NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Dada Arumi terasa sesak, rasanya Arumi sudah tak sanggup lagi mendengar hinaan dari keluarganya sendiri. Jika saja suaminya tidak menggenggam tangannya, mungkin tangannya sudah di gunakannya untuk menjambak rambat kakak iparnya itu.

"Bu, itu sapi dan kambing punya siapa?" Arham datang dengan berteriak membuat kehebohan

"Sapi, sapi apa maksud kamu?" tanya Ibunya Arumi dengan wajah bingung

"Itu loh, Bu. Di luar ada dua ekor sapi dan enam ekor kambing, ibu yang pesan?" tanya Arham

Ibunya Arumi menggeleng karena memang tak merasa memesan sapi kemudian ibunya Arumi bertanya kepada Arka dan Laras tapi keduanya juga dengan kompak menggeleng, sementara Arumi hanya tersenyum miring melihat pemandangan di depannya.

"Itu dari kami, Bu. Kami memang tak bisa menyumbang duit, karena kami hanya mampu menyumbang itu saja. Tapi jika ibu tidak mau, aku bisa bawa kembali sapi dan kambing itu" ujar Arumi dingin

Semuanya kembali terkejut, bahkan mulut mereka sampai menganga lebar. Pasti mereka semua kaget sembari membayangkan berapa uang yang di dapat jika semua hewan itu di jual.

"Ja---Jadi itu milik kamu?" tanya Ibunya Arumi dengan terbata-bata

"Bukan, itu punya Mas Ibrahim. Tapi kami tidak jadi memberikannya, karena kata ibu tadi membutuhkan uang sementara kami hanya sanggup memberikan itu saja" sahut Arumi

Arka dan Laras langsung tersenyum kecut karena kepanasan dengan pemberian Arumi dan Ibrahim, melihat senyum keduanya membuat Arumi ingin tertawa di tambah jika Arumi membeberkan berapa hasil dari berkebun serta berapa banyak suaminya memberi nafkah untuknya.

"Loh kok gitu, ibu tentu mau menerima itu"

Seketika ibunya Arumi berkata dengan sangat lembut, membuat Arumi mencibir ibunya di dalam hati karena ternyata harta bisa membuat orang berubah baik padahal Arumi sangat paham karakter ibunya yang selalu menghina Arumi dan Ibrahim selama ini.

"Maaf, Bu. Arumi gak jadi kasih itu, kami permisi dulu. Buat kamu Arham, selamat atas pernikahanmu semoga keluarga calon istrimu tidak memperlakukan kamu seperti keluarga ini memperlakukan Mas Ibrahim"

Arumi langsung menarik tangan suaminya untuk pergi dari rumah ibunya, sesampai di luar Arumi meminta karyawan suaminya untuk mengangkut kembali sapi dan kambing yang sudah di turunkan tadi.

"Kenapa di bawa pulang lagi, sayang?" tanya Ibrahim

"Arumi kesel, Mas tuh di hina loh. Apa Mas gak sakit hati, atas hinaan mereka?"

"Jangan seperti itu, sayang. Mau bagaimana pun mereka itu tetap saudaramu dan ibu adalah orang yang telah melahirkanmu, jadi Mas gak suka kalau istri Mas yang cantik ini bersikap seperti tadi"

"Jadi sekarang mau gimana?" tanya Arumi

"Biarkan saja sapi dan kambing ini disini, Mas kan memang sengaja memberikan ini buat Arham. Jadi tidak baik, hadiah yang ingin kita kasih di ambil lagi"

Kalau sudah seperti ini Arumi tak bisa membantah suaminya lagi, toh benar kata suaminya waktu itu mereka tak akan jatuh miskin hanya karena memberikan beberapa hewan ternak mereka untuk acara pernikahan Arham.

Sapi dan kambing pun di ikat di halaman rumah ibunya Arumi, setelah itu Arumi dan Ibrahim memutuskan untuk langsung pulang ke rumah mereka karena malas untuk masuk lagi melihat wajah-wajah sombong saudara Arumi.

