GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 17
❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Pagi-pagi sekali Liam sudah pergi ke perusahaan ,hari ini adalah hari terakhir Liam bekerja karena besok nya dia akan mengambil cuti menikah. Dia sengaja pergi pagi sekali agar bisa menghindari sang ibu ,dia ngak mau ibu nya mengatakan yang tidak-tidak lagi .
Ibu Liam menyadari hal itu,pernikahan Nadine dan Liam hanya tinggal tiga hari lagi. Ibu Liam memilih untuk mendatangi Nadine dan kedua orang tua nya sambil membawa foto yang dikirim kan pada nya, dia akan membuat Nadine yang membatalkan nya karena seperti nya Liam masih tetap akan menikahi Nadine.
Tok....tok....
Ibu Liam mengetuk pintu rumah kedua orang tua Nadine dengan cukup keras,saat ini hanya ada Nadine dan kedua orang tua nya saja . Namira sudah pergi ke sekolah nya pagi-pagi sekali ,karena memang hari ini dia ada piket kelas.
"Ibu " ucap Nadine dengan tubuh kaku nya .
Nadien menatap ke arah ibu Liam yang terlihat sekali sedang marah,dia tau kalau ibu Liam memiliki sesuatu yang penting. Dia juga yakin jika ibu Liam sudah mengetahui semua nya, dia hanya bisa menundukan kepala nya saja.
"Siapa Nad?" tanya ibu Nadine dari arah dapur,karena memang mereka sedang membuat puding karena hari cukup panas.
Nadine tidak menjawab sama sekali,sehingga ibu nya berjalan mendekati pintu dan ikut terkejut dengan kedatangan ibu nya Liam. Ibu Nadine sudah bisa tau maksud kedatangan ibu nya Liam,jadi dia berusaha untuk tersenyum saja.
"Ibu....Silahkan masuk,kok malah kamu diam saja nadien " ucap ibu Nadine dengan ramah.
Ibu Liam tersenyum kecil,dia menghargai ibu Nadine dan berjalan masuk kedalam rumah Nadine. Nadien masih menundukan kepala nya . Dia ngak mau menangis disaat seperti ini,dia ikut duduk bersama kedua wanita paruh baya itu .
"Saya langsung saja bu,saya ingin membatalkan pernikahan Nadine dan Liam " ucap ibu Liam dengan tegas.
"Saya ngak perlu menjelaskan apa pun lagi kan? Karena pasti kalian sudah tau semuanya " jelas ibu Liam dengan nada yang sama ,dia menatap ke arah Nadine dengan tatapan lembut.
"Kau bisa meminta pria itu bertanggung jawab,ibu yakin kalian memang sudah ditakdirkan " ucap ibu Liam lagi
Nadine dan ibu nya hanya diam saja,mata nadien sudah berkaca-kaca. Apalagi dia melihat ibu Liam membawa amplop yang entah apa isi nya ,dia hanya melihat nya saja.
"Ini pria yang tidur dengan mu,kau bisa mencari nya dan meminta tanggung jawab dari nya . Kalian ngak perlu mengembalikan apa pun karena memang semua nya biaya nya Nadine,saya tau itu" ucap ibu Liam.
"Maaf sebelum nya, apa Liam yang meminta ibu kesini ? " tanya ibu Nadine dengan sopan.
"Tidak,dia tak tau apa pun. Karena dia ngak mau membatalkan pernikahan ini,tapi saya ngak mau mempunyai menantu yang sudah di nodai oleh pria lain. Saya ngak anak saya membesarkan anak pria lain " ucap ibu Liam dengan santai dan tegas.
"Saya ingin kalian yang membatalkan nya,jika kalian ngak melakukan nya maka jangan salah kan saya kalau nanti saya akan membongkar semuanya " ancam ibu Liam
"Jangan khawatir,kami akan membatalkan pernikahan ini. Anda ngak usah khawatir soal itu,pernikahan akan tetap berjalan tapi mempelai pria nya bukan anak anda " ucap ayah Nadine yang sudah berjalan mendekati sofa dimana para wanita sedang berbicara.
