NovelToon NovelToon
Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Kakakmu

Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Kakakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Setelah sampai di sekolah Nadine, Bukit meminta Ela untuk masuk ke dalam mobil.

"Biar aku yang mengantarkan mu pulang, kaki kamu masih belum sembuh" ucap Bukit sambil melihat kaki Ela yang masih bengkak karena terkilir saat berada di restoran tadi.

"Tapi Bukit aku tidak mau merepotkan kamu" ujar Ela.

"Tidak ada yang merasa direpotkan dan ayo sekarang aku bantu untuk masuk kedalam mobil"

Setelah itu Bukit melajukan mobilnya menuju ke rumah Ela.

Ela melihat wajah Nadine ya h sedang tertidur pulas di kursi belakang.

"Bagaimana dengan motor kamu yang masih ada disekolah?" tanya Ela

"Sudah jangan kamu pikirkan motorku, itu masalah mudah" jawab Bukit.

Bukit meminta Ela untuk istirahat agar kakinya tidak semakin bengkak.

Beberapa menit kemudian Bukit menghentikan mobilnya di depan rumah Ela.

Sebelum menggendongnya Nadine, Bukit menolong Ela agar bisa turun dari mobil.

"Tunggu sebentar aku menggendong Ela dulu" Bukit segera menggendong Bukit dan ia langsung membantu memapah Ela.

Ceklek

Suara pintu yang dibuka dari dalam, Ela mengira kalau Tia belum tidur dan membukakan pintu.

"Terima kasih Tia..." Ela langsung diam mematung saat melihat wajah suaminya yang sedang berdiri di hadapannya.

Wajah yang lima tahun tidak pernah ia temui sekarang berada di dalam rumahnya.

"M-mas Salman..." Salman melihat Ela yang sedang bersama dengan seorang lelaki.

Bukit langsung memapah dan segera menaruh Nadine di kursi sofa.

"Ela bisa Kamu jelas siapa dia?" tanya Salman.

"Perkenalkan aku Bukit..."

"D-dia calon suamiku" potong Ela.

Bukit tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ia pun membantu Ela yang sepertinya tidak nyaman dengan Salman.

"Apakah perlu aku bantu untuk masuk ke kamar?" tanya Bukit.

Ela menganggukkan kepalanya dan Bukit langsung membopong tubuh Ela.

Salman mengepalkan kedua tangannya saat melihat ada lelaki lain yang sedang membopong tubuh istrinya.

Tetapi ia tidak mau gegabah karena disini ada putri kecilnya yang sedang tertidur pulas.

Tia yang sudah sadar langsung bangkit dan keluar dari kamar.

Ia langsung menggendong Nadine dan membawanya ke kamar yang ada di lantai atas.

Tia masih belum tahu jika Salman adalah Papa dari Nadine.

Sementara itu Bukit sudah menaruh Ela di atas tempat tidur.

"M-maafkan aku, seharusnya kamu tidak masuk kedalam masalahku" ucap Ela.

"Apakah dia mantan suami kamu?" tanya Bukit.

"Aku masih suaminya dan sekarang pergi dari sini" Salman meminta anak buahnya untuk mengantarkan Bukit pulang

Ela meminta agar Salman tidak menyakiti Bukit yang sudah mengantarkannya pulang.

Melihat istrinya yang akan bangkit dari tempat tidur,. Salman langsung mengunci pintunya.

"Kenapa kaki kamu?" tanya Salman.

"Tidak apa-apa, tolong buka pintunya. Aku mau tidur di luar saja"

Salman menggelengkan kepalanya dan ia meminta Ela untuk menjelaskan semuanya kenapa ia pergi dari rumah.

"Mama mengatakan kalau kamu pergi dengan lelaki lain" ucap Salman.

"Yang dikatakan oleh Nyonya Emilia memang benar kalau aku lari dengan lelaki lain" jawab Ela

Salman mencekal lengan Ela dan memintanya untuk berkata jujur.

Ela tidak bisa menceritakannya karena ia tidak mau jika Salman masuk penjara lagi

"Baiklah kalau kamu tidak mau mengatakannya, aku akan menunggumu sampai kamu mengatakan yang sebenarnya" ucap Salman yang kemudian merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Ela mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya dan seketika itu juga Salman menggenggam tangan Ela.

"Jangan kemana-mana, temani aku tidur" Salman langsung memejamkan matanya.

Ela pun kembali merebahkan tubuhnya di samping Salman.

Sementara itu anak buah Salman sudah mengantarkan Bukit kembali ke sekolah Nadine untuk mengambil motornya yang masih ada disana.

