NovelToon NovelToon
Menantu Hina Menjadi Penguasa

Menantu Hina Menjadi Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Dokter Ajaib / Pusaka Ajaib
Popularitas:9.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: dina Auliya

Vindra adalah menantu yang tinggal di rumah keluarga istrinya dan selama itu juga, Vin selalu mendapatkan hinaan dan di rendahkan karena kastanya yang rendah.

Namun suatu hari, tanpa sengaja ia mendapatkan batu permata dan mengaktifkannya kembali yang membuatnya memiliki kemampuan medis dan berhasil menyelamatkan seorang anak yang berada diambang Kematian. Berkat pertolongannya membuat Vin mendapatkan black Card yang mampu mengubah hidupnya.


Bagaimana kisah Vindra, Mengubah hidupnya dari menantu hina menjadi Penguasa tak tertandingi bersama batu permata dan keahlian Medis yang dimilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Mendapatkan keahlian Medis

Vin terbangun dan mendapati dirinya tengah terbaring di rumah sakit, dan di dapati banyak luka memar di sekujur tubuhnya.

Vin pun kembali teringat apa yang terjadi pada dirinya dan juga dengan batu permata yang bisa bicara tersebut, serta apa yang di lihat dalam mimpinya yang baru saja ia alami.

Batu permata yang ia ingat hanyalah sebuah batu yang di kembalikan Regina. Kini batu permata itu berubah menjadi sebuah cincin dan melingkar di jari Vin.

Saat memperhatikan Cincin tersebut, Vin seperti terhipnotis membuat Vin mengikuti semua arahannya yang meminta Vin memejamkan mata.

Saat memejamkan mata dan melakukan meditasi. Dalam meditasi nya, Vin dapat melihat Buku kultivasi leluhur peri medis, Dan semua isinya langsung memenuhi benak pikiran Vindra. Batu permata tersebut meminta Vin mengikuti pedoman tersebut, untuk meningkatkan kekuatannya.

Perlahan kekuatan tersebut mengalir melalui aliran darah, Membuat tubuh Vin perlahan terasa nyaman.

Tiba-tiba di telapak kiri Vin muncul Tujuh cahaya putih yang terang dan terus berputar di atas telapak tangannya.

"Di tangan kiri mu ada tujuh cahaya putih yang akan memberikan dua pilihan, menyembuhkan atau menghancurkan. Sekarang putuskan pilihanmu dan semua keputusan ada di tanganmu.”Kata yang di ucapkan batu permata itu.

“Sembuhkan.” Ucap Vin dengan pilihannya dan tiba-tiba satu cahaya putih itu meredup dan menghilang di ikuti tubuhnya yang tiba-tiba kembali pulih tanpa ada lagi luka kecil yang tersisa.

Setelah itu Vin kembali membuka mata dan mendapati tubuhnya tidak memiliki luka lagi, bahkan rasa nyeri ia di rasakan nya pun hilang. Kini Vin Kembali pulih seperti sedia kala, Dan Vin sangat girang dengan apa yang dia alami.

"Kamu masih memiliki enam cahaya putih yang bisa kamu gunakan untuk menyembuhkan seseorang yang kamu inginkan, atau menghancurkannya” Kata batu permata itu kembali setelah Vin kembali sadar

Vin pun akhirnya punya cara untuk menyembuhkan ibunya, tanpa harus mengemis belas kasih orang lain. ia pun Bergegas pergi menghampiri ibunya yang masih terbaring.

Vin menatap ibunya yang terbaring di brankar, dengan kondisi yang sangat menyedihkan. Tak ada seorang pun yang peduli padanya. Vin langsung menggenggam tangan ibunya yang begitu lemah, "Ibu, Bertahanlah, aku akan menyembuhkan ibu. Agar ibu bisa segera pulih dan tidak menahan rasa sakit seperti ini lagi." Ucap Vin, sambil terus mencium tangan kurus ibunya. Sang ibu pun hanya tersenyum mendengar ucapan putranya, dan dia pun sudah menyerah jika harus berakhir dengan kematian.

Kini Ningrum hanya bisa membiarkan Vin melakukannya apa yang di katakan nya.

Dengan penuh keyakinan, Vin meletakkan tangannya di atas perut ibunya, di titik di mana tumor ganas yang menyerang ibunya.

Saat itu juga. Cincin batu permata itu pun mengeluarkan cahaya begitu juga, cahaya lima bola kecil itu berlahan redup saat Vin memerintahkan untuk menyembuhkan, seketika Kelima bola itu menyusup kedalam tubuh Ningrum untuk menghancurkan tumor ganas yang menyerangnya setelah segala penyakit lain yang diderita ibunya.

Perlahan namun pasti, perut Ningrum yang awalnya membesar, kini perlahan mulai mengecilkan dan terus mengecil sampai kembali normal.

"Vin, perut ibu Vin, Perut ibu kembali normal Vin, Ini keajaiban Vin, dan ibu merasa sudah lebih baik,” ucap Ningrum, sangat senang dan segera menggerakkan anggota tubuhnya.

"Iya Bu, Vin akan panggil dokter dulu bu, untuk memastikan."

"Iya nak."

Vin pun segera memanggil dokter untuk memastikan kondisi ibunya. Saat dokter datang dan memeriksa Ningrum, dokter tersebut terkejut mengetahui jika tumor ganas yang bersarang di perut Ningrum sudah menghilang, namun dokter masih menahan Ningrum beberapa hari untuk memastikan kondisinya.

