ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#10
"Kenapa kau selalu muncul di hadapanku?", kata Al dengan suara seraknya.
"Aku walimu sekarang..aku yang menjagamu", kata Zeno.
"Pelayan akan membawa sarapanmu kemari sebentar lagi..apa kau mau kubantu ke kamar mandi?", tanya Zeno.
"Aku punya kaki sendiri", Al beranjak pelan dari ranjangnya dan menuju kamar mandi.
Al lupa bahwa dirinya tak memiliki baju ganti dan dia terpaksa memanggil Zeno diluar.
"Aku pinjam bajumu", teriak Al dari balik pintu kamar mandi.
Zeno mengambil baju mommynya di lemari. Kebetulan kamar itu adalah kamar kedua orang tuanya jika mereka menginap di mansion Zeno.
Zeno memberikan dress pendek pada tangan Al dibalik pintu kamar mandi.
"Apakah tidak ada baju yang lain?", tanya Al.
"Nothing..itu baju mommy", kata Zeno tersenyum karena dia tahu reaksi Al melihat baju yang sangat feminin itu.
Al terpaksa memakai baju itu. Baju yang panjangnya diatas lutut. Dan itu otomatis memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih mulus.
Luka ditangannya terlihat jelas dan dia tak terlalu peduli dengan hal itu.
Zeno menggandeng tangan Al begitu Al keluar dari kamar mandi.
Al menepiskan tangan Zeno dari tangannya.
"Aku bisa jalan sendiri", kata Al ketus.
Zeno sudah terbiasa dengan sikap Al yang ketus dan tak bersahabat itu.
"Duduklah..aku akan mengganti perbanmu", kata Zeno.
"Apakah harus kau yang menggantinya?", tanya Al.
"Hmm..hanya aku relawan disini", jawab Zeno yang membuat Al semakin sebal.
Zeno duduk didepan Al. Mereka berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.
Al memandang mata biru Zeno tanpa ekspresi.
'Tampan..sangat tampan', batin Al.
Zeno membuka perban Al dengan sangat hati hati karena lukanya masih belum terlalu mengering.
Zeno meniup luka di kepala Al setelah mengoleskan obat disana.
Kemudian Zeno mengambil plester berukuran besar yang transparan dan menempelnya ke luka jahitan di kening sebelah kanan atas.
"Done", kata Zeno.
Zeno juga membantu mengikat rambut panjang Al karena lengan Al masih sakit.
"Thanks", kata Al.
"You're welcome..aku suka melayanimu", kata Zeno.
Al memandangnya tajam. Dan Zeno membalas tatapannya itu dengan senyumnya yang menawan. Itu semakin membuat Al kesal.
"Apakah jika aku menciummu kau akan memukulku?", tanya Zeno.
"Aku akan membunuhmu", kata Al.
"Wooo..i'm so scare", kata Zeno dengan ekspresi yang membuat Al semakin ingin meninjunya.
Tok tok tok... Pelayan mengetuk pintu kamar.
Zeno membuka pintu itu dan mengambil nampan makanan untuk Al.
Zeno menaruh nampan itu di paha Al.
"Apa perlu kusuapi?aku akan senang melakukannya", kata Zeno menggoda Al lagi.
Zeno merasa sangat senang menggoda Al. Karena Al akan terlihat kesal.
Al tak menjawab. Karena menurutnya percuma menjawab kata kata Zeno yang semakin lama semakin terus menggodanya.
Zeno menunggu Al makan sampai selesai.
"Apa kau tidak ada pekerjaan lain selain mengawasiku?", tanya Al yang merasa risih karena Zeno selalu memperhatikannya.
"Tidak ada..asisten dan pegawaiku sangat banyak...jadi aku memutuskan untuk menjagamu kali ini", kata Zeno santai.
Al tak mempedulikan Zeno. Tetapi Al semakin kesal ketika Zeno membawa laptopnya ke kamarnya sembari mengawasi Al.
"Aku benar benar akan mengahcurkan laptopmu Zen jika kau masih disini..pergilah..aku benar benar tidak ingin melihatmu", kata Al kesal.
"Kemarilah jika berani..aku menunggunya", kata Zeno dengan senyum menyebalkannya dan matanya masih fokus ke laptopnya.
Al melempar bantal dengan tangan kanannya ke arah Zeno. Tetapi Zeno berhasil menangkapnya.
"You lose, baby", kata Zeno dengan senyum meledek.
"Aku benar benar akan menghajarmu jika tubuhku sudah kembali sehat", kata Al menatap Zeno tajam.
"I'll be waiting baby", jawab Zeno dengan panggilan barunya pada Al.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