motor dan mobil
point stat & cp: 0 ps & 70 cp
"hmm, sepertinya aku cukup puas dengan ini," ucap Deva.
setelah selesai memanaskan mobilnya, dia akhirnya berangkat ke sekolah…, tapi saat sampai di sekolah dia melihat keramaian yang membuat jiwa kepo Deva meronta ronta jadi sebelum masuk kelas dia memutuskan untuk melihat keramaian itu dulu.
ini adalah hari terakhir mereka bersekolah sebelum libur panjang, tapi malah ada keributan yang panjang.
saat Deva melihat apa yang terjadi, dia cukup kaget melihat claude dan Sintia yang sudah terduduk lemas, di sana juga ada baik dan ken…mereka sepertinya sudah di keroyok oleh gank nya bagas.
"hei!…, apa yang kalian lakukan hah…!," teriak Deva.
"dev…, hiks…tolong…tolong claude," ucap Sintia yang sudah tidak mampu berdiri.
"kenapa…, kok bisa begini?," tanya Deva pada ken.
"itu…, mereka memaksa claude untuk mengikuti mereka, tapi claude menolak dan bagas malah menarik tangannya," ucap ken menjelaskan.
"iya…, lalu Sintia dengan terengah-engah datang menghampiri kami dan meminta tolong," lanjut baim.
"hmm…," ucap Deva sambil tersenyum bak Pesikopat.
bagas yang sudah pergi sambil membawa claude, tidak mengetahui bahwa dia sudah diincar oleh Deva.
dan sepertinya sistem juga mendorong Deva untuk melakukan sesuatu yang membuat bagas dan keluarganya kapok.
[ ting… misi…misi…misi…]
[ hancurkan bisnis keluarga laergas…]
[ hadiah: satu buah vila…]
[ gagal: kehilangan pujaan hati…]
[ waktu: 1 minggu…]
[ selamat menjalankan misi tuan…, dan jangan lupa untuk berpelukan setelah itu…]
"cih…, bisa saja kau sistem," batin Deva setelah mendengar kalimat terakhir sistem.
"ke mana mereka pergi…sin," ucap Deva.
"ke…hiks…gudang belakang sekolah dev," ucap Sintia.
"baiklah, kau bawa mereka berdua ke UKS dulu sana," ucap Deva.
"hiks…, baiklah…tapi kau harus membawa claude dengan selamat ya," ucap Sintia.
"iya tenang saja…," jawab Deva.
Deva pun langsung pergi ke gudang belakang sekolah, di depan gudang terlihat 4 orang gank bagas sedang menunggu di luar.
pertanyaannya, kenapa tidak ada guru yang melihat kejadian itu, itu karena guru hari ini sedang rapat, jadi semua siswa bebas untuk melakukan kegiatan apapun.
"heh…Deva, mau apa kau datang," ucap salah satu gank bagas.
"di mana claude," ucap Deva dengan suara dingin nya, dingin tetapi tidak kejam.
"hehh…, memang apa urusan mu, mungkin sekarang bos dan gadisnya sedang melakukan suatu hal," ucap anak buah bagas yang lain.
tanpa sepatah katapun, Deva langsung saja menghajar perut anak buah bagas itu dengan sangat keras…
bugh…
"akhh…" teriak nya.
melihat teman mereka dipukul, mereka pun langsung menyerbu Deva, 1 vs 3 pun harus terjadi lagi.
bugh…
bugh…
melihat mereka tidak bisa menang, salah satu orang itu langsung mengambil kayu, tapi saat di pukul ke badan Deva, kayu itu langsung patah.
stakc…
bugh…
"akhh…,"
"khoek…," salah satu dari mereka langsung muntah dan pingsan, sepertinya deva perlu menahan kekuatannya.
"aaaa…,"
mendengar teriakan claude, deva langsung menendang pintu gudang itu, dan dia melihat bagas yang mencoba memperkosa claude.
"hei!…, berani sekali kau bagas laergas!," teriak deva.