'Terimakasih, telah menolongku di waktu yang tepat.' Gumam Vin sambil mengusap batu permata tersebut.

*

*

*

Setelah dua hari perawatan lanjutan, Ningrum Merasa sudah sembuh total ingin segera pulang. Ia pun memaksa Vin untuk membawanya pulang dari rumah sakit.

"Vin ayo kita pulang, ibu sudah gak betah dirawat di sini. Ibu sudah sembuh dan bisa membuatkan masakan buat kamu lagi,"ucap Ningrum memaksa Vin.

"Baiklah Bu, kita akan keluar dari rumah sakit ini. Vin juga yakin kalau ibu sudah baik-baik saja." Vin pun segera menemui dokter untuk konsultasi kepulangan Ibunya dan akhirnya dokter pun mengizinkan setelah di nyatakan Ningrum benar-benar sudah sembuh.

Vin Segera menyelesaikan biaya administrasi selama ibunya di rawat. Ia pun menyadari saat uang yang ada di tabungannya sangat banyak, Vin pun segera memeriksa mutasi rekening dan mendapati jika Sifa telah mengirimkan sejumlah uang yang dibutuhkan oleh Vin.

Hati Vin pun semakin tersentuh dengan kebaikan Sifa, Vin tau jika Sifa masih peduli padanya walaupun sikapnya selalu acuh dan seolah-olah tak perduli padanya.

"Terimakasih Sifa, tenyata kamu masih peduli padaku. Aku janji akan segera mengembalikan uang yang telah kamu pinjamkan.” ucap Vin seorang diri.

Setelah urusan rumah sakit selesai Vin segera membawa Ningrum pergi meninggalkan rumah sakit dengan perasaan sangat lega, sehingga ia tak perlu mengorbankan harga dirinya di depan Martin.

Vin pun membawa ibunya pergi dengan menggunakan angkot di sebrang jalan, tiba-tiba saat hendak menyeberang, Mobil Martin lewat dan hampir saja menyerempet Vin dan ibunya.

Martin segera menghentikan mobilnya saat mendapati hampir menabrak orang. Begitu juga beberapa mobil temannya, ikut berhenti.

"Woi... kalian punya mata gak sih, main menyebrang sembarangan.” maki Martin kesal dari jendela mobil.

"Bukankah itu Vin dengan ibunya." Ucap Regina saat melihat pria yang tengah membantu ibunya itu adalah Vin.

"Ternyata kamu benar, dia memang Vindra si brengsek itu." Martin yang geram itu, segera keluar dari mobil dan menghampiri Vin dan tiba-tiba melayangkan tinjuan di wajah Vin membuat Ningrum berteriak, saat melihat anaknya dianiaya.

"Apa-apaan kalian, Kenapa memukulku, seharusnya aku yang melakukan itu, karena kalian hampir menabrak kami?" Tanya Vin dan berusaha bangkit.

"Apa kamu gak lihat, mobil Martin tergores karena menghindari kalian. Cepat berlutut dan minta maaf pada Martin, atau kamu harus membayar ganti ruginya.” Perintah Regina menyudutkan Vin.

Saat Vin hendak menjawab, Ningrum lebih dulu berlutut dan meminta maaf pada Martin dan memintanya untuk melepaskan Vin.

"Tolong jangan sakiti anakku, aku akan membayar ganti ruginya, tapi aku mohon tolong jangan sakiti Vin."Ucap Ningrum mengiba.

"Ibu apa yang ibu lakukan, dia yang salah dan seharusnya dia yang meminta maaf." Saut Vin, namun tiba-tiba Martin menampar Ningrum dua kali hingga tersungkur.

To be continued ☺️☺️

Makasih yang sudah berkenaan mampir, Karya ini adalah MISI KEPENULISAN, dengan plot yang sudah di siapkan editor, Mohon dukungannya dengan beri bintang

🌟 🌟🌟🌟🌟 , Like👍, tap fav ❤️ dan tentunya komentar dan hadiahnya. Selalu di tunggu.☺️

1
Ahmad R Laros
syukur ayah vindra dah bangun
Ahmad R Laros
piye to kii vindra ko lemah g bisa melindungi anggotanya
Ahmad R Laros
mengganggu aja cerita iblis
Ahmad R Laros
vindra punya kuass knpa mlh kaya orang lemah g punya kepribadian tegas dan berani goblok
Ahmad R Laros
keren tpi sayang maslahnya knapa vin g punya pasukan yg kuat padahal banyak yg tunduk sama vin masak cuma ambar
Ahmad R Laros
bunuh semua hancurkan viin
Ahmad R Laros
semangat thoor cuma lambat up
Dewa ayu Mitha
nungguin Thor nya nulis yg baca dah jamuran
Ablay Chablak
lama amat up nya bangkeee
Sujana Wagir
seruuuuu
Ppur Wanto
mana lagi ini up nya Thor.. sudah 10 menghilang
Dewa ayu Mitha
lanjut Thor, semakin menarik
arfan
semangat up terus bos
Reynd Pg
Biasa
Dirman Ha
xp bp
Dirman Ha
cuus bo
Dirman Ha
dzikir
Dirman Ha
ck
Dirman Ha
ni n
Dirman Ha
bbug noob za
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!