NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dalam Game

Transmigrasi Ke Dalam Game

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yoshua Yora

Alisa seorang gadis tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya juga tidak memiliki teman ataupun sahabat. Mencoba mencari kebahagian melalui game "Love Story" sampai akhirnya dia mencapai end yang membahagiakan dalam game itu. Tapi dirinya mendapat tawaran untuk mesuk ke dalam game itu. Dia pun menerimanya karena dia sudah lelah dengan kehidupannya. Tapi ternyata dia justru menjadi antagonis dalam game ! Dirinya melawan 3 malaikat maut apakah dia masih bisa bertahan hidup ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoshua Yora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Berhati-hatilah bodoh" dengan cepat sebuah tangan merangkulnya. Natasha menatap pemilik rambut dan mata berwarna ungu tua yang tampak elegant. Jubahnya berkibar tertiup angin menambah aura ketampanan yang dia miliki.

"Aku tau, aku tampan tidak perlu segitunya." Ucap Emmel menyombongkan diri dengan mengusap rambutnya ke belakang.

"Apa sih lu !! GR banget jadi orang!" Ucap Natasha lagi mengalihkan pandangan, dan mengontrol ekspresi wajahnya.

'Gilak ganteng banget wehhh melting banget sueerrr, sayang kelakuannya kek kambing'

Emmel hanya tersenyum miring melihat Natasha yang mengalihkan pandangannya.

"Huaa " Natasha terkejut karena Emmel langsung menggendongnya, dan membawanya kembali ke ranjang.

"Apa yang kau lakukan ? Aku ingin berganti baju!" ucap Natasha kesal.

TRING!!

Natasha membelalakkan matanya terkejut karena pakaian nya tiba-tiba berubah, bukan hanya pakaiannya tapi juga hiasan rambutnya juga dibuat senada. Dia ingin segera mempelajari sihir itu,

"Sihir apa ini guru !" Tanya Natasha dengan antusias bahkan mengangkat tangannya.

Emmel terdiam sesaat, melihat antusias Natasha,

" Itu termasuk dalam sihir manipulasi, selain sihir elemen dan sihir dimensions ada juga sihir manipulasi." Ucap Emmel yang langsung duduk. Padahal sebelumnya tidak ada kursi di belakangnya, tapi ada kursi yang tiba-tiba muncul.

"Sihir manipulasi bukankah hanya seperti Bunshin (klon) dan menyamarkan energi sihir ? lalu Boneka sihir" Tanya Natasha memiringkan kepalanya karena memang hanya sejauh itu yang dia baca.

" Yang ini aku membuatnya sendiri, memanipulasi barang yang dikenakan orang itu dan mengubahnya sesuka hatiku " ucap Emmel lagi.

"Hebat sekali !! Guru memang pantas menjadi penyihir menara terbaik di wilayah barat !!" Ucap Natasha mengacungkan jempolnya.

"Ouhh Yo jelas !! Si penyihir jenius terbaik di kekaisaran Edinburgh. Jadi kamu harus tunduk padaku, penyihir amatiran. Tidak hanya amatiran tapi juga ceroboh" ucap Emmel dengan sangat menusuk.

'Nyelekit banget,'

Alis dan bibir Natasha berkedut menatap Emmel yang masih bersikap keren. Tiba-tiba rautnya berubah serius,

"Aku sudah mendengarnya, kau memaksa memakai energi sihir es milikmu. Dan ujung-ujungnya itu justru berefek buruk dan bertolak belakang dalam aliran sihirmu. Karena kau juga memiliki elemen api yang besar yaitu api hitam." Ucap Emmel menatap tajam Natasha,

"Maaf, seharusnya aku menggunakan energi sihir es milik Hestia saat bertarung, tapi aku ingin mencari tau seberapa banyak perkembangan ku." Ucap Natasha menunduk.

"Oh iya.. Emmel aku sudah naik menjadi penyihir tingkat 4 lingkaran, aku juga hebat kan ?" Tanya Natasha yang antusias lagi.