"Siapa lelaki yang ada dirumah Ela? Apakah Lelaki itu benar suaminya?" gumam Bukit.

Bukit langsung melajukan motornya dan ia besok berencana akan kembali ke rumah Ela.

Keesokan paginya dimana matahari sudah bersinar terang.

Tok

Tok

Tok

"Mama buka pintunya, Nadine mau masuk" ucap Nadine sambil mengetuk pintu kamar Ela.

Ela membuka matanya dan ia lupa kalau pintu kamarnya dikunci oleh Salman.

Salman yang mendengar suara putrinya langsung bangkit dari tempat tidur dan membukakan pintu.

Nadine berdiri mematung saat melihat Salman yang ada di kamar Ela.

"Mama, siapa om ini? Mana Om Bukit?" tanya Nadine yang malah mencari keberadaan Bukit.

Nadine langsung naik ke atas tempat tidur dan memeluk Ela.

"Mama siapa Om ini?" Nadine kembali bertanya.

"D-dia teman Mama, semalam Om Salman sakit perut jadi nggak bisa pulang" jawab Ela.

Ela tidak mau jika Nadine nanti malah terkejut ketika tahu kalau Papa nya masih hidup.

"Hallo teman Mama, perkenalkan namaku Nadine" sapa Nadine sambil menyodorkan tangannya.

"Nama yang sangat cantik, perkenalkan nama Om adalah Om Salman" ucap Salman.

"Om Salman? Nadine tidak suka dengan nama itu" Nadine langsung mengerucutkan bibirnya.

Kemudian Salman bertanya kepada Nadine kenapa tidak suka dengan nama Salman.

"Mama sering menangis dan selalu bicara seperti ini,.Mas Salman aku merindukanmu, Mas Salman apakah kamu baik-baik saja disana. Mas Salman..." ucap Nadine yang setiap malam mendengar Ela menangis menyebut nama Salman.

"Nadine, kapan Mama bicara seperti itu? Ayo sekarang waktunya mandi" Ela mencoba bangkit dari tempat tidur tetapi kakinya masih sakit sehingga Salman meminta Ela untuk tidak memaksakan diri.

Kemudian Salman memanggil Tia untuk memandikan Nadine.

"Nona Ela, siapa lelaki ini? Kemarin dia membius ku" ucap Tia yang masih jengkel dengan Salman.

Mulut Ela berkomat-kamit mengatakan kalau Salman adalah lelaki yang pernah ia ceritakan.

Tia langsung membelalakkan matanya saat mengetahui jika Salman adalah suami dari Ela.

"T-tuan Salman maafkan aku, aku tidak tahu" ucap Tia

Salman menganggukkan kepalanya dan ia sudah memaafkan Tia.

"Tolong kamu mandikan Nadine" pinta Salman

Tia langsung mengajak Nadine menuju ke kamar mandi yang ada dikamar atas.

Salman kembali duduk di atas tempat tidur dan ia melihat kaki Ela yang semakin bengkak.

"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit, kaki kamu harus segera diperiksakan" ucap Salman.

"Tidak usah, kakiku tidak apa-apa. Lekaslah pergi dari sini. Aku tidak mau Nadine salah paham"

"Salah paham? Salah paham bagaimana? Dia putriku, darah daging ku. Please Ela katakan kepadaku sebenarnya ada apa?" tanya Salman.

Ela menitikkan air matanya dan ia tidak bisa mengatakan kepada Salman tentang apa yang terjadi.

"Baiklah kalau kamu tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Aku akan mencari tahu jawabannya sendiri" ucap Salman yang jengkel dengan Ela.

Lima tahun ia memisahkan Salman dan Nadine, sekarang ia malah meminta Salman untuk pergi dari rumahnya.

Salman tidak tinggal diam dan akan mencari jawabannya.

"Om Salman kenapa membuat mama menangis?" tanya Nadine yang sudah selesai mandi.

"Nadine sayang mama nggak menangis kok, mata Mama kemasukan debu" jawab Ela.

Salman menggendong Nadine dan mengajaknya untuk membeli sarapan terlebih dahulu.

1
Nur Adam
lnjut
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Sitywasitah Sity123
suka cerita begini percaya dengan penjelasan suami harus nya mikir ela udh tau bnyak yg gak suka pSti bnya rencana jahat
Sitywasitah Sity123
Sudah sering baca nopel seperti ini sllu ada penggangu klu udh nikah knpa pas blm sama sela gk da apa2 kan bisnis udh lama maaf
Nur Adam
lnjur
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Maina Sari
pintar Ella mmenjalan kn rencana ny
Nur Adam
lnjut
my name is pho: iya kak
Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!