Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 membeli budak
Mereka pun naik dan mengelilingi lantai atas itu tapi tidak ada yang menarik sampai akhir nya pandangan Anhe tertuju pada rak paling pojok dan juga paling bawah.
Benda itu bersinar terang dalam penglihatan Anhe tapi tidak bagi Lulu, Lulu melihat benda itu sangat usang
"Nona selamat anda mendapat nya" seru Cang Yi senang
"Apa ini, seruling.... untuk apa?" tanya Anhe heran pada Cang Yi dari pikirannya.
"Nona ini adalah seruling jiwa dan bisa di sebut seruling akar jika, jika anda dapat memainkan nya dengan sempurna maka anda akan bisa membuat jiwa seseorang menjadi takluk kepada anda, itu juga bisa membuat semua tumbuhan bermekaran, tumbuhan mati bisa bertunas dan tempat yang gersang bisa menjadi ladang hijau yang subur, tergantung niat saat nona meniupnya" jawab Cang Yi dengan menjelaskan
"Luar biasa jika begitu, baiklah aku akan membelinya" ucap Anhe
"Bagus nona setelah anda membelinya cepat masukkan kesini, tapi sebelum itu teteskan darah anda nanti aku akan mengurusnya di dalam sini untuk. menetralkan auranya agar tidak ada yang menyadari jika benda ini ada pada anda" jelas Cang Yi
"Baiklah kak, terima kasih penjelasan nya, tidak salah jika kau menjadi kakek ku karena kau serba tau" ucap Anhe dan itu membuat Cang Yi kesal
"Lu ayo kita beli ini saja, lalu kita pergi ke penjualan budak itu" ucap Anhe
"Baik tuan" jawab Lulu lalu mereka pun pergi dari sana menuju pemilik toko untuk membayar.
"Tuan aku ingin membeli ini, berapa harganya?" tanya Anhe
Sang pemilik toko yang melihat apa yang ingin di beli Pemuda di depannya sangat terkejut
"Tuan apa anda yakin ingin membeli barang itu, lihat itu sangat jelek dan tidak layak" ucap sang penjual.
"Saya yakin, berapa ini harganya tuan?" tanya Anhe
"Tidak perlu di bayar tuan muda, bawa saja" ucap Penjual itu
"Tidak bisa tuan aku mengambilnya dari toko anda jadi aku harus membayar nya, ini untuk anda tidak tau ini kurang atau tidak" ucap Anhe
"Tuan ini terlalu banyak" ucap pemilik itu
''Tidak masalah tuan" jawab Anhe
"Tidak bisa tuan, tunggu sebentar" ucap penjual itu lalu pergi kedalam tidak lama ia datang kembali membawa sebuah kotak kecil.
"Tuan ini saya berikan untuk anda, selamat jalan tuan terima kasih atas kunjungan nya" ucap penjual itu tanpa berbicara apa pun lagi.
"Baik jika begitu, terima kasih tuan kami pamit" ucap Anhe lalu pergi dari sana menuju tempat penjualan Budak
"Tuan kita sudah sampai" ujar Lulu
"Jadi begini tempat nya, sangat tidak manusiawi" ucap Anhe
"Benar tuan, dulu saya pernah merasakan tempat ini" ucap Lulu sembari menerawang jauh
"Sudah jangan di ingat, ayo kita masuk" ucap Anhe
"Selamat datang pelanggan terhormat ada yang bisa saya bantu?" tanya seseorang
"Kalian memiliki berapa orang disini?" tanya Anhe
"Kamu memiliki 1500 orang tuan, anda memerlukan berapa?" tanya penjaga itu
"Semua" Jawa Anhe singkat
"Apa tuan semua?" tanya penjaga itu
"Benar dan satu Minggu lagi aku mau jumlah yang sama kirimkan padaku dan ini alamatku dan ini bayaran untuk semuanya" ucap Anhe
"Baik baik tuan akan kami siapkan semua surat kepemilikan nya dan juga menyiapkan semua budak" ucap penjaga itu
"Siapkan kereta untuk semuanya dan ini uangnya dan antar mereka malam hari" ucap Anhe
"Baik tuan kami akan laksanakan dan sisa nya akan kami kirim besok" ucap Penjaga itu
"Baik, aku tunggu kalian di perbatasan Tai" Jawab Anhe lalu pergi bersama Lulu
"Kenapa harus malam tuan?" tanya Lulu
"Biar tidak ada orang yang melihat, aku takut Kekaisaran akan curiga dan mengira aku ingin memberontak" jawab Anhe
"Benar juga tuan, baiklah sebentar lagi malam tuan ayo kita ke perbatasan Tai " ucap Lulu
"Hemmm" ucap Anhe
Sedangkan di kediaman Gui, ketiga wanita ibu dan anak itu sedang berkumpul mereka sedang membuat rencana untuk melenyapkan atau menyingkirkan Anhe.