"Hebat tapi ceroboh apa gunanya ?" Ucap Emmel membuat raut wajah meremehkan. Natasha langsung cemberut melihat respon guru sihirnya yang tidak sesuai ekspektasi.

Meskipun umur mereka hampir sama, tapi jika menyangkut pembelajaran sihir. Emmel akan menjadi serius dan tidak main-main seperti biasanya.

"Dengar, aku sudah menyegel aliran sihir es milikmu supaya itu tidak bertabrakan lagi." Ucap Emmel menatap Natasha dengan serius.

"Apa... Ehhh ?!! Jadi aku tidak bisa menggunakan energi sihir ini dong ?! Gitu ?!" Natasha syok mendengar pernyataan guru sekaligus temannya.

"Meskipun aliran sihir mu sudah stabil saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan kau akan tanpa sadar menggunakan sihir es lagi sebelum waktunya. Dan itu akan berakibat jauh lebih buruk dibandingkan kejadian kemarin." Ucap Emmel dengan santai dan duduk di sofa sambil memakan apel.

"Terus sampai kapan segel ini terbuka ? " Tanya Natasha yang pasrah.

"Sampai kau mencapai tingkat 6 lingkaran, lagipula meski milikmu sudah kusegel. Kau tetap bisa menggunakan energi sihir milik Hestia." Ucap Emmel lagi.

" BAIKLAH, Ayo kita latihan lagi !!" Teriak Natasha antusias.

"Tidak bisa,"

"Oh ayolah, guru Emmel~. Aku tidak akan memaksakan diri. Jadi ajari aku" minta Natasha berbinar-binar dan membuat wajah seimut mungkin.

Emmel meliriknya,

"Tidak !! Perintah Tuan Duke Nicholas adalah mutlak, dia pasti akan membunuhku nanti." Ucap Emmel yang menggelengkan kepalanya dan langsung menghilang.

Natasha menggembungkan pipinya, karena perkataan Emmel membuat Natasha memikirkan tentang ayahnya.

Segala macam gambaran yang dia terima saat tidak sadarkan diri, terputar kembali di dalam otaknya.

'Anda memang tidak pernah menyadarinya, karena Tuan Duke hanya menunjukan kepeduliannya secara diam-diam. Suatu saat anda pasti akan mengetahuinya sendiri. Saya tidak bisa mengatakan apapun lagi.'

Ucapan Ivonne terngiang dalam pikirannya.

'Apa semua ingatan itu yang dimaksud Ivonne ?'

Natasha turun dari ranjang dan merapikan rambutnya, tubuhnya sudah tidak kaku lagi karena sudah disihir oleh Emmel.

Dia berjalan dengan tenang dan menyapa banyak pelayan,

'Gapapa kan yah... Aku hidup sesuai kemauanku.. hidup sebagai Natasha dan mendapatkan kasih sayang banyak orang... Kehidupan Natasha yang kupikir hanya penuh kesedihan tapi ternyata banyak hal menyenangkan yang kudapatkan disini...'

Natasha terhenti di taman dan melihat Nicholas sedang duduk meminum teh dengan tenang, rambut pirang emasnya berkilauan di bawah matahari. Nicholas melirik Natasha, dan tersenyum kearahnya sambil meletakkan cangkir teh. Senyuman yang indah dan tulus yang tidak pernah Natasha lihat dalam game.

"Kemarilah" ucap Nicholas singkat dan pelan.

Natasha menatap Nicholas dengan waktu yang lama,

'Orang yang pertama kali mengubah pandanganku pada dunia ini. Ayah... Ayah dari Natasha... Juga Ayah pertamaku dalam 2 kehidupan ini. ' Natasha tersenyum tipis dan berlari ke arah Nicholas.

"Ayahh~~," Natasha dengan gembira memeluk Nicholas.