Baru saja sampai di rumah mereka, terdengar suara HP Arumi berdering pertanda ada panggilan masuk. Saat Arumi lihat nama ibunya tertera di sana, dengan malas Arumi menerima sambungan telepon dari ibunya.

"Hallo, Bu"

"Arumi beneran sapi dan kambing ini di berikan untuk acara pernikahan Arham?" tanya Ibunya Arumi dengan nada ruang

Arumi begitu malas meladeni ibunya, jika saja tadi suaminya tak menasehatinya tentu sapi dan kambing itu akan di bawanya kembali. Bukan tak ikhlas memberi, hanya saja hati Arumi masih dongkol atas perbuatan ibunya dan saudara-saudaranya.

"Iya, Bu. Kata Mas Ibrahim kami tak akan jatuh miskin, hanya karena memberikan sapi dan kambing itu"

"Heh, Arumi. Sombong amat, baru juga cuma bisa kasih sapi dan kambing" sahut Laras

"Loh Mbak Laras, terserah Arumi donk. Bilang aja kalau Mbak gak sanggup ngasih itu, iri bilang bos"

"Hahaha.... Iri kata kamu? Yang bener aja, ngapain juga iri dengan kamu yang suaminya hanya seorang petani. Udah ahh malas lama-lama ngomong sama kamu, takut ketularan miskin"

Tut....

Belum sempat Arumi menjawab perkataan Laras, sambungan telepon sudah di matikan secara sepihak. Dalam hati Arumi berdoa semoga saja Laras beneran jatuh miskin, akibat omongannya sendiri.

.

.

.

Setelah pemberian sapi dan kambing kemarin, ibunya Arumi terus saja menghubungi Arumi. Meminta Arumi untuk bantu-bantu, tentu saja Arumi menolak karena malas dan selain itu juga gak mau sifat anaknya nanti seperti ibunya dan saudara-saudaranya.

"Sayang, kamu gak ke rumah ibu?" tanya Ibrahim ketika Arumi telah selesai ngomong dengan ibunya melalui sambungan telepon

"Gak, Mas. Mas kan tau sendiri Arumi gak bisa nyium bau masakan yang aneh-aneh, apalagi bau bawang"

Ibrahim menghela napas panjang, Arumi bisa membaca dari raut wajah suaminya kalau suaminya ingin membantu keluarganya hanya saja tak tega membiarkannya sendirian di rumah mereka.

"Udahlah, Mas. Kita datang pas hari H nya aja, Arumi sudah bilang sama ibu"

"Hem, ya udah kalau begitu. Mas juga gak mau kamu sampai stres, kamu harus bahagia terus apalagi sekarang lagi hamil" ujar Ibrahim lalu mencium perut istrinya yang masih rata

Arumi mengangguk, kemudian suaminya pamit hendak ke kebun sebentar ingin mengecek buah apel yang sebentar lagi panen. Setelah kepergian suaminya, Arumi memilih bermain HP-nya agar tidak bosan.

Ting....

[Arumi tolong ibu, kamu punya uang lima puluh juta gak? Calonnya Arham minta tambahan mahar]

Arumi terkejut mendapat pesan dari ibunya, lima puluh juta dikira ibunya uang segitu nyarinya tinggal metik di pohon. Kenapa juga calon Arham meminta tambahan, padahal setau Arumi kemarin waktu lamaran keluarganya juga sudah memberi uang lima puluh juta.

[Maaf Bu, Arumi gak punya]

[Coba kamu tanya suami kamu dulu, kalau aja punya uang segitu]

[Gak ada, Bu. Mas Ibrahim kan cuma petani miskin, jadi gak mungkin ada yang uang segitu]

Arumi jadi kesal, meski suaminya punya uang segitu. Arumi tak akan memberi izin suaminya memberikan uang segitu ke ibunya, Arumi pun mengubah nada dering HP-nya menjadi senyap lalu mencari HP suaminya ingin memblokir nomor ibunya dan saudara-saudaranya.

Meski terlihat kejam tentu Arumi tetap akan melakukannya agar keluarganya tak bisa menghubungi nomor suaminya, Arumi juga ingin melihat bagaimana ibunya berusaha mencari uang segitu banyak untuk memenuhi keinginan calonnya Arham.

