Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 Hamil
"Apakah Dokter Kean serius, dengan apa yang Dokter katakan"? lirih Leo dengan suara bergetar.
"Iya Leo, Nona kecil itu sedang mengandung".
"Dan usia kandungan nya sudah berjalan 6 minggu".
"Melihat usia janin yang terbilang masih sangat muda, itu bisa memicu keguguran di awal Leo".
"Makanya kesehatan mental dan fisik seorang ibu harus tetap terjaga, apalagi gadis ini masih kecil".
"Usia nya sudah 18 tahun Dokter". bantah Leo.
"Hmm, menurutku itu masih kecil Leo, untuk bisa melahirkan seorang anak". balas Dokter Kean.
Leo tertunduk malu, Ahh .. dia benar-benar bisa gila.
"Apakah ayah dari anak ini adalah putra bungsu nya Tuan Marvin"? tanya Dokter Kean hati-hati.
"Hah"? kaget Leo dengan wajah sudah memerah.
"Kau sepertinya kurang sehat juga Leo, biarkan Luna memeriksa mu sebentar". ucap Dokter Kean lagi.
"Ahh .. tidak-tidak, tidak perlu Dokter Kean".
"Aku baik-baik saja, Aku hanya kelelahan saja".
Tidak lama Dokter Luna keluar dari kamar dan bergabung untuk duduk bersama dengan mereka.
"Bagaimana keadaan nya Dokter Luna"? tanya Leo.
Dokter Luna tersenyum, lalu menatap lekat wajah Leo. Entah mengapa rasanya ada begitu banyak pertanyaan yang ingin dia ajukan padanya.
Namun dia menahan nya, karena saat ini masih ada Dokter Kean bersama mereka.
"Nona Bianca baik-baik saja, dia hanya trauma".
"Kita lihat perkembangan nya sampai besok, jika dia masih ketakutan seperti malam ini. Kita akan segera menindak lanjuti nya". jawab Dokter Luna lembut.
"Nanti jika terjadi apa-apa dengan nya, Kau cepat telpon kami berdua". titah Dokter Kean sembari menepuk pundak Leo, sedikit memberinya kekuatan.
"Kalau begitu, kami pamit dulu". ujar nya kemudian.
"Ini ada berapa suplemen yang selalu saya simpan didalam tas Dokter saya. Barang kali Kamu butuh beberapa untuk menstabilkan tubuh Kamu". ucap Dokter Luna dengan mengeluarkan berapa Vitamin dari dalam tas Dokternya, lalu ia berikan pada Leo.
Pria itu menerimanya, dengan tatapan sedikit bingung dan ragu. Namun Dokter Luna tetap memberi nya dengan menaruh nya di atas meja.
"Terimakasih banyak Dokter Luna". jawab Leo pelan.
"Hmm, sama-sama. Ingat jaga kesehatan Kamu baik-baik. Kamu juga manusia sama seperti yang lain, walaupun Kamu nampak gagah diluar tapi imun tubuh siapa yang bisa jamin". cibir Dokter Luna.
Leo tersenyum kikuk, merasa tersindir dengan ucapan wanita cantik itu barusan. Sebab yang ia katakan semuanya benar, hampir 2 bulan sejak mereka kembali ke tanah air.
Dirinya tidak pernah beristirahat sedikit pun, Keenan dan Leo tengah berusaha membangun kekuatan lebih sekarang. Untuk melawan Robert kakak tiri nya dari Bianca, anak dari Bram dengan selingkuhan nya yang tak lain Angel. Wanita yang telah dibunuh oleh Marvin 17 tahun lalu, dia yang lebih dulu membunuh Fanya dan Elio orang tua kandungnya Beby.
Setelah kepergian Dokter Kean dan Dokter Luna, Lelaki 33 tahun itu nampak frustasi dan galau.
Entah sudah berapa kali, Leo terlihat mengusap wajahnya kasar. Bahkan sudah satu jam dia berendam didalam bath tup sekarang ini.
"Arrggghhh .. Sial"! teriak Leo dengan serak.
"Bagaimana bisa Aku membuat hamil anak sekecil Bianca! Aku merasa seperti Pedofil saat ini"!
"Arrgghhh .. brengsek Kamu Leo"! lirih nya.
"Apakah Bianca bisa menerima semua ini nanti"?
"Bagaimana jika dia tidak menginginkan anak itu"?
"Oh Tuhan, apa yang akan Aku lakukan sekarang"?
Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang ada diotak nya Leo sekarang ini. Dia benar-benar kalut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mau tak mau Keenan terpaksa membawa Kevyn pulang ke Mansion orang tua nya. Sebab jika pulang ke Apartemen nya Keenan, dia bingung merawat Kevyn bagaimana nanti nya.
"Abang ada apa ini sebenarnya"? tanya Beby kala melihat Keenan membawa tubuh Kevyn yang tidak berdaya saat ini. Beby sudah di telpon oleh Keenan saat diperjalanan tadi, sebab Keenan tidak tahu harus menghubungi siapa lagi kecuali Beby.
"Nanti Abang jelaskan didalam". jawab Keenan.
"Bang, Kanaya sudah tidur. Bagaimana jika Kak Kev menginap dikamar Abang dulu malam ini".
"Kayden belum pulang"? tanya Keenan lagi.
"Belum Kak, Kak Kayden lagi sibuk mempersiapkan pameran nya yang akan digelar lusa nanti".
"Arrgggh .. sial". kesal Keenan.
"Yasudah kalau begitu, kita bawa Kevyn masuk kedalam kamar nya Abang saja". ujar Keen akhirnya.
Dengan perlahan, mereka membawa tubuh Kevyn masuk kedalam kamar Keen yang ada dilantai 3.
