Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.
Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.
yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
"Son...?" kaget Mommy Sofia melihat putranya dengan keadaan pakaian basahnya mendekati kearah dirinya bahkan tengah memgendong seorang anak laki-laki.Dafa perlahan menurunkan Dika dari gendongannya.
"Dika ini Mommynya kak Dafa.." Ucap Dafa.Dika yang masih berderai air matanya hanya menganggukan kepalanya.
"Mom..Dia adiknya Dokter Devita.Mom urus Dika sebentar,aku akan mencari keberadaan kakaknya.Dika mengatakan kakaknya di culik saat mereka ingin pergi ke Mall.." Ucap Dafa membuat Mommy Sofia terkejut.
"Ya Tuhan di culik!!!" Mommy Sofia lansung melihat kearah Dika lalu menariknya kedalam pelukannya.
"Tenang ya sayang..nanti kak Dafa mencari kakak kamu,kamu Ikut Mommy disini ya sampai kakak kamu di temukan ya..Ayo,kita ganti pakaian kamu.. Son pergilah cari Devita,temui dia segera.." Ucap Mommy lalu bicara dengan Putranya.
"Baik Mom.." Dafa duduk berjongkok di depan Dika.
"Kakak pergi,tenang ya nanti kakak pasti bisa menemukan kakak kamu.." Ucap Dafa.
"Ia kak..temukan kakak aku,bawa dia pulang kak.." Ucap Dika masih sesegukan menangis.
"Ia kakak akan bawa kakak kamu pulang..,Boleh Kakak tanya, apa kamu mengingat mobil yang membawa kakak kamu seperti apa..?" Tanya Dafa.
"Aku ingat kak,Aku ingat plat mobilnya,
L 0303 KE,kak.." Jawab Dika.
"Baiklah..Mom aku pergi dulu.." Ucap Dafa kemudian bangun dan lansung pergi menuju pintu keluar lagi.Dafa dan Hendra serta Raka kembali masuk kedalam mobil kemudian melajukan kendaraannya menuju kantornya.
"Kamu tenang saja ya..kak Dafa pasti bisa menemukan kakak kamu, ayo kita ganti pakaian kamu.." Ucap Mommy Sofia mengajak Dika pergi menuju kamar tamu.
"Terimakasih tante.." Ucap Dika.
"Ia nak..Bik...Bik..Ambilkan baju Arean bik beberapa setel ya,segera bawa kemari.." Ucap mommy Sofia kemudian meminta Bibik pelayan mengambil pakaian Arean,cucu dari saudaranya. Bibik lansung bergegas menuju kamar yang biasa sepupunya Dafa pakai menginap di rumah itu lalu mengambil beberapa baju baru milik Arean, kemudian membawanya menuju kamar tamu.
"Ini Nyonya.." Ucap Bibik pelayan menyerahkan beberapa setel pakaian kepada Mommy Sofia.
"Makasih Bik..bibik siapkan makanan ya.." Ucap Mommy Sofia lagi.
"Baik Nyonya..!" Ucap Bibik lalu keluar lagi dari ruangan itu.
"Dika ganti pakaian dulu..biar nggak masuk angin.." Ucap Mommy Sofia.
"Ia Tante,biar aku sendiri memakainya, aku bisa tante.." Ucap Dika membuat Mommy Sofia tersenyum karena dia mengangumi cara Devita mengajari adiknya bisa mendiri.
"Baiklah sayang.." Ucap Mommy Sofia lalu memberikan satu setel pakaian ketangan Dika.
Dika segera memakai pakaian yang Mommy Sofia berikan yang ternyata pas di badannya.
"Aa cukup rupanya.." Ucap Mommy Sofia.
"Apa ini baju Anak Tante..?" Tanya Dika.
"Bukan sayang...ini baju milik cucu Mommy dari saudranya Mommy.. Mommy cuma memilik anak 1 saja yaitu kak Dafa.." Jelas Mommy Sofia.
"Oh...Cucu Tante tinggal disini?" Tanya Dika lagi.
