Sequel dari Serenity yang menceritakan kisah Reynald Riley Robert dengan seorang gadis menyebalkan bernama Galyna Kiev.
Reynald adalah putra sulung dari Serenity dan Regan. Rey yang sukses membuka perusahaannya sendiri di New York melebarkan sayapnya di beberapa negara. Kali ini Rey menetap sementara di Swedia karena perusahaan ketiga terbesarnya ada di negara itu.
Galyna Kiev, Seorang gadis badung yang memilih menjadi seorang pencuri jalanan. Dia melakukan itu semua untuk membantu temannya dan dirinya sendiri mendapat penghasilan tambahan meskipun dirinya sudah bekerja sebagai penjaga toko buku.Tak ada yang mau menerimanya sebagai pekerja di perusahaan atau kantor karena dirinya tak memiliki ijazah universitas.
Seperti novel thor biasanya. Episode ga panjang panjang banget ya. Dan untuk tokoh laki laki author tetap pakai tato ya...karena di luar negeri tato itu sudah menjadi sebuah hal biasa. Dan disini karena masih ada unsur mafia dan action.
Di sequel Sera semua lakinya bertato penuh. Beda dengan di novel ini. Tetap bertato tapi ga banyak..hehehehe...
Yang ga suka visualnya silahkan dibayang6kan sendiri ya gaees gimana enaknya..wkwkwkwk...
Novel otor tetap novel ringan yaaa ....jgn mengharapkan konflik berat disini..disini cuma untuk bacaan happy.. skip aja kalau ga suka ya sayaangg..
ig author.... @zarin.violetta
(Sedang proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Karena lobby hotel sepi dan hening, jadi suara Galy terdengar ditelinga Rey.
Rey menoleh dan melihat Galy bersama pria tua. Dan pria tua itu memegang bahu Galy. Rey menghampiri Galy.
Caroline mengikuti Rey dibelakangnya.
"Apa yang kau lakukan disini Lily?", tanya Rey dan Galy pun menoleh pada Rey.
"Rey?aku baru dari salon dan..",
"Dan kau menemui pria ini?", potong Rey dengan wajah tak sukanya.
"Lepaskan tanganmu dari bahunya", Rey menepis tangan pria itu.
"Tidak..aku tidak sengaja menabrak tuan ini", kata Galy.
"Siapa dia Rey?", tanya Caroline.
"Bukan urusanmu", jawab Rey singkat dan Masih menatap tajam Galy.
Rey kemudian menggandeng tangan Galy keluar dari hotel.
"Rey...kau mau kemana?bukankah kita akan berbicara?", Caroline masih mengikutinya dari belakang.
Rey tak menggubrisnya.
"Jadi ini wanita yang membuat dirimu memutuskanku Rey?", tanya Caroline.
"Ya ..dan jangan menghubungiku lagi", kata Rey tegas.
Caroline berhenti dan terdiam di tempatnya. Dia tidak menyangka hubungannya dengan Rey akan selesai secepat ini.
"Rey...apa apaan kau..kau menyeretku ke dalam masalahmu dengan wanita itu", bisik Galy.
Rey tetap berjalan dan menarik tangan Galy sampai kemobil.
"Masuklah", kata Rey.
Galypun masuk dan memasang sabuk pengamannya.
"Kutanya sekali lagi, apa yang kau lakukan di hotel itu?apa kau berusaha menjerat pria tua kaya Lily?", kata Rey.
"Oh God..kau pikir aku semurah itu?kalaupun aku ingin mencari pria kaya aku tidak akan mau dengan laki laki tua genit itu Rey", Galy tertawa.
"Lalu..untuk apa kau ke hotel?", tanya Rey.
"Aku dari salon..lalu ke cafe bertemu temanku dan ketika aku lewat depan hotel aku melihat dirimu..lalu aku mengikutimu karena ingin memanggilmu..ternyata kau bertemu dengan pacarmu..akhirnya aku keluar dan menabrak laki laki itu...laporan selesai", kata Galy panjang lebar.
"By the way..kau putus dengan pacarmu Rey?itu artinya kau sedang single sekarang?", tanya Galy dengan wajahnya yang sumringah.
"Aku sudah lama putus dengannya", kata Rey kemudian menjalankan mobilnya menuju restoran untuk makan malam.
"Haahh..mengapa kau tidak mengatakannya padaku?", kata Galy.
"Untuk apa aku mengatakannya padamu?".
"Aku bisa menggodamu Rey...jadi aku tidak perlu mencari laki laki lain karena dihadapanku sudah ada kriteria pria sempurna untukku", kata Galy blak blakan.
Rey tertawa karena ucapan Galy yang selalu eror itu.
"Standarku sangat tinggi Lily", kata Rey.
"Begitukah?seperti mantan pacarmu tadi?", tanya Galy.
"Hmm..semacam itu", kata Rey.
"Dia terlihat tidak pintar..kau suka wanita bodoh Rey?", kata Galy meremehkan.
"Ayo kita makan malam..turunlah", kata Rey ketika mereka sudah tiba didepan restoran mewah.
Lalu merekapun masuk ke dalam restoran dan Galy memesan apa yang Rey pesan karena dia tidak terlalu mengerti hal itu.
Selama makan, Galy bertanya apapun tentang makanan yang dimakannya pada Rey. Karena Galy suka menambah pengetahuannya tentang apapun termasuk makanan yang baru dimakannya
"Bisakah kau diam Lily?aku ingin makan dengan tenang", kata Rey.
"Rey..bagaimana rambutku?bagus bukan?", tanya Galy.
"Hmm", jawab Rey singkat.
Galy sudah terbiasa dengan sifat menyebalkan Rey begitu juga Rey sudah biasa menghadapi Galy yang merepotkan.
"Oiya..turunkan aku dirumahku..ada yang ingin kuambil disana", kata Galy.
"Aku tidak membawa kuncinya", kata Rey.
"Rumahku Rey...bukan rumahmu", jawab Galy.
"Paman dan sepupumu dipenjara, Bibimu dan sepupumu yang pergi dari rumah itu", kata Rey santai.
"WHATTTT???!", kata Galy terkejut.