NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:262.2k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut

Satu tahun kemudian

Ilona melihat ke arah jam, berharap ayahnya segera menjemput. Ini sudah 2 jam dia menunggu tapi tidak ada tanda-tanda ayahnya akan menjemputnya dari sekolah.

Ilona Menghembuskan nafas kasar, rasanya dia ingin menelepon ibunya memintanya menjemput. Tapi dia takut pada ayahnya, dia takut ayahnya melukai ibunya.

Ini sudah setahun berlalu semenjak Austin meminta untuk mendekati Ilona, dan pada akhirnya Ilona pun setuju. Setelah mendapatkan persetujuan untuk dekat dengan Ilona, Austin tentu saja terus mendekati putrinya demi membuktikan ucapannya.

Dan beberapa bulan lalu, mereka sudah kembali dari luar negeri apalagi sekarang Ilona sudah bisa berjalan. Semenjak berada di luar negeri pun Ilona memang tidak terlalu dekat dengan Austin walaupun Austin berusaha mendekatinya, bahkan ketika mereka kembali ke negeri mereka Ilona masih menjaga jarak dengan Austin.

Austin yang sedari awal hanya pura-pura tentu saja merasa kesal dengan sikap putrinya yang selalu menghindar, dan dia juga sebenarnya malas untuk terus membujuk putrinya hingga pada akhirnya Austin terpikirkan sesuatu.

Entah terbuat apa hati Austin, dia malah mengancam putrinya yang kini berusia 11 tahun, Austin mengancam jika Ilona terus menghindar darinya, dia akan melukai Shiren, dan Ilona juga dipaksa untuk berpura-pura bersikap manis padanya hadapan semua orang seolah mereka adalah ayah dan anak yang dekat, dan Ilona juga dilarang untuk memberitahukan bagaimana sikapnya sebenarnya.

Karena selama beberapa bulan ini, jika tidak ada siapapun, Austin tidak akan berpura-pura dan menunjukan sifat aslinya di hadapan Ilona, hingga Ilona tau ayahnya adalah lelaki yang menyeramkan. Lelaki itu hanya akan baik pada Ilona di hadapan orang lain, tapi jika sedang berdua atau jika tidak sedang dihadapan siapapun sikap Austin sangat menakutkan.

Austin memang tidak pernah kasar pada Ilona, tapi terkadang lelaki itu selalu memaki putrinya dan juga berteriak ketika Ilona melakukan kesalahan, padahal kesalahan Ilona hanya kesalahan sederhana seperti memecahkan piring dan lain-lain, bahkan Austin tidak segan-segan meninggalkan Ilona sendiri di apartemennya dan dia selalu pergi ke tempat lain meninggalkan Ilona yang ketakutan. Karena memang dalam satu minggu, Ilona selalu menginap di apartemen Austin, tentu saja Austin yang mengajak Ilona guna meyakinkan keluarganya bahwa hubungan mereka dekat.

Dan selama ini Austinlah yang selalu mengantar jemput Ilona, dia selalu mengantar Ilona ke sekolah tepat waktu karena tentu saja itu untuk bukti pada ibunya, tapi Austin selalu telat menjemput putrinya tentu saja karena dia malas, bahkan Ilona sering sekali menunggu Austin hampir berjam-jam.

Ilona benar-benar takut dengan ancaman Austin, apalagi Shireen adalah kelemahannya. Ibunya sudah cukup menderita selama ini, jadi Ilona berpikir tidak mau membuat Shiren celaka.

Sedangkan hubungan Austin dengan Shireen masih sama, keduanya sama-sama tidak saling menyapa, seolah musuh bebuyutan.

Ilona melihat ke arah langit, hari tampak mulai mendung. Membuat Ilona sedikit panik bagaimana jika ayahnya belum datang ketika hujan turun, kembali masuk ke dalam sekolah pun tidak mungkin karena gerbang sudah ditutup dan itu berarti dia harus tetap menunggu di sini.

Dan sepertinya ketakutan Ilona terjadi, di mana hujan mulai turun gadis yang sebentar lagi akan menginjak remaja itu pun dengan cepat bangkit dari duduknya kemudian mencari tempat untuk berteduh.

Ilona memeluk tubuhnya yang terasa sangat dingin, hujan turun dengan lebat, dari tadi Ilona bersembunyi di di bawah pohon tentu saja air mengenai seragamnya. Dia ketakutan, tapi dia tidak bisa berbuat apapun.

