NovelToon NovelToon
Harta Berlimpah Setelah Tertipu

Harta Berlimpah Setelah Tertipu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:9.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri cobain 347

berkali-kali tertipu, sehingga membuat mereka terbiasa dengan hal tersebut,
karena sering kali kena tipu,Aya dan Jaka pun memulai bisnis mereka hingga akhirnya mereka pun bisa membedakan mana penipu dan mana orang yang benar-benar tulus,

mari baca novel pertama aku,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perbedaan dan bahan perbandingan

Hati Aya masih bertanya-tanya, ada apa dengan Jaka, kenapa sikap nya begitu dingin pada ibu nya, apa karena Jaka anak tiri, atau ada sesuatu yang sengaja di sembunyikan oleh Jaka.

"Aya, kenapa kamu melihat ku seperti itu?."

Tanya Jaka yang melihat wajah Aya yang terlihat sangat aneh saat melihat nya.

"Iya, aku ingin bertanya sedikit tentang perasaan kamu, sebenarnya ada masalah apa dengan ibu kamu Jaka?."

Tanya Aya yang akhirnya berani berbicara sedikit pada Jaka.

"Tidak penting Aya, kamu tidak akan pernah bisa merasakan apa yang aku rasakan."

Jawab Jaka yang langsung berpaling muka dari Aya.

"Hmmm,,,, sepertinya selain menjadi bahan perbandingan, apa kamu juga selalu di bedakan oleh ibu kamu Jaka?."

Ujar Aya yang hanya menebak nya saja.

"Sok asik, sok tahu pula, aku bilang ini tidak penting buat kamu Aya."

Jawab Jaka yang kembali melihat wajah Aya.

"Aduh, kenapa juga kamu harus berbohong Jaka?, apa ini yang buat kamu menjadi trauma dan menolak untuk menikah?."

Tanya Aya yang juga pernah menolak ajakan untuk menikah.

"Sok tau ah, ngga asik Aya.''

Jawab Jaka yang membuat Aya semakin menggoda Jaka.

"mau kamu apa sih!!!, ngga jelas banget, banyak nanya, belum dijawab masih juga terus bertanya."

Ujar Jaka yang tersenyum pada Aya.

"Aku mau jawaban, cukup satu jawaban, bilang saja Jaka, ku mau dengar jawab nya, oke!!!."

Ujar Aya yang justru malah bercanda dan bernyanyi dengan diiringi petikan gitar nya yang seadanya.

"Parah aihhhh, punya istri macam begini, merepotkan saja."

Jawab jaka yang langsung duduk di samping Aya.

Akhirnya, Jaka pun mulai bercerita tentang masa lalunya yang kelam, perbedaan itu sudah Jaka rasakan semenjak dia masih kecil.

"Aya, kamu tahu kenapa aku begitu takut untuk menikah?."

Tanya Jaka yang mulai berbicara tentang apa yang dia rasakan.

"Hmmm, aku juga takut untuk menikah, tapi semua orang akan memiliki perbedaan daripada kesamaan."

Jawab Aya yang juga punya masalah sendiri.

"Aku tidak mau melihat anakku merasakan hal yang sama dengan aku."

Ujar Jaka yang melihat wajah Aya.

"Belum juga punya anak, pantas saja tuhan belum berikan kita keturunan Jaka, kamu saja belum siap untuk menjadi seorang ayah."

Jawab Aya yang meletakkan gitar nya.

"Ibu tiri, tidak semua nya jahat, tapi kenapa yang aku rasakan saat itu hampir sama dengan yang ada di sinetron Aya."

Ujar Jaka yang melihat wajah Aya penuh dengan emosi jiwa nya.

"Iya, kasihan juga yah dengan ibu tiri yang benar-benar tulus, pasti merasakan hal yang sama dengan yang kamu rasakan."

Ujar Aya yang membalikan keadaan Jaka dengan ibu tirinya.

"Mungkin karena itu juga, Tuhan masih tidak percaya dengan kita."

Ujar Jaka yang berpendapat sama dengan Aya.

"Aku tidak mau sampai anak ku memiliki ibu tiri Aya, aku takut mereka merasakan hal yang sama dengan aku."

Jawab Jaka yang memilki trauma dengan kejadian yang dialami oleh nya.