karena bagi meraka Anhe adalah ancaman tentang rahasia mereka, mereka juga sangat membenci Anhe yang di sayangi oleh keluarganya.
"Ibu bagaimana ini, aku tidak mau tau aku ingin Anhe pergi dari kediaman ini atau musnakan dia. Aku sangat tidak suka padanya" ucap Milan
"Benar ibu, aku tidak ingin jika sampai Anhe bersekolah di tempat ku, lihat wajah ja\\*g nya itu sudah berubah membuat aku muak, aku tidak mau jika sampai ia bertemu putra mahkota atau pangeran lainya" ucap Suan
"Kalian tenang saja, ibu akan membuat ia keluar dari rumah ini, jadi kalian tenang lah, satu lagi untuk sementara jangan buat masalah dengan nya, lihat pelayan itu mati entah karena siapa" ucap nyonya Ruo ibu dari Milan dan Suan
"Baik ibu kami mengerti" jawab mereka berdua.
Malam harinya di sebuah perbatasan Tai di tempat agak dalam terdapat dua orang yang sedang melawan beberapa pria berbaju hitam ya g sepertinya pembunuhan bayaran.
"Tuan cepat anda lari, biar aku yang menghalanginya" ucap seorang pengawal pribadi dari pria lain
"Tidak aku tidak mau pergi, aku akan tetap membantu disini" ucap sang tuan
"Tapi tuan racun anda saat ini sedang kambuh dan obat yang kita cari sudah hancur karena mereka" ucap pengawal pribadi.
"Aku baik baik saja" ucap sang tuan dan mulai menyerang lagi komplotan pembunuh bayaran itu.
"Tuan ... awasss ..." seru pengawal pribadi.
Sampai akhir sang tuan tadi hampir tumbang, dan akan terjatuh untung saja ada seseorang yang menangkapnya dan membantunya.
Mendapatkan pertolongan itu sang tuan tadi pun kaget, sesaat ia menatap wajah yang menolongnya dan seketika jantung nya berdegup kencang tanpa henti.
"Anda tidak apa apa tuan" tanya nya tanpa ekspresi
"Ti.... Tidak " jawab tuan itu
"Tunggu di sini, lu berikan obat ini padanya" ucap Anhe, ya Anhe lah yang membantunya
"Baik tuan, anda berhati hatilah" jawab Lulu
"Hemmm" jawab Anhe lalu pergi membantu pengawal pribadi sang tuan
"Kalian pengecut hanya berani menyerang orang yang sedang dalam keadaan lemah, jika begitu aku akan memusnahkan kalian yang tidak pergi ini" ucap Anhe lalu dengan tangan kosong Anhe menyerang pria pria itu dangan gesit tanpa ampun hingga membuat pria pria itu tumbang dengan tubuh terpental jauh.
Semua yang melihat sangat shock, pengawal pribadi itu pun sampai terbelalak dan tidak bergerak.
Dan dalam sekejap semua sudah selesai,
"Dasar lebah begitu saja sudah tumbang, yang begini jadi pembunuh, bodoh dan lebih bodoh yang mengutus" ucap Anhe pelan tapi masih di dengan pengawal pribadi dan pria yang ia tolong tadi
Setelah itu Anhe mendekati orang yang dia tolong lalu memeriksa denyut nadinya dan ia tau jika pria di depannya terkena racun yang mematikan.
"Hidupmu sudah tidak lama lagi jika racun ini tidak cepat di keluarkan" ucap Anhe
"Bagaimana kau tau aku terkena racun?" tanya pria yang di tolong Anhe
bersambung
semangat up nya akak thor /Facepalm/
apa tidak di koreksi dulu ya thor?
semakin merasa kurang trus up nya /Facepalm/
jngn d potong"n aneh pembacanya.
ayo lanjut up lagi kak thor ..... makin penasaran dengan kelanjutannya.
semangat 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