Dan tak lama terdengar suara klakson yang berbunyi, hingga Ilona menoleh ke arah depan dan ternyata yang datang adalah mobil ayahnya. Besar harapan Ilona ayahnya turun dari mobil kemudian membawakan payung untuknya, tapi yang terjadi ayahnya masih terus membunyikan klakson pertanda ayahnya menyuruh dia untuk berlari ke mobil dengan kondisi hujan yang deras.

Ilona tidak punya pilihan lain, gadis itu langsung berlari ke arah mobil ayah, beberapa kali gadis itu meringis karena terkadang kakinya masih merasa nyeri.

"Apa kau tidak bisa berteduh di tempat yang benar, lihat mobilku basah karena pakaianmu!" Ketika masuk ke dalam mobil, Austin langsung menghardik putrinya. Tentu saja itu membuat Ilona terkejut, dia yang sedang kedinginan tiba-tiba dibentak oleh Austin.

"Ma-maafkan aku ...." Ilona menjawab dengan bibir gemetar, baru saja Austin akan menghardik lagi putrinya, Austin menghentikan ucapannya ketika melihat wajah Ilona sudah memucat, dan dengan cepat Austin pun langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya.

Waktu menunjukkan pukul 08.00 malam, Ilona mematikan panggilan dari ibunya. Hari ini terpaksa dia menginap di apartemen Austin, barusan Shireen mengatakan ingin menjemput Ilona tapi Ilona menolak dan mengatakan ingin menginap di sini. Padahal sebenarnya Ilona ingin pulang, karena pasti malam ini dia kan ditinggalkan lagi di apartemen besar ini sendiri. Tapi, sayangnya dia sangat takut dengan ancaman ayahnya.

Semenjak pulang dari sekolah, sebenarnya kepala Ilona sudah sangat pusing dan sepertinya Ilona juga mengalami demam, dan sekarang perut Ilona lapar karena sedari tadi siang dia belum makan apapun. Walaupun ragu Ilona pun keluar dari kamarnya, berniat untuk meminta makan pada ayahnya.

"Tuan apa boleh aku meminta makan?" Tanya Ilona, karena jika di di belakang semua orang Ilona selalu memanggil ayahnya sendiri dengan sebutan tuan, tentu saja karena itu perintah Austin.

"Buat saja mie instan!" Austin yang sedang menonton televisi menjawab dengan singkat, dia tidak mau repot-repot memesankan putrinya makanan.

"Tapi tuan, perutku sakit jika terus memakan mie instan."

Austin melemparkan remot yang dia pegang, dia merasa kesal ketika mendengar penolakan dari putrinya.

"Ba-baik, aku akan membuat mi instan." Karena takut Austin memarahinya lagi, Ilona pun dengan segera pergi ke dapur untuk membuat mie instan.

Ya Allah di Austin 😭😭😭😭. Rasanya ingin kugeplak dia 😭

Kalian kok komennya dikit banget? Ga mau kah makii-makii si Austin? 😭🤣

1
josefina matongo
semoga cepat sembuh KK 🤗
nyaks 💜
cepat sembuh Thor...
Rahma aliief
semoga lekas sembuh 🤲
wiemay
cepat sembuh kak
barja stempel
syafakillah kk author
Yulia Dhanty
syafakillah kak....
Kadek Ayu Juliastrini
cepat sembuh kak
Irul Manurung
cepat sembuh thor
Hadijah
Semoga cepet sembuh kembali lebih sehat ya kk Dewi Kim 🤲🏻😇💪🏼❤️😘
Sururohhh Ruroh
/Heart/
Astute Ast
semoga lekas sehat kak Dewi
Yunia Afida
semoga cepet sembuh ngge
Kamalia Khan
semoga cepat sehat kembali
Yunia Afida
pasangan kompak klop itu, semoga shiren ketemu orang yang tulus mencintai dan melindungi nya
Yunia Afida
ternyata oh ternyata dalang penculikan ilona nadira iki,licik kamu rahasia mu bakal terbongkar itu
Yunia Afida
ternyata si alex dan nadira sekongkol iki, semoga austin cepat tahu
Yunia Afida
jek ugung tobak iki, angel wes angel
Yunia Afida
mau ngamuk ama austin iki, tega bener ayo mak kita hajar tu austin
Yunia Afida
nangis aku kak dewi😭😭😭😭😭, kasihan kau ilona
Yunia Afida
seorang ibu yang lembut akan ngamuk bagaikan singa jika anaknya disakiti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!