"Pantas saja kalau begitu Jaka, aku tidak pernah merasakan hal yang seperti kamu rasakan, maaf jika aku salah bertanya seperti itu."

Ujar Aya yang langsung memeluk tubuh Jaka.

"Tidak perlu meminta maaf, aku juga salah jika harus sembunyi kan perasaan ini, aku juga tidak mau bertanya-tanya lagi."

Ujar Jaka yang membelai rambut Aya yang panjang terurai.

"Terima kasih Jaka, aku akan berusaha sebaik dan sebijak mungkin untuk mengurus anak-anak kita nanti."

Jawab Aya yang berkhayal tingkat tinggi sebagai seorang wanita.

"Rubah dulu lah sikap dan penampilan kamu, siapa tau jika kamu feminim, keibuan mu akan muncul dan cepat untuk memiliki anak."

Ujar Jaka yang mencoba untuk merubah sedikit penampilan Aya yang seperti laki-laki.

"Nanti Jaka, jika aku punya anak, dan anakku terlahir perempuan, aku berjanji akan merubah semuanya."

Ujar Aya yang langsung berjanji pada Jaka.

"Benar kan Aya, awas saja kalau berbohong, ku buat anak mu menjadi laki-laki seperti kamu."

Ujar Jaka yang melihat wajah Aya yang kaget.

"Aihhhh, jangan lah Jaka, Kasihan anak ku, aku juga tidak mau seperti ini Jaka?."

Jawab Aya yang sebenarnya ingin menjadi wanita seutuhnya.

"Lah,, kenapa kamu seperti ini kalau kamu sendiri tidak mau."

Tanya Jaka yang heran dengan jawaban Aya.

Sebagai seorang wanita, Aya juga ingin memberikan yang terbaik untuk anak nya, bukan apa yang sudah terjadi pada Aya.

"Aku begini karena masa lalu ku Jaka, aku juga merasa nyaman saat aku seperti laki-laki."

Jawab Aya yang memberi alasan pada Jaka atas penampilan nya.

"Masa lalu apa, bukan nya kamu tidak punya masa lalu selain dengan Zaki?."

Tanya Jaka yang tersenyum pada Aya.

"Iya, aku tidak mau dekat dengan laki-laki, justru aku lebih suka jika aku di sebut sesuka sesama jenis."

Jawab Aya yang pernah di beritakan suka sesama jenis.

"Separah itu kah Aya?."

Tanya Jaka yang langsung kaget saat mendengar ucapan dari mulut Aya.

"Hari gini Jaka, bukan masalah cinta, tapi sayang dan nyaman itu lebih penting dari pada cinta, makan tuh cinta."

Ujar Aya yang langsung bangun dari tempat duduk nya dan melangkahkan kakinya menuju tempat tidur nya.

"Si aduh, masih saja bercanda kamu ini."

Ujar Jaka yang langsung meraih tubuh Aya yang sedang tertidur di tempat tidur nya.

"Aihhhh, jangan marah kau ni, aku tidak sedang bercanda."

Ujar Aya yang mencoba untuk menjauhi Jaka.

Malam pun semakin larut, mereka pun akhirnya memilih untuk beristirahat sejenak, tidak perlu lagi memikirkan sesuatu yang masih berputar mengelilingi otak mereka berdua.

Lebaran ketiga kini kembali meraka rasakan, tidak ada bedanya dengan lebaran tahun kemarin.

"Jaka, sudah ada motor, kenapa kita tidak coba pulang ke Jawa?."

Ujar Aya yang ingin pulang kerumahnya.

"Ya elah, bilang saja jika kamu mau pulang, tidak usah berbelit Aya."

Ujar Jaka yang langsung mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Aya.

"Tiga tahun Jaka, masa kamu tidak mau mengantarkan aku ke orang tua ku."

Ujar Aya yang masih mencoba untuk mengajak Jaka.

"Jangan sekarang Aya, nanti saja setelah hari ke tiga, pasti jalanan macet di sana."

Ujar Jaka yang memberi tau pada Aya.

"Alasan klasik Jaka, aku sudah bosan dengan kata-kata itu , dan ujung-ujung nya, kita tidak akan pulang lagi."

