The Dragon Emperor

Setelah Memasuki kedalaman hutan gunung Linghai Zuxy Lou tidak berhenti melihat ke kiri dan kanan.

melihat ke atas atau bahkan akar-akar tanaman

di Sepanjang jalan yang dia lewati.

asal dia melihat tanaman obat dan memenuhi syarat maka akan di ambil.

Pada saat ini Zuxy Lou menemukan Ganoderma yang berusia 10 tahun.

meskipun tidak sebaik yang berumur ratusan tahun, tapi ini juga sudah termasuk baik.

Tiba-tiba dia mendengar suara mencicit dari hewan, ini seperti suara tikus yang bertarung.

Dan benar saja, setelah di lihat dari kejauhan ternyata itu adalah seekor ular piton dengan ukuran yang cukup besar sedang bertarung dengan hewan yang bentuknya seperti kelinci.

hewan kecil itu sangat aneh.

berkepala seperti tikus, telinga seperti kelinci, dan badan seperti rusa dengan ekor panjang.

unik nya adalah hewan itu di lapisi sisik berwarna emas di sekujur tubuhnya dan cakar panjang tajam, tapi ukuran tubuhnya sangat kecil seperti anak kucing.

Sementara piton lawan nya sangat besar. dengan panjang 2 meter dengan lebar badan setengah meter. serta bagian kepala berwarna merah yang menunjukan bahwa piton ini sangat beracun.

Tapi meskipun ular itu sangat beracun dan besar, dia tidak bisa melumpuhkan hewan kecil itu karena sisik di kulit nya terlalu keras.

Sementara ketika hewan kecil itu menyerang maka akan meninggalkan bekas cakar pada ular tersebut.

Zuxy Lou mengamati dari jauh dan sudah bisa menebak pada akhirnya siapa yang akan menang.

meskipun Ular itu mencoba menggigit berkali-kali, melilit untuk membunuh lawan tapi tetap saja gagal, karna hewan itu akan mencakar ketika di lilit dan cakarnya sangat tajam.

setiap ular itu melilit, hewan kecil itu akan menusukan cakarnya yang panjang dan tajam ke dalam tubuh ular itu.

Terlihat hewan kecil itu malah seperti sedang bermain dengan ular itu.

Dan pada akhir nya ular itu pun mati karena luka yang cukup parah di kepalanya akibat cakaran hewan kecil itu.

Zuxy Lou yang melihat ular itu mati dia tidak buru-buru mendekat, dia ingin memastikan apa yang akan di lakukan hewan kecil itu selanjutnya.

Dia sudah memutuskan akan mengambil mayat ular itu.

Di dalam ingatannya ular ini sangat berguna. Racunnya bisa di gunakan di senjata untuk menyerang musuh, atau membuat pil beracun. sementara empedunya bisa menjadi obat atau di sempurnakan menjadi pil penangkal racun.

kemudian kulit nya bisa di manfaatkan untuk di jadikan jimat kelas rendah, atau di jadikan tas bagi pengrajin dan dagingnya bisa di buat sup atau di bakar.

Zuxy Lou masih terus memantau dari jauh, karna firasat mengatakan hewan itu bukan hewan biasa, pasti ada sesuatu.

Terlihat hewan itu terus mondar mandir sambil mengendus di tanah, kadang-kadang mengendus di batu, dan mengendus beberapa tulang binatang lain yang sudah mati juga.

Sambil perlahan menjauh hewan kecil itu masih terus mengendus di tanah, entah apa yang dia cari Zuxy Lou juga tidak tau.

Zuxy Lou mengikuti di belakang secara perlahan, setelah sampai di tempat ular piton itu dia memasukan mayat ular piton itu kedalam cincin penyimpanan. lalu mengikuti hewan kecil tadi dari belakang secara perlahan.

Entah berapa lama berjalan terlihat bahwa hewan kecil itu berhenti di bibir lembah.

lembah itu cukup terjal, di perkirakan ketinggiannya mencapai 30 hingga 40 meter.

Zuxy Lou juga pernah melihat lembah ini ketika memasuki hutan, hanya saja dia tidak berani mendekati lembah itu.

