Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

"Hai ayo ikut aku sebentar, aku mau tunjukin kamu sesuatu." ajak Laura sambil menarik tangannya Aldi.

"Kemana sih Ra?"

"Udah ayoo."

Ternyata Laura mengajak Aldi ke pinggir kolam untuk melihat hasil masakannya yang baru selesai ia buat.

"Waah bagus sekali ini pudingnya, kayaknya enak nih, boleh aku cobain?"

Laura meng anggukan kepalanya dan Aldi mulai mencicipi puding buah buatan Laura.

"Hmm enak banget ini rasa manisnya juga pas, tumben kamu bikin puding Ra ada acara apa?"

"Emm gak ada acara apa - apa sih Al, aku cuma mau ngerayain ulang tahunku aja."

"Waah lagi ulang tahun nih, sory aku gak tau, happy birthday ya."

"Iya makasih Al."

"Ooh iya berhubung kamu lagi ulang tahun, ayo ikut aku."

"Kemana?" tanya Laura penasaran.

"Ke Hotel." sambil menarik tangan Laura.

"Haaah..." Laura melongo

"Enggak enggak becanda aku, udah ikut aja." ucap Aldi sambil terkekeh melihat expresi Laura.

Aldi sudah merencanakan kejutan spesial untuk Laura secara dadakan. Mereka berteman sejak kuliah di BIFA, Bali International Flight Academy, dan Aldi selalu mengagumi kebaikan hati Laura. Ulang tahun Laura kali ini akan menjadi momen yang tak terlupakan.

Aldi memesan paket liburan ke Nusa Penida, Bali, yang sudah termasuk akomodasi, makanan, dan kegiatan snorkeling. Ia juga memesan bunga dan kue ulang tahun. Semua harus sempurna.

Pagi itu, Aldi menyewa sebuah mobil untuk mengajak Laura berangkat liburan, kebetulan hari ini mereka sedang libur kuliah.

"Kita mau kemana sih Al?" tanya Laura penasaran.

"Ada deh." jawab Aldi dengan senyum misterius

Setelah perjalanan dua jam dengan kapal feri dari Sanur, mereka tiba di Pelabuhan Nusa Penida. Laura terpesona oleh pemandangan alam yang indah: pantai pasir putih Crystal Bay, air laut biru jernih, dan tebing-tebing curam.

"Waah ini bagus banget, serius ini kamu ngajak aku kesini?" tanya Laura dengan wajah yang terlihat sangat bahagia.

"Iya serius, lagian aku pingin kesini tapi gak seru kan kalau sendirian."

Lalu Mereka melakukan snorkeling di Crystal Bay, melihat keindahan terumbu karang dan ikan-ikan warna-warni. Laura benar - benar tidak menyangka bisa mendapatkan kejutan seperti ini. tak lupa ia mengabadikan momen ini dengan foto - foto bersama Aldi.

Saat Laura masih sibuk selvi, Aldi menghubungi Alin kekasihnya.

"Assalamu'alaikum sayangku."

"Wa'alaikumsalam, kelihatannya lagi happy banget nih."

"Iya dong, hari hariku selalu happy semenjak bersama kamu, gimana kabar kamu hari ini Lin? boleh aku vidio call gak? aku kangen banget soalnya."

"Iya boleh."

Aldi langsung mengubah panggilannya menjadi vidio call, dia terlihat sangat senang ketika melihat wajah kekasihnya sedang tersenyum begitu manis, saat mereka sedang ber bincang bincang, Laura tak sengaja mendengarnya.

"Hmm romantis banget sih mereka, aku kerjain aja tuh si Alin biar kepanasan, lihat aja kamu Lin, aku gak akan ngebiarin kamu miliki Aldi seutuhnya."

Karena Akdi masih ingin Menjelajahi Nusa Penida, Setelah makan siang di warung lokal dengan menu ikan bakar dan nasi goreng, mereka menjelajahi pulau. Mereka mengunjungi:

- Pura Penataran Ped, pura kuno dengan arsitektur unik.

- Pantai Kelingking, dengan tebing curam dan pemandangan laut yang spektakuler.

- Angel's Billabong, kolam alami dengan air jernih.

Malam nya, Aldi mengajak Laura kembali ke pantai untuk menikmati sunset. Bunga dan kue ulang tahun sudah siap. Aldi menyanyikan lagu favorit Laura, dan mereka berbagi cerita tentang mimpi dan harapan. Laura merasa bahagia dan terharu sekali malam ini, serasa dibahagiakan oleh pasangannya, entahlah ini bagi Laura sangat lebih dari sekedar teman sedangkan bagi Aldi biasa aja karena niat dia kesini memang ingin liburan karena gak ada temannya.