"Enggak...mereka tinggal di rumah mereka tapi kadang-kadang mereka akan menginap disini." Jawab Mommy Sofia.
"Ia Tante..tapi nggak Apa-apa aku pakai bajunya,nanti kalau dia marah bagaimana Tante..?" Ucap Dika lagi membuat Mommy Sofia tersenyum lagi,dia begitu gemasnya melihat Dika.
"Nggak apa-apa nak,Ayo ikut Mommy.. Mommy mau tunjukan sesuatu sama kamu.." Ucap Mommy Sofia ingin mengajak Dika keruangan lain untuk menghiburnya.
"Ia Tante.." Ucap Dika.
Mereka berdua berdua keluar dari kamar itu menuju ruangan belakang, dimana disana ada ruangan khusus untuk bermain.Mommy Sofia sengaja mengajak Dika kesana,biar dia bisa melupakan sejenak mengenai masalah kakaknya.Mommy Sofia berharap Dafa segera menemukan Devita secepatnya. Mommy Sofia kasian Dengan Adiknya Devita itu,wajahnya menjadi murung.
Di tempat lain.
Dafa dan Hendra juga Raka sudah sampai kembali kekantor tapi mereka bukannya menuju ruangan Dafa melainkan berjalan menuju parkiran Mobil Dafa lalu memencet tombol disana yang tidak lama tombol itu membuka sebuah pintu yang akan membawa mereka menuju keruangan bawa tanah.
"Tuan Muda.." sambut semua anak buahnya.
"Kalian sudah melacak plat mobil tersebut..?" Tanya Dafa.
"Masih dalam percarian Tuan Muda.." Jawab Beni orang kepercayaan Dafa mengurus ruangan bawah itu,Dia juga peretas terbaik milik Dafa.
"Tuan Muda,sudah ketemu..!" Ucap Beni lalu menampilkan data pemilik plat Mobil yang sudah membawa Devita pergi.
"Luke...!!" Ucap Dafa mengernyitkan keningnya.
"Tuan muda menurut Informasinya, Tuan Burhan,ayah Nona memiliki hutang yang cukup banyak dengan Tuan Luke, dan hari ini jatuh tempo pembayaran semua hutangnya.Tuan Burhan hanya bisa membayar setengahnya saja, sisanya istrinya malah menjadikan Nona sebagai penebus hutang mereka." Jelas Beni.
"Uang itu masih kecil jumlahnya,tidak akan membuat Luke miskin..ini sangat aneh..Luke bukan ingin meminta uangnya kembali,ada rencana yang tersusun dalam kedok pinjamannya ini.. Temukan keberadaan Luke membawa Devita kemana..!" Ucap Dafa memerintahkan Beni.
"Mobil ini melajukan kearah Timur dan terhenti di pelabuhan yang mengarah kedua pulau pribadi disana Tuan..!" Ucap Beni.
"Kau sudah menyebar semuanya Raka..??" Tanya Dafa.
"Sudah Tuan..dan saat ini anak buah kita sudah bergerak menuju 2 pulau tersebut." Jelas Raka.
"Hend..kau sudah menyiapkan apa yang aku minta..!" Ucap Dafa.
"Kau tenang saja Bro..aku selalu membawanya.." Ucap Hendra.
"Ayo kita hancur kesombongan Luke..!" terlihat seringaian mengerikan Dafa tampilkan di wajahnya.
"Tuan muda..kami mendeteksi Mobil Itu masuk keareal pulau Bagian kanan timur.." Ucap anak buah Dafa di bagian monitor.
"Kalian awasi pergerakannya, laporkan jika ada perubahan..!" Ucap Dafa.
"Baik Tuan..!" Jawab semua anak buahnya.Dafa beranjak berjalan menuju pintu lain ruangannya itu yang juga di ikuti Hendra dan Raka dari belakangnya. mereka Menaiki Lif yang menuju kearah lantai paling atas gedung tersebut. sampai disana mereka bertiga lansung masuk kedalam Helikopter yang tidak lama lansung membawa mereka pergi menuju pelabuhan.