1
Nor Azlin
kan apa aku bilang pasti ibu nya Arham bu Ani ini memutar belitkan fakta yang sebenarnya ...kalau kamu ceritakan hari itu di perkuburan sudah tentu Arham nya tidak ragu ...tapi yang namanya anak udah tentu mau lah percaya dengan omongan ibu nya ...mujur lah tidak semuanya yang Arham percaya deh ...untuk kepastian lebih baik bertanya lah pada kakak mu itu suka atau pun tidak kamu mau terima dengan apa yang kamu akan dengarkan itu terpulanglah pada mu ...kalau masih ragu lagi cari aja tetangga2 yang mengenal baik keluarga kakak mu sebelum kejadian malang yang menimpanya itu ...semoga Arham bisa menerima apa yang akan Arumi ceritakan buatnya & kebenaran itu yang akan mengubah sikap mu terhadap ibu kandung mu sendiri yah ..lanjutkan thor
Ira Sulastri
Nah loh nanti Arham mau percaya yg mana nih, dr Arumni yg saksi hidupnya masih ada Mak Sumi dan Bu Neli atau ibu kandungnya yg tkg rebut suami orang
Nor Azlin
bercerita lah dengan nya pekara yang sebenarnya deh Arumi lambat laun Arham pasti akan tau juga ...lebih baik kamu ceritakan padanya pekara yang sebenarnya dari dia mendengarkan dari ibu kandung nya yang suka berbelit itu ...kalau dia masih ragu suruh aja dia berjumpa dengan bu Neli teman merangkap tetangga ayah & ibu mu dulu kalau masih tidak percaya suruh dia berjumpa dengan bu sumi kerana mereka yang lebih tau siapa ibu mu yang sebenarnya...kamu akan merasa sakit hati atau lebih membenci ibu mu sendiri di saat kebenaran terungkap yah Arham...ketana kenyataan nya ibu mu itu merampas suami teman nya sendiri di saat dia menjada & terlunta2 tiada tempat berteduh ...disaat bunda Arumi menyayanginya sebagai keluarga dia menikam belakang bunda maira dengan menjebak nya dengan memfitnah bunda maira dengan mengatakan bunda maira selingkuhkan dengan seorang pria yang menjadi tukang objek dadakan ...mungkin kamu akan terus memarahi ibu mu itu kali yah...walau apa pun semoga semuanya baik2 aja deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Jangan bersedih lagi Arumi nya kerana pertumbuhan dek bayi lebih penting dari pada kamu bersedih terus deh ....kalau arwah bunda mu ada pasti tidak ingin kamu bersedih deh...bohong banget kalau kamu tidak sedih memikirkan bunda mu yang meninggal kerana fitnah manusia munafik kayak ibu tiri mu itu kerana ingin kaya & berharta sanggup menikam orang yang selama ini membantu nya ...kebaikan bunda mu dibalas dengan racun yang berbisa & mengakibatkan fitnah durjana yang menimpanya ...bersabar lah sedikit masa lagi kebenaran akan terjual dengan sendiri nya kerana sepandai2 manusia menutupi bangkai nya pasti tercium juga deh ...disaat itu waktu itu datang kebenaran tidak bisa,ditutupi lagi ...semoga semuanya berjalan dengan lancar tetap lah berdoa agar di permudah kan biar kebenaran itu dengan sendiri nya terungkap...lanjutkan thor
Ira Sulastri
Arumni semangat dan jangan stress kasihan debay dlm kandungan, semoga nanti ada titik terang untuk mengungkap dan bisa membersihkan nama baik almh bunda kamu
Ira Sulastri
Betul tuh Arumni lebih baik jujur pada Arham, cerita secara jujur ga perlu di tutupi lg. Jadi ga salah kl kamu yg sita sertifikat rumahnya dan Arham semoga bs memahami
Ira Sulastri
Arumni harus ingat apa kata suami kamu kl rumah Arham itu sudah menjadi milik mu karena kamu yg sdh menebusnya, kl mmg mau di berikan ke ade kamu coba nego supaya ibu tiri kamu membersihkan nama baik almh ibu, kl ga mau yg suruh ganti uangnya
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk terima kasih dukungannya
total 1 replies
Nor Azlin
