Tampan, mapan dan populer rupanya tidak cukup bagi sebagian perempuan. Vijendra sendiri yang menjadi objek dari ketidak syukuran pacarnya, atau mungkin bisa disebut mantan pacar. Ia memilih mengakhiri semuanya saat mendapati perempuan yang ia kasihi selama 3 tahun lamanya sedang beradu kasih dengan laki-laki lain.
Cantik, berprestasi dan setia juga sepertinya bukan hal besar bagi sebagian laki-laki. Alegria harus merasakan sakitnya diputuskan sepihak tanpa tahu salahnya dimana.
Semesta rupanya punya cara sendiri untuk menyatukan dua makhluk yang menjadi korban ketidak syukuran hingga mereka sepakat untuk menjadi TEMAN BAHAGIA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firefly99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Bride To Be
Pagi ini Vajendra harus membaca umpatan-umpatan yang diberikan oleh teman-teman se-tim nya yang sudah ia anggap seperti saudara. Semalam, lebih tepatnya pukul 1 dini hari sebelum ia terlelap, ia mengirimkan undangan digital ke grup.
INCARAN MERTUA
Vajendra: tolong untuk tidak disebarluaskan 🙏
Alvan : Jnck!
Gifar : pagi-pagi ku disuguhi undangan digital dan umpatan dari babang Alvan 🥴
Danny : Untung gue gak ada riwayat sakit jantung 😭
Kelvin : SELAMAT, ANDA KENA PRANK!
Adnan : Selamat Vajen!
Gifar : wah, jadi Lo tahu, Adnan?
Kelvin : Jangan-jangan Adnan ikut jadi tim suksesnya lagi?
Jovan : ITU BENERAN?
Vajendra: Alvan keren bener umpatan nya 😍😭
Alvan : Jendra, bngst, itu beneran?
Danny : oh jadi nama tengahnya Jendra tuh BNGST yah?
Othman : Biasanya jnck sih 😅
Bahran : yang diatas hasil didikan Gifar 🤏
Vajendra: jadi BNGST, JNCK sekalian, diharapkan kehadirannya yah. Tanpa terkecuali.
Kelvin : Gue barusan search, ternyata yang cewek adik sahabatnya si BNGST, juga sepupu dari preman kita @Adnan
Danny : Kelvin memang terbaik untuk sebuah informasi
Fajrin : Wahh, Lo kasih apa ke Adnan, Jendra? Sampai direstui segala?
Vajendra: cengkeh dan rempah-rempah 7 truk 😉
Alvan : JENDRA SI BCOT! ANJR! SHARE LOC SEKARANG! GUE MAU NAMPOL ORANG.
Bahran : IKUT!
Gifar : Mau juga.
Kelvin : @Othman ikut gak? Gue jemput dah.
Jovan : gue masih di luar pula. Semoga keburu.
Danny : Siapkan diri Lo @Jendra BNGST.
Adnan : yang diatas ini marah-marah terus kerjaannya.
Othman : @Kelvin , ikut.
Alvan : Persiapkan diri Lo! Awas aja kalau ngumpet.
Tawa Vajen menggema, membuat Velma menatapnya dengan heran.
"Lo kenapa deh?" tanya Velma.
"Teman-teman pada ngumpat." jawab Vajen.
"Ya kakak sih, bilangnya h-6, orang-orang pasti kaget lah. Itu saja baru teman-temannya kakak, belum media."
"Yaa maunya memang seperti ini, dek. Tetap tenang dan melangkah." ujar Vajen. "Teman-teman sepertinya mau kesini, ada makanan gak?"
"Ada, banyak. Bunda kemarin sore sempat bikin kue dan kripik." jawab Velma.
Vajendra memang baru tiba tadi malam, jam 10. Itulah alasan mengapa ia tidak tahu perihal keadaan rumah.
"Aku ke kamar deh. Takutnya teman-teman kakak pada datang " pamit Velma. Ia memang belum berangkat ke rumah sakit.
"Salam dari Alvan katanya " goda Vajen ke adiknya.
Velma memutar bola matanya malas. "Alvan terus " cibirnya.
Vajen tertawa. "Jangan terlalu benci. Ntar jadi jodoh, gue ketawanya paling kencang."
Velma tidak lagi menimpali ucapan kakaknya, ia memilih untuk ke kamarnya saja. Namun sebelum itu, ia tak lupa mengambil air minum dan juga cemilan.
Teman-teman Vajendra benaran datang, kecuali Adnan tentu saja. Si tuan rumah dijadikan samsak oleh Alvan dan Bahran.
"Jadi selama ini Lo anggap kita ini apa, Jendra?" tanya Bahran.
"Apaan mau nikah tapi gak ngomong apa-apa." sambung Alvan.
Vajendra menghela napasnya. "Bukan gak mau ngomong, tapi yah gue menunggu waktu yang tepat. Sekarang saja, gue mau minta tolong ke kalian agar ini menjadi rahasia diantara kita, setidaknya sampai resepsi gue selesai."
"Jadi Lo beneran resepsi di Cakrawala?" tanya Danny.
"Iya."
"Kenapa gak di sini? Bukannya dia juga tinggal di sini? Dia beneran si Alegria yang itu kan?" cecar Jovan.
"Keluarga sepakat untuk resepsi di sana saja. Yaya kan besar di sana, meskipun orang tuanya kadang berada di sini. Dan resepsi nya juga hanya sekali, hanya di Cakrawala saja." jawab Vajendra.