Lembah itu selain terjal juga tidak ada akses untuk di lewati. jika terjatuh disitu maka kemungkinan akan menjadi genangan daging.

Terlihat Hewan kecil yang tadi nya fokus mengendus tanah tiba-tiba mengeluarkan suara mencicit sambil melompat-lompat.

Dia terus berusaha mencari jalan untuk turun, namun sayang beberapa kali dia berusaha turun tetap gagal dan akhir nya menyerah lalu pergi dengan enggan.

Zuxy Lou yang sedari tadi mengawasi hewan kecil itu sontak mendekati lembah itu, dia cukup penasaran dengan apa yang ada di dalam lembah ini.

melihat ke arah bawah yang terlihat hanya kabut putih yang menutupi dan jalan untuk turun pun tidak ada.

"Aneh.. kira-kira apa yang di temukan hewan kecil tadi?"

Gumam Zuxy Lou..

"Apa itu tempat harta Karun?"

"Turun atau tidak??"

"Bagaimana jika di bawah adalah sarang binatang buas, atas sarang ular sebesar bukit."

Memikirkan hal ini, ini membuat kepala Zuxy Lou mati rasa. Tapi jika tidak turun dia akan sulit menghilangkan rasa penasaran di hatinya.

Setelah beberapa kali berfikir akhirnya dia memberanikan diri turun.

"Turun saja, barang kali di bawah ada beberapa harta Karun," pikir Zuxy Lou.

Tapi sebelum itu dia mengambil beberapa batu lalu di lempar ke dalam lembah.

Tujuan Zuxy Lou yang pertama untuk mengukur kedalaman lembah.

Yang kedua mengecek apakah ada bahaya.

Jika dia melempar batu lalu muncul suara Auman harimau, atau suara ular mendesis atau raungan serigala, Maka dia sebaiknya harus berfikir ulang untuk turun.

Namun setelah melempar lebih dari 10 batu tidak ada suara, dia memutuskan untuk turun.

Setelah itu dia mulai mencari beberapa akar pohon yang bisa di jadikan tali untuk turun.

Sebenarnya dia bawa tali, hanya saja terlalu pendek, sebab tali itu hanya untuk mengikat tenda.

lalu Zuxy Lou mulai menyambung semua akar pohon yang dia kumpulkan menjadi tali yang cukup panjang, kemudian dia mulai mengikat bagian ujungnya di sebuah pohon yang cukup besar.

Setelah memastikan itu aman, dia mulai turun secara perlahan.

akhirnya setelah perjuangan yang cukup keras Zuxy lou sampai di dasar lembah.

awalnya Zuxy Lou berfikir di dasar lembah akan gelap sehingga dia sudah menyediakan senter, tapi ternyata di dasar lembah sangat terang dan udaranya jauh lebih segar daripada di atas, juga energi spiritual disini jauh lebih melimpah.

Yang menakjubkan pemandangan disini pun sangat alami dan sejuk, berada disini itu seperti sedang melakukan terapi pijat, Sangat nyaman.!

ada air terjun yang mengalir bebas dan keluar dari dalam batu lalu mengalir ke sungai kecil yang ada.

Di sini seperti tempat-tempat keajaiban dunia yang di tayangkan di TV.

Banyak ikan kecil dan besar di dalam sungai yang bahkan bisa di lihat dengan mata telanjang.

Ada juga vegetasi di sekitar sangat menyegarkan mata, sangat indah.

Zuxy Lou baru kali ini melihat tempat yang begitu indah secara langsung, biasanya hanya lihat di TV.

Disini ternyata juga banyak di tumbuhi berbagai tanaman obat langka.

"Eh.."

"Sejak kapan ada tempat seindah ini, tapi justru tidak ada yang mengetahui??"

"Andai ada orang yang mengetahui Ini di perkirakan akan banyak orang yang datang ke tempat ini kan??" ucap Zuxy Lou heran.