nah begitu lagi bagus lama2 memendam rasa juga enggak baik deh...ceritakan semuanya biar bagai mana pun Arham harus tau kenapa ibu nya tidak suka Arumi nya ...biar Arham tau siapa ibu nya itu mau atau pun tidak dia terima itu udah bagian dirinya ...semoga Arham tau keburukan ibu kandung nya itu deh biar dia menilai bagai mana kehidupan kamu selama ini yang di tinggal pergi ibu kandung mu dengan fitnah yang dilemparkan oleh ibu nya pada ibu mu itu ...mau atau pun tidak dia percaya itu terpulang pada nya asal dia tau harta yang kalian makan & rampas itu adalah harta kedua orang tua Arumi kakak mu itu ...semoga selepas ini bu Ani bungkam mulutnya untuk menjawab apa yang Arham tanya kan nanti aku berharap bu Ani bisa berterus terang pada anak2 nya deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: bener kk
total 1 replies
Novie Achadini
arka ganti istri yg sehat aja laras laknat dan mandul pula
Umma Ais dan Abib: gk boleh gitu kk
total 1 replies
Novie Achadini
org kampung jahat2
Umma Ais dan Abib: gk juga kk
total 1 replies
Nor Azlin
kenapa aja di pendam kan yah lambat laun akan ketahuan juga tu biar sekarang atau nanti Arham akan tau juga siap kamu sebenarnya ...lebih baik dia tau sekarang dari pada nanti lagi bertambah runyam deh ...tidak perlu berselindung dengan Arham nya pasti dia memahami kenapa kamu tidak ingin memberikan setifikat rumah itu kerana kalau di fikirkan itu rumah peninggalan orang tua mu sudah tentu kamu lebih berhak ....apa2 pun jaga perasaan mu itu biar tenang jangan terlalu memikirkan masalah orang lain lagian kamu hamil memerlukan ketenang jiwa utuk kebaikan diri mu & juga dek bayi nya...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk cantik
total 1 replies
Nor Azlin
semoga semuanya baik2 aja yah & Arumi berhentilah berbaik hati pada ibu tiri mu itu apa yang kamu buat semuanya tidak kena pada matanya deh percuma kamu menguatirinya atas dasar kemanusiaan sekali pun tetap juga dia tidak terima ...suatu saat nanti rahsia nya akan terbongkar kerana dosa2 nya yang lalu tidak akan tertutup dengan lama ...kebenaran itu pasti akan terungkap siapa diri nya yang sebenar2 nya....lebih baik kamu uruskan diri mu sama dengan anak mu itu jangan pikir kan apa2 deh demi kebaikan dek bayi nya ...jangan lupa juga jaga rumah tangga mu itu yang lebih penting kerana apa bila kamu banyak pikir kamu akan mengabaikan suami mu itu lho jangan sampai itu terjadi sebaik apa pu suami mu pasti akan berubah hati kerana kamu mengabaikan nya... ingat jangan bagi celah buat orang ketiga masuk kedalam rumah tangga mu ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
muhammad ihsan
/Good/
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Nor Azlin
jaga Arumi terutama dari keluarga nya deh kerana hati manusia,ini tidak dapat di pastikan ...walau pun begitu berhati2 lah kerana malang tidak berbau bahaya di mana2 yah begitu juga pelakor nya yang datang secara tiba2...buat aja acara tujuh bulanan Arumi di rumah kedua orang tua mu aja ibra kerana di sana lagi aman dari orang yang menyayangi nya ...semoga ketenangan kalian berdua tidak ada lagi yang nengusiknya deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: terimakasih doanya
total 1 replies
Ira Sulastri
Arumni berbahagialah, Ibrahim jaga Arumni hingga akhir hayat 😇

Dilanjut kak author 👍👍
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
sweet banget sich😎
Umma Ais dan Abib: hehehe
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus
Umma Ais dan Abib: harus dong
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!