"cih…, datang pengganggu, hei kalian ber empat…kenapa membiarkan orang ini masuk," ucap bagas, tapi sayang nya tidak ada sahutan sama sekali.
claude yang melihat deva datang, dia langsung saja berlari ke arahnya, dan langsung memeluk deva.
"hiks…hiks…, dev tolong…dev," ucap claude yang memeluk erat deva, sampai seperti terkena cakar.
"tenanglah…lau, aku udah disini, jadi kamu bisa tenang," ucap deva sambil membalas pelukan claude dan mengusap kepalanya.
"lau…, tunggu di sini sebentar ya…, aku harus memberi bajingan kecil ini cara bermain yang bagus," ucap deva yang sudah tidak bisa menahan emosinya.
"hiks…i-iya," jawab claude sambil tersedu-sedu.
bagas yang melihat deva datang menghampiri nya, sepertinya sangat panik…hingga mengancam akan meneror nya.
"hey…, jangan mendekat…kalau tidak kau tidak akan pernah tenang di hidupmu," ancam bagas.
"hah…, apa yang kau bilang, bisa ucap kan lebih keras, hahaha…," ucap deva yang tertawa puas.
"baiklah…, aku akan melepaskan mu, tapi dengan wajah yang biru," ucap deva.
deva langsung saja menghajar perut dan wajah bagas
bugh…
"akhh…"
"ber…berhenti," ucap bagas.
"hehh…, berhenti ya…, tapi aku belum puas," ucap deva.
bugh…
bugh…
setelah sekitar 6 pukulan, bagas akhirnya pingsan dengan banyak lebam.
setelah itu deva langsung menghampiri claude, dan claude langsung memeluk deva lagi, deva tidak bisa menolak…dia hanya bisa membalas pelukan itu.
"lau…, ayok kita keluar dulu, nanti malah di cariin sama Sintia dan yang lain," ucap deva dengan lembut.
"i…iya," balas claude yang masih sedikit ketakutan.
deva lantai menggendong claude seperti seorang bocah berusia 4 tahun, karena hari ini semua murid menggunakan seragam olahraga, jadi lebih mudah untuk menggendong nya.
deva pun membawa claude untuk pergi ke ruang UKS sambil menjenguk teman temannya yang babak belur, sedangkan bagas, hanya ditinggalkan bersama gank nya yang lain.
saat sampai di UKS claude sepertinya tidak ingin lepas dari pelukan deva, saat duduk pun dia malah duduk sambil di dekap oleh deva, huft…sudah seperti orang pacaran saja.
"heh…, kalian kesini untuk menjenguk apa mau pamer kalok udah jadian," ucap ken, di sendiri yang sendirian di situ.
Sintia sibuk bersama baim, dan sahabatnya yang jomblo satu satunya malah bermesraan ber dua.
"hehe…, nggak gitu jugak ken, tapi tenang aja…kakaku bakal dateng kok, soalnya kan dia bakal sekelas sama kamu taun depan pas kelas 3," ucap baim menghibur ken.
"hemm…, iya juga ya," ucap ken.
dan tak lama Aishley pun datang…
"eh…my honey sweet love, kamu nggak papa kan," ucap Aishley yang datang.
"eumh…, cakitt…," ucap ken dengan bahasa planet lainnya.
"iii alay," celetuk baim.
"heh…dasar adik durhaka," ucap Aishley.
tapi Aishley malah salfok dengan deva dan claude…
"cie…, kapan jadiannya nih, kasih tau dong…," ucap Aishley menggoda claude dan deva.
"Ng-nggak kok, kita nggak pacaran…iya kan dev," ucap claude dengan muka yang memerah.
"i-iya…, bener," ucap deva.
"terus itu kok nempel mulu dari tadi," ucap Aishley semakin membuat wajah claude memerah.
claude malah semakin menyembunyikan wajah nya di dekapan deva.
yaa…, sepertinya HTS an mereka akan terus berlanjut sampai kedepannya, tanpa ada yang mengungkapkan isi hati jiwa dan pikiran.
jangan lupa di like ya man-teman, hehe… mungkin sekian hari ini sampai jumpa di bab brikutnya...
...****************...