hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
"aku juga tidak tau mas tiba tiba ada surat datang kerumah yang isi suratnya seperti itu, dan aku juga sudah mengkonfirmasi kesekolahnya dan benar adanya seperti itu mah". Bohong santi.
"kalau begitu nanti saya urus sendiri kesekolahnya davina atau nanti saya titip pada davina". Ujar pram.
"mm gak bisa mas, pihak sekolahnya minta siang ini untuk segera melunasinya, aku kesini hanya berniat membantu meringankan urusanmu, kan kata davina kamu sekarang super sibuk banget sama bisnis online kamu itu, jadi aku menawarkan diri biar aku yang mengantarkan uangnya kesekolah". Jelas santi yang terus meyakinkan pram.
"biar nanti siang saya yang mengantarnya sekolah setelah istri saya pulang dari rumah ibu". Ujar pram
"oh jadi istri kamu tak ada dirumah ya mas". Kata santi sambil tersenyum lebar seakan akan jadi kesempatan bagi dia untuk menggoda pram mantan suaminya itu.
Sementara pram hanya diam setelah menjelaskan istrinya tidak ada dirumah saat itu.
"ya sudah saya tunggu istrimu kembali saja dari rumah ibu". Ujar santi
"pak ini gimana banyak sekali pesanan yang masuk saya tak paham tata caranya, dan barang barang yang diminta juga belum pada datang pak". Ujar seorang pegawai yang menggantikan tugas pram sementara dia mengobrol dengan santi.
Lalu pram bergegas meninggalkan santi sendiri seolah dia tidak ada. Dan segera menghampiri pegawai yang tadi menggantikan kerjaannya.
Pram tak menghiraukan keberadaan santi ditokonya saat itu dia hanya fokus pada kerjaannya dan telpon sana sini untuk memesan barang yang dia butuhkan. Santi bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri pram mencoba meyakinkan pram agar menyerahkan uangnya pada santi.
"udah lah mas aku datang kesini hanya berniat baik lho mau bantu kamu sementara kamu sibuk bekerja seperti ini aku kasihan sama kamu mas". ucap santi meyakinkan pram terus.
Tapi pram berusaha tak memperdulikan santi, dia acuh dan fokus pada pekerjaanya.
"mas gimana ini kok aku dicuekin gini sih, kalau begitu aku tunggu istrimu pulang saja". Ujar santi berusaha mengancam
"kalau sampai laras tau ada dia disini pasti dia cemburu dan marah sama aku". batin pram yang tengah melamun.
"mau anda apa ?". Tanya pram pada santi
"aku cuma mau minta agar biaya sekolah davina segera dibayar, itu saja mas". Jelas santi yang terus meyakinkan pram agar uang yang dimintanya segera diberikan oleh pram.
"terus apa maksud anda ingin menunggu istri saya pulang ?". Tanya pram sinis.
"ya aku minta sama dia lah, dia juga harus tau dan ikut membiayai hidup davina karna dia itu istri kamu mas, lagian dia juga punya usaha sendiri yang lumayan maju uang segitu mah pasti kecil buat dia". Ucap santi dengan entengnya.
"cukup, jangan bawa bawa istri saya dalam urusan ini. Davina adalah tanggung jawab saya tidak ada urusannya dengan laras". Ujar pram yang mulai geram pada santi.
"lho kenapa dia itu istri kamu mas, jadi dia juga harus tau tanggung jawab kamu sama davina". Jawab santi tak mau kalah.
Karna tak ingin berdebat panjang dengan mantan istrinya, dan tak ingin kedatangan santi saat ini diketahui oleh laras. Mau tak mau pram harus menuruti kemauan mantan istrinya untuk menyerahkan uang yang dia minta.
"baik, saya akan memberikan uang itu, setelah itu anda bisa meninggalkan tempat ini". Lalu pram dengan terpaksa memberikan uang satu juta yang diminta oleh santi agar santi segera pergi dari tokonya sebelum kepulangan laras dari rumah ibunya.
"silahkan ambil uangnya, dan silahkan tinggalkan tempat ini". Ujar pram sambil menyodorkan uang yang diminta oleh mantan istrinya itu.
"kamu ngusir aku mas?". Tanya santi sedikit geram dengan sikap pram yang mengusir dia dari tokonya.
"maaf saya tak punya waktu untuk meladeni anda, masih banyak pekerjaan yang lebih penting dari pada meladeni anda disini". Ujar pram yang mulai muak dengan sikap mantan istrinya itu.
Santi segera mengambil uang yang disodorkan pram saat itu dan berlalu pergi meninggalkan toko pram. Walau sedikit kesal dengan sikap pram kepada dirinya tapi santi merasa senang karna dia mendapatkan uang yang dia mau. Dia pulang mengendarai taxi online yang dia pesan sebelumnya.
"yes, akhirnya dapat juga kan uangnya lumayan buat shoping. Kayanya aku harus sering sering deh nemuin dia lumayankan buat shoping shoping hihihi". Gumam santi sambil duduk santai didalam mobil taxi tak lupa juga dia mengibas ngibaskan uang merah yang dia dapat dari hasil menipu mantan suaminya itu. "pak kita ke mall B saja yah, gak jadi kealamat tadi". Pinta santi pada supir taxinya.
"baik bu" jawab supir taksi itu.
sopir itu pun melajukan mobilnya ketempat yang diminta oleh santi.
***********************
Sementara laras mampir dulu kerumah ibu fatma sebelum menemui ibu mertua dan adik iparnya seperti tujuan awal sebelumnya.
tok tok tok
"asalamualaikum..." ucap laras sambil mengeruk daun pintu rumah milik orang tuanya.
"waalaikumsalam". jawaban wanita paruh baya dari dalam Pintu pun dibuka lebar oleh bu fatma.
" eeeh ada cucu eyang datang, ayo masuk nak sini arya eyang yang gendong". Ucap bu fatma sambil menyodorkan tangannya dan menggendong arya.
"kamu apa kabar nak ?". Tanya bu fatma yang begitu senang melihat kedatangan cucunya pagi itu.
"alhamdulillah sehat bu, ibu sama bapak apa kabar ?". Timpal laras pada ibunya.
"alhamdulillah nak bapak juga sehat nak ?" jawab bu fatma.
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