Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Ela membuka matanya dan ia melihat suaminya yang duduk disampingnya. Ia melihat ruangan yang sangat asing.
"B-bagaimana aku bisa ada disini?" gumam Ela yang masih ingat jika ada seseorang yang membiusnya saat dirinya sedang berada di rumah kosong.
Salman melihat istrinya yang sudah sadar dan segera ia menghampirinya. Ia terpaksa mengikat kaki Ela agar tidak kabur lagi.
"Apa yang kamu lakukan? Mau kabur lagi? Memangnya kamu nggak capek kabur terus?" tanya Salman sambil membantu istrinya agar bisa duduk dengan nyaman.
Ela melihat kakinya yang sedang terikat di atas tempat tidur.
"M-mas lepaskan ikatanku" pinta Ela.
Salman menggelengkan kepalanya dan ia meminta Ela untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Ada apa? Apa Dayu menemui mu?" tanya Salman yang sebenarnya sudah tahu kalau Dayu dibalik semua ini.
Anak buah Dayu yang mengatakan saat Salman menghajarnya.
Salman mengambil nampan yang berisi bubur ayam dan susu coklat. Setelah itu ia menyuapi Ela yang belum makan apapun.
Ia mulai menyuapi istrinya dan sambil menunggu jawaban dari istrinya.
"Apakah Dayu datang kerumah?" tanya Salman sekali lagi.
"I-iya Mas, dia mengancam akan membunuh kamu dan Nadine" jawab Ela.
Salman menghela nafasnya saat mendengar perkataan dari istrinya.
"Sayang please jangan kabur lagi, kita hadapi masalah ini sama-sama. Apa kamu tidak kasihan sama aku sama Nadine?" tanya Salman dengan wajah memelas.
"Aku minta maaf Mas, aku takut kalau kejadian itu terulang lagi" jawab Ela.
Ela tidak mau jika Salman nanti akan masuk kedalam penjara lagi.
Salman mengancam akan membawa pergi Nadine jika Ela kabur lagi.
"Aku alak lepaskan ikatan mu asalkan kamu tidak kabur lagi" ucap Salman.
Ela menganggukkan kepalanya dan ia berjanji untuk tidak kabur lagi.
Salman kembali menyuapi istrinya dan setelah itu ia memberikan obat yang diberikan oleh dokter.
"Aku tinggal mandi dulu dan jangan kabur lagi" pinta Salman.
"Iya Mas aku nggak kabur lagi" Ela mengambil tali dan ia mengikatnya sendiri di kakinya.
Salman yang gemas malah langsung membopong tubuh istrinya dan mengajaknya ke kamar mandi.
"M-mas mau apa? Turunkan aku Mas" pinta Ela.
Salman tersenyum tipis dan sesampainya di kamar mandi ia menghidupkan air hangat di dalam bathtub.
Sambil menunggu airnya penuh, Salman membuka pakaian dan pakaian yang dikenakan oleh istrinya.
"M-mas aku malu..."
"Malu sama siapa sayang? Sudah lima tahun kita tidak melakukan ritual olahraga dan sekarang sudah waktunya kita melakukannya lagi"
Air hangat di dalam bathtub sudah mulai penuh dan Salman mengajak istrinya untuk masuk kedalam.
Salman mengambil sabun untuk memijat pelan-pelan punggung istrinya.
"Enak sekali Mas" ucap Ela saat Salman memijat punggungnya.
Mendengar suara istrinya yang sedang menikmati pijatannya, Salman membalikan tubuh Ela agar menghadap ke arahnya.
Setelah itu ia langsung mendaratkan bibirnya ke bibir Ela yang sudah lama tidak ia cium.
"Apakah kamu sudah siap?" tanya Salman sambil tangannya bermain-main di sekitar tubuh istrinya.
Ela menganggukkan kepalanya dan setelah itu Salman melakukan ritual olahraga.
"M-mas..." Ela mencengkram erat punggung suaminya yang sedang melakukan ritual olahraga.
Melihat istrinya yang kesakitan Salman menghentikannya dulu.
"Ayo mas lanjutkan" pinta Ela.
Salman mencium kening istrinya dan ia kembali melakukan ritual olahraga.
Suara ambigu mereka terdengar jelas di dalam kamar mandi.
Setelah hampir dua jam mereka melakukan ritual olahraga, Salman kembali membopong tubuh istrinya yang kelelahan.