Nicholas menatap Natasha,

"Kelakuanmu kembali seperti semula, Apa yang terjadi ?" ucap Nicholas. Natasha melepaskan pelukannya dan duduk di kursi yang ada di depan Nicholas.

"Emmm tidak, aku hanya seperti mengalami mimpi buruk sebelumnya dan akhirnya sadar. Jika semuanya bisa berubah!" Ucap Natasha tersenyum.

Nicholas menaikkan sebelah alisnya, menatap putrinya.

"Kau sudah tidak penasaran lagi dengan wajah ibumu kan ?" Tanya Nicholas mengalihkan pandangannya.

Natasha tertegun, tidak menyangka Nicholas akan mengungkit hal sensitif seperti ini.

"Hmmm.. dia sangat cantik dan kuat. Pantas saja ayah sangat mencintainya. Saat aku melihatnya aku seperti melihat diriku sendiri." Ucap Natasha berusaha tersenyum getir, karena alasan dia abaikan juga karena ibunya.

Nicholas menatap Natasha lagi,

"Dia memang kuat, tangguh dan pemberani. Tapi dia tidak seceroboh dirimu yang langsung menggunakan energi sihir es hanya dengan tingkat 4 awal." Ucap Nicholas dengan blak-blakan.

Natasha seperti tertusuk dengan ucapan ayahnya, dia menggembungkan pipinya.

"Ayahh... Aku janji tidak akan nekat lagi. Lagipula ayah sudah meminta Emmel untuk menyegel aliran sihir es milikku" ucap Natasha lagi.

"Meski sudah tersegel ada kemungkinan itu bisa terbuka karena ledakan emosi dalam dirimu." Ucap Nicholas.

Natasha menghela nafasnya, tiba-tiba ada seorang pelayan datang dengan tergesa-gesa.

"Salam Hormat pada Yang Mulia Duke Nicholas, diluar ada seorang tamu yang datang berkunjung." Pelayan itu membungkuk.

Nicholas mengangkat sebelah alisnya, kediaman Euria berada dalam domain miliknya jadi dia bisa langsung tau siapa yang keluar masuk kediaman ini.

"Antarkan dia kemari" ucap Nicholas singkat. Natasha merasa penasaran dengan tamu itu tapi dia tidak ingin menanyakannya. Dia berpaling dan menatap mawar biru yang indah bermekaran.

"Salam pada pemimpin wilayah barat, semoga cahaya dan berkat selalu menyertai anda, Yang mulia Duke Nicholas dan Nona Natasha" ucap seseorang dengan lembut. Rambut merah mudanya berkilauan indah dan bola matanya yang merah.

1
SecretS
Lanjutkan sampai tamat kak, ceritanya juga bagus tapi apakah alisa ngak ketemu sama jiwa asli natasa, yah cuma penasaran aja tapi ini engga reinkarnasi kan kak, apakah nanti bisa kembali ke dunia nya alisa yang nyata kak
Yoshua Yora: sebenarnya untuk jiwa asli Natasha aku ga terlalu mikir ke situ sih... karena emang Alisa masuk ke dalam game bukan ke dunia lain atau reinkarnasi gitu... tapi nanti aku bakal bikin plot twist deh... tunggu ajaaaa bakal lama itu
total 1 replies
Lippe
ngakak🤣
Yoshua Yora: sedangkan cuma itu yang terpikir di otak
Yoshua Yora: soalnya aku sendiri juga bingung mantranya mau dibikin gimana...
total 2 replies
Yoshua Yora
Terima kasih buat yang mau baca cerita ini.. ini novel pertamaku jadi tolong kalau ada yang typo atau kasih saran dan kritik sampaikan yawww makasihh
SweetPoison
Aku senyap-senyap datang ke rumah thor, tapi akhirnya pulang dengan tangan kosong karena belum ada update baru. Sedang bikin sedih, thor.
Marii Buratei
Dari awal sampai akhir, cerita ini membuatku terkesima. Bagus banget thor 👌
Yoshua Yora: Makasihhhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!