"Tapi niat Lo lurus kan? I mean, berita-berita belakangan ini banyak membicarakan Elsa Pitaloka dan seorang pengusaha muda yang setahu gue, dia teman Lo juga." tanya Gifar.
"Wah, bisa benyek dia kalau cuma main-main." suara Kelvin terdengar lebih dulu sebelum Vajendra menjawab pertanyaan Gifar.
"Lurus, Gifar. Sangat lurus. Ada sesuatu pada Yaya yang bisa membuat gue merasa lebih baik, bahkan setelah kisah yang dulu berakhir. Ya Lo tahu sendirilah gimana media memperbincangkan kisah gue dan Elsa saat selesai kemarin. Dan waktu gue ketemu Yaya di Tenggara Atlantis kemarin, gue sampai tremor, diri gue seperti memberitahu jika Yaya adalah orangnya."
Prok prok prok!
Bahran, Alvan dan Danny kompak bertepuk tangan mendengar cerita Vajen.
"Dahsyat juga yah pesona teman kecil." komentar Othman.
"Coach tahu?" tanya Kelvin.
Vajen menggelengkan kepalanya. "Rencananya mau kasih undangan secara langsung." jawabnya.
"Jadi kita bakalan ke Cakrawala ini?" tanya Gifar. Ia sudah membayangkan akan melakukan apa saja di sana.
"Harus yah. Masih mending gue nikah di Cakrawala, bukan di Nevada." ucap Vajen.
"Waktunya mepet, bngst!" Alvan menendang pelan betis Vajen.
"Masih ada waktu 5 hari. Sekarang baru tanggal 2 Juli." ujar Vajen. "Seragam aman, akomodasi aman. Tolong list diri sendiri " katanya lagi sambil memberikan secarik kertas kepada Bahran.
"Wahh, gini nih kalau cucu politikus nikah." decak Kelvin, tapi tetap menulis pada kertas.
"Untung saja gue free." beo Othman.
"Nah, sekalian mengisi waktu yah Man." Vajen menepuk pundak Othman.
Dika dan Isa yang baru pulang dari kantor lurah, terkejut melihat kedatangan teman-teman anaknya. Isa bergerak cepat ke dapur untuk menyiapkan makan siang, sementara Dika ikut bercakap-cakap dengan teman-teman anaknya.
✨✨✨
Sementara di Mahalaga, Alegria mendapatkan kejutan dari Arinda dan Alma. Dua temannya itu sibuk menyewa salah satu kamar hotel dan mendekorasi nya hingga terlihat begitu lucu.
"YEAAAY, KAWIN KAWIN MINGGU DEPAN ADE KAWIN!" seru Arinda dan Alma sambil berjoget.
Alegria sudah dipakaikan mahkota dan sedang memegang bento cake yang terdapat tulisan, bride to be .
"Foto cantik dulu lah , sebelum kita bikin wajah mulus ini seperti badut." ujar Alma.
Ada banyak pose yang berhasil diabadikan oleh kamera ponsel Alma.
Kejutan yang lain adalah, teman-teman KKN nya sudah menunggu kedatangan mereka bertiga di restoran hotel untuk makan siang.
"Wah, ini nih." Yoga lebih dulu berhi-5 dengan Alegria.
"Calon pengantin sudah datang ." seru Naku.
Alegria mengangguk dan tersenyum senang. "Makasih yah. Aduhh, aku dapat kejutan dua kali hari ini. Senang sekali." ucapnya.
"Apaan sih, De? Lo juga udah baik banget ke kita semua." ujar Fathan.
"Okay, everyone. Mohon perhatiannya. Terutama Ade. Ade, ini adalah salah satu bentuk dukungan kita semua kepada Lo sebelum Lo nikah. Anggap aja, ini perayaan dari kami semua atas rasa bahagia kami. Semoga segala hal yang merujuk pada pernikahan Lo, dilancarkan dan dimudahkan. Nantinya keluarga Lo menjadi keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang di dalamnya. Gue gak tahu apakah kebersamaan ini akan berakhir di sini atau mungkin masih ada di hari lainnya, namun yang pasti, gue senang bisa mengenal kalian." ucap Ali. Ia masih sama, masih seperti saat menjadi ketua KKN dulu.
Alegria sudah menangis.
"Gue paham sih, kita akan menjalani kehidupan yang berbeda." Keanu juga ikut berucap.
"Maka dari itu, hapus air mata Lo, De. Ayo kita mengabadikan momen ini dengan suka cita." Arinda menepuk pelan pundak Alegria, sementara Alma memberikan tissue.
Kegiatan Alegria dan teman-temannya tidak berakhir di restoran hotel, mereka mendatangi satu tempat lainnya dan melihat senja di sana.
"Semuanya, aku mau bilang makasih yang tak terhingga. Terima kasih untuk segala hal yang kalian berikan ke aku. Aku minta maaf jika ada hal yang kurang mengenakkan, baik itu dari segi perilaku ataupun perkataanku. Aku harap, kita semua bahagia dalam melanjutkan hidup, semoga masih ada waktu dikemudian hari yang akan mempertemukan kita seperti ini lagi." ucap Alegria di sore itu kepada teman-temannya sambil menyaksikan langit senja.
Mau pantengin terus sampai tamat ahh 😁
Semangat kak bikin ceritanya 🤗 ditunggu sampai happy ending yahh 😘