Ia segera memakaikan pakaian untuk istrinya agar tidak masuk angin.
"Istirahatlah sayang, Mas akan selalu ada di samping kamu" ucap Salman sambil mencium kening istrinya yang sudah tertidur.
Sementara itu di tempat lain dimana Dayu yang baru saja sampai di tempat dimana ia menyekap Ela.
Ia tidak melihat keberadaan anak buahnya dan segera ia masuk kedalam.
"APA-APAAN INI?!" Dayu melihat anak buahnya yang ada diatas tempat tidur dengan posisi terikat dan mulut disumpal kain.
Dayu melepaskan ikatannya dan bertanya tentang apa yang terjadi.
"T-tuan Salman telah membawa Nona Ela" ucap anak buah Dayu.
Dayu langsung melayangkan pukulannya ke arah anak buahnya dan mengatakan kalau tidak becus menjaga Salman.
"Baiklah aku masih ada rencana satu lagi untuk melancarkan rencanaku" gumam Dayu.
Ponsel Dayu berdering dan melihat kalau Nyonya Emilia yang sedang menghubunginya.
"Ada apa Ma? Dayu sedang sibuk" ucap Dayu.
"Lekas ke rumah sakit, Bima mengalah kecelakaan" ucap Nyonya Emilia.
Mendengar perkataan dari Nyonya Emilia, Dayu langsung berlari masuk kedalam mobil. Ia segera melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit.
"Bima kenapa kamu selalu membuat masalah" gumam Dayu yang kewalahan menghadapi Bima.
Dayu melajukan mobilnya sekencang mungkin agar lekas sampai di rumah sakit.
Beberapa menit kemudian ia langsung menghentikan mobilnya di depan rumah sakit dan segera Dayu masuk ke dalam.
Dayu melihat Nyonya Emilia dan Tika yang sedang berada di luar ruang UGD.
"Bagaimana keadaan Bima?" tanya Dayu kepada istrinya.
"D-dokter masih ada didalam ruang UGD" jawab Tika.
Dengan perasaan yang campur aduk Dayu mondar mandir di depan ruang UGD.
Tak lama kemudian dokter keluar dan memanggil Dayu.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Dayu
"Pasien mengalami pendarahan dan membutuhkan transfusi darah golongan A+" jawab Dokter.
"golongan A+? Tapi dokter saya mempunyai golongan darah O sedangkan istri saya B. Apakah bisa anak saya mempunyai golongan darah A+?" tanya Dayu.
Dokter menggelengkan kepalanya dan ia mengatakan kalau golongan darah B dan O tidak bisa menghasilkan anak A.
"Cepat lekas ke PMI untuk mencari darah A+" pinta dokter yang kembali masuk ke dalam ruang UGD.
Dayu melirik ke Tika dan langsung menjambak rambutnya.
"Cepat katakan yang sejujurnya siapa ayah dari Bima?" tanya Dayu.
"D-dia anakmu Mas.." jawab Tika dengan wajah yang ketakutan.
"Masih belum mau mengaku? Baiklah kamu cari sendiri darah untuk Bima dan mulai hari ini aku jatuhkan talak 3 kepadamu!" ucap Dayu yang langsung meninggalkan rumah sakit.
Tika berlari mengejar Dayu dan ia meminta agar tidak menjatuhkan talak kepadanya.
"Mas tolong jangan tinggalkan aku, Bima butuh kamu Mas. Aku mohon!" pinta Tika sambil menggedor-gedor kaca mobil.
Dayu melepaskan cincin pernikahannya dan langsung membuang tepat di hadapan Tika. Setelah itu ia melajukan mobilnya dengan penuh amarah.
Tika berteriak-teriak memanggil Dayu agar tidak meninggalkannya.
"Mas Dayu jangan tinggalkan aku Mas!!" teriak Tika.
PLAAAKKK
Suara tamparan keras yang dilayangkan oleh Nyonya Emilia ke pipi Tika.
"Tega kamu bohongi kami berdua selama lima tahun ini. Aku sangat kecewa dengan kamu Tika dan jangan pernah menginjakkan kaki di rumahku lagi!" Nyonya Emilia langsung memanggil sopir pribadinya untuk mengantarkannya pulang.
Ia tidak menghiraukan tangisan Tika yang membuat banyak orang iba
gmn nnti ending nya ya🥺
laah ko bisa kena luka tembak,,,😭
jadi malas bacanya.