Jawab Aya yang hampir setiap tahun tidak pernah kembali untuk pulang ke rumah orang tua nya.

Tidak mau Aya marah, Jaka pun akhirnya mau menuruti ucapan Aya, pulang kampung dengan suasana lebaran idul Fitri yang sudah pasti akan macet total.

Dua jam kemudian,,,

Ditengah perjalanan mereka, Aya sudah merasa tidak nyaman dengan keadaan yang panas dan macet yang panjang.

"Jaka, kita kembali lagi saja, masa dari tadi kita baru sampai disini?."

Ujar Aya yang meminta untuk berputar arah dan kembali lagi pulang.

"Apa aku bilang, jalan macet Aya, dimana-mana pasti macet, apa lagi tempat kamu yang prioritas utama penduduk nya merantau."

Ujar Jaka yang memberi tau pada Aya.

Dua jam kemudian,,,

"Aishhhh, pergi dua jam, Pulang kembali dua jam, padahal jika hari biasa, lima belas menit juga sampai."

Ujar Aya yang berbicara sendiri saat turun dari motor nya.

"Ha,, ha ,,ha,,, dari awal aku sudah bilang, makan nya, jangan sok tau."

Ujar Jaka yang tertawa keras sesaat setelah sampai di depan pintu kamar nya.

"Tertawa lagi kamu, ngga ada yang lucu Jaka."

Ujar Aya yang langsung masuk ke dalam kamar nya.

"Tunggu lah Aya, masa aku tidur di luar."

Ujar Jaka yang tertinggal di luar rumah Aya.

Tak lama kemudian, pintu pun dibuka oleh Aya, masih dengan wajah yang kesal seperti semula.

"Sudah lah Aya, lebih baik kita lanjutkan saja proses masa depan kita."

Ujar Jaka yang langsung memeluk tubuh Aya.

Penasaran dengan kelanjutan kisah nya, kita sambung lagi di bab berikutnya.

1
putri cobain 347
jangan lupa like dan komen ya kak
putri cobain 347
aduh,,sepi nya
Isnanto Fajar Nugroho
"ujar" nya banyak banget ka
Isnanto Fajar Nugroho: karena masukin banyak dialog jadinya tricky dan mungkin bakal lebih bagus kalau ga pakai kata yang sama berulang-ulang, apalagi overall udah 👍
putri cobain 347: Aduh, iyah ka, terima kasih sudah komen, nanti putri perbaiki lagi
total 2 replies
Ryuu Ajaa
jarang buka noveltoon, ternyata novel2 yg lain udah pada update2 semua... semangat kak hehe maap jarang nongol aku nya
putri cobain 347: iyah kak, aku udah bikin buat satu minggu ke depan 🤭
Ryuu Ajaa: wkwkwk saking sibuknya ya kak, semangatt
total 4 replies
putri cobain 347
aku sendiri yang selalu 😀😀
putri cobain 347
terima kasih yang sudah datang untuk mampir, jangan lupa like dan komen ya kak
Isnanto Fajar Nugroho
judul yang bikin inget jaman ngekos
putri cobain 347: si aduh, benarkah ikut merasakan
total 1 replies
putri cobain 347
semangat up buat aku sendiri
Delita bae: 💪💪💪💪💪💪👍🙏
total 1 replies
Isnanto Fajar Nugroho
fakta
putri cobain 347: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Delita bae
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪👍🙏
🌟~Emp🌾
iya aya, serahkan pada suami mu
🌟~Emp🌾: iya, sma2 dek 🙏
putri cobain 347: terima kasih kak sudah mampir
total 2 replies
🌟~Emp🌾
begitulah realita kehidupan 😥
🌟~Emp🌾: sama2 🙏 klu berkenan silahkan mampir juga di novel ku. mana tau ada yg suka 🙏
putri cobain 347: terima kasih kak sudah mampir dan mau berkomentar
total 4 replies
Tanu Fajar Wijaya
semangat
Nana Kucing
absen kk
Putri Cobain
semangat up kak
Zack Cobain
absen kk
putri cobain 347
terima kasih sudah mampir
Isnanto Fajar Nugroho
perkara utang pasti ribet
putri cobain 347: iyah benar kak, terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Delita bae
💪💪💪💪👍👍🙏
Eudora Petir
next kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!