Lalu Dia mulai mengawasi sekeliling. bagaimana pun dia bukan anak kecil yang hanya tau bermain, apalagi semenjak mendapat warisan dari Wufen dia mendapat wawasan tentang banyak hal. dan dia tau ada kemungkinan bahaya di setiap tempat yang baru kita tuju.

Setelah beberapa kali berkeliling di area sekitar Zuxy Lou tidak menemukan bahaya dia pun merasa lega., tapi meski begitu dia masih berjaga-jaga sebab ada satu tempat yang belum dia periksa, yaitu dasar sungai.

Baginya, mungkin bisa saja di dalam sungai ada monster atau sejenisnya.

Setelah banyak berfikir dia pun memberanikan diri melompat dengan pisau di tangannya, kalau-kalau nantinya ada Monster dia punya persiapan untuk melawan.

Tapi, Zuxy Lou sudah menyelam beberapa meter tetap tidak ada monster seperti yang dia pikirkan, yang dia lihat justru hanya tengkorak manusia yang ada di dasar sungai.

Pada awalnya dia kurang yakin itu tengkorak manusia, setelah di amati dari dekat baru terlihat jelas bahwa itu memang tengkorak manusia yang sedang duduk dengan posisi meditasi.

Meskipun itu hanya berupa tengkorak, tapi tengkorak itu dalam keadaan utuh, dan tidak terpecah-pecah. Bahkan Baju yang di kenakan juga masih utuh, hanya saja baju itu terlihat sangat kuno dan jadul, Zuxy Lou juga tidak tau itu berasal dari mana, sebab ini mirip seperti baju-baju di film aksi tentang sebuah kerajaan di TV.

Satu-satunya yang menarik perhatian nya adalah adalah pedang di pinggang tengkorak itu.

Zuxy Lou tidak tau pasti seperti apa bilah pedang itu, hanya saja dari gagang pedang dan sarung pedang itu sudah membuktikan kemegahan pedang ini dan yang jelas ini bukan benda biasa.

Jika ini benda biasa pasti sudah hancur termakan usia, apalagi ini di dasar air terjun.

sebab daging pemiliknya saja sudah hilang termakan usia dan menyisakan tengkorak, Sementara pedang ini masih dalam keadaan utuh dan batu-batu kristal di atas sarung pedang itu tetap berkilauan.

Pada saat ini Zuxy Lou sedang dilema berat.

antara mengambil pedang itu atau tidak.??

"Bagaimana kalau aku mengambilnya??"

"Seharusnya senior ini tidak akan menghantuiku kan??"

"Tapi jika aku mengambil barang milik orang lain maka aku tidak menghargai orang, apalagi pemiliknya sudah mati.!"

Tapi meskipun hatinya mengatakan jangan mengambil, dia tetap berenang mendekat. setelah berjarak satu meter Zuxy Lou mencoba menguatkan tubuhnya untuk berdiri, lalu dia membungkuk terhadap tengkorak itu.

"Senior, junior meminta maaf jika menggangu istirahat senior."

"Jika senior tidak membutuhkan pedang ini maka junior akan menjaganya untuk sementara waktu, nanti ketika senior butuh, pasti akan junior kembalikan oke."

kata Zuxy Lou sambil membungkuk.

"Baiklah junior yang baik hati, aku akan mewariskan semua barang-barang ku terhadap mu."

Zuxy Lou tanpa rasa malu menjawab sendiri katanya-katanya, seolah dia adalah si pemilik barang tersebut.

lalu dia pun langsung mengambil pedang di pinggang tengkorak itu tanpa sungkan.

melihat ada juga kalung giok di leher tengkorak itu, dia pun mengambilnya juga.

kemudian Zuxy Lou berkata lagi, "senior, aku akan menjaga barang-barang ini terlebih dahulu agar tidak di curi orang jahat."

ada juga cincin di tangan tengkorak itu yang ternyata cincin penyimpanan, juga tidak luput dari matanya.

Zuxy Lou sangat bahagia kali ini. dia benar-benar seperti bandit, mengambil semua barang yang ada di tengkorak itu tanpa ada rasa bersalah dan langsung memasukan kedalam Cincin penyimpanan miliknya.