Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
“ Dia bilang Orang Tua nya melarang nya untuk membuka topeng, dan dia hanya menjalankan perintah orang tua nya. Saat terjadi kebakaran waktu itu sebenarnya topengnya sempat terlepas saat menyelamatkanku, dan itu adalah kesempatan emasku untuk melihat wajah nya namun tiba-tiba pandangan ku buram. Aku tak bisa melihat rupa wajah nya dengan jelas pada saat itu “ Jelas Rayyan pada Devan.
“ Andaikan aku percaya dengan ucapan nya untuk tidak mempercayai surat yang di kirimkan padaku, andaikan aku sedikit saja mendengar nya pada saat itu. Aku tidak akan kehilangan dirinya “
“ Bukankah, kau bilang pada saat itu api mulai menyala besar dan membakar semuanya ? “ tanya Devan yang masih penasaran dengan cerita Rayyan.
“ Benar, aku masih ingat saat orang suruhan Nenek datang dan membawaku keluar dari gudang itu. Aku berusaha untuk meminta tolong agar menyelamatkan Chaca juga yang masih di dalam gudang. Namun tiba-tiba suaraku hilang, aku terus menerus terbatuk dan akhirnya pandanganku gelap. Aku kehilangan kesadaranku “
“ Ingatan terakhirku tentang nya adalah, dia masih sempat tersenyum padaku saat dirinya terjebak di tengah kobaran api. Dia berdiri menatapku sambil tersenyum, tidak ada rasa takut sedikitpun di wajahnya seakan dia sudah siap untuk mati “ Ucap Rayyan yang tanpa di sadari air matanya mulai jatuh membasahi pipinya.
“ Sangat sulit untuk mencarinya jika begitu. Tapi tunggu, kau bilang dia selalu memakai topeng bukan ? kenapa dia selalu memakai topeng ? “ Devan mulai berfikir sambil memejamkan matanya dengan jari yang dia ketuk-ketukkan di meja sehingga menimbulkan suara.
“ Bukan kah hanya ada dua kemungkinan dia selalu memakai topeng. Kemungkinan pertama adalah bisa jadi wajah nya buruk rupa sehingga ia harus memakai topeng setiap waktu. Dan kemungkinan yang kedua adalah dia berasal dari keluarga yang cukup rumit sehingga untuk berjaga-jaga ia selalu mengenakan topeng nya itu “ Lanjut Devan sambil menerka-nerka.
“ Entah lah, jalan satu-satu nya adalah menunggu ingatan Sandra pulih. Setelah kehilangan nya, lagi-lagi hidupku hancur, lagi-lagi takdir merebut orang yang aku sayangi “ Seru Rayyan.
“ Jika ingatan Sandra tidak pernah pulih apa kau akan terus menunggunya ? “
“ Tentu saja jika itu Chaca aku akan selalu menunggunya sampai kapanpun itu. Dan jika Sandra terbukti adalah Chaca maka aku kan menebus segala kesalahanku dulu dan memenuhi janji yang pernah ku ucapkan padanya dulu “
Devan menghela nafas kasar saat mendengar jawaban dari Rayyan. “ Susah menasehati orang yang sudah di butakan dengan cinta. Baiklah, jika menurutmu itu yang terbaik. Aku sebagai saudara sekaligus sahabatmu hanya bisa mendukungmu “ seru Devan sambil menepuk-nepuk bahu Rayyan.
“ Karena sudah larut malam bolehkah aku kembali ke kamar ku wahai Boss ku yang terhormat ? “ seru Devan yang ingin segera melanjutkan mimpi indah nya itu.
“ Kembalilah, jangan terlambat bangun besok. Karena aku tidak mau menunggumu di meja makan “ Rayyan mengingatkan Devan agar tak telat untuk sarapan bersama. Karena pasalnya Devan selalu bangun siang. Devan pun mengangguk paham dan melangkah keluar dari kamar Rayyan.
Di pagi buta Mia berusaha membangunkan Kynar. “ Kynar,, bangun sudah siang, kamu harus cepat Bersiap untuk sarapan dengan Tuan Rayyan. Tuan Rayyan paling tidak suka jika ada yang datang terlambat “ seru Mia seraya terus membangunkan Kynar.