Selesai liburan, Laura mengirim foto - fotonya ke whatsapp Alin, saat itu Alin sedang berbaring karena ia merasa sangat capek hari ini, mendengar ponselnya bergetar ber kali kali membuatnya penasaran.dan langsung mengeceknya. betapa terkejutnya dia melihat foto - foto Laura dan Aldi yang sedang merayakan ulang tahunnya di Nusa Penida membuatnya sedih dan kesal, saat itu juga Alin marah dengan Aldi, ia tak mau menegur kekasihnya itu, ia hanya menghindar dan nyuekin Aldi tanpa mau membalas chat ataupun mengangkat telponnya Aldi hal ini membuat Aldi bingung, apa yang sedang terjadi dengan Alin.

"Sebenarnya kamu kenapa sih Alin tiba - tiba cuek gini, padahal kemarin baik - baik aja." Aldi jadi tidak fokus dengan kegiatannya di kampus.

Berhari hari Alin mendiamkan Aldi, lama kwlamaan ia kasihan karena Aldi terus mengirimi permintaan maaf dan telpon berkali kali.

"Alin tolong jangan diemin aku, aku mohon jelasin semua sama aku jangan diem gini." isi pesan Aldi.

Alin langsung mengirim beberapa foto yang Laura kirim kemarin dan Aldi terkejut.

"Darimana kamu dapat foto foto ini Lin? ini gak seperti yang kamu bayangin, aku cuman pingin ke Nusa Penida, karena gak ada temannya jadi aku ngajak Laura, kebetulan dia ulang tahun kemarin."

"Apa harus se romantis itu kasih kado liburan ke Nusa Penida, aku tau Al kalau Laura itu suka sama kamu dari dulu, kenapa kamu gak nyadar sih."

"Maaf Lin aku gak tau, aku akan jaga jarak sama dia, aku minta maaf udah buat kamu cemburu."

"Iya aku maafin kamu." jawab Alin, tapi dia masih sangat kesal.

Begiupun Laura, dia juga sangat kesal mwndengar Aldi akan jaga jarak dengannya, sebelum itu terjadi, dia mulai mencari cara agar bisa dekat terus dengan Aldi.

Berikut rangkaian cerita saat Aldi dan Laura melakukan praktik kabin:

Hari ini Aldi dan seluruh taruna dan taruni akan melakukan Praktik Kabin, Aldi dan Laura memasuki ruang simulasi kabin pesawat Boeing 737 di Sekolah Penerbangan BIFA. Instruktur, Ibu Siska, menyambut mereka semua.

"Selamat pagi, Anak - anak. Hari ini kita akan berlatih menghadapi situasi darurat dan melayani penumpang," kata Ibu siskai.

Tugas Pertama: Menghadapi Kebakaran

Aldi dan Laura memakai seragam pramugara dan pramugari. Mereka berdiri di depan pintu kabin.

"Tugas pertama, menghadapi kebakaran di kabin," kata Ibu Sri. "Aldi, kamu sebagai pramugara. Laura, kamu sebagai pramugari."

Aldi langsung mengaktifkan sistem pemadam kebakaran dan memimpin evakuasi. Laura membantu penumpang keluar dari kabin.

Tugas Kedua: Melayani Penumpang

Setelah berhasil menghadapi kebakaran, mereka berlatih melayani penumpang. Laura menyajikan minuman dan makanan, sementara Aldi membantu penumpang menemukan tempat duduk.

"Bagaimana, Laura? Apakah kamu siap melayani penumpang di ketinggian 30.000 kaki?" tanya Aldi.

"Siap, Aldi! Saya sudah mempersiapkan diri," jawab Laura.

Tugas Ketiga: Menghadapi Tekanan Kabin

Tiba-tiba, sistem tekanan kabin terganggu. Aldi dan Laura harus bekerja sama untuk menghadapi situasi tersebut.

"Aldi, kita harus mengaktifkan sistem oksigen!" teriak Laura.

"Siap, Laura! Saya mengaktifkannya sekarang!" jawab Aldi.

Evaluasi

Setelah praktik selesai, Ibu Siska mengevaluasi kinerja mereka.

"Aldi dan Laura, kalian berdua sangat baik! Kalian menunjukkan kemampuan dan kerja sama yang baik. Teruslah berlatih dan meningkatkan keterampilan kalian!"

Aldi dan Laura saling menatap, bangga dengan kinerja mereka. begitupun dengan yang lainnya, Memang tak bisa dihindari pertemuan Aldi dan Laura, di sekolah memang selalu ada kegiatan bersama jadi untuk jaga jarak tidak semudah yang dibayangkan, apakah Aldi bisa menjaga perasaannya untuk Alin