Beby dan Keenan dengan cekatan, mengobati luka yang ada pada wajah dan sekitar perut Kevyn.
Keenan sudah menjelaskan semuanya pada Beby, gadis itu hanya menatap tajam pada Kakak nya itu.
Rasanya ingin sekali ia menginjak luka Kevyn yang baru saja ia obati itu. Dia benar-benar mengutuk kebodohan nya Kevyn, bagaimana bisa seorang Kevyn melakukan kesalahan sebesar ini.
Karena mereka belum tahu alasan sebenarnya, mengapa Kevyn bisa menjadi mabuk seperti itu.
"Ini sudah malam, biar Abang yang merawat Kevyn".
"Hmm, tapi Abang kelihatan capek sekali malam ini".
"Tidak sayang, Aku baik-baik saja". jawab Keenan.
Beby pun segera memeluk tubuh kekar yang tingginya hampir 190 cm itu. Di banding tubuh Beby yang mungil, Beby hanya sebatas bahu nya Keen.
"Kenapa sayang, hmm"? tanya Keenan lembut.
"Kangen Abang". bisik Beby sembari mengeratkan pelukan nya pada Keenan.
"Mau main-main sebentar sayang". ucap Keenan.
Pria itu sudah mengangkat tubuh Beby ala beda style, lalu pergi masuk kedalam kamar sebelahnya yang tak lain adalah kamar nya Beby dari kecil.
"Beby bisa hilangin capek nya Abang". balasnya.
"Hmm, ayo lakukan sayang". jawab Keenan serak.
Hempptt .. Beby dan Keenan sudah berciuman dengan begitu lembut, Keen menutup pintu kamar Beby dengan sekali terjang menggunakan sebelah kaki nya saja. Sepasang kekasih ini sudah berapa minggu ini tidak pernah bersama, mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
"Ahh.. Bang". erang Beby saat Keenan sudah mencecap habis leher mulusnya dengan jilatan dan kecupan yang begitu sensual. Ciuman Keenan sangat liar malam ini, dia mendudukan Beby keatas meja rias nya. Lalu dengan cepat dia menarik gaun tipis yang biasa digunakan Beby saat malam.
"Kamu tidak pakai bra sayang"? lirih Keenan.
Dengan cepat Keenan melahap habis dua gundukan gunung kembar mulus Beby secara bergantian.
Menjilat, mengulum nya dengan gerakan sangat nikmat, mata Beby suda merem melek dengan tubuh yang sudah menggeliat bak cacing kepanasan.
"Euugghhh". desah Beby saat Keenan mengigit puting nya dengan sedikit kuat, sakit tapi nikmat.
"Ehmm enak sayang". Suara Keenan sudah serak.
Beby pun tak mau kalah, dia bukan gadis yang hanya menginginkan nikmat tapi tidak mau memberi nikmat yang sama dengan pasangan nya.
Beby sudah membuka baju kemeja Keenan dan melucuti celana nya sampai tubuhnya Keenan polos, hanya tertinggal benda segitiga nya saja.
"Ahh sayang, Kau". erang Keenan saat Beby berhasil membuat adrenalin nya kembali bergetar hebat kala tangan nya meraba dan mengelus setiap inci tubuh atletis nya Keenan. Beby juga mengecup kuat dada bidang nya dengan meninggalkan berapa jejak kepemilikan disana. Keenan semakin dibuat gila saat Beby membelai benda tumpul nya dibalik celana yang masih terpasang dibawah sana.
"Sayang, Aku gak tahan". lirih Keenan.
"Gimana Enak gak Abang"? tanya Beby polos, saat tangan nya sudah berhasil masuk kedalam sana.
Beby mengelusnya dengan begitu lembut, dan sampai akhirnya dia tertantang untuk menggerakan benda ber urat yang sudah tegak itu dengan gerakan naik turun, semakin kesini tempo gadis itu semakin tidak terkendali. Beby mempercepat gerakan nya, yang membuat Keenan melayang nikmat.
"Ini nikmat sekali sayang". Keenan kembali melumat habis bibir gadis itu, dengan tangan nya yang masih setia memintil kedua benda bulat dihadapan nya itu.
"Ahhh .. faster sayang". ucap Keenan dengan suara berat nya seakan sebentar lagi sampai puncak nya.
Beby menurut lalu mempercepat permainan nya, dan akhirnya Keenan merasakan pelepasan pertamanya.
"Ahhhh ... sayang ... ini nikmat sekali". jerit Keenan dengan nafas yang sudah terengah-engah.
"Ahhh .. Kau pintar sekali Baby". desah Keenan.
"Ahhhh ... sayang .. Aku .. sampai". lirih Keenan yang sudah mengeluarkan banyak cairan kental ditangan Beby saat ini. Gadis itu tersenyum puas kala melihat pria nya bisa ia taklukan malam ini. Sudah lama ia ingin melihat Keenan mendesah nikmat karena nya.
"Terimakasih sayang". Keenan mengecup kening nya Beby dengan penuh kasih sayang.
Sejenak Keenan berpikir, bahwa Beby belum melakukan pelepasan tadi.
"Tapi Kau belum". ucapan Keenan langsung berhenti saat Beby sudah mendaratkan kecupan hangat pada bibir sexy nya Keenan itu.
"Malam ini cukup Abang saja, sekarang Abang cepat kembali ke kamar nya Abang. Kasihan Kak Kevyn". ucap Beby dengan lembut.
"Tapi sayang, Aku masih mau lagi". ujarnya lagi.
Beby terkekeh lalu segera pergi keadalam kamar mandi, untuk membersihkan tangan nya.
Kemudian ia memakai pakaian nya kembali yang sempat dilepas oleh Keenan tadi.
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...