Setitik Rindu

Setelah sekian lama mereka berbincang akhirnya mama ane dan juga besti nya bunga pulang karena masih ada urusan, sedangakan teya akan pulang ke mansion Dady nya.

"Sayang bilang sama mama ya kalau kamu disakitin, sama mereka ucap mama ane yang khawatir dengan kondisi sahabat anak nya.

"Siap mama makasih udah main ke rumah bunga ucap nya tersenyum tulus.

"Bi jagain bunga ya bi, ucap ane.

"Siap nyonya makasih udah mau memberikan kasih sayang ke nona bunga ucap nya dengan tulus.

setelah beberapa menit tak lama kemudian mobil mami Leli memasuki pagar mansion dan tak hanya sendiri tetapi bersama dengan Vera yang tak tau habis dari mana.

"Wah baru ingat pulang kamu bunga ucap ketus sang mami.

"Aku nginep dirumah sahabat aku mi ucap nya dengan berusaha tak emosi.

"Cih dasar ga tau diri kamu mending gausah pulang sekalian, kamu pembawa sial di keluarga saya bentak nya dengan kasar.

"Deg

Lagi dan lagi hati nya teriris pedih, kata kata sang mami sungguh sangat membuat nya terluka.

"Maaf nya menyela percakapan kalian, tetapi nona bunga baru pulang diantar oleh nyonya ane tadi dan saya sendiri saksi nya ucap bi sari menjelaskan agar nyonya nya tak marah kepada putri kandung nya sendiri.

"kamu ini gausah ikut campur deh bi, kerja sana yang benar gausah ikut campur urusan mami aku dan perempuan ini ucap ketus Vera.

"Lo juga gausah ikut campur urusan gue dan mami gue, ucap bunga yang menatap tajam sepupu nya itu.

"Urusan di rumah ini juga urusan gue, sekrnag gue udah masuk di dalam kartu keluarga Sunandar ucap nya dengan penuh kemenangan.

"deg"

Masuk kartu keluarga dan berarti nama nya sekarang Vera Sunandar batin nya yang terasa piluh mendengar ucapan sepupunya.

"kenapa mih, tanya nya kepada sang ibu.

"kenapa mami tak minta pendapat ku, atau sekedar bertanya sedikit saja apa aku akan terima atau tidak teriak bunga yang begitu memilukan hati.

"Diam kamu ..bentak Leli dengan sangat kuat.

"Kamu ga berhak menentukan siapa yang akan menjadi keluarga di Sunandar Karena, kehadiran kamu dirumah ini ga punya peran penting untuk saya dan suami saya ucap nya dengan nada tinggi.

"Deg

Dia menghapus air mata nya kemudian berjalan menuju mami nya yang berdiri merangkul Vera dengan penuh kasih sayang.

"Aku baru tau ada ibu yang tega membuat anak nya terluka, dan aku juga baru tau ibu yang melahirkan ku adalah ibu terburuk yang pernah aku lihat ucap nya dengan nada berkaca kaca.

"Tunggulah sebentar lagi, aku tak akan pernah mengusik kehidupan kalian lagi ucap bunga dengan senyum miris nya.

"Deg"

Mendengar ucapan sang anak ,membuat darah nya berdesir hebat.

kemudian dia berjalan masuk ke dalam kamar dan disusul oleh BI sari.

Di dalam kamar di tengah kesunyian di hidup nya, tak pernah dia rasakan sesakit ini saat melihat orang yang dia cintai akan menorehkan luka terdalam.

"Gue bakalan buktikan ke mereka, kerja keras gue selama ini ga akan sia sia, tuhan perluas kan lah sabar ku saat ini ucap nya dalam hati.

Setelah beberapa menit hujan pun turun di tengah kegelapan malam, semua yang terjadi di hidupnya,beberapa orang yang perduli kepada nya, serta harapan nya kedepan semua terlintas di otak mungil nya itu.