"Terima kasih pak,semoga kita masih memiliki hubungan yang baik lainnya . Saya permisi dulu" ucap ibu Liam dengan senyum lebar nya.
Ibu Liam berjalan meninggalkan rumah itu dengan damai,dia mengambil amplop yang dia letakan di atas meja. Dia akan memegang nya sebagai jaminan,siapa tau kedua orang tua Nadine ingkar.
"Hiks....hiks....Bagaimana Ini yah?" tanya Nadine yang sudah menumpahkan air mata nya begitu saja,ibu nya langsung memeluk tubuh Nadine dan menenangkan nya.
"Semua akan baik-baik saja,anggap saja kau dan Liam tidak berjodoh. Kalian bisa menjadi sahabat saja,Liam baik dan mungkin dia akan mendapatkan wanita yang lebih baik dari kamu " jawab ayah Nadine yang sudah menghela nafas nya dengan kasar.
"Ayah akan menghubungi anak teman ayah,dia pasti akan mau menikahi mu. Ayah pasti kan dia bersedia,kamu ngak usah khawatir lagi " jelas ayah Nadine dengan santai,jantung nya sudah berdebar tak karuan. Dia juga belum bisa memastikan kalau anak teman nya bersedia menikah dengan Nadine,tapi dia akan mengancam pria itu agar mau menikahi Nadine.
Kedua orang tua Nadine masih menenangkan Nadine yang masih menangis,ayah Nadine berniat langsung kerumah temannya itu agar bisa bicara dengan jelas dan berbicara di telpon.
Tok...tok...
Semua mata menatap ke arah pintu, mereka masih belum siap menerima tamu saat ini . Tapi ketukan dibalik pintu kembali terdengar membuat ibu Nadine membuat nya ,dia ingin lihat siapa yang datang saat ini . Karena hari masih cukup pagi,mereka saja belum sempat sarapan.
"Selamat pagi,benar ini rumah nya Nadine ?"
Seorang pria tampan dan kekar berdiri dengan tegas didepan pintu,disamping nya ada seorang wanita paruh baya yang tersenyum dengan ramah.
"Iya,maaf . Kalian siapa ?" tanya ibu Nadine dengan tatapan menyelidik.
Pria didepan nya terbilang sangat tampan,tubuh nya kekar dan terlihat sangat berwibawa dan berkharisma. Sedangkan wanita disamping pria itu terlihat elegan dan terlihat seperti wanita kaya juga berpendidikan,terlihat sekali kalau kedua nya bukan orang sembarangan.
"Boleh kami masuk lebih dulu,kami akan menjelaskan nya di dalam. " ucap wanita paruh baya itu dengan sopan.
Ibu Nadine masih diam,dia bingung harus menerima tamu yang tidak dia kenal sama sekali. Semua teman Nadine pasti dia kenal,karena Nadine selalu mengenalkan nya pada kedua orang tua nya selama ini .
"Ini mengenai pernikahan Nadine, kami ingin bertanggung jawab dengan Nadine. Tapi bolehkah kami masuk lebih dulu?" tanya wanita paruh baya itu.
Ibu Nadine pun membuka pintu nya dengan lebar ,dia memberikan jalan untuk mereka masuk ke dalam rumahnya kemudian ibu Nadine pun mengikuti kedua nya yang sudah berjalan menuju Nadine dan ayah nya yang sedang berpelukan.
Mata Nadien dan ayah nya menatap ke arah sepasang manusia yang jalan mendekati mereka,dia mengernyitkan dahi nya karena memang dia tidak mengenal mereka sama sekali. Berbeda dengan Nadien, dia memperhatikan wajah kedua nya yang seperti pernah dia lihat. Kemudian mata Nadine membulat sempurna kala menyadari siapa pria yang ada didepan nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