Kynar yang merasa tidur nya terganggu mulai membuka matanya pelan “ Memang nya ini jam berapa ? “ tanya Kynar dengan suara khas bangun tidur.
“ Ini sudah jam enam pagi, bukan kah kamu butuh waktu untuk Bersiap “ Jawab Mia.
“ Ya ampun Mia,, ini masih jam enam, ini masih pagi buta. Biarkan aku tidur sebentar lagi “ Celoteh Kynar pada Mia dan melanjutkan tidur nya kembali.
“ Tidak bisa, kau tidak bisa tidur lagi. Tuan Rayyan tidak mentolerir kesalahan. Kemarin kamu sudah membuat Tuan Rayyan murka, jadi jangan menambah masalah lagi Kynar “ Mia memapah Kynar yang sedang tertidur untuk berdiri.
Kerena tidur nya yang selalu di ganggu, akhirnya Kynar memutuskan untuk bangun dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kynar menghabiskan waktu yang cukup lama di kamar mandi, hal itu membuat Mia kembali mengoceh. Ya, karena Mia mengganggu tidurnya di tempat tidur jadi Kynar kembali tidur di dalam Bathub kamar mandi.
Suara ocehan Mia kembali mengganggu tidur pulas Kynar, suara ocehan Mia benar-benar membuat nya pusing. Kynar pun akhir nya benar-benar membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi.
“ Kamu pasti tidur lagi kan di dalam ? “ tanya Mia saat Kynar sudah keluar dari kamar mandi.
“ Hanya tidur ayam, jadi tidak terhitung tidur “ jawab Kynar dan melangkah melewati Mia.
“ Bukankah itu sama saja, kan sama-sama tidur “ balas Mia kesal.
“ Tentu berbeda Mia, jika orang yang sudah tertidur maka tidak akan mendengar apapun sedangkan aku tadi mendengar semua ocehanmu padaku “
“ aku mengoceh demi kebaikan mu tahu “ seru Mia dan langsung membantu Kynara untuk berias.
“ Apa yang kau lakukan ? “ tanya Kynar spontan menjauh dari Mia saat mia mau menyisir rambut nya.
“ Aku akan membantumu berhias “ jawab Mia singkat.
“ Berhias ? memang nya ada pesta ? “ tanya Kynar kembali.
“ Tampil cantik tidak harus ada pesta dulu kan ? kamu akan sarapan bersama Tuan Rayyan untuk pertama kalinya. Jadi kamu harus tampil cantik di depan Tuan Rayyan. Kamu tidak boleh kalah cantik dari Nyonya Sandra “ jelas Mia dan menarik Kynar kembali duduk.
“ Aku tidak peduli dengan Rayyan,, aku tidak mau di rias, aku bisa berdandan sendiri Mia. Sebaiknya kau pergi melakukan tugas mu yang lain “ Kynar tetap menolak Mia untuk merias nya.
Melihat Kynara yang terus menolak untuk di dandani, akhir nya Mia menyerah untuk tidak mendandani Kynara.
“ Baiklah, kalau begitu aku akan mengerjakan pekerjaanku yang lain nya. Kamu cepatlah berdandan dan segera turun oke “
“ Oke, aku akan segera turun “ Jawab Kynar singkat.
Sepeninggalan Mia, Kynar mengikat kembali rambut panjang nya yang di gerai Mia tadi. Ia lebih suka menguncir kuda rambut nya dari pada di gerai. Selesai menguncir rambut nya Kynar melangkah turun menuju ruang makan.
Terlihat Sandra, Rayyan, dan Devan yang sudah duduk di meja makan bahkan sudah menyantap makanan nya. Tanpa basa basi Kynar duduk di salah satu kursi kosong dan mulai mengambil makanan yang akan di makan nya dengan santai.
Semua mata tertuju pada Kynara yang menurut nya tak ada rasa takut sama sekali.
“ Bagaimana bisa ada seorang wanita yang sudah bersuami bangun terlambat dan langsung sarapan tanpa menyapa dan meminta maaf karena telah datang terlambat “ Seru Sandra menyindir Kynar.
“ Jadi akhirnya kau mengakui diriku sebagai Istri dari Rayyanmu itu ? “ balas Kynara dengan senyuman mengejek.
“ Ka kau,, “ Sandra kehabisan kata dengan satu jawaban dari Kynara.
BERSAMBUNG,,,
